PENELITIAN ILMIAH
Diajukan guna melengkapi syarat-syarat untuk mencapai
gelar setara Sarjana Muda Jurusan Manajemen Jenjang Strata
Satu
Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
2011
ABSTRAK
Koperasi merupakan salah satu bentuk organisasi di bidang kesejahteraan anggota, Koperasi
Indonesia adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial, beranggotakan orang/badan
hukum koperasi yang merupakan atas susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasarkan azas
kekeluargaan. Koperasi Indonesia adalah kumpulan dari orang secara bersama-sama bergotong-
royong berdasarkan persamaan kerja untuk memajukan kepentingan perekonomian anggota dan
masyarakat umum. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran koperasi dalam memajukan
perekonomian di Indonesia dan mengetahui bagaimana peran koperasi dalam ekonomi
kerakyatan . Penelitian ini juga berguna untuk mahasiswa/i menambah ilmu pengetahuan tentang
wadah koperasi yang berperan penting dalam perekonomian di Indonesia. Metode penelitian
yang dilakukan studi kepustakaan yaitu penulis melakukan penelitian kepustakaan yang relevan
dengan apa yang akan dibahas. Penelitian dilakukan dengan mengambil objek penelitian pada
salah satu koperasi yaitu koperasi Credit Union (CU) dimana penulis mendapatkan informasi
mengenai bagaimana koperasi tersebut berpengaruh dalam ekonomi rakyat sekitar dan berperan
penting dalam ekonomi rakyat dan hasil penelitian berupa data yang menginformasikan bahwa
koperasi Credit Union salah satunya sangat berperan penting dalam ekonomi rakyat dan mampu
memiliki peran yang strategis dan potensial dalam mewujudkan ketangguhan ekonomi
kerakyatan, sehingga pada akhirnya akan menciptakan masyarakat sejahtera dan mandiri.
Berbagai program dan kegiatan ekonomi masyarakat yang dilakukan melalui kopreasi, bukan
hanya berimplikasi terhadap kesejahteraan anggota, lebih dari itu, karya nyata koperasi
memberikan pangaruh terhadap perkembangan kehidupan sosial kemasyarakatan, sehinga
mampu meningkatkan pendapatan dan pencapaian berbagai program pemerintah, dengan
demikian semakin memperkuat eksistensinya ditengah-tengah masyarakat.
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar belakang
Hampir setiap orang mengenal Koperasi. Walaupun perdefinisi Koperasi dipahami secara
berbeda-beda, tetapi secara umum koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang unik.
Beberapa pengertian Koperasi menyebutkan, “Koperasi adalah suatu perkumpulan orang,
biasanya yang memiliki kemampuan ekonomi terbatas, yang melalui suatu bentuk organisasi
perusahaan yang diawasi secara demokratis, masing-masing memberikan sumbangan yang setara
terhadap modal yang diperlukan, dan bersedia menanggung risiko serta menerima imbalan yang
sesuai dengan usaha yang mereka lakukan (ILO, 1966 dikutip dari Edilius dan Sudarsono,1993).
Pengertian lainya menyebutkan, “Koperasi didirikan sebagai persekutuan kaum yang lemah
untuk membela keperluan hidupnyadengan ongkos semurah-murahnya,itulah yang dituju. Pada
koperasi didahulukan keperluan bersama, bukan keuntungan (Hatta,1954). Dari definisi-definisi
tersebut bisa dilihat bahwa dalam Koperasi Setidak- tidaknya terdapat dua unsur yang yang
saling berkaitan satu sama lain. Unsur
pertama adalah unsur ekonomi, sedangkan unsure kedua adalah unsur sosial . Sebagai suatu
bentuk perusahaan, Koperasi berusaha memperjuangkan pemenuhan kebutuhan ekonomi para
anggotanya secara efisien. Sedangkan sebagai perkumpulan Orang, Koperasi memiliki watak
sosial. Keuntungan bukanlah tujuan utama Koperasi. Sebagaimana dikemukakan oleh Bung
Hatta (1954), yang lebih diutamakan dalam koperasi adalah peningkatan kesejahteraan ekonomi
para anggotanya. Dilihat dari yang telah diutarakan diatas, Koperasi tampak memilikihubungan
dengan Ekonomi Kerakyatan yang saat ini sedang ramai dibicarakan dan dijadikan slogan oleh
para Capres.Isu ekonomi memang menjadi tema utama saat ini. Ekonomi Kerakyatan biasa
dikenal orang sebagai paham ekonomi yangberpihak pada rakyat. Dalam hal ini yang dimaksud
adalah rakyat miskin. Tentunya Ekonomi kerakyatan sangat diminati oleh kalangan menengah
kebawah yang menganggap bahwa paham ini adalah paham yang tepat. Tampak jelas koperasi
berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Ekonomi Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin
dan Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi para anggotanya dan memiliki tujuan untuk
meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Oleh karena itu saya mengangkat judul “PERAN
KOPERASI DALAM EKONOMI KERAKYATAN”.
Sistematika penulisan ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran penelitian yang lebih jelas
dan sistematis agar mempermudah bagi pembaca dalam memahami penulisan penelitian ini. Dari
masing-masing bab secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bab ini akan diuraikan tentang Latar Belakang Masalah, Perumusan Masalah,Tujuan
Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika Penulisan.
BAB V PENUTUP
Pada bab ini akan diuraikan tentang Kesimpulan Hasil Analisis Data, serta Saran-saran yang
dapat diberikan kepada Koperasi di Indonesia saat ini.
BAB II
LANDASAN TEORI
Menurut Klasik, jenis koperasi ada 3, yaitu:koperasi pemakaian (koperasi warung, koperasi
sehari-hari, koperasi distribusi, warung andil, dan sebagainya), koperasi penghasil atau koperasi
produksi, dan koperasi simpan-pinjam. Sedangkan berdasarkan aktivitas ekonomi para
anggotanya, jenis koperasi terbagi menjadi tiga, yaitu: koperasi produsen, koperasi konsumen,
dan koperasi kredit atau jasa pembiayaan.
Sebagaimana dikemukakan dalam pasal 4 UU No. 25 Tahun 1992, fungsi dan peran koperasi di
Indonesia seperti berikut ini:
1) Membangun dan mengembangkan potensi serta kemampuan ekonomi anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatka kesejahteraan ekonomi dan sosial
Potensi dan kemampuan ekonomi para anggota koperasi pada umumnya relatif kecil. Melalui
koperasi, potensi dan kemampuan ekonomi yang kecil itu dihimpun sebagai satu kesatuan,
sehingga dapat membentuk kekuatan yang lebih besar. Dengan demikian koperasi akan memiliki
peluang yang lebih besar dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosial masyarakat
pada umumnya dan anggota koperasi pada khususnya.
2) Turut serta secara aktif dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan
masyarakat Selain diharapkan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan ekonomi para
anggotanya, koperasi juga diharapkan dapat memenuhi fungsinya sebagai wadah kerja sama
ekonomi yang mampu meningkatkan kualitas kehidupan manusia dan masyarakat pada
umumnya. Peningkatan kualitas kehidupan hanya bisa dicapai koperasi jika ia dapat
mengembangkan kemampuannya dalam membangun dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi
anggota-anggotanya serta masyarakat disekitarnya.
3. Mekanisme alokasi melalui perencanaan pemerintah, mekanisme pasar, dan kerja sama
(cooperatif). Mekanisme alokasi dalam sistem ekonomi kerakyatan, kecuali untuk cabang-
cabang produksi yang penting bagi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak, tetap
didasarkan atas mekanisme pasar. Tetapi mekanisme pasar bukan satu-satunya.
Selain melalui mekanisme pasar, alokasi juga didorong untuk diselenggarakan melalui
mekanisme usaha bersama (koperasi). Mekanisme pasar dan koperasi dapat diibaratkan seperti
dua sisi dari sekeping mata uang yang sama dalam mekanisme alokasi sistem ekonomi
kerakyatan.
4. Pemerataan penguasaan faktor produksi. Dalam rangka itu, sejalan dengan amanat penjelasan
pasal 33 UUD 1945, penyelenggaraan pasar dan koperasi dalam sistem ekonomi kerakyatan
harus dilakukan dengan terus menerus melakukan penataan kelembagaan, yaitu dengan cara
memeratakan penguasaan modal atau faktor-faktor produksi kepada segenap lapisan anggota
masyarakat. Proses sistematis untuk mendemokratisasikan penguasaan faktor-faktor produksi
atau peningkatan kedaulatan ekonomi rakyat inilah yang menjadi substansi sistem ekonomi
kerakyatan.
5. Koperasi sebagai sokoguru perekonomian. Dilihat dari sudut pasal 33 UUD 1945,
keikutsertaan anggota masyarakat dalam memiliki faktor-faktor produksi itulah antara lain yang
menyebabkan dinyatakannya koperasi sebagai bangun perusahaan yang sesuai dengan sistem
ekonomi kerakyatan. Sebagaimana diketahui, perbedaan koperasi dari perusahaan perseroan
terletak pada diterapkannya prinsip keterbukaan bagi semua pihak yang mempunyai kepentingan
dalam lapangan usaha yang dijalankan oleh koperasi untuk turut menjadi anggota koperasi.
6. Pola hubungan produksi kemitraan, bukan buruh-majikan. Pada koperasi memang terdapat
perbedaan mendasar yang membedakannya secara diametral dari bentuk-bentuk perusahaan yang
lain. Di antaranya adalah pada dihilangkannya pemilahan buruh-majikan, yaitu diikutsertakannya
buruh sebagai pemilik perusahaan atau anggota koperasi. Sebagaimana ditegaskan oleh Bung
Hatta, “Pada koperasi tak ada majikan dan tak ada buruh, semuanya pekerja yang bekerja sama
untuk menyelenggarakan keperluan bersama”.
Karakter utama ekonomi kerakyatan atau demokrasi ekonomi pada dasarnya terletak pada
dihilangkannya watak individualistis dan kapitalistis dari wajah perekonomian Indonesia. Secara
mikro hal itu antara lain berarti diikutsertakannya pelanggan dan buruh sebagai anggota koperasi
atau pemilik perusahaan. Sedangkan secara makro hal itu berarti ditegakkannya kedaulatan
ekonomi rakyat dan diletakkannya kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang.
7. Kepemilikan saham oleh pekerja. Dengan diangkatnya kerakyatan atau demokrasi sebagai
prinsip dasar sistem perekonomian Indonesia, prinsip itu dengan sendirinya tidak hanya memiliki
kedudukan penting dalam menentukan corak perekonomian yang harus diselenggarakan oleh
negara pada tingkat makro. Ia juga memiliki kedudukan yang sangat penting dalam menentukan
corak perusahaan yang harus dikembangkan pada tingkat mikro. Perusahaan hendaknya
dikembangkan sebagai bangun usaha yang dimiliki dan dikelola secara kolektif (cooperatif)
melalui penerapan pola-pola Kepemilikan Saham oleh Pekerja. Penegakan kedaulatan ekonomi
rakyat dan pengutamaan kemakmuran masyarakat di atas kemakmuran orang seorang hanya
dapat dilakukan dengan menerapkan prinsip tersebut.
Menurut Indra Gunawan, dosen FKIP Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, pelaksanaan
ekonomi kerakyatan paling tidak memiliki lima ciri sebagai berikut:
1. Prinsip keadilan dan demokrasi ekonomi, kepedulian terhadap yang lemah, tanpa
membedakan suku, agama, dan gender.
2. Pemihakan, pemberdayaan, dan perlindungan terhadap yang lemah (UKMK, petani, dan
nelayan kecil mendapat prioritas).
3. Penciptaan iklim persaingan usaha yang sehat (UKMK diberi pelatihan, akses pada
permodalan, informasi pasar dan teknologi tepat guna).
4. Menggerakkan ekonomi daerah pedesaan termasuk daerah terpencil, daerah minus, dan daerah
perbatasan.
Kita tahu bahwa Ekonomi Kerakyatan adalah merupakan sebuah sistem perekonomian yang
ditujukan untuk mewujudkan kedaulatan rakyat di bidang ekonomi. Ekonomi Kerakyatan
memiliki prinsip bahwa perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas azas
kekeluargaan,selain itu ekonomi kerakyatan juga menginginkan kemakmuran rakyat. Prinsip-
prinsip ekonomi kerakyatan itu seluruhnya terkandung dalam Koperasi. Dalam konteks ekonomi
kerakyatakan atau demokrasi ekonomi, kegiatan produksi dan konsumsi dilakukan oleh semua
warga masyarakat dan untuk warga masyarakat, sedangkan pengelolaannya di bawah pimpinan
dan pengawasan anggota masyarakat sendiri (Mubyarto, 2002). Prinsip demokrasi ekonomi
tersebut hanya dapat diimplementasikan dalam wadah koperasi yang berasaskan kekeluargaan.
Hal ini menunjukan bahwa Koperasi memiliki peranan dalam Ekonomi Keakyatan karena
Koperasi merupakan bentuk perusahan, satu-satunya bentuk perusahaan yang sesuai dengan
Ekonomi Kerakyatan.
Peranan Koperasi dalam Ekonomi Kerakyatan bisa dilihat dari penjabaran yang lebih terperinci
mengenai Pengertian Koperasi di Indonesia ( lihat Anonim,1989). Pengertianya adalah sebagai
berikut :
• Kopoerasi didirikan atas dasar adanya kesamaan kebutuhan diantara para anggotanya,
Kebutuhan yang sama ini lalu diusahakan pemenuhnya melalui pembentukan perusahaan.
Dengan adanya perusahaan yang dimilki secara bersama-sama, maka diharapkan kebutuhan itu
dapat dipenuhi dengan cara yang lebih baik disbanding dengan dilakukan oleh masing-
masinganggota secara perorangan
• Koperasi didirikan atas dasar kesadaran mengenai keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu
dipandang perlu untuk menyatukan diri demi keepentingan bersama yang lebih besar. Usaha itu
dilandasi oleh suatu cita-cita yang luhur untuk menolong diri sendiri atas dasar keyakinan akan
harga diri, kesadaran pribadi serta rasa setia kawan.
Sebagai suatu proses, dinamika kiprah aktifitas BKCU Kalbar, tentunya akan selalu mengalami
pasang surut, sebaiknya hal itu dapat dijadikan factor pendorong untuk lebih meningkatkan
kualitas untuk meraih prestasi yang lebih baik. Upaya untuk mewujudkan harapan tidaklah
mudah untuk dicapai, karena berbagai hambatan dan rintangan yang bersumber dari kondisi
sosial masyarakat, semuanya itu akan berkembang seiring perjalan waktu, dengan perkembangan
dan kemajuan masyarakat, maka dalam rangka mengantisipasi tuntutan dan tantangan kedepan,
dalam menuju kondisi yang diinginkan , melalui RAT BKCU Kalbar, diharapakan agar dapat
dicarikan dan dikembangkan ide dan pemikiran yang cerdas dan kreatif, hal tersebut dapat
dijadikan sebagai acuan yang mampu memberikan kontribusi positif dalam menunjang segala
bentuk kegiatan, â€oeTegas Cornelis. Seperti yang dilaporkan panitia, RAT yang dikuti 197
peserta yang mewakili sebanyak 47 CU yang berasal dari beberapa Provinsai diantaranya Kalbar,
Kaltim, Kalteng, Maluku,Jawa, Papua, NTT, Sulawesi, Sumatra. Rapat ini akan berlangsung
selama tiga hari akan membahas laporan pertanggung jawaban pengurus serta membahas
program kedepan, sehingga Koperasi CU yang ada dibeberapa Provinsi dapat bekerja lebih
maksimal dalam rangka memajukan CU, sekaligus memberikan manfaat serta membantu
meningkatkan kesejahtraan masyarakat.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Penulis mengambil objek penelitian terhadap Koperasi Credit Union dalam menganalisis
bagaimana peran koperasi tersebut dalam ekonomi rakyat.
3.2 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan ilmiah ini, Metode penelitian yang dilakukan studi kepustakaan yaitu penulis
melakukan penelitian kepustakaan yang relevan dengan apa yang akan dibahas
Penulis memperoleh data dari berbagai sumber, diantaranya adalah :
1. Dari literatur yang berkaitan dengan penulisan ilmiah ini.
2. Data yang bersumber dari media internet
3. Data yang bersumber dari buku-buku yang berkaitan tentang penulisan
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Koperasi sangat berperan penting ditengah masyarakatIndonesia,terutama dalam proses
berlangsungnya perekonomian Indonesia ditengah masyarakat. Hampir setiap orang mengenal
Koperasi. Walaupun perdefinisi Koperasi dipahami secara berbeda-beda, tetapi secara umum
koperasi dikenal sebagai suatu bentuk perusahaan yang unik. Dilihatdari yang telah diutarakan
diatas, Koperasi tampak memilikihubungan dengan Ekonomi Kerakyatan yang saat ini sedang
ramai dibicarakan dandijadikan slogan oleh para Capres.Isu ekonomi memang menjadi tema
utama saatini. Ekonomi Kerakyatan biasa dikenal orang sebagai paham ekonomi yangberpihak
pada rakyat. Dalam hal ini yang dimaksut adalah rakyat miskin. Tentunya Ekonomi kerakyatan
sangat diminati oleh kalangan menengah kebawah yang menganggap bahwa paham ini adalah
paham yang tepat. Tampak jelas koperasi berhubungan dengan ekonomi kerakyatan. Ekonomi
Kerakyatan berpihak pada rakyat miskin dan Koperasi memperjuangkan kebutuhan ekonomi
para anggotanya dan memiliki tujuan untuk meningkatkan kesejahteraan para anggotanya.
kehadiran Koperasi ditengah-tengah masyarakat sangatlah penting untuk membantu masyarakat
itu sendiri serta mengurangi beban pemerintah dalam menjaga kestabilan perekonomian negara.
Dengan adanya koperasi, terutama bagi rakyat-rakyat kecil sangatlah penting, karena, mulai dari
petani yang memerlukan pupuk dan alat pertanian , nelayan yang memerlukan alat – alat
pelayaran , serta para pengusaha kecil yang mempunyai modal sedikit bias meminjamkan modal
kepada koperasi. Jadi koperasi di sana sangat lah menolong masyarakat, karena pelayanan yang
diberikan koperasi sangatlah banyak dan ikut membantu mensejahterakan masyarakat serta para
anggotanya , Jadi koperasi sangatlah membantu pemerintah untuk membuka lapangan pekerjaan
dan mensejahterakan masyarakat dan anggotanya nya. Serta berperan besar untuk perubahan
ekonomi pada masyarakat.
4.2.2 Saran
Pemberdayaan koperasi secara tersktuktur dan berkelanjutan diharapkan akan mampu
menyelaraskan struktur perekonomian nasional, mempercepat pertumbuhan ekonomi nasional,
mengurangi tingkat pengangguran terbuka, menurunkan tingkat kemiskinan, mendinamisasi
sektor riil, dan memperbaiki pemerataan pendapatan masyarakat. Pemberdayaan koperasi juga
akan meningkatkan pencapaian sasaran di bidang pendidikan, kesehatan, dan indikator
kesejahteraan masyarakat Indonesia lainnya.
Sulit mewujudkan keamanan yang sejati, jika masyarakat hidup dalam kemiskinan dan tingkat
pengangguran yang tinggi. Sulit mewujudkan demokrasi yang sejati, jika terjadi ketimpangan
ekonomi di masyarakat, serta sulit mewujudkan keadilan hukum jika ketimpangan penguasaan
sumberdaya produktif masih sangat nyata. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa peran
koperasi antara lain :
1. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khusunya
dan masyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
2. Berperan serta aktif dalam upaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia dan masyarakat.
3. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian
nasional.
4. Berusaha untuk mewujudkan dan mengembangkan perekonomian nasional yang merupakan
usaha bersama atas asas kekeluargaan dan demokrasi ekonomi.
Pada masa ini pembangunan koperasi kurang mendapat perhatian karena koperasi kurang
memperlihatkan kinerja dan citra yang lebih baik dari masa sebelumnya.Keadaan ini merupakan
salah satu bukti bahwa komitmen pemerintah masih kurang dalam pembangunan koperasi.
Jika Koperasi mampu mengimplementasikan jati dirinya, koperasi akan mandiri, mampu
bersaing dengan kekuatan eonomi lainnya ,mampu memproduksi produk yang sesuai dengan
kebutuhan pasar di dalam dan luar negeri. Dilihat dari dasar hukum yang tertuang dalam
Undang-Undang 1945, Koperasi memperoleh hak untuk hidup dan perkembangan di Indonesia.
Koperasi yang sudah dibangun selama ini juga jumlahnya sudah cukup besar. Jumlah ini
merupakan aset yang harus dipelihara dan diberdayakan agar dapat berkembang membantu
pemerintah untuk memerangi kemiskinan dan menyediakan lapangan kerja. Jika sekarang masih
banyak koperasi yang tumbuh belum mampu mencapai tujuan bersama anggotanya,mereka harus
diberdayakan melalui pendidikan. Pendidikan adalah usaha sadar untuk meningkatkan
kemampuan memahami jati diri dan menerapkannya. Disinilah peranan pihak ketiga termasuk
pemerintah untuk dapat membangun mereka mencapai tujuannya baik sebagai
mediator,fasilitator maupun sebagai kordinator.
Dengan demikian pembangunan koperasi perlu diteruskan, karena pembangunan adalah proses,
memerlukan waktu dan ketekunan serta konsistensi dalam pelaksanaan,berkesinambungan untuk
mengatasi semua masalah yang muncul seperti masalah kemiskinan , jumlah pengangguran.
yang sangan mempengaruhi ekonomi rakyat dimasa depan.
DAFTAR PUSTAKA
Sukamdiyo dan Hendar. 1997. Ekonomi Koperasi. FE Undip-Untag, Semarang
Sumber :
repository.ipb.ac.id/bitstream/handle
http://www.kba.averroes.or.id
wartawarga.gunadarma.ac.id
www.wikipedia.com
www.goggle.co.id
http://wirya12.blogspot.com/