Masalah Sosial Dan Wirausaha Sosial PDF
Masalah Sosial Dan Wirausaha Sosial PDF
Oleh :
Budi Muhammad Taftazani1
1. Pusat Studi Kewirausahaan Sosial, CSR dan Pengembangan Masyarakat
Email:
(budimtunpad@gmail.com)
Abstrak
Memahami masalah sosial sangat penting bagi mereka yang bergerak di bidang social
entrepreneurs. Dengan memahami keluasan serta kedalaman masalah, maka kita akan terbantu
menemukan peluang-peluang untuk aksi penanganan baik yang sifatnya pencegahan, penyelesaian,
atau pengembangan. Penyebab masalah sosial sangatlah kompleks merentang dari dimensi yang
terkait dengan pola tingkah laku, pola interaksi, perubahan dan konflik nilai, sampai yang diakibatkan
oleh situasi ketidakadilan, pengabaian terhadap hak-hak asasi manusia, serta kerusakan ekologis yang
parah.
Ditengah berbagai masalah sosial yang semakin kompleks baik dari penyebab maupun akibatnya,
diharapakan muncul para wirausahawan sosial yang mampu menyumbangkan ide dan aksi untuk
masalah-masalah yang selama ini dianggap tidak terpecahkan. Dibutuhkan rumusan-rumusan model
kreatif dalam upaya pemecahan masalah sosial yang sebelumnya hanya didekati dengan cara-cara
konvensional yang dicirikan dengan penerapan model-model kuratif, orientasi proyek jangka pendek,
pengawasan implementsi yang lemah sehingga penuh ketidakkonsistenan antara tatanan ide dengan
implementasi, dan tidak mampu memunculkan kesadaran kolektif masyarakat bahwa mereka adalah
aktor utama perubahan. Sering pula terjadi pihak-pihak yang memiliki otoritas baru melakukan upaya
pencegahan atau penanganan masalah setelah terjadi kerusakan yang signifikan.
Bagi para wirausahawan sosial, keadaan seperti demikian sebaiknya dilihat sebagai peluang untuk
menciptakan model-model jitu diluar pendekatan biasa yang tidak menyelesaikan masalah atau
bahkan hanya seolah-olah menyelesaiikan masalah. Saat ini banyak masalah sosial di Indonesia yang
perlu menjadi perhatian baik itu yang bersumber dari disfungsi sosial individu, keluarga, atau
disfungsi kelembagaan dan organisasi termasuk lembaga-lembaga pelayanan sosial dan publik.
Kata kunci: Masalah Sosial, Kewirausahaan Sosial, Wirausaha Sosial
90
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
91
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
92
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
lingkungan masyarakatnya. Tugas-tugas masyarakat tidak bisa keluar dari masalah yang
tersebut mencakup memenuhi kebutuhan dasar dihadapi atau malah keadaan menjadi
(makanan, tempat tinggal, keselamatan, memburuk karena kemampuan mengatasi
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan), masalah tidak dimiliki atau mereka tidak
kebutuhan personal (pedidikan, rekreasi, nilai, memiliki inisiatif melakukan prubahan. Bisa
estetika, spiritual, dan berprestasi), kebutuhan saja situasinya orang yang bermaslah
emosional (perasaan dimiliki dan memiliki, menyadari bahwa mereka menghadapi
dukungan timbal balik, kebersamaan), serta masalah yang berat sehingga menganggap diri
memiliki konsep diri yang positif (kepercayaan mereka tidak berdaya. Misalnya anggota
diri, harga diri, serta identitas diri), sebuah keluarga yang memiliki masalah
(Barker,1987:152) komunikasi serius, atau individu yang
mengalami depresi berat, kesendirian atau
Sedangkan G. Thackeray dan Skidmore sebuah industri yang terancam
mengemukakan tiga aspek fungsionalitas produktivitasnya karena pegawainya
sosial yaitu, individu merasa berharga dan puas mengalami stress dalam level yang tinggi
dengan keadaan diri, puas dengan peran-
perannya dalam hidup, serta puas dalam Masalah sosial dapat menyebabkan
interaksinya dengan orang lain. Jika terjadi munculnya disfungsi sosial dan begitu pula
ketidakpuasan dalam aspek-aspek itu, maka sebaliknya, keadaan disfungsi sosial
individu tersebut berada dalam keadaan mempengaruhi munculnya masalah sosial.
disfungsi sosial. Misalnya anak yang terlantar dan terbuang
karena fungsi-fungsi sosial dalam keluaga
Menurut perspektif pekerjaan sosial, ada tidak berjalan, maka anak tersebut akan
dua bentuk keadaan berkaitan dengan mengalami kesulitan dalam menjalankan
fungsioalitas sosial. Pertama, adalah keadaan tugas-tugas kehidupannya secara mandiri.
berfungsi sosial atau adaptive social Karena kebutuhan emosional dan personalnya
functioning. Ini ditunjukan dengan tidak terpenuhi ia cendrung memiliki konsep
kemampuan orang, organisasi, atau lembaga- diri yang buruk (hal sama dapat terjadi pada
lembaga menggunakan sumber-sumber anak yang mendapatkan perlakuan kekerasan
personal, interpersonal, serta sumber-sumber dalam keluarga). Jika tidak ada penanganan
kelembagaan lain untuk memecahkan masalah dengan segera, maka anak tersebut berpotensi
atau memenuhi kebutuhannya. Kemudian untuk bertingkah laku menyimpang (deviant
sumber-sumber tersebut secara relatif tersedia behavior). Dengan demikian keadaan
dan dapat diakses (DuBois&Miley, 2005:14). disfungsi sosial dapat menyebabkan
Misalnya, seorang individu dikatakan munculnya masalah sosial.
berfungsi sosial jika ia berhasil menyesuaikan
diri atau bisa keluar dengan baik dari situasi Begitu pula sebaliknya masalah sosial
tekanan dan transisi pada tahap kehidupan dapat menyebabkan terganggunya
seperti perkawinan atau perceraian, fungsionalitas sosial. Ini terjadi karena
pemeliharaan anak, ditinggal oleh orang yang masalah sosial tersebut bisa berpengaruh buruk
dicintai, kena PHK, atau menjalani masa terhadap wilayah-wilayah kehidupan yang
pensiun. Saat masalah tersebut muncul mereka lain. Misalnya, kondisi kemiskinan yang
dapat mengatasi tekanan akibat masalah kronis dapat menghambat berjalannya
tersebut, beradaptasi terhadap perubahan, dan fungsionalitas seseorang karena kondisi
melakukan penyesuaian dengan lingkunagn miskin tersebut berpegaruh pada pembentukan
serta situasi baru. konsep diri yang buruk, mengalami
ketidakpuasan pribadi, kurangnya sarana dan
Bentuk kedua berkaitan dengan prasarana untuk menjalankan peran-perannya
fungsionalitas sosial ini adalah disfungsi sosial baik dalam kehidupan keluarga ataupun
atau maladaptive social functioning . Hal ini dengan masyarakat.
terjadi jika individu, kelompok, organisasi atau
93
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
94
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
95
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
Eksternal Internal
96
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
Dari ilustrasi di atas dapat diliihat bahwa Intervensi pada negative emotion /
satu masalah dalam hal ini AODA dapat dipicu stress yang menyebabkan klien
oleh satu atau beberapa penyebab yaitu karena melarikan diri pada substance
seorang individu tidak bisa keluar dari situasi (cognitive restructuring) –
eksternal yang menekannya atau tidak resisten Meningkatkan self coping
terhadap pengaruh lingkungan yang buruk. Meningkatkan kemampuan problem
Setelah diketahui apa penyebab, bentuk, serta solving klien (life and task problems)
efek dari masalah tersebut selanjutnya akan Mezzo :
diketahui dimensi pelayanan apa yang akan
dimunculkan untuk mengatasinya. Self help group (ex-user participation)
Berdasarkan tabel di atas ada tiga variabel Melalui Theurapeutic group
dalam proses munculnya masalah sosial yaitu Meningkatkan dukungan orang
peyebab, masalahnya sendiri dan efek. Karena terdekat seperti keluarga
satu variabel mengalami keterkaitan dengan Peroblem solving bersama klien di
variabel yang lain, maka penanganan harus tingkat mezzo yang menyebabkan
dilakukan secara terintegrasi terhadap tiga klien lari ke substance (jika ada)
variabel tersebut. Jika yang kita tangani adalah Makro :
masalah dan efeknya, maka penanganan
Mengembangkan Lembaga-lembaga
tersebut bersifat kuratif atau penyembuhan.
pelayanan rehabilitasi narkoba di
Jika yang ditangani adalah penyebabnya, maka
masyarakat dan menciptakan
upaya tersebut adalah preventif dan
kemudahan akses (kuratif)
pengembangan.
Pengembangan prorgam-program
Jika kita mengambil pendekatan pekerjaan pendidikan anti narkoba (preventif)
sosial, ada tiga level penanganan yang bisa Kebijakan untuk legal action :
dilakukan untuk membantu mengatasi menghilangkan akses terhadap
permasalahan seperti kasus AODA ini. Level pengunaan substance secara tidak legal
tersebut terdiri dari level individu atau mikro, : rantai peroduksi, distribusi
level kelompok atau mezzo, dan level makro (prenventif-kuratif)
yang mencakup unsur kebijakan, keterlibatan Campaign : media massa (preventif)
lembaga-lembaga, organisasi, serta
masyarakat secara lebih luas.
Dalam pendekatan generalist, intervensi
Pendekatan dengan tiga level ini sudah yang dilakukan harus holistik dan terintegrasi.
lama dikenal dalam praktik pekerjaan sosial Pelibatan berbagai sistem sumber pemecahan
sebagai bagian dari Generalist Approach. Jika harus dimobilisasi dengan perencanaan
contoh intervensi terhadap penggunaan obat intervensi yang baik. Jika contoh kasusnya
tersebut diorientasikan agar klien harus mengenai penyembuhan orang dengan kasus
berhenti menggunakan substance, maka AODA seperti di atas, maka pelayanan yang
permasalahan yang menyebabkan klien diberikan akan melibatkan orang-orang
mengalami tekanan harus juga menjadi fokus seseuai keahlian yang dibutuhkan.
intervensi dan dengan demikian Self coping
dan kemampuan problem solving klien harus
ditingkatkan. Social Entrepreneurship dan Pelayanan
Sosial
Dalam pendekatan generalist, para
pekerjaan sosial akan melakukan intervensi Dari semua uraian di atas dapat
pada level-level berikut ini dengan disimpulkan bahwa jika ada masalah sosial,
kemungkinan bentuk intervensinya: maka dibutuhkan sistem pelayanan sosial.
Pengadaan pelayanan sosial tersebut dimulai
Mikro :
dengan langkah-langkah yang terdirii dari
97
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
98
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
kreatif, berorientasi pada pengembangan, formal strata satu atau master misalnya social
sehingga tercipta peluang-peluang baru, maka worker, atau psikolog serta ada pula yang
siapakah yang bisa terlibat dalam usaha ini ? melibatkan paraprofesional atau non
Jawabannya adalah setiap orang yang punya profesional yang berarti mereka bekerja di
cita-cita, memiliki ide dan kemampuan lembaga-lembaga pelayanan sosial tanpa latar
menggerakan sumber-sumber yang belakang pendidikan strata, melainkan dengan
dibutuhkan dalam pelayanan, dan memiliki training-training atau kursus-kursus.
kekuatan mental seperti yang tergambar dalam Paraprofesional ini biasa bekerja sebagai
definisi social entrepreneurship di atas. volunteer atau asisten profesional dalam
Namun berbeda dengan entrepreneur di bidang lembaga-lembaga pelayanan tersebut. Masing-
bisnis murni dengan tujuan hanya mencari masing orang yang terlibat tentunya memiliki
keuntungan ekonomi, wirausaha sosial karena perbedaan fokus dan kontribusi sesuai
bertujuan memberikan pelayanan perbaikan, kompetensinya. Masalah sosial memiliki
pencegahan masalah, atau pengembangan pada dimensi serta aspek yang luas dan beragam.
kondisi sosial dan lingkungan baik pada level Pada praktiknya akan membutuhkan banyak
individu, kelompok, atau masyarakat, maka profesi dengan fungsionalitas yang terintegrasi
diperlukan pelibatan para profesional yang sesuai kebutuhan pelayanan.
memiliki keahlian di bidang itu.
Bagaimana jika Anda misalnya bukan
orang dengan latar belakang profesi Daftar Pustaka
pertolongan atau pengembangan manusia DuBois, Brenda & Karla Krogsru Miley, 2005.
sementara punya cita-cita ingin bergerak di Social Work an Empowering
bidang social entrepreneur? Jawabannya Anda Profession. Pearson Education, Inc.
bisa berperan sebagai penyedia pelayanan
sosial dengan melibatkan berbagai sumber Elkington, John & Pamela Hartigan, 2008. The
yang dibutuhkan termasuk di dalamnya para Power of Unreasonable People : How
profesional di bidang pelayanan manusia. Social Entrepreneurs Create Markets
Artinya ada peluang bagi setiap orang selama That Change The World. Harvard
ia bisa mengorganisir serta menggerakan Business Press.
berbagai sumber yang dibutuhkan dalam Friedlander, 1987. Introduction to Social
pelayanan sosial yang bertujuan untuk Work. Prentice Hall
pertolongan atau pengembangan manusia
Grafton Hull Jr & Krist Ashman, 1993.
(human services), atau kelestarian lingkungan.
Understanding Generalist Practice.
Dengan demikian ada dua tipe wirausaha
Englewood New Jersey : Prentice
sosial yaitu mereka yang tidak memiliki latar
Hall.
belakang profesi pelayanan kemanusiaan
tetapi mampu mengelola dan menggerakan Nicholls, Alex, 2006. Social Entrepreneurship
berbagai sumber yang dibutuhkan pelayanan : New Models of Sustainable Social
termasuk sumber daya manusianya dan kedua Change. Oxford University Press.
para profesional di bidang pelayanan Parillo N. Vincent, 2002. Contemporary Social
kemanusiaan yang sekaligus juga berperan Problem. Allyn & Bacon.
sebagai social entrepreneur.
Payne, Malcolm, 1997. Modern Social Work
Adapun sumberdaya manusia yang terlibat Theory. Mc Millan Press, Ltd.
memberikan pelayanan langsung (direct
Raharjo, ST. 2015. “Pekerjaan Sosial
services) pada masyarakat dalam lembaga
Generalis, Suatu Pengantar Bekerja
pelayanan sosial memerlukan syarat-syarat
Bersama Organisasi dan Komunitas”,
kompentensi yang beragam sesuai kebutuhan.
Edisi Revisi Buku, Unpad Press,
Untuk di Indonesia, ada yang melibatkan
profesioanal dengan latar belakang pendidikan
99
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
100
118SHARE: SOCIAL WORK ISSN:2339 -0042 (p)
VOLUME: 7 NOMOR: 1 HALAMAN: 1 - 129
JURNAL ISSN: 2528-1577 (e)
101