Anda di halaman 1dari 5

Novika Putri

1910422028
KBI

Perbedaan Sistematika, Taksonomi dan Phylogeni

1. Taksonomi
Taksonomi adalah bidang ilmu tentang klasifikasi organisme. Orang-orang yang bekerja pada
bidang ini disebut juga sebagai taksonomi. Mereka memberikan penamaan taksa secara
hierarkis, maksudnya menyusun secara teratur, dimulai kerajaan, filum, kelas, ordo, famili,
genus, spesies, dan tingkat taksonomi lainnya. Salah satu tanggung jawab dari seorang ahil
taksonomi ialah memelihara koleksi spesimen. Oleh karena itu, taksonomi membutuhkan
kunci identifikasi untuk mempelajari spesimen baru. Selain itu, dari taksonomi kita akan tahu
bagaimana distribusi suatu spesies sangat penting untuk kelangsungan hidup organisme lain.
Para ahli taksonomi juga melakukan penamaan organisme menurut nomenklatur binomial:
nama generik dan spesifik. Terkadang, mama sub-spesies juga ditambahkan untuk
identifikasi yang jelas.
Ahli taksonomi menggambarkan organisme secara ilmiah. Organisme tersebut bukan
hanya spesies yang masih ada, tetapi juga yang sudah punah. Karena lingkungan selalu
berubah, sehingga spesies selalu beradaptasi. Oleh karena itu, aspek taksonomi penting untuk
diperbarui untuk kelompok organisme seperti itu karena deskripsi untuk spesies tertentu telah
diubah dalam interval kecil. Dengan demikian, penamaan juga akan diubah dengan deskripsi
baru membentuk takson baru.

Gambar Klasifikasi Hewan


Novika Putri
1910422028
KBI

2. Sistematika
Sistematika adalah ilmu yang mempelajari diversifikasi spesies. Sistematik (systematics)
merupakan kajian yang lebih luas dari taksonomi dengan tambahan teori dan aspek praktis
tentang evolusi, genetika dan spesiasi. Sistematika mempertimbangkan spesies yang masih
ada maupun yang sudah punah dengan mempertimbangkan hubungan evolusi spesies secara
menyeluruh. Selain itu, ia mengatur praktik taksonomi termasuk penamaan, menggambarkan,
mengidentifikasi, dan melestarikan spesimen spesies. Selain itu, sistematika ini mempelajari
sejarah evolusi dan adaptasi lingkungan spesies.
Sistematika memiliki tugas penting dalam merekonstruksi hubungan evolusi dari
suatu kelompok-kelompok organisme. Hasil rekonstruksi tersebut digunakan sebagai dasar
untuk penelitian komparatif seperti kajian biogeografi dan ekologi. Kajian sistematika saat ini
menggunakan dua pendekatan untuk merekonstruksi hubungan evolusi, yakni fenetik dan
kladistik. Pendekatan fenetik adalah suatu pendekatan pada taksonomi yang secara
keseluruhan berdasarkan kemiripan dan perbedaan dalam suatu karakter tanpa
mempertimbangkan homologi, analogi, dan filogeni.

Sementara pendekatan kladistik adalah pendekatan taksonomik yang


mengelompokkan organisme berdasarkan perjalanan evolusi karakter dari suatu organisme
dengan tujuan untuk rekonstruksi hubungan kekerabatan antara organisme, estimasi waktu
divergensi, dan pemetaan urutan kejadian dalam proses evolusi. Dalam literatur ilmiah,
Novika Putri
1910422028
KBI
kladistik sering disebut dengan filogenetika yang sering digunakan untuk penelitian
sistemtika.

3. Filogeni
Filogeni adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara kelompok-kelompok yang
berbeda dari organisme dan perkembangan evolusinya. Filogeni berfungsi untuk melacak
sejarah evolusi. Hal ini didasarkan pada hipotesis filogenetik, yaitu semua organisme hidup
berbagi nenek moyang yang sama. Hubungan antara organisme digambarkan dalam diagram
pohon yang disebut sebagai pohon filogenetik.
Sebuah pohon filogenetik atau cladogram, adalah diagram skematik yang digunakan
sebagai ilustrasi visual hubungan evolusi yang diusulkan antara taksa. Pohon filogenetik
dibuat diagramnya berdasarkan sistematika filogenetik atau asumsi kladistik. Kladistik adalah
sistem klasifikasi yang mengkategorikan organisme berdasarkan sifat bersama atau
sinapomorfis, yang ditentukan oleh analisis genetik, anatomis, dan molekuler.
AsumsiAsumsi utama kladistik adalah:
1. Semua organisme diturunkan dari nenek moyang yang sama.
2. Organisme baru berkembang ketika populasi yang ada terpecah menjadi dua
kelompok.
3. Seiring waktu, garis keturunan mengalami perubahan karakteristik.

Struktur pohon filogenetik ditentukan oleh sifat bersama di antara organisme yang
berbeda. Percabangannya yang seperti pohon mewakili taksa yang menyimpang dari nenek
moyang yang sama. Istilah yang penting untuk dipahami saat menafsirkan diagram pohon
filogenetik meliputi:
 Node: Ini adalah titik pada pohon filogenetik tempat terjadinya percabangan. Sebuah
simpul mewakili akhir takson leluhur dan titik di mana spesies baru memisahkan diri
dari pendahulunya.
 Cabang: Ini adalah garis pada pohon filogenetik yang mewakili garis keturunan
leluhur dan / atau keturunan. Cabang yang muncul dari node mewakili spesies
keturunan yang terpisah dari satu nenek moyang.
 Grup Monofiletik (Clade): Grup ini adalah cabang tunggal pada pohon filogenetik
yang mewakili sekelompok organisme yang diturunkan dari satu nenek moyang
terbaru.
 Taxon (pl. Taxa ): Taxa adalah pengelompokan atau kategori tertentu dari organisme
hidup. Ujung cabang di pohon filogenetik berakhir di takson.

Filogenetika molekuler adalah ilmu yang mempelajari hubungan evolusioner antar


organisme dengan menggunakan data molekuler yang berupa urutan nukleotida atau asam
amino. Rekonstrksi filogeni pada awalnya menggunakan data morfologis baik dari organism
yang masih ada maupun yang berupa fosil. Permasalahan pun terjadi ketika dengan data fosil
yang tidak lengkap menyebabkan rekontruksi terhambat.
Novika Putri
1910422028
KBI
Saat ini, rekonstruksi hubungan evolusioner semakin menjadi mungkin seiring dengan
melimpahnya data molekuler. Dengan adanya data molekuler, maka hubungan kekerabatan
antar organime yang sangat jauh bisa direkonsruksi.

Hal yang menjadikan rekonstruksi semakin baik dengan data molekuler dikarenakan:
1. Suruh organisme memiliki data molekuler berupa DNA dan protein;
2. Perubahan yang terjadi pada data molekuler tersebut dapat menggambarkan jejak rekam
sejarah evolusi yang dapat melengkapi data morfologis yang kerap kali kekurangan data.
Novika Putri
1910422028
KBI

Gambar Pohon Filogeni atau Cladograms


4. Perbedaan Sistematika, Taksonomi, dan Filogeni
Taksonomi penting untuk memberi nama, menggambarkan, mengatur, dan mengidentifikasi
spesies tertentu, sedangkan sistematika penting untuk menyediakan tata letak untuk semua
fungsi taksonomi tersebut. Jadi, ini adalah perbedaan utama antara taksonomi dan sistematis.
Juga, perbedaan penting antara taksonomi dan sistematika adalah bahwa sejarah evolusi
spesies dipelajari dalam sistematika, tetapi tidak dalam taksonomi.
Taksonomi tidak hanya berguna untuk mengkategorikan organisme tetapi juga
menetapkan sistem penamaan khusus untuk organisme. Dikenal sebagai nomenklatur
binomial, sistem ini memberikan nama unik untuk suatu organisme yang terdiri dari nama
genus dan nama spesies. Sistem penamaan universal ini dikenal di seluruh dunia dan
menghindari kebingungan dalam penamaan organisme. UntukUntuk kondisi lingkungan
berhubungan langsung dengan analisis sistematika, sedangkan yang secara tidak langsung
berkaitan dengan taksonomi. Selain itu, taksonomi dapat berubah seiring waktu, sedangkan
sistematika tidak boleh berubah jika penelitian telah dilakukan dengan benar.
Sistematika dan filogeni memiliki kesamaan, yaitu sama sama berfungsi untuk
mengetahui sejarah evolusi. Sistematika mempelajari sejarah evolusi dengan analisis
morfologi, genetika, dan spesiasi, sedangkan felogeni dengan analisis genetik, anatomis, dan
molekuler. FilogeniFilogeni dan taksonomi dua sistem untuk mengklasifikasikan organisme
dalam biologi sistematis. Sedangkan tujuan filogeni adalah untuk merekonstruksi pohon
evolusi kehidupan, taksonomi menggunakan format hirarkis untuk mengklasifikasikan,
memberi nama, dan mengidentifikasi organisme.
Filogeni dan taksonomi adalah dua sistem yang mewakili dua bidang utama biologi
sistematis. Kedua sistem ini mengandalkan karakteristik atau ciri untuk mengklasifikasikan
organisme ke dalam kelompok yang berbeda. Dalam filogenetika, tujuannya adalah untuk
melacak sejarah evolusi spesies dengan mencoba merekonstruksi filogeni kehidupan atau
pohon evolusi kehidupan. Taksonomi adalah sistem hierarki untuk penamaan, klasifikasi, dan
identifikasi organisme. Karakteristik filogenik digunakan untuk membantu menetapkan
pengelompokan taksonik.
Sistematika, taksonomi, dan filogenik merupakan ilmu yang saling berkaitan satu
sama lain. Filogenik dan sistematik bersama-sama bertugas untuk mengungkapkan sejarah
evolusi, sedangkan taksonomi bertugas untuk mengklasifikasi, mengidentifikasi, serta
memberi nama para organisme.

Anda mungkin juga menyukai