Anda di halaman 1dari 21

Siti Nur Gumilang

Beranda ▼

Beranda ▼

Kamis, 02 Juni 2016

RESUME MODEL PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN


FOKUS MENULIS

BAB I
PEMBAHASAN

A.  Pengertian, Materi, Metode, Dan Teknik Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus
Menulis
Pembelajaran bahasa indonesia di Sekolah Dasar mengaragkan siswa untuk memilki
kemampuan berbahasa yaitu : menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Kemampuan
menulis di SD, siswa diharapkan agar dapat menulis secara efektif dan efesien berbagai jenis
karangan dalam berbagai konteks (Depdiknas, 2006).
Menulis sebagai salah satu dari empat keterampilan nernahasa (menyimak, berbicara,
membaca dan menulis) yang diajarkan di sekolah dasar, merupakan sarana yeng penting
dikuasai siswa agar dapat mengungkapkan gagasan pendapat, pengalaman, dan perasaan
dengan baik.
Penguasaan keterampilan menulis mutlak diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, namun
pada kenyataannya pembelajaran menulis karangan kurang perhatian yang serius.
Pembelajaran menulis di SD sering kurang ditangani dengan baik. Walaupun ada pelaksanaanya
kurang sistematis. Guru hanya memberikan sebuah judul karangan yang harus dibuat oleh siswa
dengan banyak lembar atau paragraph tertentu.
Menulis dapat dianggap sebagia proses ataupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan
yang dilakukan seseorang untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menghasilkan karya tulis, yang
kemudian dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran atau diserahkan kepada seorang
sebagai bukti karya ilmiah yang kemudian akan dinilai, menurut seorang penulis memahami
betul arti kata menulis. Seorang penulis yang memahami dengan baik makna kata menulis akan
bertul-betul peduli terhadap kejelasan apa yang ditulis, kekuatan tulisan itu dalam
mempengaruhi orang lain, keaslian pikiran yang hendak dituangkan dalam tulisan, kepiawaian
penulis dalam memilih dan mengolah kata-kata. Seorang penulis yang paham betul akan
konsekuensi sebuah tulisan pasti akan mempertimbangkan respon yang akan diperolehnya jika
tulisannya dibaca orang lain.
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis. Kemampuan itu
bukan dibawa sejak lahir. Melainkan diperoleh melalui tindakan pembelajaran. Seseorang yang
telah mendapatkan pembelajaran meulis pun belum tentu memilki kompetensi menulis yang
andal tanpa banyak latihan menulis.
Jadi dapat disimpulkan bhawa menulis adalah keterampilan produktif dengan menggunakan
tulisan. Khusus untuk materi pembelajaran menulis dapat melihat pada tabel berikut ini.
Kelas 1
D. Menulis
Standrat kompetensi             : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan
huruf lepas dan huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru,
dan menulis rapi menggunakan huruf sambung.
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
Membiasakan Bersikap dengan ·    Menggerakan ·  Garis putus-
sikap menulis benar dalam telunjuk untuk putus
yang benar menulis : membuat ·  Garis lurus
(memegang dan ·  Garis putus- berbagai bentuk ·  Garis lengkung
menggunakan alat putus garis dan ·  Lingkaran
tulis) ·  Garis lurus lingkaran · Garis
·  Garis lengkung ·    Memegang alat pembentukan
·  Lingkaran tulis dan huruf
·  Garis menggunakannya
pembentukan dengan benar.
huruf ·   mewarnai
Menjiplak dan ·  Menjiplak dan Menjiplak dan ·  Gambar
menebalkan menebalkan menebalkan ·  Lingkaran
·  Gambar berbagai bentuk · Bentuk huruf
·  Lingkaran gambar, lingkaran,
·  Bentuk huruf dan bentuk huruf.
Menyalin Menyalin : ·    Menyalin atau ·  Huruf
·  Huruf mencontoh huruf, ·  Kata
·  Kata kata, atau ·  Kalimat
·  Kalimat kalimatdari buku · Angka arab
·  Angka arab atau papan tulis kalimat atau
kalimat atau dengan benar beberapa
beberapa ·    Menyalin atau kalimat
kalimat mencontoh
kalimat dari buku
atau papan tulis
yang ditulis guru,
dan
menuliskannya
pada buku
tulisannya.
Menulis Menulis huruf, ·    Membaca huruf, Penulisan huru,
permulaan kata, dan kalimat kata, dan kalimat kata, dan kalimat
sederhana sederhana
dengan huruf ·    Menuliskan
lepas huruf, kata, dan
kalimat
sederhana
dengan benar
dan dapat dibaca
oleh orang lain
·    Membuat label Label nama
untuk benda-
benda dalam
kelas
·  MelengkapiGambar
kalimat yang sederhana
belum selesai
berdasarkan
gambar
·   Membuat kalimat Pengisian kalimat
berdasarkan rumpang
gambar berdasarkan
gambar
·   Menuliskan nama Identitas diri
diri, umur, (nama, umur,
tempat tinggal alamat)
Menulis Menulis Menuliskan pikiran kalimat
beberapa kalimat beberapa kalimat dan pengalaman sederhana
dengan huruf sederhana dengan huruf dengan huruf
sambung (terdiri atas 3-5 sambung dengan sambung (terdiri
kata) dengan rapi yang mudah atas 3-5 kata)
huruf sambung dibaca orang lain
Menulis kalimat Menulis kalimat ·    Menulis kalimat Daftar kalimat
yang didiktekan yang didiktekan secara benar dan sederhana (untuk
guru guru tepat mengikuti didiktekan guru)
menggunakan apa yang
huruf sambung didiktekan
dan ·    Menulisa dengan
menuliskannya menggunakan
dengan benar huruf sambung
guru
Menulis dengan Menulis rapi Menulis kalimat Kalimat dengan
huruf sambung kalimat dengan dengan huruf huruf sambung
huruf sambung sambung yang yang tertulis
rapid an dapat rapid an jelas di
dibaca orang lain papan tulis atau
buku

Kelas 2
D. menulis
Standar Kompetensi              : Mampu menulis beberapa kalimat yang dibuat sendiri dengan
huruf sambung, menulis kalimat yang didiktekan guru, menulis
melengkapi cerita, menulis rapi menggunakan huruf sambung, dan
menuliskan pengalaman tentang kesukaan dan ketidaksukaan
Kompetensi Dasar Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Menulis pengalaman Menuliskan ·    Menulis pengalaman Kalimat sederhana
sendiri pengalaman dengan huruf sambung menggunakan huruf
menggunakan (memperlihatkan sambung (10-15 kalimat,
kalimat ketepatan dan masing-masing terdiri
sederhana kecepatan) atas 3-5 kata)
dengan huruf
sambung
Menulis kalimat yang Menulis ·    Menulis kalimat Kalimat sederhana
didiktekan guru kalimat yang sederhana yang yang  didktekan (5
didiktekan sambung dengan benar kalimat yang berisi 3-
guru dengan (penggunaan ejaan dan 5kata per kalimat)
huruf tanda baca)
Melengkapi cerita Melengkapi ·    Melengkapi cerita Cerita rumpang
cerita dengan tentang ada keluarga
kata yang dengan kata yang tepat.
tepat
Menulis karangan Menulis ·   Menuliskan nama orang · Informasi mengenal
pendek karangan tua, pekerjaan orang kegiatan anggota
pendek tua, nama anggota keluarga
tentang keluarga di rumah dan · Kalimat ederhana
kegiatan kegiatan anggota dengan huruf sambung
anggota keluarga dengan antara 6-8 kalimat
keluarga menggunakan huruf
kapital dan tanda baca
·    Menulis menggunakan
huruf sambung dengan
rapid dan dengan
kecepatan tertentu
Menulis cerita Menulis cerita ·  Menulis karangan Kalimat untuk
sederhana tentang sederhana sederhana tentang menyatakan
kesukaan/ketidaksukaan kesukaan dan kesukaan/ketidaksukaan kesukaan/ketidaksukaan
tentang dengan tulisan yang
ketidaksukaan
rapid an kecepatan
tertentu  

Kelas 3
D. Menulis
Standar Kompetensi        : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan melalui menulis karangan dari pikiran sendiri, menyusun
ringkasan bacaan, menulis karangan berdasarkan rangkaian gambar
seri, dan menulis pertunjuk.
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
Menulis Menulis ·    Menulis Cerita tentang
karangan karangan dari karangan kegiatan sehari-
pikiran sendiri sederhana hari, pengamatan
dengan dengan atau kejadian
menggunakan menggunakan yang terjadi di
pilihan kata dan pilihan kata lingkungan
kalimat yang dan kalimat
tepat yang tepat
·    Menulis
karangan (lebih
luas) dari
pikiran sendiri
(kreativitas
siswa
diutamakan)
Menulis Membentuk Cerita dalam
karangan urutan dan rangkaian
berdasarkan maksud gambar gambar seri
rangkaian seri membuat Preposisi ruang
gambar seri kalimat sesuai (posisi); di, pada
menggunakan dengan maksud
kalimat yang gambar seri
kompleks menyusun
karangan
berdasarkan
rangkaian
gambar seri
Meringankan Membuat ·  Menulisakn Teks cerita
teks Narasi/cerita ringkasan dari pokok-pokok
teks narasi/cerita pikiran dalam
dalam beberapa teks
kalimat ·  Menulis
menggunakan ringkasan teks
kata-kata sendiri dalam beberapa
kalimat
menggunakan
kata-kata
sendiri
Menulis petunjuk Menulis petunjuk ·    Menjelaskan ·   Petunjuk
membuat mainan membuat mainan cara membuat membuat
dan menjelaskan mainan mainan
cara sederhana · Kalimat perintah
memainkannya ·    Menjelaskan
cara
memainkannya

Kelas 4
D. Menulis
Standar Kompetensi        : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, penapat, dan
perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui melengkapi percakapan,
menulis deskripsi, mengisi formulir sederhana, melanjutkan cerita narasi,
menulis surat, menyusun paragraph, dan menulis pengumuman serta menulis
cerita rekaan dan melanjutkan pantun.
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
Melengkapi Memahami isi ·    Menetukan isi Teks
percakapan yang percakapan dan percakapan percakapanyang
belum sesuai melengkapi melanjutkan belum selesai
percakapan percakapan yang
belum selesai
sesuai dengan
isinya
Menulis diskripsi Menulis deskripsi ·    Mendeskripsikan secra ·    Deskripsi
tentang benda- tertulis seseorang atau seseorang
benda di sekitar benda secara terperinci benda, atau
atau seseorang dan kalimat yang tanaman
dengan bahasa runtut berdasarkan
yang runtut cirri-cirinya
·   Kalimat luas
Mengisi formulir Mengisi formulir ·    Mengisi formulir Berbagai bentuk
sederhana dengan benar dengan tepat formulir (seperti
berdasarkan data-data formulir anggota
pramuka dokter kecil)
Melanjutkan Memahami isi ·    Melengkapi bagian Cerita yang
cerita narasi cerita dan awal, tengah, atau belum selesai
melengkapi akhir cerita yang (cerita rumpang)
cerita hilang sehingga cerita
itu menjadi utuh
Menulis surat Menulis surat ·    Menulis surat tentang ·    Kalimat
untuk teman pengalaman dan cita- pembuka, isi,
sebaya tentang cita dengan gaya dan penutup
pengalaman atau penceritaan yang surat
cita-cita dengan menarik dan ·   EYD
bahasa yang menggunakan EYD
komunikatif yang tepat
Menulis Menulis ·    Menggunakan kalimat ·    Cerita
paragraph paragraph acak menjadi menjadi pengalaman
dengan bahan paragrafyang padu ·   EYD
yang tersedia ·    Menentukan kalimat ·   Tanda baca
utama dalam
paragraph
·    Menetukan topik/tema
cerita
Menulis cerita ·    Menulis cerita rekaan ·   Paragraf
berdasarkan (pengalaman,perasaan)
pengalaman dengan gaya
penceritaan yang
menarik
Menulis Menulis ·      Menulis pengumuman ·   Kalimat efektif
pengumuman pengumuman dengan bahasa yang
dengan bahasa singkat, padat, dan
yang komnikatif mudah dipahami
Menulis cerita menulis cerita ·      Mengidentifikasi ciri- ·   Cerita rekaan
rekaan rekaan ciri cerita rekaan ·    Pengalaman
berdasarkan ·      Menentukan masing-masing
pengalaman tema/topic cerita anak
dengan bahasa ·      Menentukan gagasan
yang runtut dan pokok cerita
menggunakan ·      Menyusun kerangka
EYD yng tepat cerita
·      Menulis cerita rekaan
dengan gaya
penceritaan yang
menarik sehingga
pembaca dapay ikut
membayangkan isi dan
perasaan penulis
Membuat pantun Membuat pantun ·      Membuat pantun ·   Pantun
sedrhana sesuai
dengan isyarat-isyarat
pantun
·      Membacakan pantun
yang telah dibuat
dengan lafal dan
intonasi yang sesuai

Kelas 5
D. Menulis
Stadar Kompetensi                    : Mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat,
dan perasaan dalam berbagai ragam tulisan melalui menyusun
karangan, menulis surat pribadi, merigkas buku bacaan, membuat
poster, dan menulis catatan dalam buku harian serta menulis prosa
sederhana dan puisi
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
Menulis Menulis Mengumpulkan Cerita gambar
karangan karangan gambar seri secara seri yang diacaka
berdasarkan logis menuliskan preposisi tanpa
gambar seri yang cerita yang padu imbuhan: ber-
diacak atau utuh
berdasarkan
gambar seri
Menulis ·   Melengkapi cerita Cerita rumpang
karangan dengan yang bagian awal, (cerita yang
bahan yang tengah, atau belum selesai)
tersedia akhir yang hilang
sehingga menjadi
cerita yang padu,
nuntut, dan
lengkap
·    Menentukan
judul cerita
Menulis ·    Menulis butir- Kalimat utama
karangan dengan butir pokok dan kalimat
menggunakan karangan penjelas
karangka ·    Mengembangkan
karangan butir-butir pokok
karanagn
menjadi
karangan yang
padu
Menulis kartu Menulis kartu ·    Mengidentifikasi Kartu pos
pos pos dengan cirri-ciri bahasa
benar dan format kartu
pos
·   Mengisi kartu pos
sesuai dengan
permintaan
Menulis surat Menulis surat ·  Mengidentifikasi Surat kalimat
pribadi untuk cirri-ciri bahasa efektif
berbagai surat pribadi
keperluan untuk ·  Menyampaikan
berbagai tujuan informasi untuk
dengan kalimat orang lain dalam
yang efektif bentuk surat
dengan kalimat
yang efektif
Menulis laoran Menyusun ·      Menulis laporan Sistematika
laporan melalui berdasarkan penyusun
tahapan yang tahapan (dari laporan
benar catatan ke konsep
awal/ buram
awal)
·      Memperbaiki
tulisan
berdasarkan
masukan dari
teman atau guru
menjadi laporan
yang baik.

Meringkas isi Menulis secara ·      Menulis poko- Buku


buku ringkas isi buku pokok isi buku pengetahuan
pengetahuan ·      Menulis
dari cerita dalam ringkasan buku
beberapa kalimat dalam beberapa
dengan kata-kata kalimat
sendiri
Menulis buku Menulis kejadian ·  Mencatat hal-hal Cirri-ciri kalimat
harian penting dalam penting yang dalam buku
buku harian dialami harian (kalimat
dengan ragam sepanjang hari dapat longgar,
bahasa yang ·  Menuliskan bahasa ekspresif)
sesuai catatan ke dalam
beberapa kalimat
(untuk buku
harian)
Membuat poster Menuangkan ·  Mengidentifikasi Cirri-ciri kalimat
ide/gagasan cirri-ciri kalimat (bahasasingkat,
dalam bentuk poster padat, komutatif)
poster sederhana ·  Membuat poster
dengan bahasa yang berisi
yang komunikatif imbuaan, seperti
tentang menjaga
kebersihan
lingkungan,
·  Membuang
sampah
sembarangan,
bahaya merokok,
dan sebagaimya
Menulis prosa Menulis ·        Menyusun Pengalaman
sederhana pengalaman kerangka cerita pribadi masing-
pribadi dalam mengembangkan masing
bentuk prosa kerangka cerita
sederhana
pengalaman
menjadi cerita
yang utuh dan
padu
Menulis puisi Menuangkan ·        Menentukan puisi
gagasan dalam gagasan pokok
bentuk puisi berdasarkan
pengalaman
menulis puisi
berdasarkan
gagasan pokok

Kelas 6
D. Menulis
Standar Kompetensi        : mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasan ke dalam berbagai ragam tulisan melalui mengisi formulis
sedrhana, menyusun naskah sambutan/pidato, menulis iklan sedrhana,
menyusun ringkasan, menyusun rangkuman, dan menulis surat resmi
serta memparafrasekan puisi dan menyusun percakapan.
Kompetensi Hasil Belajar Indikator Materi pokok
Dasar
Mengisi formulir Mengisi daftar ·    Mengisi daftar · Data- data diri
sederhana riwayat hidup riwayat hidup · Tanda baca : titk
dengan benar sesuai dengan dua, garis
foramat yang miring
disediakan
·    Menuliskan data
diri dalam bentuk
narasi
Menyusun Menyusun ·  Mendaftar isi Pidato sambutan
naskah pidato naskah pokok yang akan
pidato/sambutan
dengan bahasa dituliskan pada
yang komunikatif sambutan
dan santun ·  Menyusun
naskah sambutan
dengan
memperhatikan
bahasa yang
komunikatif dan
santun berbahasa
Menulis iklan Menyampaiakan ·    Menuliskan Cirri-cirikalimat
sederhana informasi dalam kepada siapa teks iklan (singkat,
bentuk iklan iklan ditujukan padat,
dengan bahasa ·    Mendaftar bahan komunikatif)
yang komunikatif atau isi apa yang
akan diiklankan
·    Menuliskan
bahan atau isi
iklan dengan
bahasa yang
singkat, padat,
dan komunikatif
Menulis wesel Menulis wesel ·    Mengidentifikasi Wesel pos
pos pos dengan benar cirri-ciri bahasa
dan format wesel
pos
·   Mengisi wesel pos
sesuai dengan
aturan
Membuat Membuat ·    Mencatat pokok- Teks
ringkasan ringkasan dari pokok isi buku
teks yang dibaca membaca
atau yang ·    Membuat
didengar ringkasan teks
·    Mencatat pokok-
pokok isi dari
hasil
mendengarkan
·    Membuat
kesimpulan dari
hasil
mendengarkan
Menyusun Menysusn ·    MenemukanBerbagai teks
rangkuman rangkuman dari persamaan isi bacaan yang
berbagai teks masing-masing memiliki
teks menemukan kesamaan
tema kesamaan
tema perbedaan
isi masing-masing
teks
·    Menuliskan
rangkuman dari
beberapa teks
yang mempunyai
kesamaan tema
·    Membandingkan
isi ranngkuman
antar teman dan
emberikan
tanggapan
Menulis surat Menulis surat ·    Membedaan Bahasa surat
resmi resmi dengan bahasa surat resmi
memperhatikan resmi dan surat
pilihan kata pribadi
sesuai dengan ·    Menulis surat
orang yang dituju sesuai dengan
konteks (apa
keperluannya,
siapa
pembacanya)
Mengubah puisi Mengubah puisu ·    Menjelaskan isi Puisi anak
ke dalam bentuk ke dalam bentuk amanat/pesan
prosa prosa dengan yang terkandung
tetap dalam puisi
mempertahankan ·    Mengubah puisi
makna puisi ke dalam bentuk
prosa sederhana
dengan
mempertahankan
makna atau isi
puisi
Menyusun Menyusun ·  Menentukan · Ilustrasi gambar
percakapan percakapan tema/topic kalimat perintah
berdasarkan berdasarkan percakapan preposisi
gambar ilustrasi berdasarkan gambar
ilustrasi

Dapat diperhatikan materi pokok pada lajur keempat hanya disebutkan materi pokok saja.
Dengan demikian, guru harus menjabarkan yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan dunia
atau lingkungan siswa. Misalnya mengambil keterampilan menulis di kelas 3
Kompetensi dasar   : mampu mengekspresikan berbagai pikiran, gagasan, pendapat, dan
perasaan melalui menulis karangan dan pikiran sendiri, menyusun ringkasan bacaan, menulis
karangan berdasarkan rangkaian gambar seri, dan menulis petunjuk.
Hasil belajar            : Menulis karangan dari pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat.
Indikator                            : (1) Menulis karangan sederhana dengan menggunakan pilihan kata
dan kalimat yang tepat.
(2) Menulis karangan (lebih luas) dari pikiran sendiri (kreativitas siswa
diutamakan).
Matei pokok           : Cerita tentang kegiatan sehari-hari, pengamatan atau kejadian yang telah
terjadi.
Materi pokok dalam pembelajaran menulis di sini adalah “cerita tentang kegiatan sehari-hari
berdasarkan pengamatan siswa di lingkungaanya”. Adapun hasil belajar yang diharapkan
adalah mengungkapkan pikiran sendiri dengan menggunakan pilihan kata yang tepat. Kegiatan
sehari-hari disini, misalnya kegiatan siswa berangkat sekolah, dalam perjalanan ke sekolah ini
pasti ada sesuatu yang diamati siswa. Berdasarkan keadaan in guru memberitugas kepada siswa
untuk menuliskan pengalamannya tentang apa apa yang diamati/dialaminya selama dia dalam
perjalanan menuju sekolah. Dengan demikian, siswa secara tidak langsung sudah mempunyai
bahan untuk ditulis dari pengalamannya.
Guru harus menjabarkan yang lebih terperinci dan disesuaikan dengan dunia atau
lingkungan siswa. Misalnya, di kelas 1 kompetensi dasarnya “menjiplak dan menebalkan” dan
materi pokoknya adalah “Gambar, Lingkaran, Bentuk Huruf”. Materi pokok yang berupa
gambar, lingkaran, dan bentuk huruf kita pilihkan gambar mobil atau boneka yang
berhubungan dengan lingkaran, misalnya kita berikan beberapa gambar balon yang diikat, dan
yang berupa bentuk huruf kita tuliskan bentuk-bentuk huruf-huruf yang berhubungan dengan
gambar-gambar yang kita berikan tadi. Untuk jelasnya di bawah gambar mobil kita tuliskan
bentuk huruf-huruf m-o-b-i-l, di bawah gambar boneka kita tuliskan bentuk huruf-huruf b-o-n-e-
k-a, di bawah gambar balon kita tuliskan bentuk huruf-huruf b-a-l-o-n.
Pengertian metode pembelajaran dan teknik pembelajaran tidak sama. Metode mengacu
kepada suatu prosedur untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan, yang meliputi (a)
pemilihan bahan, (b) urutan bahan, (c) penyajian bahan, dan (d) pengulangan bahan, sedangkan
teknik mengandung makna upaya gur, usaha-usaha guru, atau cara-cara yang digunakan guru
untuk mencapai tujuan langsung dalam pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas pada saat itu.
Oleh karena itu dalam metode mengandung makna penyajian bahan dan teknik mengandung
makna cara-carayang digunakan guru maka penggunaan kata metode dan teknik disamakan.
Syafi’ie (dalam Nurchasanah, 2004) membagi menulis permulaan menjadi dua tahap yaitu (a)
tahap prapenulisan, dan (b) tahap penulisan. Tahap prapenulisan bertujuan melatih siswa untuk
membiasakan dini bersikap yang baik dan tepat dalam menulis, misalnya sikap duduk yang
benar, pengaturan jarak mata dengan tangan yang tepat pada waktu menulis, cara membuka
buku yang tepat, dan belajar membuat berbagai macam garis yang memungkinkan siswa untuk
bisa menulis dengan tepat. Tahap penulisan merupakan kelanjutan dan tahap prapenulisan yang
bertujuan melatih siswa untuk dapat menulis dengan sesungguhnya.
Sebagai suatu proses, menulis merupakan keterampilan mekanis yang dapat dipahami dan
dipelajari. Menulis sebagi suatu proses mengandung makna bahwa menulis terdiri dari tahapan-
tahapan. Thapan-tahapan tersebut adalah pramenulis (prewriting), penyususun dan pemaparan
konsep (drafting), perbaikan (revisi), penyutingan (editing), dan penerbitan (publishing).
(Tompkins, 1997:10)
1.    Pramenulis (prewriting)
Pada tahap pramenulis siswa berusaha mengemukakan apa yanag akan mereka tulis. Dalam
hal ini guru dapat menggunakan berbagai strategi untuk membantu siswa memilih tema dan
menentukan topic tulisan. Topic tulisan sangat menentukan lancarnya proses menulis. Tema
harus sesuai dengan minat dan schemata siswa.
Untuk mengatasi hal itu guru dapat melakukan kolaborasi melalui curah pendapat sehingga
dapat melahirkan tema dan topik tulisan yang sesuai dengan minat dan keinginan mereka.
Selain dengan curah pendapat juga dapat dilakukan dengan membaca atau menelaah bentuk
tukisan.
2.    Menulis konsep (drafting)
Tahap ini siswa mengroganisasikan dan mengembangkan ide yang telah dikumpulkan lewat
kegiatan curah pendapat dalam bentuk draft kasar. Untuk membantu siswa mengembangkan ide
dan menyusun konsep tulisannya, dapat dilakukan dengan pemberian chart struktur cerita
sebagai media untuk menuangkan semua ide yang dimilikinya. Hal ini bertujuan agar siswa
tidak ragu-ragu, karena pada tahap berikutnya akan diperbaiki, diubah, dan disusun ulang.
3.    Merevisi (revising)
Pada tahap perbaikan siswa melihat kembali tulisannya untuk selanjutnya menambah,
mengganti atau menghilangkan sebagian ide berkaitan dengan penggarapan struktur cerita yang
telah ditulisnya
4.    Mengedit (editing)
Penyutingan merupakan tahap penyempurnaan tulisan yang dilakukan sebelum
dipublikasikan. Pada tahap ini siswa menulis kembali daftar cerita yang telah dibuatnya melalui
pengerjaan chart sehingga menjadi sebuah karangan yang utuh. Pada tahap ini siswa
memperbaiki kesalahan yang bersifat mekanis berkaitan dengan ejaan dan tanda baca.
5.    Publikasi (publishing)
Setelah semua tahap terlewati, maka sebagai tahap akhir adalah tahap publikasi. Siswa
melalui kegiatan berbagai hasil tulisan cerita (sharing). Kegiatan ini dapat dilakukan melalui
kegiatan penugasan untuk membacakan hasil karangan atau ditempel pada majalah
didingsekolah atau di depan kelas.
Kegiatan menulis ini dapat dilakukan dengan teknik yang merupakan alternatif model
pembelajaran menulis sebagai berikut.
1.      Menjiplak, yang dapat membagi menjadi (a) menjiplak huruf, (b) menjiplak kalimat, (c)
menjiplak wacana sederhana.
2.    Menyalin, biasanya dimulai dari tingkatan kata, kalimat, sampai pada wacana. Menyalin ini
bisa dari (a) kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf lepas, dan (b)
kata, kalimat, dan wacana yang menggunakan huruf lepas ke huruf latin atau sebaliknya.
3.    Menatap, biasanya dilakukan dengan cara mengamati objek. Agar siswa dapat membahaskan
objek yang diamati, objek itu dapat berupa (a) gambar, yaitu gambar kata dan gambar
kalimat, serta (b) objek asli.
4.    Menyusun, kegiatan menyusn yang paling sederhanan adalah menyusun huruf menjadi kata,
dilanjutkan dengan menyusun kata menjadi kalimat, dan kalimat menjadi wacana.
5.      Melengkapi, kegiatan melengkapi dapat berupa melengkapi kalimat sebagian katanya
dihilangkan dan bisa juga melengkapi bagian kalimat yang dihilangkan dalam wacana.
6.    Menulis halus, kegiatan ini untuk membiasakan menulis secara baik.
7.      Dikte, dengan memperdengarkan kata, kalimat, atau wacana sederhana kepada siswa agar
mereka menuliskan apa yang mereka dengar.
8.      Mengarang,  yang dapat dilakukan dengan bantuan gambar dan dapat pula tanpa bantuan
gambar.
Sedangkan menurut Henry Guntur Tarigan (1986) adabeberapa teknik dalam pembelajaran
menulis, seperti cara berikut ini.
1.    Menyusun kalimat
Menurut Slager yang dikutip oleh Tarigan, menyusun atau membangun kalimat dapat
dilakukan dengan berbagai cara berikut ini.
a      Menjawab pertanyaan
Guru bertanya                : Siapa namamu ?
Siswa menjawab            : Budi/Nama saya Budi (siswa menulis namanya)
Guru bertanya                : Di mana rumahmu ?
Siswa menjawab            : Di jalan Tamrin No. 3 (siswa menulis alamatnya)
b      Melengkapi kalimat
Guru : sempurnakan kalimat berikut!
Pilih kata yang tepat di laju kanan!
1)      Ibu kota Jawa Barat adalah            A. Bandung
2)      Kebun Raya terletak di                  B. Semarang
3)      Taman Mini berada di                    C. Jakarta
4)      Kota pahlawan adalah                    D. Bogor
                                                        E. Surabaya
Siswa : mengisi kalimat di atas dengan jalan menulis nama kota yang tepat.
c      Memperbaiki susunan kalimat
Guru : Ubahlah susunan kalimat berikut ini supaya tepat !
Contoh : Saya di Jalan Melati No. 10 bertempat tinggal.
   Saya bertempat tinggal di Jalan Melati No. 10.
1)      Baju membeli ayah
2)      Memakan kuda rumput
3)      Halaman suvi setiap hari menyapu
4)      Belajar Adi kalimat menyusun yang tepat
d        Memperluas Kalimat
Guru menyebutkan kalimat model. Kemudian, siswa memperluas kalimat model dengan
kata/frase yang sudah ditentukan guru.
Contoh : kalimat model “Ibu menjahit”
               Kata untuk memperluas kalimat “pakaian”
Siswa : ibu menjahit pakaian
e         Substitusi
Guru memberikan kalimat model, kemudian menyebutkan kata lain yang dapat menduduki
posisi jabatan tertentu. Setelah itu guru member contoh penggantian kata tersebut.
Contoh : Ayah membeli buku.
   Sepatu             Ayah membeli sepatu
Guru : Ayah membeli sepatu.
   Adik                ………………………………. (siswa)
Guru : Adik membeli sepatu
   Memakai                     …………………………(siswa)
12.              Memeriksa
Teknik ini dilakukan dengan jalan siswa disuruh mengamati sesuatu, apakah kelasny,
lingkungan sekolah, orang yang berjualan di sekolah atau yang lain, kemudian disuruh
menggambarkan atau memberikan apa-apa yang diamatinya itu dalam bentuk tulisan.
13.              Mengembangkan Kata Kunci
Pelaksanaan teknik ini dengan jalan siswa diberi beberapa kata kunci, kemudia dia disuruh
mengembangkan kata-kata itu menjadi sebua karangan.
14.              Mengembangkan Kalimat Topik
Kalau dalam teknik mengembangkan kata kunci yang dikembangkan menjadi sebuah
karangan adalah kata-kata yang kita berikan kepada siswa, dalam teknik mengembangkan
kalimat topik ini yang dikembangkan adalah sebuah kalimat yang kita berikan kepada siswa.
Kalimat topik ini sifatnya masih umum dan luas yang harus dikembangkan dengan beberapa
kalimat penjelas.
15.              Mengembangkan Judul
Latihan menulis berikutnya yang lebih sulit adalah penerapan teknik mengembangkan judul.
Siswa kita beri judul yang terdiri dari beberapa kata yang harus dikembangkan menjadi
beberapa kalimat topic, kalimat-kalimat topic ini harus dikembangkan menjadi sebuah
paragraph, dan paragraf-paragraf tersebut harus berhubungan satu sama lainnya yang
membentuk suatu cerita yang utuh dan padu
16.              Mengembangkan Peribahasa
Teknik ini dilaksanakan dengan jalan pemberian sebuah peribahasa yang sudah dikenal dan
dipahami maknanya oleh siswa. Kemudian siswa ditugasi menulis karangan singkat
berdasarkan peribahasa tersebut
17.              Menulis Surat
Menulis surat merupakan pekerjaan mengarang yang sering dilakukan orang. Dalam
pembelajaran menulis surat ada dua cara/teknik yang biasa diberikan kepada siswa. Cara
pertama adalah menulis surat secara terpimpin, artinya siswa menulis surat berdasarkan
ketentuan yang telah ditetapkan, sedangkan cara kedua adalah menulis surat bebas. Dengan
sendirinya untukpertama kali guru member contoh sebuah surat, kemudian siswa disuruh
menulis balasan surat tersebut. Pada kesempatan yang lain siswa ditugasi menulis surat izin
tidak masuk sekolah karena ada acara keluarga atau ada keperluan yang lain.
18.              Menyususn Dialog
Teknik mmenyusun atau mengembangkan dialog atau percakapan dapat digunakan untuk
pembelajaran menulis karena dialog sudah dikenal oleh setiap siswa. Misalnya, guru menyuruh
siswa menyusun suatu dialog antara ayah, ibu, dan adik tentang rencana rekreasi pada waktu
liburan semester yang akan dating.
19.              Menyusun Wacana
Teknik menyususn wacana dalam pembelajaran menulis merupakan teknik pembelajaran
menulis secra bebas. Siswa bebas dalam menentukan judul, bebas dalam menjabarkan judul
menjadi topic, bebas melengkapi kalimat topic dengan kalimat pengembangan sehingga
tersusun paragraf.
Akhirnya siswa pun bebas menyusun dan mengatur urutan dan posisi paragraf sehingga
tersusun wacana yang baik.
Pemilihan kesembilan belas teknik di atas dengan sendirinya harus disesuaikan dengan
tingkat kemampuan siswa. Misalnya, teknik menyusun wacana tidak mungkin diberikan pada
siswa kelas 2 SD, tetapi untuk siswa kelas 6 yang sudah banyak berlatih menulis.
Setelah dapat menetukan dan metode/teknik dalam pembelajaran menulis, diharapkan dapat
menyusun perencanaan pembelajaran menulis baik di kelas rendah SD maupun di kelas Tinggi.

B.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Rendah
Sebelum mengajar di depan kelas tentunya guru harus membuat persiapan tertulis. Sebelum
di berlakukannya kurikulum 2004, persiapan tertulis itu disebut Model Satuan Pelajaran atau
MSP. Persiapan mengajar untuk satu kali pertemuan yang diambil dari MSP ini disebut Rencana
Pengajaran yang disingkat RP. MSP disusun berdasarkan GBPP 9 Garis-Garis Besar Progam
Pengajaran ) yang dalam kurikulum 2004 disebut silabus. Contoh silabus yang ada mulai dari
TK/RA, SD/MI, SMP/MTS, dan SMA/ MA. Adapun formatnya sebagai berikut ini.

SALAH SATU ALTERNATIF MODEL


RENCANA PEMBELAJARAN
 SEKOLAH DASAR DAN MADRASAH IBTIDAIYAH

Mata pelajaran        :
Satuan pendidikan :
Kelas / semester      :
Waktu                     :

                              
Kompetensi dasar
Mengacu ke
Kompetensi Dasar       Hasil belajar
Mata pelajaran
                                    Indikator hasil belajar
                                    Langkah pembelajaran :
                                    Pengorganisasian : (apa dibentuk kelompok)
a.       Pertemuan pertama
b.      Pertemuan kedua dan seterusnya
Alat , bahan, sumber.
Penilaian :        Penilaian proses
                        Penilaian hasil
Format di atas hanya merupakan salah satu alternatif model pembelajaran. Di bawah ini salah
satu alternatif model pembelajaran bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas rendah.
SALAH SATU ALTERNATIF
RENCANA PEMBELAJARAN
Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia
Satuan pendidikan      : Sekolah Dasar
Kelas / semester          : 2/I
Waktu                                     : 1 kali pertemuan (2 x 35 menit )
 

Kompetensi dasar       : Menulis pengalaman sendiri


 

Hasil belajar                : Siswa dapat menuliskan pengalaman menggunakan  kalimat sederhana
dengan huruf sambung.
 

Indikator hasil belajar : Menulis pengalaman dengan huruf sambung (memperhatikan ketepatan
dan kecepatan).
 

Langkah Pembelajaran :
1.    Apersepsi
Anak-anak setiap orang pasti mempunyai pengalaman,. Pengalaman itu bisa menyenangkan,
tetapi ada uga yang menyeihkan. Coba siapa di antara kalian yang dapat memberi sontoh
pengalaman yang menyenangkan. Ya, coba kamu Dini, ceritakan pengalaman kamu yang
menyenangkan. (Dini bercerita). Baik anak-anak pasti kalian juga punya pengalaman yang
menyenangkan, seperti pengalaman Dini tadi. Supaya pengalaman itu dapat diketahui orang lain
bagaimana caranya ? salah seorang siswa menjawab : “ Dituliskan Bu”. Betul sekali, pengalaman
kita supaya dapat diketahui orang lain dengan jalan kita tuliskan. Begitu pula kita bisa
mengetahui sejarah perjuangan para pahlawan dengan jalan membaca tulisan yang
menggambarkan betapa besar pengorbanan mereka. Baik anak-anak pagi ini coba kalian
berlatih menuliskan pengalaman kalian masing-masing dengan menggunakan huruf sambung.
Ibu beri waktu 30 menit dan ingat benar-benar bagaimana cara, menyambung huruf-huruf yang
telah kamu pelajari minggu-minggu yang lalu.
2.    Bagian Inti
Sekarang coba kalian ingat-ingat lagi pengalaman kalian yang paling menarik, misalnya aktu
kalian berangkat ke sekolah atau pulang sekolah melihat kejadian yang menarik atau yang
lainnya, tuliskan pengalaman kalian dengan menggunakan huruf sambung.
Ketika siswa sedang asyik mengerjakan tugas menulis pengalamannya tersebut guru sekali-
kali berkeliling untuk melihat tulisan siswa. Jika ada bentuk tulisan yang kurang guru segera
membantunya.
Untuk alokasi waktu bersifat tentatif melihat kondisi siswa.
3.    Sumber Belajar : Buku Paket atau Buatan Guru
4.    Penilaian
a.       Proses dilakukan selama pembelajaran berlangsung
        Hasil siswa diberi tugas menulis pengalamnnya yang lain, kemudian dinilai mengenai bentuk

huruf dan cara menyambungnya serta susunan dan hubungan kalimatnya.


C.  Model Pembelajaran Bahasa Indonesia dengan Fokus Menulis di SD Kelas Tinggi
Pada hakikatnya model pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas tinggi
sama dengan model pembelajaran di kelas rendah, yang berbeda hanya kompetensi yang ingin
dikembangkan yang menyanngkut pula materi pembelajarannya. Berikut ini merupakan contoh
pembelajaran Bahasa Indonesia dengan focus menulis di kelas 6.

SALAH SATU ALTERNATIF


RENCANA PEMBELAJARAN

Mata pelajaran             : Bahasa Indonesia


Satuan pendidikan      : Sekolah Dasar
Kelas/Semester            : 6/I
Waktu                         : 1 kali pertemuan (2 x 40 menit )
 

Kompetensi dasar       : Mengisi formulir sederhana


 

Hasil belajar                : Siswa dapat mengisi daftar riwayat hidup dengan benar.
 

Indicator hasil belajar  :


1.      Mengisi daftar riwayat hidup sesuai dengan format yang di sediakan
2.      Menuliskan data diri dengan bentuk narasi
Langkah Pembelajaran :
1.    Apersepsi
Anak-anak apakah kamu pernah disuruh bapakmu ke Pak Ketua RT untuk minta surat
keterangan ? atau mungkin pernah mendapat edaran dari Bapak atau Ibu guru untuk ediisi.
Surat keterangan dari Ketua RT itu biasanya sudag di cetak tinggal mengisi sesuai dengan
permintaan apa yang harus diisikan di sana, misalnya nama, alamat dan sebagainya. Surat dari
ketua RT yang harus diisi sesuai dengan keperluan itu disebut formulir. Nah anak-anak mari kita
mencoba mengisi formulir Syrat Keterangan dari Ketua RT yang sudah saya siapkan yang akan
saya bagikan kepada kalian.
2.    Bagian Inti
Guru membagi formulir yang sudah disiapkan yang bisa diambil dan buku paket/pelajaran
yang ada atau guru bisa meminta formulir surat keterangan dari ketua RT setempat sebagai
contoh. Misalnya, seperti berikut ini.
RUKUN TETANGGA 04//RW 12 LINGKUNGAN KENDALSARI KELURAHAN TULUSREJO
KECAMATAN LOWOKWARU
KOTA MALANG
SURAT KETERANGAN
NOMOR : /RT 04/RW 12/…/…
            Yang bertandatangan di bawah ini, ketua RT 04/RW 12, Lingkungan II Kendalsari
Kelurahan Tulusrejo Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang menerangkan :
     Nama Lengkap                        :

     Tempat Tgl. Lahir                   :

     Jenis Kelamin                          :

     Agama                                     :

     Pekerjaan                                 :

     Pendidikan                              :

     Kewarganegaraan                   :

     Status perkawinan                   :

     Nomor KTP                            :

0.  Alamat                                    :


11.  Keterangan Lain                      : Sesuai pengamatan kami, orang tersebut selama di wilayah
kami berkelakuan baik, dan surat keterangan ini diperlukan untuk :
………………………………………………………………………
………………………………………………………………………
Malang ,…………………….
  Ketua,
Mengetahui Ketua RW 12,
        Nomor : /RW/

…………………………                                          
Setelah guru membagi formulir tersebut guru memandu cara mengisinya, sambil menjelaskan
kalau ada pertanyaan sehubungan dengan hal-hall yang belum dipahami oleh siswa. Setelah
siswa memahami cara menisci dan apa-apa yang harus diisikan dalam formulir surat keterangan
dari Kerua RT dilanjutkan dengan mengisi formulir tentang riwayat hidup siswa, seperti berikut
ini,
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
     Nama                           :
     Tempat & Tgl. Lahir   :

     Nama Ayah                 :

     Pekerjaan Ayah           :


     Nama Ibu                    :

     Pekerjaan Ibu              :


     Alamat                                    :

     Jumlah Saudara           :

     Anak ke Berapa          :


0.  Kegemaran                  :
Setelah mengisi daftar riwayat hidup di atas siswa disuruh menceritakan secara tertulis. Guru
memberi contoh dulu, seperti berikut ini.
Nama saya Duli. Saya dilahirkan di Malang pada tanggal 19 juki 2012. Nama ayah saya…,
kemudian siswadisuruh melanjutkan sesuai dengan keadaan siswa masing-masing. Dengan
demikian, siswa dilatih mengisi formulir dan dilatih pula untuk menarasikan riwayat hidupnya.
3.    Bahan dan Sumber Belajar : Buatan Guru
4.    Penilaian
Proses                     : Dilakukan selama pembelajaran berlangsung
Hasil                       : Siswa diberi formulir, yang lain kemudian di suruh Mengisi, lalu dikoreksi
guru untuk mengeagui kemempuan siswa.

BAB II
PENUTUP
Kemampuan menulis bukanlah kemampuan yang diperoleh secara otomatis, melainkan
diperoleh dengan pembelajaran dan latihan yang intensif. Di SD kelas rendah latihan menulis
atau menggambar huruf di samping itu siswa dilatih untuk membiasakan sikap menulis yang
benar, memegang, dan menggunakan alat tulis yang benar.
Di SD kelas tinggi etelah siswa menguasai teknik menulis, dilanjutkan dengan latihan
merangkaikan kata menjadi kalimat, kalimat menjadi paragraph, dan paragraph menjadi
wacana
Tujuan pembelajaran menulis baik di SD kelas rendah maupun SD kelas tinggi dapat dilihat
pada dokumen kurikulum 2004, yaitu Sstandar Kompetensi Mata Pelajaran Bahasa Indonesia
Sekolah Dasar dan madrasah Ibtidaiyah pada kolom Hasil Belajar.

Unknown di 22.31

Berbagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

‹ Beranda ›
Lihat versi web

Diberdayakan oleh Blogger.

Mengenai Saya

Unknown
Lihat profil lengkapku

Anda mungkin juga menyukai