Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Syndrome Steven Johnson atau biasa disingkat SSJ yaitu syndrom kelainan
pada kulit, selaput lendir orifisium dan mata atau dengan kata lain, reaksi yang
melibatkan kulit & mukosa (selaput lendir) yang berat & mengancam jiwa ditandai
dengan pelepasan epidermis, bintil berisi air & erosi/pengelupasan dari selaput
lendir.

Penyakit ini menyerang selaput lendir, meliputi selaput bening mata, bibir
bidang dalam & rongga mulut, genital & anus. Gejala awalnya berupa demam,
kesukaran diwaktu menelan, pegal-pegal atau nyeri di tubuh, sakit kepala, & sesak
napas, dan ada tanda kemerahan atau ruam merah kepada kulit, munculnya bintil
berisi air (seperti cacar) yang terasa sakit bahkan sampai menyebabkan kulit
mengelupas & melepuh. Penyebabnya yaitu dikarenakan infeksi virus, bakteri dan
jamur, atau alergi obat-obat tertentu, umumnya yakni pemakaian obat antibiotik.

B. Saran

Sindrom Stevens Johnson bisa menyerang semua usia, namun lebih sering
terjadi pada usia dewasa. Begitu pula dengan gender, laki-laki dan perempuan
memiliki risiko yang sama untuk terkena SSJ. Pencegahan yang terbaik adalah
tidak mengonsumsi obat sembarangan dan menjaga pola makan. Ada baiknya
pasien memberitahukan kepada dokter jika memiliki alergi terhadap suatu obat-
obatan, makanan atau bahan-bahan kimia tertentu dan penyakit yang pernah klien
derita. Karena hal ini sangat penting bagi dokter agar bisa menentukan dengan
tepat jenis obat apa yang aman bagi pasien.

Demikian karya tulis yang penulis buat. Penulis sadar akan banyaknya
kesalahan dan kekurangan sehingga karya ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu
penulis mangharapkan kritik dan saran agar bisa menjadikan motivasi agar
penulisan makalah kedepan bisa menjadi lebih baik. Akhir kata semoga makalah
ini bisa bermanfaat bagi para pembaca.

31

Anda mungkin juga menyukai