Anda di halaman 1dari 6

QA/QC

• Paham Tahapan Konstruksi & Mampu Membuat Q-Plan Proyek Lengkap


• Mampu menyusun IK Proses dan IK Inspeksi
• Mampu Melaksanakan Sistem Pengukuran Mutu QMSL, QPass
• Mampu Melaksanakan Pengendalian Dokumen/Deliverables Proyek (PHO Dan FHO)
• Mampu Memastikan Berjalannya CP, PTKP Internal
• Mampu Menyusun Laporan Bulanan SMW
• Mampu Menyusun Laporan Mutu Eksternal
• Mampu Melaksanakan MR Proyek
• Paham Audit Internal
• Mampu Mengendalikan / Melakukan Kalibrasi Alat Ukur

SOAL UJIAN QA/QC


1. Jelaskan Sistem Manajemen WIKA secara lengkap dan Tools apa yang dipakai?
Sistem Manajemen WIKA adalah :
Sistem Manajemen terintegrasi yang diterapkan di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk yang terdiri dari Sistem
Manajemen Mutu ISO 9001:2015, Sistem Manajemen K3, OHSAS 18001:2007, Sistem Manajemen
Lingkungan ISO 14001:2015, Sistem Manajemen Risiko dan Sistem Manajemen Pengamananan dan
Sistem Manajemen lainnya yang ditetapkan oleh Perusahaan.
Dokumentasi SMW dibagi ke dalam 3 bagian :
1. Pedoman SMW yang memuat Kebijakan SMW, Sasaran, Organisasi dan Ringkasan Proses Bisnis
2. Prosedur yang menguraikan Kebijakan Perusahaan dan Ringkasan Kelompok Proses yang ada dalam
Pedoman SMW dan menggambarkan penanggung jawab sesuai organisasi yang berlaku.
3. Dokumen pendukung meliputi Instruksi Kerja, Manual Teknik, Surat Keputusan Direksi dan/atau Ka
Komrah, dan Panduan yang merupakan kelengkapan dari Prosedur.

2. di WIKA ada 2 Jenis Quality, Jelaskan dengan lengkap?


• Quality Assurance (QA)
✓ QA didefinisikan sebagai "kegiatan yang direncanakan dan sistematis diimplementasikan dalam
sistem mutu sehingga persyaratan mutu untuk suatu produk atau jasa akan terpenuhi."
✓ QA didefinisikan sebagai "Sebuah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada penyediaan
keyakinan bahwa persyaratan mutu akan dipenuhi"
• Quality Control (QC)
✓ QC didefinisikan sebagai "teknik observasi dan kegiatan yang digunakan untuk memenuhi
persyaratan kualitas."
✓ QC didefinisikan sebagai "Sebuah bagian dari manajemen mutu difokuskan pada pemenuhan
persyaratan mutu"

3. Apa yang anda ketahui dengan QPlan, uraikan dan buat workflownya?
• Quality Plan (Rencana Mutu) harus dibuat sebelum produksi dilaksanakan yang persyaratan pelanggan
dan RKP serta Sistem Manajemen Mutu.
• Quality Plan yang dibuat harus berisi penjelasan tentang :
✓ Tujuan dan Sasaran Mutu yang akan dicapai
✓ Alokasi tanggung jawab dan wewenang serta keterkaitan dengan fungsi lain pada setiap tahap
proses/bagian pekerjaan.
✓ Prosedur dan/atau Instruksi Kerja yang digunakan pada pekerjaan tersebut
✓ Program pemeriksaan dan pengujian yang sesuai
✓ Metode perubahan dan modifikasi rencana muru yang digunakan
✓ Manajemen Risiko yang diperkirakan terjadi pada masing-masing tahapan pekerjaan.

4. Apa yang anda ketahui dengan Pengendalian Dokumen dan bagaimana mekanismenya?
• Pengendalian Dokumen adalah Pengendalian terhadap semua bentuk dokumen dan rekaman yang
harus dikendalikan di PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. mulai dari menetapkan metode identifikasi,
pengindeksan, penyimpanan, pemeliharaan, pengambilan kembali dan pemusnahannya seseuai
dengan Sistem Manajemen WIKA.
• Dokumen-dokumen yang berada dibawah kendali/terkait dengan Sistem Manajemen WIKA adalah :
✓ Pedoman Sistem Manajemen WIKA (SMW)
✓ Prosedur Sistem Manahemen (Quality Procedures: PM)
✓ Rencana Mutu (Quality Plan: RM)
✓ SHE (Safety Health Environment) Plan
✓ Kebijakan Sistem Manajemen (KP)
✓ Instruksi Kerja (Working Instruction: IK)
✓ Dokumen-dokumen Teknis, baik Internal maupun Eksternal)
• Dokumen-dokumen kesekretariatan di Unit Kerja yang perlu dikendalikan seperti : SK, RJP, RENSTRA,
RKAP
• Rekaman-rekaman yang dihasilkan dari kegiatan
• Pengendalian Dokumen menjadi tanggung jawab PPD (Pusat Pengendali Dokumen) yang dimonitoring
oleh masing-masing PIC Departemen.
• Mekanismenya :
1. Setiap dokumen harus diperiksa dan disetujui/disahkan oleh pihak-pihak yang berwenang sebelum
diberlakukan dan didistibusikan ke unit-unit kerja terkait.
2. Lembar Distribusi untuk pendistibusian dokumen yang berasal dari PPD-PjPU atau PPD-PPU,
sekurang-kurangnya disahkan oleh DR (PjPU) atau PR (PPU)
• Stempel DOKUMEN ASLI, biasa digunakan pada stampel berkas dokumen yang benar – benar terjaga
keasliannya, shop drawing yang sudah disetujui oleh pihak Pengawas/ Manajemen Konstruksi.
• Stempel SALINAN TERKENDALI adalah stempel yang menandakan berkas dokumen yang distempel
tersebut adalah salinan/copian yang peredarannya dikendalikan oleh Pusat Pengendali Dokumen (PPD)
• Stempel SALINAN TIDAK TERKENDALI adalah stempel yang menandakan berkas dokumen yang
distempel tersebut adalah salinan/copian yang peredarannya tidak dikendalikan oleh Pusat Pengendali
Dokumen (PPD)

5. Terkait dengan Hand Over apa yang anda ketahui, dan dokumen apa yang menjadi mandatori?
• Serah Terima Pekerjaan (Handover) adalah kegiatan yang mencakup Serah Terima Hasil Pekerjaan
Pertama (Provisional Hand Over-PHO), masa pemeliharaan (warranty period) dan Serah Terima
Pekerjaan Akhir (Final Hand Over–FHO) kepada pihak-pihak yang berkepentingan terhadap
pelaksanaan pekerjaan yang merupakan salah unsur dalam pelaksanaan proyek.
• Serah Terima Pekerjaan merupakan unsur yang penting untuk mengetahui hasil pelaksanaan pekerjaan,
yang diperlukan baik oleh pengelola proyek maupun atasannya dalam rangka pengendalian proyek.
• Dokumen yang menjadi mandatory adalah dokumen BAST (Berita Acara Serah Terima) I untuk
penyelesaian pekerjaan ketika Provisional Hand Over (PHO) dan BAST (Berita Acara Serah Terima) II
ketika telah menyelesaian pekerjaan Final Hand Over (FHO).

6. Apa yang anda ketahui tentang QPass, uraikan dan berikan contoh standard penerimaannya?
• QPASS adalah singkatan dari Quality Product Assesment System yaitu suatu sistem penilaian upaya
pencapaian mutu suatu pekerjaan / proyek secara objektif dengan cara skoring.
• Jumlah dan lokasi sampel dibuat merata dan mewakili sesuai jenis tahapan pekerjaan
• Tidak ada penilaian ulang, tujuannya adalah agar kontraktor mengerjakan secara benar pada pertama
kali pengerjaan
• QPASS ditetapkan di seluruh unit kerja PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk
• QPASS disusun dengan 3 pendekatan :
a. Mengukur mutu kinerja berdasarkan upaya awal untuk mencapai spesifikasi
b. Membuat suatu penilaian menjadi obyektif dengan cara :
- Menghitung pekerjaan yang telah terlaksana dalam standart dan spesifikasi yang telah disepakati
- Menggunakan pendekatan sampling untuk mendapatkan keterwakilan proyek secara keseluruhan
c. Memungkinkan penilaian mutu dilakukan secara sistematis dalam perimbangan proporsi waktu dan
biaya yang rasional.
• QPASS terdiri dari standart-standart untuk beragam pekerjaan konstruksi dan memberikan poin
untuk pekerjaan yang memenuhi standart. Poin ini kemudian dijumlah untuk mendapatkan skor
mutu total yang disebut skor QPASS.
• Contoh standart penerimaan :

7. Apa yang anda ketahui tentang CSI, uraikan dan standart apa yang menjadi acuan yang harus dinilai?
CSI adalah singkatan dari Customer Satisfction Index yakni survei kepuasan pelanggan untuk mengukur
sampai sejauh mana Pelanggan Puas terhadap Kinerja Wika (proses, mutu dan hasil produksi proyek), dan
sebagai bahan masukan untuk WIKA dalam upaya untuk meningkatkan Kepuasan Pelanggan, sehingga
Pelanggan tidak hanya Puas tetapi juga "Delighted" (sangat puas) sebagaimana yang dijabarkan dalam
Kebijakan Sistem Manajemen WIKA (SMW).
CSI dilakukan dua kali selama masa pelaksanaan kontrak, yaitu pada progress 20%‐40% dan 95%-100%
Tujuan dari CSI adalah :
• Mengetahui Index Kepuasan Pelanggan
• Meningkatkan Layanan kepada Pelanggan
• Meningkatkan Kualitas Produk
• Mempertahankan Hubungan Dengan Pelanggan
• Memelihara Proses Bisnis
• Merealisasikan Komunikasi
Faktor Penilaian :
• Mutu Hasil Pekerjaan
• Pencapaian Progress Pekerjaan dalam Penyelesaian
• Kelengkapan dan Kepatuhan Pekerja dalam Pemakaian APD
• Pemasangan Rambu-Rambu SHE
• Pengelolaan Sampah dan Limbah B3
• Penanganan Keluhan Masyarakat yang Berhubungan dengan Lingkungan Sekitar Proyek
• Pengelolaan Pengamanan Proyek
• Kerjasama, Koordinasi & Komunikasi antara Tim Manajemen WIKA dengan Konsultan
• Respon dalam Penanganan dan Penyelesaian Permasalahan
• Ketetapan Komitmen yang Dijanjikan
• Tertib Administrasi yang Diterapkan
• Profesionalisme Sumber Daya Manusia WIKA di Proyek

8. Kapan dilakukan MR dan materi apa yang menjadi mandatori pembahasan?


• MR adalah singkatan dari Management Review / Tinjauan Manajemen.
• Kegiatan Tinjauan Sistem Manajemen WIKA dilakukan secara berkala dan terkendali, sehingga
pimpinan manajemen dapat memastikan tercapainya sasaran hasil usaha dan terimplementasikannya
Sistem Manajemen WIKA secara efektif dan efisien.
• Tinjauan Manajemen meliputi kegiatan sebagai berikut :
a. Mengevaluasi efektivitas penerapan Sistem Manajemen WlKA secara periodik, meliputi :
- Meninjau kebijakan, pencapaian sasaran mutu, K3, lingkungan dan pengamanan minimal setahun
sekali
- Tinjauan terhadap kebutuhan mengubah kebijakan, sasaran, dan elemen K3, Lingkungan
dan pengamanan
- Meninjau masalah di masing-masing Unit Kerja dalam hal produk & jasa (hasil proses)
- Tinjauan adanya perubahan internal/eksternal yang relevan pada Sistem Manajemen WIKA (SMW)
- Tinjauan terhadap persyaratan/kepuasan/feedback pelanggan
- Meninjau temuan dan tindak lanjut hasil audit eksternal dan internal
- Meninjau status keputusan manajemen sebelumnya
- Tanggapan manajemen terhadap hal tersebut di atas
b. Mengevaluasi hasil usaha secara periodik di setiap unit kerja, meliputi :
- Meninjau realisasi hasil usaha dan proyeksi hasil usaha sampai dengan akhir tahun dibandingkan
dengan RKAP
- Tanggapan manajemen terhadap hal tersebut di atas
c. Mengevaluasi tindak lanjut atas temuan SPI
d. Mendeteksi dan mengantisipasi ancaman serta peluang dalam mencapai sasaran usaha.
e. Mengevaluasi implementasi dan tindak lanjut mengenai manajemen risiko

9. Apa kepanjangan dari CPP/PTKP, Kapan dilakukan, Oleh Siapa dan buat 1 Contohnya lengkap?
• CPP adalah singkatan dari Catatan Peluang Perbaikan)
CPP dapat diajukan apabila menemukan Penyimpangan yang bersifat tidak kritis, yaitu penyimpangan yang
tidak begitu berpengaruh terhadap mutu produk dan waktu pengiriman, serta dapat diputuskan
penyelesaiannya dalam waktu yang relatif singkat.
• PTKP adalah singkatan dari Permintaan Tindakan Korektif dan Preventif
Segala sesuatu yang menyimpang dari ketentuan kontrak atau standar yang ditetapkan oleh Perusahaan,
yang memerlukan tindakan korektif dan preventif.
• PTKP dapat diajukan apabila terjadi hal-hal sebagai berikut :
a. Ditemukan adanya penyimpangan pada proses kegiatan (seperti : keterlambatan progress,
penyimpangan mutu, SHE dan pengamanan) yang berdampak luas/kritis serta pelanggaran peraturan
perundangan yang berlaku.
b. Untuk SHE, PTKP diterbitkan bila :
- Tidak tercapainya sasaran / target
- Pelanggaran terhadapt peraturan perundangan
- Keluhan terkait lingkungan dari pelanggan, masyarakat atau pihak lain
- Penyimpangan terhadap prosedur / kebijakan SHE yang berdampak cukup signifikan
- Penyimpangan berulang
c. Ditemukan adanya penyimpangan produk / proses yang berulang-ulang pada tempat atau hal yang sama
yang merupakan hasil dari proses inpeksi/tes yang dilakukan oleh fungsi "QA" Quality Assurance.
Keputusan untuk mengajukan PTKP ini ada pada penanggung jawab fungsi QA Pelaksana Pengelola
Usaha.
d. Adanya kegagalan operasi (breakdown) pada peralatan/mesin yang sifatnya berulang, dalam hal ini
originatornya adalah Operator mesin atau teknisi pemeliharaan dengan persetujuan atasan masing-masing.
e. Adanya keluhan yang datang dari pelanggan tentang kekurangan pada produk atau jasa yang telah
disampaikan.
f. Adanya kondisi tidak aman yang berpengaruh terhadap stabilitas dan efektifitas kerja
g. Bila terjadi CP lebih dari 3 (tiga) kali pada hal atau item yang sama, maka harus diterbitkan PTKP.

Originator CPP/PTKP :
• Pihak yang menemukan penyimpangan dan mengajukan Pemrintaan TIndakan Korektif dan Preventuf
(PTKP)
• Pegawai WIKA yang pertama kali menerima keluhan pelanggan
Contoh Lengkap CPP :

Anda mungkin juga menyukai