Materi Kebugaran Jasmani
Materi Kebugaran Jasmani
Kebugaran jasmani merupakan suatu kebutuhan yang harus dipenuhi agar kita dapat menjalankan
aktifitas kehidupan sehari-hari dengan baik, seefektif dan seefisien mungkin. Hingga pada akhirnya akan
mampu menciptakan kehidupan yang berkualitas sebagai seorang manusia.
Pada artikel kali ini, kita akan membahas berbagai hal tentang kebugaran jasmani, yakni : Apakah yang
dimaksud dengan kebugaran jasmani? Faktor apa saja yang mempengaruhi kebugaran jasmani? Apa
saja unsur-unsur dari kebugaran jasmani? Apa saja jenis atau bentuk latihan yang dilakukan dalam
menjaga kebugaran jasmani? Serta apa manfaat langsung yang dapat dirasakan dengan melakukan
latihan-latihan kebugaran jasmani tersebut?
Dibawah ini pengertian kebugaran jasmani yang dikemukakan oleh beberapa orang ahli, yaitu :
Rusli Hutan : kemampuan seseorang dalam menjalankan segala jenis kegiatan fisik yang
memerlukan kekuatan, daya tahan, dan felksibilitas (kelenturan).
Sudarno : suatu kondisi ketika tubuh mampu menjalankan aktifitas sehari-hari dengan baik dan
efektif tanpa mengalami kelelahan yang berarti dan tubuh masih memiliki cadangan energi untuk
melaksanakan tugas lainnya.
Agus Munkhlolid, M. Pd : kemampuan seseorang untuk bekerj dan beraktifitas tanpa mengalami
kelelahan yang berlebihan.
Muhajir : kemampuan tubuh untuk melakukan adaptasi terhadap segala macam aktifitas fisik
yang diberikan tanpa menimbulkan rasa lelah yang berlebihan.
Prof. Sutarman : aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang memberikan kesanggupan kepada
seseorangg untuk menjalankan hidup yang produktif serta dapat menyesuaikan diri terhadap segala
bentuk tantangan terhadap kondisi fisik.
Joko Pekik Irianto : kemampuan seseorang untuk beraktifitas serta melakukan pekerjaan sehari-
hari dan masih memiliki tenaga untuk menikmati waktu luangnya.
Hakikat dari kebugaran jasmani adalah hal yang dibutuhkan tubuh agar mencapai tubuh yang bugar.
Misalnya ketika mata mengantuk, maka kita berhak untuk mengistirahatkan tubuh terlebih dahulu.
Kebugaran jasmani menurut organisasi kesehatan di seluruh dunia diklasifikasikan menjadi dua, yaitu:
Sehat – adalah fisik dan mental tubuh terbebas dari segala penyakit.
Bugar – adalah kemampuan seseorang untuk melakukan kegiatan atau aktivitas sehari-hari
secara maksimal, dan masih mempunyai cadangan energi tanpa mengalami kelelahan yag berlebihan.
Penggambaran tingkat kesehatan sesorang tidak hanya menjadi fungsi dari kebugaran jasmani, namun
kebugaran jasmani juga memiliki fungsi untuk mengukur seseorang untuk melakukan kegiatan setiap
harinya. Ada tiga hal yang perlu diperhatikan dalam kebugaran jasmani, yaitu:
Kebugaran jasmani yang dibutuhkan oleh setiap orang tentu berbeda-beda. Hal ini dikarenakan aktivitas
semua orang tidak sama maka kebugaran jasmani akan bergantung pada sifat tantangan fisik yang
dihadapi. Ada beberapa komponen penyusun dari kebugaran jasmani yang perlu Anda ketahui. Berikut
ini adalah 10 komponen kebugaran jasmani berikut dengan penjelasannya secara singkat disertai dengan
bentuk latihan yang diperlukan.
1. Kecepatan (Speed)
Keturunan
Waktu reaksi
Kemampuan menahan tahanan luar
Teknik
Konsentrasi dan kemauan
Elastisitas otot
2. Kekuatan (Strength)
3. Daya Tahan (Endurance)
Untuk melatih daya tahan tubuh hanya perlu melakukan olahraga ringan seperti lari dan jogging secara
konsisten minimal selama 30 menit setiap hari.
4. Kelenturan (Flexibility)
Yang dimaksud dengan kelenturan
atau flexibility adalah keleluaasaan pergerakan otot-otot tubuh khususnya otot persendian. Kelenturan
dibutuhkan di hampir semua cabang olahraga. Meski sama-sama dibutuhkan oleh setiap cabang
olahraga, tetap saja ada sedikit perbedaan pada penerapannya yakni tingkat kelenturan yang dibutuhkan
untuk penampilan yang optimal pada masing-masing cabang olahraga. Untuk melatih kelenturan atau
fleksibilitas tubuh dapat melakukan senam, yoga dan renang.
5. Kelincahan (Agility)
Untuk melatih kelincahan tubuh dapat melakukan beberapa jenis latihan fisik yakni lari menaiki-menuruni
anak tangga dan lari dengan arah zig zag.
6. Keseimbangan (Balance)
Untuk melatih keseimbangan tubuh dapat melakukan berjalan di atas balok kayu, sikap lilin, serta berdiri
dengan menjadikan tangan sebagai tumpuan.
7. Ketepatan (Accuracy)
Latihan yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot atau explosive power, yaitu :
Reaksi (Reaction)
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur reaksi ini adalah lempar tangkap bola.
Koordinasi (Coordination)
Yang dimaksud dengan koordinasi adalah
kemampuan tubuh dalam menyatukan berbagai gerakan tubuh yang tak sama kedalam satu gerakan
yang efektif. Dalam melakukan latihan yang dapat melatih unsur koordinasi dituntut suatu tambahan
kemampuan lain yakni konsentrasi yang tinggi serta kemampuan gerak insting yang kuat.
Adapun latihan yang dapat dilakukan untuk melatih unsur koordinasi ini adalah dengan latihan
memantulkan bola ke dinding kemudian ditangkap kembali. Latihan memantul dan menangkap kembali
ini dilakukan dengan tangan yang berbeda atau berlawanan antara tangan yang memantulkan dengan
tangan yang menangkap kembali.
Umur
Tak dapat dipungkiri bahwa umur merupakan faktor utama yang mempengaruhi kebugaran jasmani. Bagi
sebagian orang yang sangat mencintai aktifitas olahraga, mereka akan sangat terganggu oleh kenyataan
bahwa umur menentukan tingkat kebugaran jasmani. Meski begitu, kita tidak dapat menghindari
pertambahan umur, dan selanjutnya menerima fakta bahwa tingkat kebugaran jasmani akan menurun
drastis seiring dengan bertambahnya umur.
Kebugaran jasmani paling maksimal terjadi pada seseorang yang berada di usia 25-30 tahun. Kemudian
lewat dari angka tersebut kebugaran jasmani akan menurun yang disebabkan oleh penurunan kapasitas
fungsional seluruh organ tubuh dengan persentase sebesar 0,8 – 1 %.
Jenis kelamin
Tingkat kebugaran jasmani berdasarkan jenis kelamin ini dapat dibuktikan dan kita saksikan dalam
kehidupan sehari-hari, yakni seorang laki-laki memiliki tingkat kebugaran yang lebih baik jika
dibandingkan dengan seorang perempuan. Perempuan lebih cepat mengalami kelelahan dalam
melakukan aktifitas sehari-hari maupun olahraga daripada laki-laki.
Makanan
Sebagai generasi yang hidup di masa modern dan serba instan saat ini, kita harus pintar dan bijak dalam
menentukan suatu makanan yang nantinya akan memberikan manfaat baik pada tubuh kita. Dalam
memilih dan memutuskan makanan apa yang akan kita makan, terdapat beberapa aspek yang menjadi
pertimbangan, antara lain :
1. Kandungan gizi – Kandungan gizi yang terdapat didalam tubuh seseorang sangat berpengaruh
terhadap kebugaran jasmaninya. Untuk itulah kita perlu menjaga dan mencukupi kebutuhan asupan gizi
yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Adapun persentase asupan gizi seimbang yang dibutuhkan oleh tubuh
normal atau sehat adalah sebesar 50% untuk kandungan karbohidrat, 12% untuk kandungan protein, dan
38% untuk kandungan lemak.
2. Bahan makanan yang berkualitas dan layak dikonsumsi – Selain gizi yang seimbang, baik atau
tidaknya suatu makanan untuk tubuh juga ditentukan oleh kualitas dari bahan makanan tersebut. Sebagai
contoh, makanan yang memiliki gizi bagus adalah makanan yang terbuat dari bahan yang berkualitas
baik dan masih layak untuk diolah ataupun dikonsumsi. Banyaknya kasus kecurangan beberapa penjual,
baik penjual bahan makanan belum diolah maupun penjual makanan yang siap saji beberapa tahun
terakhir ini, memaksa kita untuk lebih berhati-hati dan bijak dalam memilih bahan makanan atau makanan
yang akan kita makan.
3. Cara pengolahan makanan – Tidak hanya bahan yang berkualitas dan layak dikonsumsi saja, tapi cara
penanganan dan pengolahan bahan makanan yang belum diolah itu menjadi makanan siap santap juga
menjadi suatu pertimbangan yang penting dan sangat serius. Cara pengolahan makanan yang baik
adalah dengan mengutamakan kebersihan, tidak hanya kebersihan bahan makanan tersebut tapi juga
kebersihan diri si pengolah (yang memasak makanan) serta kebersihan cara penanganan saat mengolah
makanan (tempat meletakkan dan cara memegang makanan). Dan yang tak kalah pentingnya dalam
cara pengolahan makanan ini adalah menjaga gizi yang dikandung oleh bahan makanan tersebut agar
tidak berkurang apalagi habis atau hilang. Sebagai contoh sederhana, saat kita memasak sayur misal :
kangkung, bayam. Seperti kita ketahui bersama bahwa jenis sayuran kangkung dan bayam memiliki gizi
yang baik untuk tubuh kita. Lalu bagaimanakah cara yang baik dalam mengolah jenis sayuran tersebut
agar tidak berkurang apalagi hilang? Cara yang baik dalam mengolah jenis sayuran yang bergizi baik ini
adalah dengan tidak terlalu lama memasaknya sehingga membuat sayuran tersebut terlalu layu, yang
mengakibatkan menghilangkan gizi yang terkandung pada sayur tersebut.
4. Tidur dan istirahat – Istirahat dan tidur merupakan hal yang sangat dibutuhkan oleh manusia. Setelah
melakukan berbagai aktifitas yang tidak hanya menguras fisik tapi juga mental dalam kehidupan sehari-
hari maka tubuh membutuhkan istirahat yaitu dengan tidur. Pada saat tidur tubuh akan membangun
kembali otot-otot yang telah bekerja keras sepanjang hari. Oleh karena itulah tidur dan istirahat yang
cukup merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.
Kemudian menurut penulis salah satu buku panduan kesehatan olahraga yaitu Faizati Karim,
menambahkan 2 faktor lain yang dapat mempengaruhi kebugaran jasmani, yaitu sebagai berikut :
Keturunan (Gen)
Jika dipikirkan dengan pikiran sederhana mungkin kita akan berpendapat bahwa hal ini tidak ada
pengaruhnya terhadap kebugaran jasmani. Namun, hal ini sangat berhubungan dan juga berpengaruh
terhadap kebugaran jasmani seseorang. Hal ini merujuk pada kapasitas organ jantung, paru-paru, postur
tubuh, sel darah, obesitas dan serat atas. Keenam organ tersebut adalah sesuatu yang kita dapatkan
secara keturunan, dan berpengaruh terhadap kebugaran jasmani.
Menurut hasil penelitian yang dilakukan oleh dua orang ahli yakni Bowers dan Fox yang dimuat dalam
buku tentang panduan kesehatan yang ditulis oleh Sukadiyanto dkk, dikemukakan bahwa terdapat 3
unsur yang dipengaruhi oleh faktor keturunan. Adapun ketiga unsur tersebut, antara lain :
1. Kemampuan aerobic (VO2 max) sebesar 93%
2. Sistem asam laktat sebesar 81%
3. Denyut jantung maksimal sebesar 86%
Rokok
Rokok merupakan sesuatu kegiatan yang termasuk dalam suatu kecanduan, yang menjangkiti berbagai
kalangan, umur serta jenis kelamin. Semakin berkembang suatu zaman maka persentase seorang
perokok aktif semakin bertambah. Tidak hanya laki-laki tapi juga perempuan, tidak hanya orang dewasa
bahkan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar pun sudah mengenal dan menjadi
perokok aktif. Serta dari berbagai kalangan pun menjadi perokok aktif, pejabat pemerintah atau warga
sipil, orang kaya atau orang miskin semua sama.
Dengan merokok tubuh akan menghisap kandungan CO2 yang dapat menyebabkan berkurangnya nilai
VO2 max yang sangat dibutuhkan oleh daya tahan tubuh. Berdasarkan penilitian yang dilakukan,
kandungan yang ada pada rokok seperti nikotin, perkins, dan sexton dapat menyebabkan keluarnya
energy dan mengurangi nafsu makan.
Baca juga : teknik dasar bola voli – peraturan dalam permainan bola voli
Demikianlah pembahasan kita kali ini yakni tentang unsur-unsur kebugaran jasmani dan pengertiannya.
Semoga artikel ini bermanfaat.