Anda di halaman 1dari 2

Teh

Teh memiliki aroma kuat yang harum dan menenangkan. Teh menjadi minuman hangat maupun
dingin yang bukan hanya menyegarkan namun juga berfungsi mengurangi stres. Jika ingin
menyimpan teh dalam jumlah banyak di rumah sebagai persediaan, ada baiknya mengetahui cara
terbaik menyimpan teh di rumah.

Timbulnya aroma, khususnya teh hitam, langsung atau tidak langsung selalu dihubungkan dengan
terjadinya oksidasi senyawa polifenol. Timbulnya aroma adalah akibat penguraian protein. Adanya
minyak esensial yang mudah menguap juga disebut sebagai sumber aroma teh jadi. Minyak ini
selama pengolahan akan membentuk substansi aromatis baru yang lain. Pendapat lain mengatakan
bahwa aroma berasal dari oksidasi karotenoid yang menghasilkan senyawa mudah menguap
(aldehid dan keton tidak jenuh) (Kustamiyati, 1994).

Dalam percobaan kali ini saya menggunakan 2 jenis teh, yaitu teh hitam dan teh hijau. Teh hitam
bertekstur kasar, berwarna coklat gelap, dan aroma wangi pahit teh nya yang cukup menyengat.
Sedangkan teh hijau memiliki tekstur halus, karena telah terjadi penghalusan ketika masa produksi,
warnanya gelap kehijauan, dan memiliki aroma yang wangi. Untuk percobaan kali ini saya
menyimpan di dalam dua wadah yang berbeda, wadah terbuka dan wadah terutup. Dengan masing-
masing teh kering dan teh yang sudah disaring dari seduhan air panas.

Total keseluruhan penerimaan pada daun teh ini terjadi karena daun teh menyerap air yang ada di
wadah, teh hitam dengan bobot awal 1 gram setelah di rendam 2 menit dan disaring bobotnya
menjadi 8,9 gram. Sedangkan teh hijau dengan bobot awal 1 gram setelah di rendam 2 menit dan
disaring bobotnya menjadi 6,9 gram.

Pada penyimpanan terbuka untuk teh saringan hari pertama teh hitam dan teh hijau basah karena
masih memiliki kadar air dari air rendaman, begitu pula sama hal nya dengan penyimpanan di
tempat tertutup, aroma setelah disaring semakin terasa wangi pahit. Sedangkan terbuka kering
masing-masing teh tetap memiliki aroma dan tekstur yang sama, begitu pula dengan tertutup kering.

Pada hari kedua terbuka teh hitam dan teh hijau basah sudah mengering tetapi masih sedikit lembap
karena masih ada sedikit kandungan air efek rendaman, aroma wangi teh dari masing-masing masih
ada dan sama. Pada tertutup basah masing-masing teh masih terdapat cukup banyak kandungan air
didalamnya, aroma lebih menyengat dibandingkan teh basah pada penyimpanan terbuka.
Sedangkan pada teh kering tidak terjadi perubahan bentuk dan tekstur baik dari penyimpanan
terbuka dan tertutup. Hanya saja ada perbedaan aroma, teh hitam dan teh hijau yang disimpan di
luar aroma wangi nya sudah sedikit menghilang. Sedangkan pada teh yang disimpan di tempat
tertutup aroma wangi teh nya masih kuat.

Pada hari ketiga tertutup basah tekstur teh masih lembap dengan kandungan air yang tersisa dari
rendaman air panas pada hari pertama, aroma teh masih menyengat. Sedangkan pada penyimpanan
terbuka basah teh sudah mengering dan aromanya tidak se kuat pada hari sebelumnya, warnanya
tetap coklat kehitaman dan hijau kehitaman.
Pada tempat tertutup kering tidak ada perubahan warna ataupun aroma dari masing-masing teh,
baik teh hitam ataupun teh hijau. Untuk tempat terbuka kering tidak terjadi pula perubahan warna
hanya aroma teh semakin kuat dari hari pertama.

Hal ini disebabkan ada beberapa jenis makanan dan minuman yang mudah rusak ketika berada di
ruang udara terbuka. Begitu pula menyimpan teh. Oksigen akan cepat menurunkan kualitas dari
daun teh.

Disarankan untuk selalu menyimpan teh di dalam wadah kedap udara. Dan bisa memilih
menyimpannya di dalam stoples yang bertutup rapat atau wadah dengan perekat yang digulung
rapat.

Anda mungkin juga menyukai