Anda di halaman 1dari 14
Jornal Riser icity el. 1V Mx 3, 2090 PERFORMA TEKNOLOG! DAM MUTU JERNANG PRODUKS! INDONESIA THE TECHNOLOGY AND QUALITY PERFORMANCE OF INDONESIAN DRAGON BLOODS: Patonl A. Gata Pusal Penghajian Tehran HE! OpraM Kemoniedan Penncktian E-mu. patonl_eay@yeton com OS apsTRaK [Diindoneia jenang dipcorduks! ds berbagal docrih, dt antarany® Acch, Jambo, Kapuimnn Riu, Sumater= Barat, Ronghyy dan Kaimantan Tengah, bahkon jocnang juod kerscbar samoai ke Somansanjung Rialaya ‘@an Thustand Selatan. Kandungan senyawra kimia onnang diantaranya adatah $.7-Dibydroxy 6-metnytavan, aryarony- 6: matroxavan div Draccflavan A (Purana ekk, 2008). Umumnya ering sipoyual-botikan seen komedi ekspae. Permintaan jernang China yang mencapal 400 lon pet tahun sanpai Kew BAY dapat Spare 27 fon. Peemasalatn yang @inadap: daa produks! jernong @ Indonesia odakit Whickoa! ‘yang digunakan sanpat borvanas: dan dasr ponghasd yang terszbar, Tup.in peneltina in: adalah Untuk mmompelajin gevfotmn taknotogi Gan mut jomang Indonesia. Varsabo! yang digunakan catarn pension én lado ps teknology okstrakst (ekstaks bash dan eksvaks! weving) dan anal deerch poral (Kamion ‘Tongat. Jambi den Acc). Jemang mencancung rosin maran 70-96 perten, temantung asal dara ean teknik pengolahannya, simp: saat lev Weiah toridwtihas 12 janis tanaraan retan peeghernljernan, Hes [ponclitan mencojukkcn baimea hada resin 77,03-95,01%, af .73-8.20%, abu 0,32-£0,27%, ketora 4.35 D.OT's. Uitk alah A» >180°C dan ware morah pudar samp0i mera wa, Sebagion bess jomang yang ‘Ghokt memenuh porsyaratia mutu seauni SHI 167.2010 dendin Kelas muta yaitu Muka Super, Mutu Aon Manu B. Kosta kunci torn, asa! dorsi oasvvaks! Desah, ekelrahsl kesing, mut ABSTRACT Dragon's blood are prock.ced an vanes cogion of Indorasia. aaiong ethers Acon, West Sumater=), Borghi Jombl ond Boeneo. The chemical composition of dragon's Dloed wins among others SF chtnrleaxy-6- neatrftiavan, Ttoydroxy-S-mothox/fovan and drocollaven A (Purwseto dha 2098). The mast af uregea's blood wove experted. The-dam.and of cragan’s ilood dom China achicye 400 lan year whist Indore sie oud ali 27 ton ony sofor. Tha proatom wos that dhagon's blood prodkcod wants re-ian art wis arctonndl wel even proenss tochmakcgy and ine quially perfomance, The parpose of Os research wits 1 study tho ‘ef peace tochnology and qunity of indonesian drogzon x blood. The wave of Uh research were the kind OF procuss Weehnotagy and th emn of Greaan's bloc produced Tho process feeheklogy of dragon's Mot i by wel extraction and bry dy extraction, Wier wxiraction wns condicted by scaking, sinning, screcnie, cooguiting, mokiing and dyn, The procoss o chy extraction wins conehuctod by dying rnw materials nitiag arse ao) avd The resuit of resnareh showed tial chown’ bloodcomorises of 77,08 95.62% rect aesin, 1.73 8 20% micistse, 0.3240 27% ash, $,29-22 97% de contort 21. >180°C meting pos. and ight 19d to dak eed coloe. dope nd 6a the Mie of raw matevial, whch 0 far ak indontthed 12 kinds Of Diernonordps trees Tha mos! dragon's bioned wtih skuche Rut the Tmacoragea Stomnard (3% 1671-7010) witt category Geode Simncx, Grade A anet Grohe 8. Keywords: Dragan’s blood, ori, wat oniracten. cry extraction, quality PENDAHULUAN Jemang adalah resin yang dihasikan metokn proses ckstraks buah tambuhan roan jemang (Canmanorops spp). Jemang yang juga sering disebut getah jemang dalam dun perdagangan produk tebin dikenal dengan nama dkagen's blood (damon naga, karena berwarna kecoklatan lua dan dalam pawarnaan menghosilkan warna yong menyerupei darn ular. Of Daerah Banton ‘Solnian, getah jemiang dinaénakan geth bade lau éarah bedok. Di Indenesia gotan jernang diproduks! di berbagal doerals, di antaranyn Aceh (shususnya Aceh Barat den Aceh Barat Oaye), Jambi (Bukit Duabetes), Sumatera Barat ” Pertorma weknclogl dar mui enang eradiks! Ingonenin (Paseman dan Lubuk Sikaping). Bengkulu (Menno) dan Kalimantan (khususnya Kalimantan Tengah), Untuk jenis-fonis tortenta jornang juga dinasitkan di dnorah Kepulausn Riau, Sumatera Selatan dan Kalimantan Timur. Namun demikion, produksi yang dominan tarcalat adalah daerah Acoh, Jambi dan Kalimantan Tengah. Ponyobaran jemang bbahkaan juga sdmpai ker Semenanjung Malaya dan Thalisnd Solatan, Getah Jemang merupakan hasil hutan bukan kayu sejonis rotan yang diambd dari kulll buahy Jernang untuk keperluan tertentu. Buahnya ‘seport buah fotan, bulat Kecil-kecil borkumpul ‘Soper Dual salak Kandungan getah jenang menyesul pada buah yang terlampau matang, karena itu sae! panen yang optimal adalah ketiko bush sudat cukup tun Taknoteg! Ekstraksi Basah (Wet Extraction) Salah satu tekoik proses eksiraksi yang Sigunaken adalah ekstraksi cara basan (wel extraction) yang secera soderhana dilakwkan dangan cara perendaman dan pengendapan. Solama proses: porendaman gotah benvama ‘meriah itu mangendap ci bowah permukBan ait ‘Air rendaman komudian dibuang eohinggs yang teronggal hanya getah jomang. Getah jemang yang diperoleh berwama merah siau fembayung, maka oleh masyarnkal di ‘Sumatera Baral disobul Unboyung, Endapan getoh jemang di jemur untuk memperoich produk yang awet dan siap dipasarkan, Ekstraksi buah jemang menghasilkan rendemen schitar 10 persen, nou 10 kg buah ieraang menghasitkan xekitar 1 kg gotah fomang. Congan teknologi akstraksi basa yang lebih maj, bahan yang berupa bush jerang dinasukkan dalam tangki berpengadus, satalah pengadukan beberapa lame karnudian campurin diolikan Ke unit pmenyaning untuk Memisahkan cairan yang mengandung gota jemang Gan buahkultjernang yang lidak lagi mengandung jemang. Calran kemugian diendapkan untuk momisahkan jemang yang diporoleh, selanjuinyadicotak dan dikeringkan, Teknologi Ekstraksi Koring (Dry Extraction) Teknologi ekstraksi jerang secera kering adalah pertama-tama buah jemang dikering- afPatorn & Catary kan, Kemudian buah keting diletakken pads keranjang yang momiliki mata lubang dan ‘solanjutnya buah jernang étumbuk polar-pelan dan gota pada kulit buah akan terpisah Selonjutnya lertempung dalam wodah yang telah dipersiapkan di bawah keranjang torsebut. Dengan teknologi yang lebih maju ekstraks! care kering dilakuksn dengan menggunakan Poralatan! mesin (Rahman dkx, 2002). Buah Jemang Kering (kadar air 9-12%) dimagukian ‘ke dalam alal ekstraks!, dengan putaran baling- baling angin kotoran boupa kulit kan koluar di bagian somping, Sedangkan gowh jomang yang berupa topung dan sisik buah yang lerkupas kelvar melalui bagian bawan, Komudian dibenlikan oleh blower ke eycione separator. Pada cycione soparator ini akan lerjadi pemisahan ante kotoran berupa debu dengan tepung jemarg. Untuk mendopatkan tepung jemang yang lebih bersit dilakukan pengayzkan dengan monggunakan ayakan geter 80 mesh, Dalam dunia perdagangan, jernang igolongkan dalam tiga jenis mutu yailu Mutu ‘Super, Mutu Adan Mutu 8. Kriloria mutu getah Jernang menurut Jon's mulunya dapat dial pada Tabe! 1 Tabel 1. Kriterla mutu getah jernang dalam Produk jomnang di Indonesia telah mempunyci lander sejak Inhun 1989, akan tetopi dalam fangka menderong porkembangan produk jemarg yong barkuaktas Unggi bag) produsen dan konsumen seswai kebulunan pasar seria perkembangan teknologi maka standor jerang lersebut dilakukan rovisi, yaitu seauai SNI 1671:2010 sabagaimana dapal dilihat pada Tabet 2 Tabel 2, Persyaratan mutu jernang sesual SNI1671 : 2010 Wa) Seas [ Siu} Umumnya getan jernang diperjual-detikan sebagai korodili ekspor. Sebagai qambaran pormintaan jemang dari China yang mencapal 400 ton per tahun sampai kini belum mampu dipenubi karens: masih keciInya produksi untuk diproses lebih lanjut sebagai kalalisatcr berbagai jenis obal penyakit darah serta penyembuh luke dalam dan luka bakar dan tumbuh: tumbuhan (herbal). Menune! Baitxang Dephut kontrak dagang untuk mamenuhi kebutunan China lersebul teiah ditenda- tangani, namun sampai saat ini baru mampu dipasok sekitar 27 ton per tahun dari permintaan sekitar 400 ton per tahun (Kapantagi.com, 2009}. Karena sulitnya memperoleh produk ini, tidak mangherankan jika getah jemang rolan ini di pedalaman Riau dinargai Rp 400-599 ribu per kg dan di Singapura bisa mencapai 1500 dolar singapura per kg setelah diotah lebih lanjut. Berdasarkan kajian lapangan Balitbang Dephut, rotan yang mampu memproduksi getah jemang yang paling besar dan bernitai komersial tinggi adalah rotan “Daemonorops draco, Daewxmorops micracantna, Deemano raps dielymophylla, Deemonorps malianonsis” Kelima jenis rotan ini akan mulai belajar berbunga pada umur tanaman 2-3 tahun dan hurmat Rival locust Vo IV No.8, 2080 berbuah antara 4-6 tehun (Kapantagicom, download "14 Deseiniber 2009, Gelah jernang dimenfaetkan untuk berbagat tujuan. Di bidang farmasi digunakan sebagai serbuk untuk gigi, campawan obatdiare, diserln dian pembeku daran akibat luka, sedangkan ot bidang lain, Gambar 1. Getah jemang (Sumama, 2009) Getan jemang dimantaatkan untuk berbagat tujuan. Di bidang farmasi digunakan sobagat Serbuk untuk gigi, cempuran obat carer, disentri dan pembeku derah hibal luka, sacangkan ei bidang tain digunakan sebagai bahan baku vernis, palitur, pewerna kerarmik dan marmer, bahan beku pewama porsolen, penyamakan Kult, bahan bake lipstick dan lain-tein Jemang mengandung senyawa kina berupa dravoresan (11%), draco resinolanal (56 %), ‘draco alban (2,5 %) sisanyassam benzoatdan 8am beasolaktal (www lintasberita com), Menurut Purwanto ¢kk (2005) kandungan ‘senyawa kima jernang diantaranyn adalah 5.7- Dinydroxy-6-methyiflavan, 7-hydroxy- 5- methoxyfiavan dan Dracoflavan A. Hal ini sangat diperiukan oleh negnre Gina, Thaiianc Singapura. Honckeng dimana diperiuken getah Jemang lebih dari 400 ton pertohun Indonesia saat in| dapat mengekspor gatah jemang hanye 27 (on poriahun, Penyebaran jemang di indonesia berada pada hutan pulou ‘Sumatera (Jambi, pedalaman Riau) dan Kalimantan (Pontianak). Bahkan disinyalir Jernang hanya terdspat pada ge Negara di dunia yailu india, Malaysia dan Incionesia, ‘s@hingga getah jemang menjadi sangat mahal, dengan harga per kg mencapai 1,2 juts ruplah (Rajudin, 2009). Tujuan peneiitian ini auaiah untuk mempalajari performa teknologt dan mula jernang indonesia, Dengan penolitian int 39 Performa teknologi dan mutu jernang produksi Indonesia... diharapkan diperoleh data dan informasi kondisi teknologi dan mutu jernang yang diproduksi di Indonesia METODE PENELITIAN Bahan Bahan penelitian adalah jernang atau getah jernang yang berbentuk balok/kristal padat yang berasal dari daerah-daerah Aceh, Jambi dan Kalimantan Tengah; yang ketiganya diproduksi dengan teknologi ekstraksi basah (wet extraction). Bahan lain berupa jernang yang berbentuk serbuk yang berasal dari daerah Aceh; dan diproduksi dengan teknologi ekstraksi kering (dry extraction). Bahan kimia yang digunakan adalah bahan kimia untuk analisa resin, kadar kotoran, kelarutan dan warna. Alat Penelitian Peralatan yang digunakan pada penelitian ini terdiri alas ekstraktor, saringan/ayakan, celakan dan alat pengeringan. Peralatan lain adalah peralatan untuk pengujian seperti timbangan kasar, neraca analitis, oven, tanur dan peralatan gelas Metode Penelitian Penelitian dilakukan dengan cara mengkaji teknologi ekstraksi yang digunakan untuk memproduksi jernang yang dilakukan di berbagai daerah di Indonesia. Penelitian ini menggunakan variabel jenis teknologi ekstraksi (A) dan asal daerah produksi jernang (B), sebagai berikut : A = Jenis teknologi : A, =Teknologi ekstraksi basah (wet extraction) A, =Teknologi ekstraksi kering (dry extraction) B= Asal daerah : B, = Kalteng (KLT)) B, = Jambi (JMB) B, = Aceh (ACH Pengamatan mutu sampel dilakukan menurut kriteria sebagaimana parameter uji pada SN! 167 1:2010 yang terdiri dari kadar resin, kadar air, kadar kotoran dan warna. Analisa data dilakukan dengan membandingkan teknik proses yang digunakan dalam memproduksi 40 {Patoni A. Gafar) jernang, serta pembandingan mutu produk menurut asal daerahnya. HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil penelitian menunjukkan bahwa kadar air jemang berkisar 1,73-8,20%, kadar abu 0,32- 40.27%, kadar resin 77,03-95,61%, kadar kotoran 4,39-22,97%, titik leleh 81 - >180 °C, kelarutan dalam alkohol 95% larut pada 1:2 dan warna berkisar merah pudar sampai merah tua. Teknologi Ekstraksi Basah (Wet Extraction) & ce a i zg z GQs-No Oana KLT JMB ACH SNI Jenis Gambar 2. Kadar air jernang menury Keterangan : KLT — : Kalimantan Tengah JMB: Jambi ACH : Aceh SNI— : Standar Nasional Indonesia Jernang yang dihasilkan dari teknologi ekstraksi basah menunjukkan bahwa kadar air yang dapat dicapai memenuhi persyaratan SNI jemang (SN 1671:2010) Gambar 2 memperlihatkan bahwa jernang yang berasal dari Jambi mempunyai kadar air terendah, kemudian diikuti dari jernang yang berasal dari Kalimantan Tengah dan Aceh. Bila jernang Indonesia yang diperdagangkan di dalam maupun di luar negeri kebanyakan dari liga daerah tersebut, maka dengan demikian dapat dikatakan bahwa jernang Indonesia mempunyai kadar air yang baik. Hal tersebut disebabkan karena proses pengeringan yang cukup sempuma, yailu telah mencapai kondisi -keseimbangan kadar air (EMC), di samping didukung oten sifat behan jemang yang dak higraskopis Gambar 3 menunjukkan bahwa kadar sbu jemang yang diolah dengan proses ekstroksi basah menunjukkan kendist yang cukup balk. Jemang yang berasal dari acral Kalimantan Tengah mempunyai kadar abu yang sangat rendah atau paling rondah dibandingkan dengan jemang lainnys, Jenang yang diolah dengan cara basah yang berasal dati Aen mempunyai kadar abu yang cukup tinggi meski masih di bawah standar yang ditentukan dalam SNI 1671-2010. mu a ack om ‘Gambar 3. Kadar abu jernang menurut jenis Tinggi rendahnya kader abu tersebut dapat ebabkan oleh bahan penolong yang digunakan selama proses pengolahan. seperti pada proses pengendapan dapat dligunakan koaguian seperti larulan tawas. Di samping itu lingginya kadar abu juga mungkin disebabkan, ‘leh adanya konteminen selama proses Kadar resin jernang yang digiat secara ekstraksi basah (wet extraction) menunjukkan adanya variasi. Jernang asal Jambi mempunyal kadar resin yang paling tinggi dibandingkan dengan jernang asal Kalimantan Tengah dan Aceh. Sedangkan kader resin terendah ditemukan pada jernang yang berassl dari Kalimantan Tengah Bila dibandingkan dengan kadar resin yang ¢itentukan dalam SNI 1871:2010, maka jemang yang berasal dari Kalimantan Tengah i bawah persyaratan minimal, Relatif rendahnya kadar resin tersebut dapat disebabken karona tingginya kadar kotoran dalam produk tersebut, hal ini juga seiring ‘dengan tingkat kadar kotoran dati jernang asal urn Ridod Incl ol IV No. 2010 Kalimantan Tengah yang relatit tinggi sebagaimana terlihal pada grafk Gambar 9. o8 8s 88 Tt) wMB ACH donis Gambar 4. Kadar resin jernang monurut jenis Gambar 5 menunjukkan bahwe kadar kotoran jemang yeng diolah dengan proses ekstraks! basah sangat bervatias Jemang yang berasal dari Kalimantan Tengah mempunyai kadar kotoran yang sangat tinggi, lebih dari 20%, ‘sedangkan yang berasal dari Jambi dan Aceh cukup rendah. Hasil Penelitian int menunjuk- kan bahwa jernang yang beresal dari Jambi mempunyal kadar kolaran yang paling kecil Dari ketiga jemang yang diteiit temyats hanya Jernang dari Kalimantan Tengah yang tidak memenuhi syaral yang ditentukan dalam SMI 1671:2010, bahkan jernang asal Jambi mempunyai kadar kotoran jauh tebih kecil dibandingkan dengan kadar maksimum yang dilantukan dalam SNI tersebut, Tingginya kadar kotoran dalam preduk jemang dapal disebabkan aloh kurang sampurna dalam proses ekstraksi, seperti benyaknya kulit buah jernang yang terikut selama proses okstraksi. Kadar kotoran (%) KUT NB ACH ‘SMI Jenis Gamibar 5, Kader Kotoran jernanig menurutjenis a [Performs toknoing don mus Remnang produkes Indonesta Gambar 6 menunjukkan titik leleh produk jemang yang dihasiiken dari proses ekstrakst basah (wet extraction) Menurut SNI 1671-2010 bahwa semakin tinggi titik leleh suatu produk jernang, semakin baik pule produk tersebut, hal ini disebabkan karena jemang yang muri au yang mempunyal kadar resin baik akan menyebabkan titk leleh yang tinggi pula 8 & (Ratoni A Gata) 10 Kadar alr (%) eke ae Wiargan Gamer 7, Madar air frrang dog txnodogleksiata ering S Tilk leleh (oC) JMB ACH Jen's. tik loleh jarnang menurut, KT ‘SMI Namun demikian juga litik leleb ting) juga dapat dinkibalkan oleh sebab-sebab lain dari kandungan resin, seperti Kedar kotoran anorganik yang tinggi Teknologi Proses Ekstraks! Kering (Dry Extraction) ‘Hesil penelitian menunjukkan bahwa proses ‘ekstraksi Kering menghasiikan produk jernang yang bervarias), Gambar 7 menunjukkan bahwa dati tiga kali ulangan dalam proses ‘ekstraksi kering jemang, lemyats menghasil- kan kadar air jemang yang barbeda. Ulangan Il menghasilkan kadar air yang terendah atau yang terbeik. Bila dibandingkan dengan kadar air jernaing yang diperoleh dan proses basah (EB) kadar air tersebut relatif lebih baik, demikian juga bila dibandinakan dengan kadar yaing ditetapkan dalam SN! 167 1:2010. Hal i dapat disebabkan karena pada proses kering produk jemang dihasikan mempunyai ukuran yang jaub lebih kecilhakis dibanding- kan dengan produk jernang yang dihasilkan dari proses eksiraksi basah a2 Ketorangan : EK 1: Ekstraksi kering | FK Il: Ektraksi kesing EK Ill : Ekstraksi kering III EB; Ekistrakst basah SNi_: Standar Nasional Indonesia (Gambar 8 menunjukkan bahwa kadar kotoran Produk jemang yeng diperoleh dari proses kering lebih rendah dibandingkan dengan produk jemnang dan proses basah. Namun domikan bila dibandingkan dengan batasan kadar kotoran yang dilentukan dalam SNI 1671:2010, maka kadar kotoran produk jermang yang dihasilkan dari kedua teknik ektraksi tersebut adalah lebih tinggi. Kadar kotoran (%) EKW EK EB Shi FKI denis centeh Kader kotoranjemang dengan teknotog! ekstrakal kering Tingginya kadar kotoran produk jemang hasil ekstraksi bassh disebabkan karona pada proses ekstraksi kering, proses pemisahan ampas/sekam Jebihy sempuma, Gambar 9 menunjukkan kadar abu produk jemnang yang dihasilkan dongan proses ‘okstraksi kering sangal bervariasi, dan selalu lebih tinggi dan yang diperoich dari ckstwaksi cara basah dan kadar abu yang dilentukan dalam SNI 1671-2010. Hal ini disebadkan karena proses ekstraksi kering sangal rawan lorhadap proses Kontaminasi dan peratatan! mesin maupun lingkungan. you 1%) ext en ekN ER SM emis conten ‘Gambar 8. Kadar abu jemang dengan teknolog ekstraks| kering KESIMPULAN DAN SARAN Kesimputan 1. Teknik produksi getah jemand dilakukan dengan proses ekstraksi. Extraksi dapat dilakukan secara kering dan secara basah Kadar resin yang dihasiikan dori okstraksi borkisar 77,03-95.61%, Teknologi proses ekstraksi basah menghasitkan kadar air dan kadar abu yang jauh iebih rendah dibandingkan dengan teknologi proses Juma Reset Indust, Vou IV. No. 3; 2010 kering: tolap! proses ekstraksi kering cenderung menghasilkan kadar kotoran ringgt. 2. Jernang mengandung resin moral 70-95 persen, tergantung asal daerah dan teknik Pengolahannya Jemang asal Jambi (95.61%) mampunyal kadar resin yang Jebin ting! dibandingkan dengan jemang lainaya, Asal daerah menggambarkan jugs jenis bahan baku {tanaman rotan) yang digunakan dalam memprocuksi jernang. 3. Jemang yang diproduks: «i Indonesia dan diperdagangkn secara internssioaal dibedakan menjadi tiga keias mutu, yaitu Mutu Super, Mutu A dan Mutu B, Indonesia lelah mempunyal standar komoditijermang yailu SNI 167 1:2010-yang menupakanrevisi 'SNI 01-1671-1989. Dalam SNI 1871:2010 ‘yang cikaisifikasikan dalam tiga jonis mutu tersebul terdin las parametertkiterie may meliputt kadar resin, kadar air, kadar koloran, kadar abu, titik Jeleh dan ware. Sebagian besar dala nasil panelitian menunjukkan bahwa jernang produksi Indonesia memenuni SN! lorsebut ‘Saran Teknologi proses ckslraksi untuk memperoleh produk jemang dapat dilakukan baik dengan teknologi skstraksi basah maupun ekstraksi kering, tergantung cart kriteria yang ingin dicapai. meskipun secera komersial masih perly dilakukan pengkafinn socara ekanomis, a3 Pertorma teknelogi dan mai fenang produit Insomnia Daftar Pustaka ‘Alam, S.F,, 1980. Principles of Unit Operation, ‘Second Edition. John Willey & Sons, New York. “Anonim, 2008, Peckebunan di dota Teubus Edisi Marot 20032XXIV Anooim, -. Global Herbal Supplies Dragon's Blood, ‘Chr Byrnes § Ecces Streets, Mareeba, Qld 4880, Austraua AQAC officio! method 862.17, Offeial Methods of ‘Analysis of AGAC of inleenatonal 19th (2005) Gupta. D., B. Bleakley and FLK. Gupta, 2008, Dragon's blood: botany, chonusiry and therapeutic uses, J Ethnopharmacol, 2008 Feb 12:115(3):361-80 Epub 2007 Oct 22. University School of Riotechnolegy, GES Indrapras-tha University. K. Gate, Delhi 110008, India Handbook of Food Analysis Volume 1, Loo ML, Mollet, Marcell Dekker, Ine , New You. Purwanto, R. Polosakan, S. Susiartt dan E- Waluyo, 2005, Ektrativisme Jernang 1A atoni A. Gata) {Daomanorops spp.) dan Kemungkinan Pengombangan-nye: Studi Kasus di Jaesbh, ‘Sumalva, Indonesia. Rahman, A. dkk,, 2002. Pangem-bangan Teknologi Prosos dan Alat Isolasi Getah Jernang sebagai Bahan Wama Alani dan Bahan Obat Balai Pensitian dar Pengembangan Indust Banda Aceh, Rajudin Neor, 2009. www. Nulusungaitengoh- kab.oo.ld, dowrixa! Desember 2009 Standar Nasional Indonesia (SNI) No 01-167 1- 2010, Gotan Jerang wnwwindoaesinnerbal,com, dawnload 20 Juli 2010 wrmrtintasbenita.com, download 20 Juli 2010 Yana Sumarma, 2009. Balitvang Dephut, Kapaniagicom, download: Desember 2009. Yong, KL. Lw.h.G; Zhang, TB, Xu LR and Chen x, 2008. A.new dinycrochaleene from cragan's blood, red resin of Dracaena cochinchinensis. Nat Pros Res, 2008 Dec: 22(18) 1624-5 School of Le Sciences, Shanghai University, PR China, urna Pose Inout Via. TW Ne. 3, 2040 — OEE OO REDESIGN KONSTRUKS! REAKTOR BIOGAS MENGGUNAKAN REVERSE ENGINEERING REDESIGN OF REACTOR CONSTRUCTION BIOGAS USE REVERSE ENGINEERING Mahdi Jakfar dan Dwi Suheryanto Balai Besar Kerajnan dan Batik BPKIMI, Kementerian Pennqusiran Ri JL. Kusumanogara 7 Yogyakarta S516 Telp, (0274) 546111 Fax, (0274) 542582 ABSTRAK \Makin tingginya Kebuluhan bahan bakar, torutama gas dan minyak unluk kebuluban rumah tangge ‘mongakibalkan haga semakin mahal, dan juga sémakin tanga of pasaran, Usa unto mengatast hal yan dernikian, mendorong pemikiran akan peunya Pencarian sumbor-number dnaxgi alle wnabl sar ‘Kobuluta tahoe bakar dapat cipenuni tanpa merusak lingkungan Salah solu energialtemal adalat toaies davi Koloran tornak. Penaian i bortujuan merganaiisa dan mengopimoikan kontivks! coaktor bogs yang tolatr ada, dengan cara mendtssin ulang (redesign) pada bagian-bagian konlruksi yang depal dioptimakan uniuk memperbaiki Kekurangan-Kekurangan paca Kont-uksi reaktar biogas. yang tolaty ads ‘dengan menggunakan malode reverse engineering (mendupkkat daa mengembangkin yang sucksh aa). Redesign akan desinvlasikan mencgunakan sofware komputer untuk mengelanus hast oul. Hatt ca simulas! menunjukkan behwa redesan kontruksi eeaktor bingns dapat menamabohkain outpul ysrtu gas lat thanyak dani pada kontruksi reaktor Biogas yong lelshada sebesar 4 kg otaw monghasilkan Wekansn sebosat ‘0.127 psi pada pagi har, semeniara pada Sore hari 2 kq atau menghasikan tokanan sebesay 0,080 psi dart bak penampung yang tolah cijadikan digester Kata kunct: koniruks! realtor biogas, redasign, reverse engineoting. ABSTRACT More feet ned hesghty, especially G95 and ot for household need causes price more experrsiverr, axrdaiso more scarceer at market. Effort to overcome such moliers, wil push thinking the Impariance of alterxalve nergy sources livelihood 50 that fu2! need can be filled without Berch environment, Ono of fly altennaive energy biegas (roen livestock dit. this watenduiness aims ta analyze ard optimize renctor cawstructran iogas thal inare, By design repeat érede-sign) in parts construction hat cam fie optimize to rej dogs. oar construction biogas thot there by using method reverse Gagincedin (cepliatodd ral deve tal teara), redesign simulation wall use computer software ta wil datect rsa Ouija. cau fare sansa Pas lead that redesign of reactor construction biogas can add output that is ges mor racny foi inreactor corisharcbort biogas that there as.big.as 4 ky or produce pressure as big as 0127p in marring, lemporaiy ki the evening 2 kg oF produco pressure as big 2 0,090 pst trom receptecie that have been gestered Keyword: vector construction biogas, redesign, reverse enginearing PENDAHULUAN Makin tingginya kebuluhan bahan bakar, lerutama gas dan minyak untuk Kebuluhan rumah tangga mengakibatkan harga semakia mahal, dan juga semakin langka di pasar Usaha untuk mengatasi hal-halyang demikian, mendorong pemikiran akan perlunya pencarian sumber-sumber energi altemnatit agar kebutuhan balan bakar dapat dipenubi tanpa merusak lingkungan. Salah salu eneroi altemnattit adtalan biogas dari kotoran ternak. Biogas adalah campuran gas yang dihasiikan ‘oleh baktar metanogenk akibat material material yang terurai alami dalam kondist anaorob alau tidak ada oksigen. Komposisi biogas (Yadava and Hesse, 1981 dalam Caya Khairani et af, 2005) adalah metana (CH ) sebesar 50 — 70%, karbondioksida (CO) 304 40%, Hrdrogen (H.) & ~ 19 persen dah gas- gas lain dalam kofiposisl yang labihy sadiil Sumber energi biogas adalah koteren tern: sapi, kerbau, babi dan kuda. Selain dapat membanlu memenuhi kekurangan sumber energi, penggunaan biogas juga depat mengurangi emisi GHG (Green House Ges). Seperti yang kita tahu, ofok rumah keca dapat Mengakibatkan temperatur dibumi makin hari makin naik. Hal ini dikarenakan singe matshari yang sudah masuk ke bumi tidak dapat keluar fag} karena terhalang oleh adanya ofek rumah kaca, Salih salu gas yang dapal meni 45 Redesign Konstraksi reaktoe biogas menggunsskan revorse wagihearing..u...¢Mainb Jaklar dan Das Subeeyanto) efek int adalah motana (GH,), Penggunaan biogas akan dapat mengurangi kadar metana, dalam udara. Teknologi biogas bukanlah merupakan teknologi baru di Indonesia, sekitar tanun 1980. an sudah mulal diperkenalkan, Namun sempei ‘saal ini belum mengalami perkemnbangan yang menggembirakan, Pengembangan teknolog! biogas selama ini memiliki banysk kendsla. antara lain yaitu: kekurangan technical ‘expentise, reaktor biogas tidak berfungsi akibal becor kesalahan konstruksi, disin tidak user friendly, membutuhkea penanganan secara manual (pengumpanan’ mengeluarkan lumpur darl seaklor) den biaya konslruks' yang mala! (Teguh, 2009), Berdasarkan pengametan dilapangan ada beborapa kendala dari kontruksi reaktor biogas yaitu sulitnye maguknya kolorain sapi ke reakior biogas dan dalam proses pangurasan mengalam) kendala dikarenakan harus: membongka reaktor, pads ‘saat reaktor akan diperbaiki resike yang terjadi adalah kebocoran. Proses pengurasan sangat ‘sulit dilakukan sehingga banyak kontruksi reaktor biogas tidak bertahan lama (berhent beroperasi) Serta masin belum optimainya ‘kontruks’ reakior biogas yang ada Penolitian ini bertujuan menganalisa dan mengoptimatkan kantruksi reaklor biagas yeng telah ada, dengan cara mendisain ulang (redesign) peda bagian-bagian kontruks| yang dapat diaptimalkan untuk memperbaiki kekurangan-kekurangan pada kontruks! vreaklor biogas dan mengoptimalkan gas yang merupakan output dari kontruksi reaktor biogas yang lolah ada menggunakan metode reverse engineering (ponduplikasian dan pengembangan barang yang sudah ada). Cari penefitien ini diharapkan dapal mengapimar kan kontruksi reakior blogas dan lebih memasyarakatkan industri biogas untuk menghemat energi dan mengurangi efek rumah kaca KAJIAN PUSTAKA Reverse Engineering Reverse anginaering adalah suatu proses peninan (penduplikasian) sual barang yang sudah ada, tanpa adanya gamba dokumentasi atau 3-d model dari parang lersebul. Melode reverse engineering merupakan suat langkah pembuatan uleng 46 produk berdasarkan modetbenda yang didapat dari penqukuran benda nyala. Dalam hal penirvan ini, hal yang sering lidak diperhabkaan socara seksama adalah cara meniru yang bebes dari kesslahan dan meniru berdaserkan iimu-iimu yang melalar belakangi bagaimana produk tersebul bisa dibuat sebolumnya, Sebagian kalangan menyebutkan reverse engineering ini adaiah smast copying atau mengcopi cordas (Bagus. 2005). Reverse engineering diperlukan pada beberapa kasus. sebagai berikul (Bagus, 2005): + Pembuat suatu barang discbabkan cieh suatu alasan tertentu bdak lagi membuat barang tersebul + Tidak tersedianya secara moncukupi dokumentasi mengenai reneangan suatu barang, padanal diperlukan pembuatan viang barang tersebut. = Pembuat barang asi disebabkan oleh sualu: hal tidak lagi ada padahal konsumen yang sudah terlanjur menggunakan barang fersebul masih memorlukannya © Dokumentasi mengenai rancangan suatu barang telah hilang atau memang tidak pemah ada. + Ditemukannya adanya kekurangan pada sualu barang yang meatinjukkan bahwa terdapat kesalahan perancangan yang harus diperbaiki (misalnya terjadinya suatu keausan yang melebihi kewajaran © Diperiukannya penguatan sualu barang agar dapat dioperasikan dengan umur yang lebih panjang * Diperlukan adanya analisis terhacap kelebihan dan kekurangan barang pesaing * Diperlukannya — penelitian — uatuk mempertaiki kinerja suatu barang © Mengadakan uji banding terhadap bareng- barang pesaing untuk mendapatkan peluang dalam memperbaiki barang seni * Mode! CAD yang ada tidak memberi informasi yang cukup untuk mendukung motoda modifikasi staupun matoda manufaktur saat in| * Pemasok barang sli tidak mau lagi memasok barang yang kita perlukan (misal adanya unsur sobolase) + Mengganti material ataupun proses manufaklur menjadi yang sudah usang dengan material atau teknik pembustan ‘yang lebih baru Biogas Gas bio yang didominasi oleh gas metana, merupaken gas yang dapat dibokar. Matana secara lias diproduksi di permukaan bum) oleh bakiei pembusuk dengan cara menguraikan bahan organik Sekurangnya 10 tipe bekleri pembusuk yang berbeda dari bakteri methanogenesis yang berperan dalam pembusukan (Tiratsee, 1979). Biogas: adalah campuran gas yang dihasitkan oleh bakes! matanogenik akibat material-material yang terurai alami datam kondisi anaerob atau tidak ada oksigen, Komposis! biogas (Yadava and Hesse, 1981 dalarn Caya Khairani ef af, 2005) adalah metana (CH,) sebeser 50-70%, karocndiaksicia (CO,) 30 — 40%, Hidtagen (H ) 5-10 persen dan gas-qas lain dalam komposigi yang lebih sedikit, Sumber energi biogas adalah kotoran temak sapi. kerbau, babi dan nude Gas metana (CH) termasuk gas yang manimbulkan efek rumah kaca yang menyebabkan —terjadinya —fenomena pemanasan global, karena gas metana memiliki dampak 21 kali lebih tinggi dibandinokan gas karbondioksida (GO2) (Anon, 1897}. Fengurangan gas motana secara lokal ini dapat berperan posilif delam palya mengatasi maselah global (efek rumah kaca) yang berokibat pada perubanan iklim global. Dengan adanya efek dari global waeming yang sudah bisa dirasakan olen solurun penduduk dunia, di mana zslah salu faktor penyebabnya adalah penggunaen BBM yang tinggi ditambah {agi dengan permasalahan kelangkaan dan semakin mahainya harga bahan bakar minyok, maka perlu attanyo langkah-langkah nyata untuk mengatasi hal ini. Beberapa opsi yang banyak dilakukan adafah penghemstan pemakaian bahan bakar minyak seria usaha diversifikasi energi. Salah satu contoh useha yang dilakvkan adalah mengganli BEM (banan bbaks minyak) dengan BBG (bahan bekar gos). Pertimbangannya adalah indenosia saat ini memuilki cadangan gas yang lebih banyak daripada cadangan minyak bum, belum lagi polansi gas dihasiikan dari selain gos alam yailu biogas. Ado banyak jenis gas yang dapat Gipakal sebagai bahan bakar Secara umum ada tiga jenis- gas yang paling populer dipakai yaitu LPG (Liquified Petroleum Gas), LNG (Liquified Natural Gas) dan Biogas. LPG adalah Just Rist Indust Wel IV No. 3,200 campuran gas praduk sampingan deri pengilangan minyak. komposisinya terdiri dani campuran propane, bulana, propiien dan butilen, sifatnya mudan dicairkan pada sunu normal dan memiliki nilal kalori yang tinggi, LNG adalah nasil muri dan penambangan minyak tertentu yang kebelulan memiliki kandungan gas alam, Komponen utamanya adalah metans (CH4), Sementara itu, biogas adalah hasil reakst dekorpasisi anaerobik alamizh yang molapukkan sisa tumbuhen dan bahan organik. Proses ini banyak legac dt rawa ~rawa sehingga disobut gas rawa (marsh ges) dengan komponen ulamanys adalah metana (CHA). Prinsip Teknologi Biogas Pada prinsipnya, teknologi biogas. adalah loknaiogi yang memanteatkan proses fermeniasi (pembusukan) dani sampah onganik ‘secara anaevop (tanpa udara) oleh hakteri methan sehingga dihasitkan gas methan. Gas methan adalah gas yang mengandung satu atom Cdan 4 stom H yang menuliki sifal mudah terbakar. Gas methan yang dihesitkan kemudian dapat dibakar sehingga dihasilken energi panas. Gahan organik yang bisa digunakan sebagai bahan baku industri ini adalah sampah organik, limbah yang setagian besar terdiri dari koioran dan patengan- potongan kecil sisa-sisa tanaman, seperti jerami dan sebagainya, serla air yang eukup banyak, Prinsip pembangkit biogas. yaitu ‘menciptakan alat yang kedap udara dengan bagian-bagian pokok terdiri atas pencerna (digesion), Libang pemasukan bahan bakuedan pengeluaran lumpur sis hasil pancernsan (sturn), dan pipa penyaluran biogas yang ferbentuk. Didatam digessiar ini tercapat baktert methan yang mangotah limbah bio atau biomassa dan menghasilkan biogas, Dengan pips yang didesain sedemikian ups, gas tersebut dapet dislirkan ke kampor yang terletak di dapur. Gas tesebut dapat digunaken untuk keperlusn memasak dan tain-tain, Komponen Utama Kontruksi R Biogas Komponon pada kontruksi teaktor biogas sangal bervariasi, tergantung pada jenis digester yang digunakan. Tetepi, secera umum biodigester terdii dari komponen-komgonen lama sebagai berikut (Suyitno, 2010) = tor a eedosign Woritus! reaktor biogas menggunakan reveroe engrreeeray. a, Saluran Masuk (daety Soluran ini digunakan untuk memeasukkan ‘sluy (campuran kotoran: ternak dan air) ke dalam reaktor ulama. Peneampuran ini berfungsi Untuk memaksimaikan potens! biogas, memudahkan pengaliran, sorta menghindari terbentuknya endapan pada saluran masuk. b. Ruang Digestion atau digester (uang fermentasilreaktar) Ruangan digestion berfungsi sebagai tempat terjadinya proses digestion den dibuat kedap terhadap uidara. Ruangan int dapal juga dilengkapi dengan penampung, gas. Saluran Keluar Residu (slucge) Saluran int digunakan untuk mengeluarkan kotoran yang telah difermentasi oleh bakler. Saluran ini bekerja berdasarkan pringip kesetimbangan tekanan hidrostatik Residu yang keluar periama kali merupsken sfurry masukan yang pertama selolah waktu retensi. Sluny yang keluar sangat baik untuk pupuk karena mengandung kedar aulrsi yang fing! d. Sistim Pengaduk Pengadukan dilakukan dengan berbagai cara, dianlaranya : Pengadukan mekanis, Sirkulasi substrat biodigester, atau Sirkulasi ulang produksi biogas ke atas biadigester menggunakan pampa Pengadukan ini bertujuan untuk mengurang! pengendapan dan meningkalkan produktifilas digester Karena konwlist substrat yang seragam 8. Saluran Gas Saluran gos ini disatankan lerbuat dari bahan polimer untuk menghindari korost Untuk pembakaran gas pads tungku, pada jung saluran pipa bisa disambung ckengan ipa baja anbkarat. METODE PENELITIAN Pengembangan Model Kontruksi Reaktor Biogas Pengembangan mode! dalam hal ini adalah redesign dilekukan untuk mengaplimatkan model sobelumnya yang menggunakan metode reverse engineering (/menduphikal dan mengembsngkan yang sudah ada). Adapun Jangkah-langkah yang harus dilakukan untuk 48 (Mandi Juklar dan Dut Suneryanto) pembuatan ulang kontruks| reaklor biogas dengan metode reverse engineering adeiah a. Penggalian informasi teknik mengenai konirukst reaktor biogas yang akan di redesign, didapat dari hteratur umum, internet meupun langsung pada ablinya. b. Menggali knowhow dan knowledge kantruksi reaktor biogas yang akan di redesign. Untuk itu dilakukan langkah- langkah yang menyangkut 1) Panontuan fungsionalites dari kontruksi reaklor biogas maupun part didalamnye yang akan di redesign, yeltt: © Tentuken semua: input dan ouiput yang ada pada sistem yang akan di redesign (kotoran sapi dan gas yang dihasilkan) Tentukan proses yang lerjadi dalam sistem yang akan di redesign * Tentukan semua part yang ada pada sistem yang akan di redesign + Tentukan fungsi semua pad yang ada pada sistem yang akan di redesign 2).Pengamatan terhadap geometri dan spesifikasi dari part yang akan di redesign. yang dfiperoleh dani: + Pengamaten secara langsung (meng- ukut, mensketsa, memfoto) * Bertanya pada ahli kontruksi reaktor biogas 3),Pemadelan dan analisa teknik redosiga kantruksi reaktor biogas 4), Perancangan Redesign aken disimulasikan meng- gunakan software komputer untuk mengetahui hasil awtpul, apakah tein optimal cibancingkan dengan kontruksi reaktor biogas yang sudah ada. Berkut model gambar sevelum dan seteleh di redesign. Gambar 3. Kontruksi reakter biegas muusign Keterangan Gambar 3 1. later 2. Pipa Inlet 3. Sluny (feses dan air) 4 Pipa keluar gas. 5. Rueng gas 6. Pipa keluaran slury (pengunei gas) 7. Pupuk Volume digester tidsk mengalami perubahan, terjadi perubahan vkuran pads volume bak Penampung yang dijadikan sebagai digester he dua sebelumnya volumenya sebesar 4,61? menjadi tebin keel sobesar 1.52 m’. ial dikewenakan untuk menangkap gas yang ada didaiam bak penampung agay tekanan gas yang nanti keluar bisa optimal dan kelinggiannya jugs disejajarkan dengan digester sehingga sama-sama terpendam. dalam tanah, hal ini bertujuan untuk kestabilan suhy, Tutup bak penempung ditulup rapat dan digantikan pipa keluaran gas untuk disalurkan lagi. Diantara bak penampung dan bak penampung pupuk dipesang pipa yang neik las, ini berfungsi untuk menguncl gas yang ‘ada di bok penampung agar tidak bisa keluar kecusli melewnti pipa keluarsn gas, dengan kala lain bak penampung dijadikan digoster, seningga hasil redesign mempunyai dua digester. Redesign akan disimulasikan menggunaken software kompuler untuk mengetahwi hasil oufpul, dani hasil simulasi didapatkan bahwa waklu proses yang dibutubkan adalah {4 jar lebih 2 monit, uliitas alu kegunaan tertingg: pada digester sebesar 0,96 %, rate-rata wakiu memprosss untuk ‘menjadi gas adalah 152 menit untuk pagi den ‘sore hari atau sebesar 98.68 %, Totafexil yang didapat dari bak penampung yang telah dijadikan digester (digester 2) sebesar 4 kg alau menghasilkan tekanan sebesar 0,127 psi pada pag! hari, semaniara pada sore hari 2 ka atau menghasitkan tekanan sebesar 0,090 psi Redesign jelas lebih optimal karena menggunakan dua digester dibandingkan dengan ¢esain lama yang hanya Mmengqunakan satu digester saja, gas yang keluar dari digester dia bise disalurkan lagi Untuk 1 atau 2 kepala mumah tangga sebagai bahan bakar alterna Jlumal Rist Indust Vol.1V No.3. 2010 KESIMPULAN DAN SARAN Kesimputan a, Konlwuksi reakior biogas pada tipe kedua masih bisa dioptimalkan dengan cara mengubsh sedikit kontruksinya (redesign) sehingga menghasilknn gas yang lebih banyak atau lebih optmat dari Kentruks! reaklor biogas sebelumnya b Keuntungan yang diperoleh deri redesign kontruksi reaitor biogas adaiah gas yang terbuang pada bak penampung dapat dimanfaatkan untuk disalurkan pada sale atau dua kepala rumah tangga lagi. Saran Hasil peneiitian ini dapal monamban khasanah keilmuan khususaya dalam bidang energi allematif yaitu koniruks! reaklor biagas, Perit dilakuken penelitian tanjulan dani hasil redesign kontruksi reakior biogas untuk lebih dilingkatkan keoptimalannya, Daftar Pustake BAGUSARTHAVA, Pembuatan ulnng mesin dase! dengan malcxle feversa engineering. PT. Great Bandung, 2008, Arnal Hemni., Rancang bangun gan anatisa tokno ‘ekonomalst blegas dati kotean Werniak skal rumah tanga, Proceeding seminar hasil pansitian dan peagabdian masyarakal Lampung, 2008 ‘Ang Indasio., 2008. Pengaruh penambahan imbah ‘slurry dan produk pupuk cai Slurry terhadap Jaju pertumbuhan tanaman mentimun, durwsan Toknik lingkungan FISP. Unversitas Islam Indonesia, Yogyakarta, 2008. Gaya Khairani, Sumaini, Basu, dan Danie! Bulo , Pemantaatankotoran tomnak sebagai allernatil ‘Sumber energi di tingkat masyarakol toni di pedesaan. Balsi Pengkajian Teknologi Pertanian, Sulawesi Tongah, 2005, ‘CHAIRUL SALEH, Melodologi penstiban : sebuah pelunjuk prakiis. CV, Jaya Abadi. Yogyakarla, 2008, Direktorat Pengoiahan Hast! Pertanian-Ditjen PPP, aka, 2008. 49 Redostipr honstuxss reaitor biogas meaggunakan reverse eagnwering Maulidia Herianda, Sampahorganik baniar gebang sebagai sumbar biogas Indonesia, SMAN 1 Tambun selatan. Bakasi, 2008. Nurhasanah, A, Widedo,TW., Asati, A. dan Rahmorostis. Perkembangan digester biogas di Indonesia, Balai Besar Pengembangan Mokanisaai Pertanian. Jakara, 2005, SRI WAHYUNI, Mp., Biogas, celakan pertama: Peneba! Swadaya. Jakarta. SUYITNO, MUHAMMAD NIZAM, OHARMANTO: Teknologi biogas: pembuatan, operasional dan pemanfnatin. .Edist Pertama:Graha lin Yogyakarta, 2010 50 (Mahe taka chan: Oven Sueryanto) Teguh Wikan Widede dan A, Asari. Teor dan onstruks! instalnsi biogas. Balai Besar Pengembangan Mekanisast Pertanian Bader Lithang Pertanina, Oepariemen Pertanisn Serpong. Jakarta. (2099). TIRATSO. E N, Natural g3$ fuel for fsture? aware survey, I?ved Edition, Gull Publishing Company, Houston Texas, 1979 Tut) Haryali., Biogas: limbah peternakan yang menjact sumber enerai aiternali! Juri! Peternakan, Vol, 16 No. 3, 2006.

Anda mungkin juga menyukai