Dosen Pengampu:
Kelompok 5:
1. Nur Izzatul Chasanah (B94218109)
2. Moch Faisol (B94218101)
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan anugerah dari-Nya kami
dapat menyelesaikan makalah tentang " Prakiraan Ramalan ( Forecasting ) ". Sholawat dan
salam semoga tercurahkan kepada junjungan besar kita Nabi Muhammad SAW yang telah
menunjukkqn kepada kita semua jalan yang lurus berupa ajaran agama islam yang menjadi
anugerah terbesar bagi seluruh alam semesta.
Penulis sangat bersyukur karena dapat menyelesaikan makalah yang menjadi tugas
Manajemen Operasi dan Produksi dengan judul " Prakiraan Ramalan ( Forecasting ) ".
Disamping itu, kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
kami selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga dapat terealisasikanlah makalah
ini.
Demikian yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Kami mengharapkan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya
dapat kami perbaiki. Karena kami sadar, makalah yang kami buat ini masih banyak
kekurangannya.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Peramalan (forecasting) adalah kegiatan mengestimasi apa yang akan tejadi pada
masa yang akan datang. Peramalan diperlukan karena adanya perbedaan kesenjangan waktu
(Timelag) antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu
pelaksanaan kebijakan tersebut. Apabila perbedaan waktu tersebut panjang maka peran
peramalan begitu penting dan sangat dibutuhkan, terutama dalam penentuan kapan terjadinya
suatu sehingga dapat dipersiapkan tindakan yang perlu dilakukan.
Menentukan tingkat produksi dari barang atau jasa yang perlu disiapkan untuk masa
mendatang merupakan salah satu keputusan penting dalam perusahaan yang dilakukan oleh
manjemen. Penentuan tingkat produksi yang merupakan tingkat penawaran, dipengaruhi oleh
jumlah permintaan pasar yang dipengaruhi oleh perusahaan. Tingkat penawaran yang lebih
tinggi dari permintaan pasar dapat mengakibatkan terjadinya pemborosan biaya, seperti biaya
penyimpanan, biaya modal dan biaya kerusakan barang. Tingkat penawaran yang lebih
rendah dibandingkan dengan kemampuan pangsa pasar yang dapat diraih mengakibatkan
hilangnya kesempatan untuk memperoleh keuntungan, bahkan mengakibatkan hilangnya
pelanggan karena beralih ke pesaing.
Untuk membantu tercapainya suatu keputusan yang optimal diperlukan adanya suatu
cara yang tepat, sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan. Salah satu alat yang diperlukan
oleh manajemen dan merupakan bagian dari proses pengambilan keputusan adalah metode
peramalan. Metode peramalan digunakan untuk mengukur atau menaksir keadaan dimasa
datang. Dalam setiap perusahaan, bagian yang satu selalu mempunyai keterkaitan dengan
bagian yang lain sehingga suatu peramalan yang baik atau buruk akan mempengaruhi
perusahaan secara keseluruhan.
BAB II
PEMBAHASAN
1
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA, Manajemen Operasi Produksi ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016 ), hal
72.
2
Budi Kho, “ Pengertian Peramalan ( Forecasting ) dan Langkah-Langkah Peramalan “,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-peramalan-forecasting/ , 14 Mei 2018.
B. Kegunaan Prakiraan Ramalan ( Forecasting )
Forecasting sangat bermanfaat untuk digunakan sebagai prediksi dalam
memperkirakan besarnya permintaan akan suatu produk. Selain itu, Forecasting
juga digunakan untuk meningkatkan pengawasan terhadap seluruh kegiatan di
perusahaan, mempererat suatu kerjasama tim yang baik, adanya pembuatan
berbagai rencana-rencana bisnis yang bisa enjadi pedoman bagi perusahaan untuk
dapat menghasilkan output yang lebih baik. Metode peramalan ini biasanya
digunakan oleh bagian penjualan dalam melakukan perencanaan ( sales planning )
berdasarkan hasil ramalan penjualan. Untuk mendapatkan rencana produksi yang
tepat, tentunya harus memiliki prakiraan jumlah permintaan konsumen yang tepat.
Jadi, peramalan merupakan titik awal yang sangat penting dalam perencanaan
produksi.
Salah satu hal yang terpenting di dalam mendalami prakiraan ramalan adalah
untuk memprediksi besarnya permintaan akan suatu produk, berupa barang atau
jasa. Prediksi atau estimasi besarnya permintaan dibutuhkan untuk menjadi dasar
pengkoordinasian dan pengendalian. Dengan adanya pengkoordinasian dan
pengendalian, sumber-sumber permintaan dapat dilakukan pengendalian.
Sehingga sistem produksi dapat dijalankan secara lebih efisien dan produksi yang
dihasilkan tepat waktu.
Menurut Heizer dan Render, prakiraan ramalan atau forecasting memiliki
tujuan sebagai berikut:
1. Mengkaji kebijakan perusahaan yang berlaku saat ini dan di masa lalu, serta
melihat sejauh mana pengaruh di masa datang.
2. Prakiraan diperlukan karena adanya time lag atau delay antara saat suatu
kebijakan perusahaan ditetapkan dengan saat implementasi.
3. Prakiraan merupakan dasar penyusunan bisnis pada suatu perusahaan sehingga
dapat meningkatkan efektivitas suatu rencana bisnis. 3
3
Novia Widya Utami, “ Mengenal Forecasting, Manfaat, fungsi dan Jenisnya untuk Kesuksesan Bisnis Anda “,
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenisnya-bagi-kesuksesan-
bisnis/ , 2 April 2018.
Prakiraan ramalan biasanya diklasifikasikan atas cakupan lamanya atau
horizon waktu ke depan. Umumnya horizon waktu ke depan dibedakan menjadi
tiga kategori, yaitu :
1. Prakiraan ramalan jangka pendek
Prakiraan ini mencakup jarak waktu dari tiga bulan – satu tahun.
Prakiraan jangka pendek ini digunakan untuk penyusunan rencana pembelian,
penjadwalan tugas pekerjaan dan tingkat produksi. Contohnya seperti
permintaan harian atau kebutuhan sumber daya harian.
2. Prakiraan ramalan jangka menengah
Prakiraan ini mencakup jangka waktu satu tahun – tiga tahun.
Prakiraan jangka menengah ini digunakan untuk penyusuna rencana
penjualan, perencanaan produk, dan budgeting atas penganggaran yang
meliputi anggaran kas, dan analisis sebagai rencana produksi. Ramalan jangka
menengah ini lebih berkaitan dengan rencana produksi tahunan dan akan
mencerminkan hal-hal seperti puncak dan lembah dalam suatu permintaan dan
kebutuhan untuk menjamin adanya tambahan untuk sumber daya tahun
berikutnya.
3. Prakiraan ramalan jangka panjang
Prakiraan ini mencakup jangka waktu tiga tahun atau lebih. Prakiraan
ramalan jangka panjang ini digunakan untuk perencanaa produk baru,
anggaran pengeluaran modal dan riset pengembangan.
Peramalan jangka menengah dan jangka panjang dapat dibedakan dari
peramalan jangka pendek dengan melihat tiga hal sebagai berikut:
1. Peramalan jangka menengah dan jangka panjang berkaitan dengan
permasalahan yang lebih menyeluruh dan mendukung keputusan
manajemen yang berkaitan dengan perencanaan produk, pengembangan
pabrik dan pengembangan proses. Sedangkan prakiraan jangka pendek
berkaitan dengan dukungan pengimplementasian perencanaan. Misalnya
keputusan fasilitas pabrik, seperti membuka pabrik atau gedung baru.
2. Peramalan jangka pendek biasanya menerapkan metodologi yang berbeda
dibandingkan peramalan jangka panjang dan jangka menengah. Metode
jangka pendek menggunakan metode rata-rata bergerak, metode
exponential smoothing, dan trend extrapolation. Sedangkan prakiraan
jangka panjang digunakan untuk memecahkan masalah dalam
pengembangan produk baru dan pengembangan lini produk.
3. Peramalan jangka pendek cenderung lebih tepat atau lebih akurat
dibandingkan peramalan jangka panjang. Semakin panjangnya horizon
waktu, ketepatan peramalan seseorang cenderung semakin berkurang.
Contohnya seperti: prakiraan ramalan penjualan harus diperbarui secara
reguler utnuk menjaga nilai dan integritas prakiraan, sehingga setiap
periode penjualan prakiraan ramalan lebih akurat.
Faktor lain yang harus dipertimbangkan saat membuat ramalan
penjualan, terutama peramalan penjualan jangka panjang adalah siklus
hidup produk. Penjualan produk dan jasa tidak terjadi pada tingkat yang
konstan sepanjang hidupnya. Hampir semua produk yang berhasil melalui
empat tahapan, yaitu perkenalan, pertumbuhan, kematangan dan
penurunan.
4
Prof. Dr. Sofjan Assauri, MBA, Manajemen Operasi Produksi ( Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2016 ), hal
75-76.
Jika kapasitas tidak mencukupi, maka kekurangan yang diakibatkannya tidak
terjaminnya pengiriman, kehilangan konsumen dan kehilangan mangsa pasar.
3. Manajemen Rantai Pasokan
Hubungan yang baik dengan pemasok, dan harga barang serta komponen yang
bersaing, salah satunya dipengaruhi oleh keakuratan peramalan yang
dilakukan oleh pihak manajemen.5
5
Break up, “ Peramalan ( Forecasting ) “, http://ekonomibersama.blogspot.com/2011/05/peramalan-
forecasting.html , 21 Mei 2011.
6
Novia Widya Utami, “ Mengenal Forecasting, Manfaat, fungsi dan Jenisnya untuk Kesuksesan Bisnis Anda “,
https://www.jurnal.id/id/blog/2018-forecasting-pengertian-manfaat-fungsi-dan-jenisnya-bagi-kesuksesan-
bisnis/ , 2 April 2018.
2. Menentukan item yang diramalkan, seperti tenaga kerja, maintenance dan
scheduling.
3. Menentukan horizon waktu ramalan, jarak dan waktu. Jarak waktu yang
terlalu lama akan menimbulkan tingkat akurasinya dapat menurun
4. Memilih model atau teknik prakiraan ramalan.
5. Mengumpulkan data yang dibutuhkan
6. Melakukan prakiraan malam
7. Memvalidasi atau mengimplementasikan hasil prakiraan ramalan, serta
memonitor atau memantau pengimplementasian hasil ramalan.
Langkah-langkah di atas menyajikan jalan yang sistematis untuk
memulai, mendesain dan menerapkan sistem peramalan. Jika sistem
digunakan untuk menghasilkan ramalan berkala, maka data harus
dikumpulkan secara rutin dan kemudian dihitung secara aktual dengan
bantuan komputer.
3. Exponential Smoothing
Metode ini merupakan suatu teknik rata-rata bergerak yang rumit, yang
secara relatif masih mudah digunakan dan dipahami. Metode Exponential
Smoothing banyak digunakan dalam dunia bisnis dan merupakan bagian
penting dari sistem pengendalian persediaan berbasis komputer. Istilah
Exponential berasal dari pembobotan/timbangan ( faktor penghalusan dari
periode – periode sebelumnya yang berbentuk eksponensial ). Setiap prakiraan
ramalan yang baru didasarkan pada prakiraan ramalan yang lalu, dengan
menambahkan perbedaan diantara ramalan dan nilai aktual dari data titik itu.
Persamaan-persamaan dalam rumusan metode peramalan Exponential
Smoothing , dapat diltulis secara sistematis sebagai berikut:
7
Budi Kho, “ Pengertian Moving Average (Rata-Rata Bergerak) dan Rumus Moving Average “,
https://ilmumanajemenindustri.com/pengertian-moving-average-rata-rata-bergerak-rumus-moving-
average/#:~:text=Moving%20Average%20atau%20Rata%2Drata%20Bergerak%20diperoleh%20melalui
%20penjumlahan%20dan,terlamanya%20dan%20menambah%20nilai%20baru.&text=Sedangkan%20Metode
%20Moving%20Average%20yang,Average%20atau%20disingkat%20dengan%20SMA , 15 Januari 2018.
Ft = Ft-1 + α ( At-1 – Ft-1 )
Keterangan:
Ft : Prakiraan ramalan untuk periode t
Ft-1 : Ramalan periode sebelumnya periode t-1
α : Konstanta smoothing atau weighting yaitu 0 < α < 1
At-1 : Permintaan/ penjualan aktual peride sebelumnya
4. Trend Projection
Suatu metode peramalan serangkaian waktu yang sesuai dengan garis
tren terhadap serangkaian titik-titik data masa lalu, kemudian diproyeksikan ke
dalam peramalan masa depan untuk peramalan jangka menengah dan jangka
panjang. Ketepatan peramalan dengan metode ini sangat baik. Data yang
dibutuhkan untuk penggunaan metode ini, seperti data tahunan dan semakin
banyak data yang dimiliki, semakin baik, serta minimun data tahunan yang
harus ad adalah lima tahun.8 Metode ini digunakan untuk peramalan bagi
penyusunan rencana penanaman tanaman baru, perencanaan produk baru,
rencana ekspansi, rencana investasi dan rencana pembangunan suatu negara
atau daerah. Persamaan garis:
y = a + bx
Keterangan:
y = nilai terhitung dari variabel yang akan diprediksi
a = persilangan sumbu y
b = kemiringan garis regresi ( atau tingkat perubahan pada y utnuk perubahan
yang terjadi di x )
x = variabel bebas ( dalam kasus ini adalah waktu )
5. Regresi Linier
Analisis Regresi Linier adalah model matematis garis lurus yang
menjelaskan hubungan fungsional antara variabel bebas dan variabel terikat.
8
Frf, “ Langkah-Langkah Peramalan dan Metode Peramalan ( Forecasting ) “,
http://pengertiandanartikel.blogspot.com/2017/03/langkah-langkah-peramalan-dan-metode.html , Senin, 113
Maret 2017.
persamaan regresi menunjukkan bagaimana satu variabel berhubungan
pada nilai dan perubahan pada variabel lain. Regresi linier ini dapat
menggunakan model matematika yang sama dan yang diterapkan dalam
metode kuadrat kecil atas proyeksi kecenderungan untuk membuat analisis
regresi linier.
BAB III
PENUTUP
Peramalan atau forecasting adalah proses menganalisis dan memahami
informasi saat ini dan masa lampau untuk mengetahui pola masa depan melalui
pendekatan ilmiah dan sistematis. Forecasting sangat bermanfaat untuk digunakan
sebagai prediksi dalam memperkirakan besarnya permintaan akan suatu produk.
Selain itu, Forecasting juga digunakan untuk meningkatkan pengawasan terhadap
seluruh kegiatan di perusahaan, mempererat suatu kerjasama tim yang baik,
adanya pembuatan berbagai rencana-rencana bisnis yang bisa menjadi pedoman
bagi perusahaan untuk dapat menghasilkan output yang lebih baik.
Prakiraan ramalan biasanya diklasifikasikan atas cakupan lamanya atau
horizon waktu ke depan. Umumnya horizon waktu ke depan dibedakan menjadi
tiga kategori, yaitu jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang. Proses
prakiraan ramalan untuk perencanaan operasi produksi masa depan bisa dilihat
dari aspek ekonomi, teknologi dan permintaan. Prakiraan ramalan juga memiliki
beberapa langkah-langkah yang digunakan sebagai menyajikan jalan yang
sistematis untuk memulai, mendesain dan menerapkan sistem peramalan.
Meramalkan permintaan dari pasar yang dimasuki oleh perusahaan adalah
suatu pekerjaan yang perlu dilakukan oleh setiap manajer perusahaan dalam
rangka memprediksi berapa besar peluang pasar yang tersedia di masa depan. Ada
beberapa teknik peramalan permintaan, ada secara kualitatif, seperti opini
eksekutif, gabungan tenaga penjualan, metode delphi, teknik survei, dan konsesus
panel. Selain itu ada juga teknik peramalan secara kuantitatif seperti teknik time
series, model asosiatif.