Anda di halaman 1dari 6

1

Kelompok 18B
Muhammad Bachtiar Gaib(412-417-043)
Yayun Taharidji (412-417-040)

A. Ring Polinom
Definisi 1
1
Bentuk umum dari suatu
Pn polinom (suku banyak) adalah p(x) = a0 +a1 x +
2 n
a2 x + ... + an x = i=0 ai xi , dimana ai adalah koefisien dari p(x). Bila
xn 0 maka derajat dari p(x) adalah n dan bila n = 0 maka derajat p(x)
adalah nol.

Definisi 2
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1 x1 + a2 x2 + ... + an xn dan
q(x) = b0 + b1 x1 + b2 x2 + + bm xm dikatakan sama jika dan hanya jika
ai = bi untuk semua i0.

Definisi 3
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1 x1 + a2 x2 + ... + an xn dan
q(x) = b0 +b1 x1 +b2 x2 + +bm xm , p(x)+q(x) = c0 +c1 x1 +c2 x2 +...+ck xk
dimana k = maksn, m untuk setiap i, ci = ai + bi , untuk 0 ≤ i ≤ k.

Definisi 4
Misalkan dua buah polinom p(x) = a0 + a1 x1 + a2 x2 + ... + an xn dan
q(x) = b0 + b1 x1 + b2 x2 + + bm xm , p(x).q(x) = c0 + c1 x1 + c2 x2 + ... + ck xk
dimana k = n + m untuk setiap i, ci = ai b0 + a(i−1) b1 + ... + a1 b(i−1) + a0 bi
untuk 0 ≤ i ≤ k.

Definisi 5
Misalkan R adalah suatu Ring Komutatif. R[x] dikatakan sebagai
Pn Ring
Polinom atas R dengan R[x] = p(x), q(x), r(x), untuk p(x) = (i=0) ai xi
Pn
q(x) = (i=0) bi xi , ... dan ai ∈ R.

B. Algoritma Pembagian Polinom


Teorema 1 : (Algoritma Pembagian Polinom-Polinom)
Misalkan f (x) dan g(x) adalah dua buah polinom, f (x), g(x)R[x] dan
g(x)0, maka terdapat polinom-polinom yang unik q(x), r(x)R[x] sedemi-
kian sehingga: f (x) = q(x).g(x) + r(x) dengan r(x) = 0 atau derajat
r(x) < derajat g(x). Polinom-polinom q(x) dan r(x) ditentukan secara
tunggal oleh f (x) dan g(x) yang diperlukan. Selanjutnya f (x) disebut
polinom yang dibagi, g(x) disebut polinom pembagi, q(x) disebut hasil
bagi polinom, dan r(x) disebut sisa hasil bagi polinom.
Bukti)
Bila f (x) adalah polinom nol, maka q(x) = 0 dan r(x) = 0 adalah polinom-
polinom dari R[x] sehingga:
2

f (x) = q(x).g(x) + r(x)

dengan r(x) = 0
Bila f (x) adalah bukan polinom nol, dimana f (x)0 dan g(x)0
Misalkan:

p(x) = a0 + a1 x1 + a2 x2 + ... + an xn , an 6= 0

dan

q(x) = b0 + b1 x1 + b2 x2 + ... + bm xm , bm 6= 0

Berarti derajat f (x) = n dan derajat g(x) = m

• Bila n < m berarti derajat f (x) < derajat g(x) Maka terdapat q(x) =
0 dan r(x) = f (x) di R[x] sehingga
f (x) = q(x).g(x) + r(x)
dengan derajat r(x) = derajat f (x) < derajat g(x).

• Bila n ≥ m berarti derajat f (x) ≥ derajat g(x) derajat g(x) Misalkan


:
f (x) = q(x).g(x) + r(x)
Pembagian f (x) dan g(x) menghasilkan
f (x) = (an b−1
m x
n−m
)g(x) + f1 (x)
dengan f1 (x) adalah polinom berderajat (n1) di R[x] Pembagian
f1 (x) dan g(x) pada R[x] terdapat q1 (x) dan r(x) di R[x], sehingga :
f1 (x) = q1 (x).g(x) + r(x)
dengan derajat r(x) = derajat f (x) < derajat g(x) Sehingga dipero-
leh :
f (x) = (an b−1
m x
n−m
)g(x) + q1 (x).g(x) + r(x)
−1 n−m
= [(an bm x ) + q1 (x)]g(x) + r(x)
= q(x).g(x) + r(x)
dengan q(x) = (an b−1 m x
n−m
) + q1 (x) dan derajat r(x) = derajat
f (x) < derajat g(x). Hasil ini diulang terus sehingga diperoleh hasil
yang diinginkan.

Untuk membuktikan membuktikan keunikan dari q 0 (x) dan r0 (x), kita


misalkan polinom-polinom lain q 0 (x) dan r0 (x) sehingga :

f (x) = q 0 (x).g(x) + r0 (x)


3

dengan r0 (x) = 0 atau derajat r0 (x) < derajat g(x) Karena berlaku juga:

f (x) = q(x).g(x) + r(x0 )

dengan r(x) = 0 atau derajat r(x) < derajat g(x) diperoleh :

q(x).g(x) + r(x) = q 0 (x).g(x) + r0 (x)

karena itu

[q(x) − q 0 (x)]g(x) = r0 (x) − r(x)

Sehingga ada kemungkinan yang didapat :

• q(x) − q 0 (x) = 0 dan r0 (x) − r(x) = 0, sehingga q(x) = q 0 (x) dan


r0 (x) = r(x)
• q(x) − q(x) 6= 0 dan r0 (x) − r(x) 6= 0

Jadi terbukti bahwa q(x) dan r(x) adalah unik.

Contoh

Tentukan hasil bagi dari polinom-polinom berikut, dimana p(x) = 4x2 −


14x + 15 dan q(x) = x − 4.
p(x) adalah polinom yang dibagi dan g(x) polinom pembagi.

Penyelesaian :

Diketahui :
p(x) = 3x3 − 4x2 + 13 (Polinom yang dibagi)
q(x) = x − 2 (Polinom pembagi)
4

Dari pembagian polinom-polinom tersebut didapat hasil bagi


q(x) = 3x2 + 2x + 4 dan sisa r(x) = 21.
Sehingga :
p(x) = q(x).g(x) + r(x)
p(x) = (3x2 + 2x + 4)(x − 2) + 21
p(x) = 3x3 − 6x2 + 2x2 − 4x + 4x − 8 + 21
p(x) = 3x3 − 4x2 + 13
Jadi terbukti bahwa hasil bagi dari p(x)/g(x) = 3x3 − 4x2 + 13/x − 4
adalah 3x2 + 2x + 4 dengan sisa 21

C. Unsur tereduksi dan Tidak tereduksi


Definisi 1
Misalkan f (x) adalah suatu polinom dan R[x] adalah merupakan ring
polinom, f (x) ∈ R[x] dikatakan polinom monik (monic polynomial) bila
koefisien x dengan pangkat tertingginya adalah 1.
Definisi 2
Misalkan f (x) dan g(x) adalah dua buah polinom dan R[x] merupak-
an ring polinomnya, sehingga f (x), g(x) ∈ R[x]. polinom g(x) dikatakan
membagi f (x) dengan g(x) 6= 0, ditulis g(x)|f (x), bila f (x) = a(x).g(x)
untuk suatu a(x) ∈ R[x].
Definisi 3
d(x) ∈ R[x] disebut pembagi sekutu terbesar dari f (x), g(x) ∈ R[x], di-
notasikan dengan (f (x), g(x)) = d(x) dengan f (x) dan g(x) tidak boleh
keduanya nol, bila d(x) adalah polinom monik sehingga :

• d(x)|f (x) dan d(x)|g(x)


• Jika x|f (x) dan x|g(x) maka x|d(x).

Definisi 4
Polinom-polinom f (x), g(x) ∈ R[x] dikatakan relatif prima jika pembagi
sekutu terbesarnya adalah 1. Definisi 5
Suatu polinom tak konstan f (x) ∈ R[x] dikatakan tak reduksi atas R jika
f (x) tidak dapat dinyatakan sebagai perkalian dua polinom g(x), h(x) ∈
R[x] dengan derajat (g, h) < derajat (f ).
Teorema 1
Bila f (x) ∈ R[x] dan misalkan derajat (f (x)) = 2 atau 3, maka berlaku
f (x) tereduksi atas R jika dan hanya jika f mempunyai pembuat nol di
R.
Bukti

• Misalkan f (x) tereduksi atas R, berarti f (x) = g(x).h(x) dengan


0 < derajat (g(x)) dan derajat (h(x) < derajat (f (x)). Diperoleh
g(x) atau h(x) berderajat 1, maka g(x) = x − a, untuk a ∈ R, ber-
arti g(a) = 0 sehingga f (a) = 0.Jadi f mempunyai pembuat nol di R.
5

• Misalkan f (a) = 0 dan a ∈ R berarti, (x − a) adalah faktor dari f (x).


Jadi f (x) tereduksi atas R.

Contoh

Buktikan p(x) = x3 + x2 + 2
• Tidak tereduksi atas Z3 [x], dan
• Tereduksi atas Z4 [x]!

Penyelesaian :

• Diketahui p(x) = x3 + x2 + 2
Akan dibuktikan p(x) tidak tereduksi di Z3 [x]
Bukti :
Z3 = (0̄, 1̄, 2̄)
maka didapat :
p(0̄) = 0̄3 + 0̄2 + 2̄ = 2̄ 6= 0̄
p(1̄) = 1̄3 + 1̄2 + 2̄ = 1̄ 6= 0̄
p(2̄) = 2̄3 + 2̄2 + 2̄ = 1̄ 6= 0̄
Karena p(x) tidak memiliki pembuat nol maka p(x) tidak tereduksi
di Z3 [x].
Jadi, p(x) = x3 + x2 + 2 tidak tereduksi di Z3 [x].

• Diketahui p(x) = x3 + x2 + 2
Akan dibuktikan p(x) tereduksi di Z4 [x]
Bukti :
Z3 = (0̄, 1̄, 2̄, 3̄)
maka didapat :
p(0̄) = 0̄3 + 0̄2 + 2̄ = 2̄ 6= 0̄
p(1̄) = 1̄3 + 1̄2 + 2̄ = 0̄
p(2̄) = 2̄3 + 2̄2 + 2̄ = 1̄ 6= 0̄
p(3̄) = 3̄3 + 3̄2 + 2̄ = 3̄ 6= 0̄
Karena p(x) memiliki pembuat nol maka p(x) tereduksi di Z4 [x].
Jadi, p(x) = x3 + x2 + 2 tereduksi di Z4 [x].

D. Pembuktian

”Hasil kali dua polinomial primitif adalah polinomial primitif.”


6

Bukti :

(Dengan menggunakan bukti kontradiksi)

Misalkan f (x) dan g(x) masing-masing adalah polinomial primitif.

Andaikan f (x)g(x) bukan polinomial primitif.

Misalkan p adalah bilangan prima dari f (x)g(x), dan misalkan f (x), ḡ(x)
dan f (x)g(x) adalah polinomial yang diperoleh dari f (x), g(x) dengan me-
reduksi koefisien-koefisiennya ke modulo p. Maka f¯(x) dan ḡ(x) adalah
elemen-elemen dari Zp [X] dan f¯(x)ḡ(x) = f (x)g(x) = 0 elemen nol pada
Zp [X]. akibatnya f (x) = 0 atau ḡ(x) = 0. Hal ini berarti bahwa p mem-
bagi semua koefisien dari f (x) atau p membagi setiap koefisien dari g(x).
Dengan demikian, baik f (x) maupun g(x) bukan polinomial primitif. Hal
ini kontradiksi dengan f (x) dan g(x) masing-masing adalah polinomial
primitif. Kontradiksi ini disebabkan karena kesalahan pengandaian, jadi
haruslah f (x)g(x) adalah polinomial primitif.

Anda mungkin juga menyukai