Anda di halaman 1dari 3

NAMA : RESTU ARIMBI

NIM : 825852844
TUGAS :2
MATA KULIAH : PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA DI SD
SEMESTER :7

1. Kemampuam membaca pada MMP ditekankan pada kemampuam “melek huruf”, pada
membaca tingkat lanjut diarahkan pada kemampuan “melek wacana”, sedangkan pada
kemampuam menulis ditekankan pada “kemampuan yang bersifat mekanik” Jelaskan
perbedaan makna ketiga kemampuam tersebut! 
Jawab:
Kemampuan melek huruf, menyiratkan makna membaca yang paling dasar yang terjadi
pada kegiatan membaca permulaan. Pada tahap ini kegiatan membaca lebih ditujukan
pada pengenalan lambang-lambang bunyi yang belum menekankan aspek
makna/informasi. Melek huruf adalah salah satu indikator pendidikan yang penting
karena kemampuan membaca adalah titik awal dari proses belajar. Definisi melek huruf
yang digunakan SEPAKAT adalah mampu membaca setidaknya salah satu aksara
Alfabet, Arab atau Mandarin. Observasi tingkat melek huruf dibatasi hanya untuk
penduduk berusia 7 tahun ke atas yang diasumsikan sebagai awal usia sekolah di mana
kemampuan baca mulai diperkenalkan. Seseorang siswa tentu saja bisa membaca dan
menulis, karena itu adalah test dasar untuk menjadi seorang siswa. Namun bisa dijelaskan
detail lagi bahwa membaca tersebut pasti bisa mengerti, menerjemahakan suatu bacaan,
jika tulisan seseorang siswa tersebut pasti bisa membuat suatu tulisan, serta
mengkomunikasikan dari sebuah tulisan. Sedangkan kemampuan melek wacana anak
mampu mengenali, memahami, suatu makna suatu bahasa tulis akan tetapi ia tidak
mampu dalam menulis wacana tersebut. Pada tingkat dasar/permulaan, pembelajaran
menulis lebih diorientasikan pada kemampuan yang bersifat mekanik. Anak-anak dilatih
untuk dapat menuliskan ( mirip dengan kemampuan melukis atau menggambar) lambang-
lambang tulis yang jika dirangkaikan dalam sebuah struktur, lambang-lambang itu
menjadi bermakna . selanjutnya dengan kemampuan dasar ini, secara perlahanlahan anak-
anak digiring pada kemampuan menuangkan gagasan, pikiran, perasaan, ke dalam bentuk
bahasa tulis melalui lambing-lambang tulis yang sudah dikuasainya. Inilah kemampuan
menulis yang sesungguhnya.

2. Coba Anda jelaskan perbedaan pengejaan pada metode eja dan metode bunyi pada
membaca permulaan! 
Jawab:
- Metode eja, mapa metode ini memulai pengajaranya dengan memperkenalkan huruf-
huruf secara alfabetis. Huruf-huruf tersebut dihafal dan dilafalkan anak sesuai dengan
bunyinya menurut abjad. Setelah melalui tahapan ini, para siswa diajak untuk
bekenalan dengan suku kata dengan cara merangkai beberapa huruf yang sudah di
kenalnya. Proses ini sama dengan menulis permulaan., setelah anak-anak bisa
menuliskan huruf-huruf lepas, kemudian dilanjutkan dengan belajar menulis
rangkaian huruf yang berupa suku kata. Proses pembelajaran selanjutnya adalah
pengenalan kalimat-kalimat sederhana.
- Sedangkan metode bunyi Proses pembelajaran membaca permulaan ini melalui
proses pelatihan dan proses pertuian. Penguatan-pengguatan yang diberikan dalam
melaksanakan proses pembelajaran membaca permulaan memalui metode ini, mampu
membangkitkan motivasi untuk terus belajar dan berlatih. Metode ini sebenarnya
merupakan bagian dari metode eja. Prinsip dasar  dan proses pembelajarannya tidak
jauh berbeda dengan metode eja. Perbedaannya terletak hanya peda cara atau sistem
pembacaan atau pelafalan abjad(huruf-hurufnya).

3. Mengapa kemajuan siswa dalam MMP perlu penilaian proses dan hasil? Jelaskan
perbedaan kedua penilaian tersebut! 
Jawab:
Penilaian proses dalam MMP, Penilaian proses dilakukan selama proses pembelajaran
berlangsung dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam proses pembelajaran yang
dimaksud , guru akan memperhatikan siswa dalam mengikuti proses
pembelajaranBerdasarkan cara pelaksanaannya, alat penilaian teknik tes dapat dilakukan
secara tertulis, lisan, dan perbuatan, yang dimaksud dengan tes memiliki arti serangkaian
pertanyaan yang harus dijawab, ditanggapi, atau tugas yang harus dilaksanakan peserta
tes. Dalam pembelajaran MMP, teknik tes dapat dilakukan untuk mengetahui dan menilai
sejauh mana kemampuan dan penguasaan siswa dalam hal kemelekan huruf (kemampuan
membaca tingkat dasar) dan kemampuan menulis secara teknis. Sedangkan Penilaian
hasil dalam MMP Penilaian hasil dimaksudkan untuk menilai pencapaian hasil belajar
siswa, alat yang digunakan berupa tes  dan non tes. Untuk menilai pencappaian hasil
belajar siswa dalam pembelajaran MMP di kelas rendah di maksudkan untuk menilai
kemampuan siswa dalam hal kemelekhurufan yang dicapainya. Kemampuan yang
dimaksud meliputi pengenalan atas satuan – satuan lambang bahasa yang berupa huruf,
suku kata,kata, dan kaliamat sederhana.

4. Apa yang membedakan antara pembelajaran bahasa dengan fokus menulis dan
pembelajaran membaca dengan fukus membaca! 
Jawab:
Pembelajaran bahasa dengan focus membaca, adalah pembelajaran bahasa yang
dipusatkan pada melatih keterampilan membaca. Sedangkan Pembelajaran bahasa dengan
focus menulis, Pembelajaran bahasa indonesia yang dipusatkan pada melatih
keterampilan menulis pada anak. Dengan menulis siswa akan mengalami proses berpikir
untuk mengungkapkan ide dan gagasannya secara luas atau divergen thingking . Proses
menulis sangat terkait hubungannya dengan faktor pengembangan berpikir bebas,
berdasarkan pengalaman yang mendasarinya. Dimana pengalaman tersebut dapat
diperoleh melalui membaca, mendengarkan dan diskusi

Anda mungkin juga menyukai