Tinggi Air
Bangunan Tinggi (m) Lebar (m) Panjang (m) elevasi
(cm)
spillway 6 1 10,6 - -
BPT - - - - + 183 m
Kolam
10 6,67 - 13, 139 +1, 75 m
Olak
ANALISIS DATA
Q=CxLx
Dengan C dapat dihitung :
C= x
C= x
C = 1,703
Maka didapat :
Q=CxLx
Q = 1,703 x 10,6 x 1
Q = 18,06 m3/s
Maka untuk Menghitung debit di atas ambang maka dapat menggunakan
persamaan :
qc=
qc =
qc =1,703 m3/ s
jadi, debit di atas ambang pada spillway adalah 1,703 m3/s
Yc =
Yc =
- Yc = 0, 67 m
- Yc = 67 cm
- Yc > Yn merupakan aliran superkritis
3. Menentuka tipe Aliran
Untuk menentukan tipe aliran kita menggunakan prinsip bilangan Froude
dimana :
Fr < 1 merupakan tipe aliran kritis
Fr = 1 merupakan tipe aliran subkritis
Fr > 1 merupakan tipe aliran superkritis
Untuk mendapatkan nilai Fr maka gunakan Persamaan :
Fr =
Dikarenakan kecepatan nya belum diketahui maka kita cari terdahulu
menggunakan persamaan :
Q =AxV
V=
V=
V=
V = 28,4 m2/s
Sehingga nilai Fr nya dapat dicari :
Fr =
Fr =
Fr = 36, 88
Dikarenakan, nilai Fr nya > 1 maka aliran disekitar ambang batas aadalah
aliran superkritis hal ini juga dibuktikan dengan nilai Yc > Yn