Anda di halaman 1dari 1

Ilmu mengenai atmosfer pada dasarnya dibagi menjadi 2 bidang keilmuan yaitu

meteorologi dan aeronomi. Metereologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer regional bawah
mulaidari permukaan bumi hingga ketinggian kira-kira 50 km. Sedangkan aeronomi adalah ilmu
yang mempelajari atmosfer pada ketinggian lebih dari 50 km.

Pada zona sampai ketinggian 90 km, komposisi atmosfer terdiri dari gas inert (N2,
O2,He, Ar) dengan perbandingan yang relatif sama. Sedangkan pada ketinggian lebih dari 100
km, komposisi gasnya tidak seragam karena perubahan garis bujur dan lintang posisisnya.
Berdasarkan kehomogenan komposisi gas, atmosfer dibagi menjadi 2 lapisan
yaitu homosfer (<80 km) dan heterosfer (>80 km).

Pembagian lapisan atmosfer dapat juga dilihat dengan mengamati sifat keteraturan,
temperatur, dan tekanan. Sehingga berdasarkan hal ini atmosfer bisa dibagi menjadi 4 bagian
utama yaitu tropesfer, stratosfer, mesofer, dan termosfer.

- Lapisan homosfer
Bagian dari lapisan atmosfer mulai dari permukaan bumi sampai lapisan mesopause ±80
km. Pada lapisan ini komposisi gas-gas di dalamnya cukup konstan kecuali jumlah uap air dan
ozon. Pada lapisan ini oksigen dan nitrogen umumnya berbentuk molekul.

- Lapisan heterosfer
Letak lapisan ini mulai dari ketinggian 85 km sampai 100 km. Lapisan ini ditandai
adanya dissosiasi molekul dari oksigen dan nitrogen. Dissosiasi ini menyebabkan penurunan
massa molekul dari udara yaitu dari 28,97 dalam homosfer menjadi 15,79 pada ketinggian 200
km. Perhatikan pada tabel berikut ini:
Tabel penurunan massa molekul pada tiap ketinggian

Ketinggian (km) 100 150 200

Massa Molekul 26,22 20,26 15,76

Anda mungkin juga menyukai