Soal :
1. Gas - gas penyusun atnosfer dengan konsentrasi relatif tetap
2. Gas - gas penyusun atnosfer degn konsentrasi bervariasi
3. Lapisan hemosfer
4. Lapisan heterosfer
5. Tropopause, Stratopause, Mesopause
6. Reaksi pembentukan dan pemecahan ozon di stratosfer
Jawaban :
No 1 dan 2
Secara umum komposisi saat ini atmosfer kering (tanpa kandungan air) adalah 78,6
% (volume) nitrogen (N2), 21 % oksigen (O2), 0,9 % argon (Ar), 0,03 % karbon
dioksida (CO2), dan berbagai jenis gas-gas pada level yang sangat kecil (kurang dari
0,002 %) seperti neon (Ne), helium (He), metana (CH4), kripton (Kr), hidrogen (H2),
nitous oksida (NOx), xenon (Xe), sulfur oksida (SOx), ozon (O3) ammonia (NH3),
karbon monoksida (CO), dan sebagainya. Normalnya, air terkandung dalam atmosfer
sebagai bentuk uap air sebesar 1-3 % volume (Manahan 2000).Gas-gas penyusun
atmosfer dapat dikategorikan menjadi dua, yaitu:
1. Gas-gas penyusun dengan konsentrasi relatif tetap (permanent gases) pada kondisi
normal, yaitu nitrogen (N2), Oksigen (O2), Argon (Ar), Neon (Ne), Helium (He),
Hydrogen (H2), Xenon (Xe)
2. Gas-gas penyusun dengan konsentrasi bervariasi (variable gases) pada kondisi
normal, tergantung latitude, dan kondisi atmosfer setiap saat. Gas-gas tersebut adalah
uap air (H2O) mulai 0-4 %, karbon dioksida (CO2) sekitar 0,038 %, methana (CH4)
sekitar 0,00017 %, dinitrogen oksida (N2O), ozone(O3), dan kloroflorokarbon (CFCs)
dalam kadar sangat kecil.
No 3 dan 4
Ilmu mengenai atmosfer pada dasarnya dibagi menjadi 2 bidang keilmuan yaitu
meteorologi dan aeronomi. Metereologi adalah ilmu yang mempelajari atmosfer regional
bawah mulaidari permukaan bumi hingga ketinggian kira-kira 50 km. Sedangkan aeronomi
adalah ilmu yang mempelajari atmosfer pada ketinggian lebih dari 50 km.
Pada zona sampai ketinggian 90 km, komposisi atmosfer terdiri dari gas inert (N2,
O2,He, Ar) dengan perbandingan yang relatif sama. Sedangkan pada ketinggian lebih dari
100 km, komposisi gasnya tidak seragam karena perubahan garis bujur dan lintang
posisisnya. Berdasarkan kehomogenan komposisi gas, atmosfer dibagi menjadi 2 lapisan
yaitu homosfer (<80 km) dan heterosfer (>80 km).
Pembagian lapisan atmosfer dapat juga dilihat dengan mengamati sifat keteraturan,
temperatur, dan tekanan. Sehingga berdasarkan hal ini atmosfer bisa dibagi menjadi 4 bagian
utama yaitu tropesfer, stratosfer, mesofer, dan termosfer.
- Lapisan homosfer
Bagian dari lapisan atmosfer mulai dari permukaan bumi sampai lapisan mesopause
±80 km. Pada lapisan ini komposisi gas-gas di dalamnya cukup konstan kecuali jumlah uap
air dan ozon. Pada lapisan ini oksigen dan nitrogen umumnya berbentuk molekul.
- Lapisan heterosfer
Letak lapisan ini mulai dari ketinggian 85 km sampai 100 km. Lapisan ini ditandai adanya
dissosiasi molekul dari oksigen dan nitrogen. Dissosiasi ini menyebabkan penurunan massa
molekul dari udara yaitu dari 28,97 dalam homosfer menjadi 15,79 pada ketinggian 200 km.
No 5
Tropopause
Artinya pada lapisan pembatas ini segala unsur oksigen maupun karbondioksida
sudah tidak ada. Sehingga dengan begitu makhluk hidup termasuk manusia tidak akan hidup
maupun mampu untuk tinggal lama.
Stratopause
Sama seperti pada lapisan troposfer, stratosper juga memiliki lapisan pembatas. Pada
lapisan ini suhu relatif stabil, yaitu kisaran suhu 5⁰C. Sub/bagian Stratosfer adalah sebagai
berikut:
1. Lapisan isotherm
2. Lapisan panas
3. Lapisan campuran teratas
Mesopause
Ozon adalah suatu molekul yang stabil terdiri dari 3 atom Oksigen. Bahasa Yunani
Ozon berasal dari “OZEIN” yang artinya “membau” dan O3 mempunyai bau yang sangat
tajam. Loncatan listrik di udara sering menghasilkan jumlah Ozon yang banyak dan baunya
akan tercium sangat menyengat
Stratosfir adalah lapisan atmosfir dimana terdapat lapisan ozone yang paling tebal.
Produksi :
O2 + sinar uv ===> O + O
O2 + O ===> O3
O3 + sinar uv ===> O2 + O
O + O3 ===> O2 + O2
Atom oksigen terbentuk oleh sinar UV sangat reaktif. Serapan sinar UV menghangatkan
stratosfir
Fotodisosiasi CFC:
O3 + Cl ==> ClO + O2
ClO + O ==> Cl + O2
Senyawa Bromine dipecah oleh sinar UV sehingga melepaskan Br, dan meng-katalisa
perusakan O3 :
O3 + Br ==> BrO + O2
BrO + O ==> Br + O2
O3 + hv ==> O* + O2
N2O + O* ==> NO + NO
NO menkatalisa kerusakan O3 :
O3 + NO ==> NO2 + O2
NO2 + O ==> NO + O2
Dihasilkan untuk kegunaan industri (halons: CF3Br, CF2BrCl) dan pertanian (methyl
bromide)
Di stratosfir Br ~ 100x kurang dibandingkan Cl, tetapi Setiap atom Br 20-60x lebih efektif
dibandingkan Cl, karena Br tidak dalam senyawa yang stabil di stratosfir (seperti Cl dalam
senyawa HCl, ClNO2)
Sekitar 25% O3 di Antartika stratosfir rusak karena Br
Penggunaan jumlah yang banyak pada tahun 60, 70, 80-an (refrigerants, foaming agents,
aerosol propellant dll)
Proses Kimia :
Siklus katalitik
Cl + O3 ==> ClO + O2
ClO + O ==> Cl + O2