TUJUAN PENELITIAN
a. Waduk Diponegoro
Mengetahui besar debit pada spillway waduk Diponegoro
Mengetahui dan memahami hukum-hukum yang digunakan dalam
perhitungan pada waduk
Memahami dan menganalisa aliran subkritis, kritis, dan super kritis
pada waduk Diponegoro
b. Dusun Thekelan
Mengetahui sistem perpipaan pada dusun thekelan (distribusi air
bersih dari mata air pertama)
Mengetahui penempatan bak pelepas tekan pada saluran pipa Dusun
Thekelan
Mengetahui tinggi tekan yang ada per rumah (5 rumah)
Robert J. Kodoatie dkk 2002
, Pengelolaan Sumber Daya Air dalam Otonomi
Daerah,
Yogyakarta
:
Andi.
A. Hukum-hukum
Persamaan Aliran Dalam Saluran Terbuka
1. Persamaan Chezy
Oleh seorang insinyur Perancis Antoin Chezy pada tahun 1769
yang ikenal dengan persamaan persamaan Chezy
V = C √R.S
dimana :
C = koefisien resistan Chezy.
S = kemiringan dari garis energi gradien (m/m)
*Dengan catatan bahwa aliran harus uniform,S harus sama
dengan kemiringan dasar saluran.
2. Persamaan Strickler
V = k str . R1/6 . √R.S
= k str .R2/3 . S 1/2
Sehingga
C = k str . R 1/6
3. Persamaan Manning
Persamaan berikut oleh Robert Manning,seorang insinyur
Inggris tahun 1889 :
V = k str .R2/3 . S 1/2
Dimana :
C = koefisien dari de Chezy
k = koefisien dari Strickler = 1 /n
Untuk menghitung kapasitas aliran kalikan persamaan
Manning dengan luas penampang saluran sehingga diperoleh :
Q = 1/n A .R 2/3 .S1/2
Dimana : Q = debit aliran m3/s
A = Luas penampang aliran m2
n = koefisien kekasaran manning
Kecepatan aliran ditentukan oleh radius hydraulis dan tidak
tergantung oleh bentuk dari profile saluran.
4. Hukum Bernoulli
Dalam bentuknya yang sudah disederhanakan, secara umum
terdapat dua bentuk persamaan Bernoulli
1) Aliran tak-termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan
dengan tidak berubahnya besaran kerapatan massa (densitas)
dari fluida di sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida tak
termampatkan adalah: air, berbagai jenis minyak, emulsi, dll.
Bentuk Persamaan Bernoulli untuk aliran tak-termampatkan
adalah sebagai berikut:
di mana:
v = kecepatan fluida
g = percepatan gravitasi bumi
h = ketinggian relatif terhadap suatu referensi
p = tekanan fluida
ρ = densitas fluida
Persamaan di atas berlaku untuk aliran tak-termampatkan
dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
Aliran bersifat tunak (steady state)
Tidak terdapat gesekan (inviscid)
Dalam bentuk lain, Persamaan Bernoulli dapat dituliskan
sebagai berikut:
2) A
lir
a
n
Termampatkan adalah aliran fluida yang dicirikan dengan
berubahnya besaran kerapatan massa (densitas) dari fluida di
sepanjang aliran tersebut. Contoh fluida termampatkan
adalah: udara, gas alam, dll. Persamaan Bernoulli untuk
aliran termampatkan adalah sebagai berikut:
di mana:
ɸ= energi potensial gravitasi per satuan massa; jika gravitasi
konstan maka ɸ=gh
w= entalpi fluida per satuan massa
Catatan :
Karen v1 = v2
Dengan :
Q : debit aliran
A : luas tampang aliran
V : kecepatan rerata aliran pada tampang tersebut.
Indeks 1 dan 2 menunjukan nomor tampang aliran yang
ditinjau
b) Pers. Momentum
Dengan :
F : gaya yang ditimbulkan oleh aliran zat cair
: rapat massa aliran
c) Pers. Bernoull
II. METODELOGI PENELITIAN
A. Waduk Diponegoro
Gambaran umum
Waduk dibangun pada tahun 2013 dengan dana hibah dari
Kementerian Pekerjaan Umum Direktorat Jenderal Sumber Daya Air,
waduk dengan luas daerah tangkapa air mencapai 10,24 km2 dengan
kedalaman sekitar 15 m dan dapat menampung genangan air normal
hingga 13.500 m2.
Waktu dan Tempat
Penelitian dilakukan di waduk pendidikan Universitas Diponegoro,
Tembalang, Jawa tengah, pada Kamis, 17 Mei 2018 pukul 08.00 WIB.
Alat dan bahan penelitian
1. meteran
2. alat tulis
3. kamera
Metode penelitian
Dalam penyusunan makalah ini metode yang digunakan adalah
Deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah dengan cara studi lapangan.
Langkah Kerja
1. Mahasiswa Teknik Lingkungan 2017 diminta untuk
mengunjungi Waduk Pendidikan Diponegoro bersama
dengan dosen pembimbing mata kuliah.
2. Semua bangunan yang ada di waduk diamati dan
didokumentasikan.
3. Data yang diperoleh dicatat untuk dianalisis
4. Data yang diperoleh ditulis dalam laporan.
B. Desa Thekelan
Gambaran Umum
Dusun Thekelan Desa Batur Kecamatan Getasan Kabupaten
Semarang Jawa Tengah terletak di lereng gunung Merbabu dengan
titik koordinat berada pada garis lintang (latitude) : 7,3942 garis bujur
(longitudinal) : 110,4424 dan ketinggian (altitude) (m) : 1450 dari
permukaan laut (mpdl).
Kondisi topografi Desa Batur yaitu curah hujan 2500 mm dan suhu
rata-rata 25-27℃. Desa Batur berjarak sekitar 15 km dai kota Salagita,
30 m dari ungaran , dan 36 km dari Magelang. Batas wilayah
kecamatan kecamatan Getasan adalah sebagai berikut.
Sebelah Barat : Kabupaten Temanggung dan Magelang.
Sebelah Timur : kecamatan Tengaran, Kabupaten Boyolali
dan Salatiga
Sebelah Utara : Kecamatan Tuntang dan Banyubiru.
Sebelah Selatan : kabupaten Boyolali
DAFTAR PUSTAKA