Anda di halaman 1dari 11

PRINSIP - PRINSIP PENGEMBANGAN MASYARAKAT

(Makalah Pengembangan Masyarakat)

Kelompok IV :

Laily Rahmadani P (1814071014)


Diana Maya Lestari (1814071022)
Tefania Bunga Sustina (1814071024)
M. Rizky Kurniawan (1814071032)
Wahyuni Ma'rufah (1814071052)
Aris Bagus Himawan (1814071060)
Citra Rosida Dwi L (1854071012)
Yuko Armandho P (1654071007)

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2020
I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam kehidupan nyata seringkali perempuankurang mampu berperan aktif dalam


ekonomi keluarga, sehingga perempuan hanya bekerja sebagai ibu rumah tangga dan
bergantung dengan hasil pendapatan suami. Pekerjaanperempuan dalamrumahtangga
menyebabkan perempuan dianggap sebagaipenerima pasif pembangunan.
Berdasarkan sumber data World Bank tahun 2007 yang telah diolah kembali, tingkat
partisipasi angkatan kerja perempuan di Indonesia 51,7% dan tingkat partisipasi
angkatan kerja laki-laki mencapai 88,5% .

Hal ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia masih
rendah dibanding tingkat partisipasi kerja laki-laki. Rendahnya tingkat partisipasi
tersebut disebabkan keterbatasan yang dihadapi oleh perempuan seperti peluang dan
kesempatan yang terbatas dalammengakses dan mengontrol sumberdaya,
keterampilan dan pendidikan yang rendah, hambatan ideologis perempuan yang
terkait rumah tanggaserta kendala tertentu yang dikenal dengan istilah “tripple burden
of women”, yaitu perempuan harus melakukan fungsi reproduksi, produksi dan fungsi
sosial secara bersamaan di masyarakat.

Kegiatan pemberdayaan masyarakat yang baik,pada umumnya mensyaratkan adanya


prosespendampingan. Ini menjadi penting karen objekpemberdayaan masyarakat
adalah masyarakatdengan dinamikanya yang beragam. Fungsipendampingan adalah
untuk memfasilitasi,memotivasi masyarakat serta mengawal agarkegiatan
pemberdayaan sesuai dengan maksud dantujuan yang dikehendaki. Pemberdayaan
masyarakatcommunity-empowering yang baik seyogyanyamampu mengakomodir
berbagai aspek yangberkembang dan dibutuhkan masyarakat.Masyarakat
memerlukan peningkatan kesejahteraan,namun juga berharap agar dalam
pencapaiankesejahteraan tersebut tidak mengorbankan aspekaspek lain, seperti
budaya, keserasian lingkungandan jati diri sebagai bagian dari sebuah komunitas.

1.2 Tujuan

Adapun tujuan dilakukannya pemberdayaan ini adalah sebagai berikut :


1. Mengetahui prinsip-prinsip pengembangan masyarakat yang ada pada kegiatan
pemberdayaan ibu rumah tangga di desa Kalirejo.
2. Mengetahui penting menggunakan prinsip dalam melakukan sebuah kegiatan/
pengembangan masyarakat.
II. TINJAUAN PUSTAKA

Di era globalisasi ini, di tengah-tengah kemajuanteknologi yang sangat cepat


sudah seharusnyadiimbangi dengan pertumbuhan dan peningkatankualitas mutu
Sumber Daya Manusia yang bukanlagi berangkat dari mindset bukan lagi
mencaripekerjaan tetapi bagaimana SDM itu sendiri mampudan dapat
menciptakan lapangan pekerjaan sendiri.Adapun tuntututan dalam menciptakan
lapanganpekerjaan diantaranya yang perlu diperhatikanadalah memiliki skill atau
keterampilan di bidangusaha tertentu,pandai melihat kebutuhan pasar, dandapat
mengetahui kemampuan ekonomi masyarakatsekitarnya. Saat ini marak nya
wirausaha di berbagaidaerah menjadi tuntutan utama bagi para SDM diIndonesia.

Pemberdayaan Masyarakat Desa Menurut UUR.I Nomor 6 tahun 2014 Tentang


Desa, disebutkandalam BAB I Pasal 1 nomor 8 yang isinya,Pembangunan desa
adalah upaya peningkatankualitas hidup dan kehidupan untuk sebesarbesarnya
kesejahteraan masyarakat Desa.Selanjutnya disebutkan pada nomor
12,Pemberdayaan Masyarakat Desa adalah upayamengembangkan kemandirian
dan kesejahteraanmasyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, sikap,
keterampilan, perilaku, kemampuan,kesadaran, serta memanfaatkan sumberdaya
melaluipenetapan kebijakan, program, kegiatan, danpendampingan yang sesuai
dengan esensi masalahprioritas kebutuhan masyarakat Desa.

Kemampuan masyarakatyang dapat dikembangkan tentunya banyak sekaliseperti


kemampuan untuk berusaha, kemampuanuntuk mencari informasi, kemampuan
untukmengelola kegiatan, kemampuan dalam pertaniandan masih banyak lagi
sesuai dengan kebutuhanatau permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.Apa
yang dikembangkan dari masyarakat, yaitupotensi atau kemampuannya, dan sikap
hidupnya.Kemampuan masyarakat meliputi antara lainkemampuan untuk bertani,
berternak, melakukanwirausaha, atau keterampilan membuat homeindustri; dan
masih banyak lagi kemampuan danketerampilan masyarakat yang dapat
dikembangkan. Dalam rangka mengembangkan kemampuan danketerampilan
masyarakat, dapat dilakukan denganberbagai cara. Contoh dengan
mengadakanpelatihan atau mengikutkan masyarakat padapelatihan-pelatihan
pengembangan kemampuan danketerampilan yang dibutuhkan. Dapat juga
denganmengajak masyarakat mengunjungi kegiatan ditempat lain dengan maksud
supaya masyarakatdapat melihat sekaligus belajar, kegiatan ini seringdisebut
dengan istilah studi banding.
III. PEMBAHASAN

Dalam melakukan kegiatan pengembangan masyarakat, perlu menggunakan prinsip -


prinsip pengembangan masyarakat guna sebagai landasan dalam merancang dan
melaksanakan kegiatan - kegiatan yang nantinya akan dilakukan. Penggunaan prinsip
bertujuan agar kegiatan dapat berjalan dengan baik dan tentunya tidak keluar dari
tujuan awal dilakukannya kegiatan tersebut. Kegiatan ini menggunakan prinsip -
prinsip pengembangan masyarakat sebagai berikut :
a. Integrated Development (Pembangunan Terpadu)
b. Human Right (Hak Asasi Manusia)
c. Sustainability (Keberlanjutan)
d. Empowerment (Pemberdayaan
e. Self- Reliance (Kemandirian)
f. Independence from the State (Ketidaktergantunganpada Pemerintah)
g. Immediate Goals and Ultimate Vision (Tujuan danVisi jelas)
h. Community Building (Membangun Komunitas)
i. Process and Outcome ( Proses dan hasilnya)
j. The Integrity of the Process ( Keterpaduan Proses)
k. Non-Violence (Tanpa Kekerasan)
l. Co-operation (Kerjasama)
m. Participation (Partisipasi)
n. Defining Need (Mendefinisikan Kebutuhan)
Kegiatan pengembangan Pembangunan Terpadu adalah pembangunan yang
dilakukan dengan usaha yang intensif dan bertujuan memberikan fokus perhatian
kepada kelompok maupun daerah tertentu. Pada kegiatan pengembangan masyarakat
yang kami analisis, yaitu usaha intensif yang dilakukan kepada masyarakat di desa
Kalirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang. Pengembangan masyarakat ini
tertuju kepada Ibu rumah tangga di desa kali rejo dengan kegiatan yang dilakukan
yaitu pelatihan pembuatan cokelat aneka rasa. Kegiatan ini melalui tahapan - tahapan
yang terpadu dan terperinci. Tahapan awal dimulai dengan pemilihan bahan yang
berkualitas hingga cara pengemasan yang baik, sehingga dapat meningkatkan nilai
jual dan daya tarik. Hasil dari kegiatan ini yaitu produk - produk cokelat dengan
berbagai rasa yang nantinya akan didistribusikan ke warung - warung. Selain itu,
hasil cokelat ini dapat bekerja sama dengan event organizer untuk dijadikan souvenir.
Pelatihan pembuatan cokelat dilakukan memang sudah melalui pengamatan terhadap
desa Kalirejo, kebutuhan apa yang dibutuhkan dan sumber daya apa yang dimiliki
oleh desa tersebut. Program ini dilakukan oleh ibu - ibu tanpa adanya paksaan dan
dengan kesadaran bahwa pentingnya produktif selama masih bisa melakukannya.

Kegiatan ini memiliki prinsip hak asasi manusia, dimana setiap orang meliki hidup
sejahtera dan mengembangkan dirinya menuju kearah yang lebih sejahtera. Oleh
karena itu, dilakukan kegiatan ini agar ibu rumah tangga di desa tersebut lebih aktif
dan dapat membantu perekonomian keluarganya masing - masing. Kegiatan ini dapat
dikatakan berkelanjutan karena kegiatan ini menjadi sumber mata pencaharian dan
akan terus dilakukan bahkan dikembangkan menjadi usaha bersama di desa tersebut.
Dengan dilakukannya kegiatan ini secara berkelanjutan, diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.

Latar belakang masyarakat yang putus sekolah sejak SD dan banyak angka
pengangguran di desa ini, menjadi alasan dilakukan kegiatan pengembangan
masyarakat di desa Kalirejo. Pemberdayaan ini dilakukan terhadap Ibu rumah tangga
yang tidak bekerja namun memiliki kemauan tinggi untuk bergerak dan menghasilkan
nilai keuntungan. Sehingga, selaras dengan tujuan dari pemberdayaan, yaitu membuat
sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai kekuatan. Dengan dilakukan kegiatan ini,
membuat Ibu rumah tangga di desa tersebut tidak lagi hanya bergantung pada
penghasilan dari suaminya. Kegiatan ini menjadikan lebih mandiri dan kreatif. Selain
itu, kegiatan ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat sehingga
menurunkan angka pengangguran yang berdampak juga bagi negara.

Tujuan dan visi dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki oleh desa Kalirejo, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya
masyarakatnya. Komunitas juga terbentuk akibat adanya kegiatan pengembangan
masyarakat ini. Dirasa memiliki kepentingan dan hobi yang sama maka terbentuk
komunitas Ibu Rumah Tangga Berwirausaha. Dengan adanya komunitas ini,
menambah keeratan hubungan antar masyarakat di desa tersebut. Dampak positif
lainnya yaitu, desa Kalirejo semakin dikenal luas oleh masyarakat khususnya di
Malang.
IV. KESIMPULAN

Kesimpulan yang didapat sebagai berikut.


1. Prinsip pengembangan masyarakat yang terdapat di Desa Kalirejo Lawang
adalah sebagai berikut :
• Integrated Development ( Pembangunan Terpadu)
• Human Right (Hak Asasi Manusia)
• Sustainability (Keberlanjutan)
• Empowerment (Pemberdayaan
• Self- Reliance (Kemandirian)
• Independence from the State ( Ketidaktergantunganpada Pemerintah)
• Immediate Goals and Ultimate Vision (tujuan danVisi jelas)
• Community Building (Membangun Komunitas)
• Process and Outcome ( Proses dan hasilnya)
• The Integrity of the Process ( Keterpaduan Proses)
• Non-Violence (tanpa Kekerasan)
• Co-operation (Kerjasama)
• Participation (Partisipasi)
• Defining Need (Mendefinisikan Kebutuhan)

2. Prinsip dalam pengembangan masyarakat sangat penting karena prinsip – prinsip


tersebut sebagai tujuan/pedoman terlaksana nya suatu kegiatan dengan baik agar
merata hasil dan manfaatnya kepada masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Nurita F Riski. 2016. Upaya pemberdayaan ibu rumah tangga didesa kalirejo lawing
dengan tujuan memoivasi kewirausahaan mandiri. Jurnal ABDIMAS. 1(2): 47-
53

Anda mungkin juga menyukai