Kelompok IV :
Hal ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi kerja perempuan di Indonesia masih
rendah dibanding tingkat partisipasi kerja laki-laki. Rendahnya tingkat partisipasi
tersebut disebabkan keterbatasan yang dihadapi oleh perempuan seperti peluang dan
kesempatan yang terbatas dalammengakses dan mengontrol sumberdaya,
keterampilan dan pendidikan yang rendah, hambatan ideologis perempuan yang
terkait rumah tanggaserta kendala tertentu yang dikenal dengan istilah “tripple burden
of women”, yaitu perempuan harus melakukan fungsi reproduksi, produksi dan fungsi
sosial secara bersamaan di masyarakat.
1.2 Tujuan
Kegiatan ini memiliki prinsip hak asasi manusia, dimana setiap orang meliki hidup
sejahtera dan mengembangkan dirinya menuju kearah yang lebih sejahtera. Oleh
karena itu, dilakukan kegiatan ini agar ibu rumah tangga di desa tersebut lebih aktif
dan dapat membantu perekonomian keluarganya masing - masing. Kegiatan ini dapat
dikatakan berkelanjutan karena kegiatan ini menjadi sumber mata pencaharian dan
akan terus dilakukan bahkan dikembangkan menjadi usaha bersama di desa tersebut.
Dengan dilakukannya kegiatan ini secara berkelanjutan, diharapkan dapat
meningkatkan taraf hidup masyarakat setempat.
Latar belakang masyarakat yang putus sekolah sejak SD dan banyak angka
pengangguran di desa ini, menjadi alasan dilakukan kegiatan pengembangan
masyarakat di desa Kalirejo. Pemberdayaan ini dilakukan terhadap Ibu rumah tangga
yang tidak bekerja namun memiliki kemauan tinggi untuk bergerak dan menghasilkan
nilai keuntungan. Sehingga, selaras dengan tujuan dari pemberdayaan, yaitu membuat
sesuatu menjadi berdaya atau mempunyai kekuatan. Dengan dilakukan kegiatan ini,
membuat Ibu rumah tangga di desa tersebut tidak lagi hanya bergantung pada
penghasilan dari suaminya. Kegiatan ini menjadikan lebih mandiri dan kreatif. Selain
itu, kegiatan ini juga membuka peluang kerja bagi masyarakat setempat sehingga
menurunkan angka pengangguran yang berdampak juga bagi negara.
Tujuan dan visi dilakukannya kegiatan ini yaitu untuk memanfaatkan sumber daya
yang dimiliki oleh desa Kalirejo, baik sumber daya alamnya maupun sumber daya
masyarakatnya. Komunitas juga terbentuk akibat adanya kegiatan pengembangan
masyarakat ini. Dirasa memiliki kepentingan dan hobi yang sama maka terbentuk
komunitas Ibu Rumah Tangga Berwirausaha. Dengan adanya komunitas ini,
menambah keeratan hubungan antar masyarakat di desa tersebut. Dampak positif
lainnya yaitu, desa Kalirejo semakin dikenal luas oleh masyarakat khususnya di
Malang.
IV. KESIMPULAN
Nurita F Riski. 2016. Upaya pemberdayaan ibu rumah tangga didesa kalirejo lawing
dengan tujuan memoivasi kewirausahaan mandiri. Jurnal ABDIMAS. 1(2): 47-
53