Anda di halaman 1dari 14

3/17/2020

PERSPEKTIF KEISLAMAN DAN


KESEHATAN MASYARAKAT
Meliana Sari, MKM

Memulai dari mana kita?


Apa itu kesehatan Masyarakat?

Apa itu sehat? Apa itu sakit?

Bagaimana pencegahan dan determinan kesehatan dalam islam

Bagaimana islam memandang kesehatan masyarakat?

Bagaimana menggunakan perspektif islam dalam mengkaji masalah kesmas?

1
3/17/2020

Kesehatan masyarakat yang kita


ketahui…
■ Public Health is defined as “the art and science of preventing disease, prolonging
life and promoting health through the organized efforts of society” (Acheson, 1988;
WHO)
■ Semua kegiatan baik langsung maupun tidak untuk mencegah penyakit (preventif),
meningkatkan kesehatan (promotif), terapi (terapi fisik, mental, dan sosial) atau
kuratif, maupun pemulihan (rehabilitatif) kesehatan (fisik, mental, sosial) adalah
upaya kesehatan masyarakat. (Notoatmodjo, 2003)

Interpretasi definisi Kesmas menurut


Winslow:
• Tanggungjawab kolektif
• Peran utama  melindungi dan mempromosikan kesehatan masyarakat
• Partnership dg pelayan public
• Menekankan pencegahan
• Memperhatikan determinan sosio-ekonomi kesehatan dan penyakit
• Indentifikasi risiko
• Berbasis multidisiplin
(Baeglehole and Bonita, 1997)

2
3/17/2020

Lalu bagaimana islam memandang


Kesehatan masyarakat?
■ Islam sebagai agama memiliki aturan yang sempurna, tidak ada pemisahan antara:
1. manusia dan Alam
2. Agama dan islmu pengetahuan
3. Pikiran dan perbuatan

 Segala aspek ddiakui keberadaaanya dalam islam

KONSEP SEHAT-SAKIT

 Sehat merupakan kondisi yang ideal secara fisik, psikis & sosial, tidak terbatas
pada keadaan bebas dari penyakit dan cacad “ (definisi WHO)

 Sakit : pola respon yang diberikan oleh organisme hidup thd beberapa bentuk
invasi benda asing/ thd cedera yang mengakibatkan berubahnya fungsi normal
organisme tersebut. Atau : keadaan abnormal saat tubuh tidak dapat merespon/
menjalankan fungsi normalnya.

3
3/17/2020

Konsep Sehat-Sakit dalam islam

■ Sehat adalalah sebuah nikmat


“Ada dua nikmat yang banyak dilupakan manusia, yaitu nikmat sehat dan waktu luang”
(HR Imam Bukhari).
Setiap nikmat akan dimintai pertanggungjawabannya, oleh karena itu manusia sebagai
individu bertanggungjawab terhadap kesehatannya.
■ Sakita adalah ujian, bentuk kasih saying Allah menghapus dosa2 manusia, bukan
sesuatu yang hina
Tidaklah seorang muslim tertimpa suatu penyakit dan keletihan, kehawatiran dan
kesedihan, dan tidak juga gangguan dan kesusahan bahkan duri yang melukainya
melainkan Allah akan menghapus kesalahan-kesalahannya”. (Hadis Riwayat al-Bukhari
dari Abu Hurairah)

LEVEL OF PREVENTION

4
3/17/2020

Level Of Prevention

Level of Prevention

Health Promotion Specific Early Diagnosis & Disability Rehabilitation


Protection Prompt Treatment Limitation

Pre-pathogenesis Phase Pathogenesis Phase

Primary Prevention Secondary Tertiary Prevention


Prevention

5
3/17/2020

Lima tahap pencegahan


1. Health Promotion

2. Spesifics Protection

3. Early Diagnostic and


Treatment

4. Disability limitation

5. Rehabilitation

Level 1. Health Promotion

Target
Tujuan Metode
populasi
•Populasi •Mencegah •Pendidikan
spesifik yang sakit •Gizi
diberikan •Sanitasi
perhatian
•Gaya hidup

6
3/17/2020

Level 2. Spesifics Protection

Target populasi Tujuan Metode

• Populasi • Mencegah • Pendidikan


spesifik yang penyakit • Imunisasi
diberikan tertentu • Gizi
perhatian
• Suplemen
nutrisi

Level 3. Early Diagnostic and Treatment

Target populasi Tujuan Metode

• Individu yang sakit • Early Diagnostic dan • Skrining populasi


pengobatan segera, risiko tinggi: Pap
mencegah penyakit Smear,
tersebat ke pemeriksaan
komunitas sputum TB,
monitoring usia
rentan: anak2,
wanita hamil dll

7
3/17/2020

Level 4. Disability limitation

Target
Tujuan Metode
populasi
•Pasien yang •Mengurangi •Klinik
sakit kerusakan •Support
dari sosial
penyakit

Level 5. Rehabilitation

Target populasi Tujuan Metode

•Pasien yang •Recovery fungsi •Rehabilitasi


mau dan kemampuan social dan fisik
pulih/pemulihan

8
3/17/2020

DETERMINAN
KESEHATAN

Teori Blum: Faktor yang mempengaruhi


kesehatan

9
3/17/2020

Level of Prevention and


Its “Location”

Sumber: Makalah Agustine Kusumayanti


Dalam Diskusi IAKMI-2018

10
3/17/2020

ISLAM DAN FONDASI


KESEHATAN MASYARAKAT,
DIMANA TITIK TEMUNYA?

1. Menjadikan manusia sebagai sentral

■ Islam menjadikan al quran dan sunnah sebagai landasan hukum utama, keimanan
yang menghantar manusia untuk mematuhinya
■ Hati menjadi sentral yang mempengaruhi perilaku manusia
■ Sebagai muslim, meyakini islam mengajarkan pedoman untuk sukes
■ Untuk itu, kesehatan tdak hanya berbentuk lahir, tapi juga bathin.
■ Sehat lahir bathin sejalan dengan konsep sehat, dimana kesehatan nantinya tidak
hanya untuk dirinya tapi bisa berpengaruh ke lingkungannya

11
3/17/2020

2. Komunitas

■ Inti dari ajaran islam bisa dilhat pada rukun Islam


■ Mengajarkan bagaimana interaksi antar manusia: Support sosial, kerjasama yang
bermanfaat dan saling percaya sebagai bentuk interaksi yang shet atau baik
■ 4 dari 5 rukun islam memberikan tujuan utama untuk menguatkan ukhuwah dan
semangat kolektifitas.
■ Dalam kesmas, basisnya adalah komunitas.
■ Komunitas menjadi hal yang diperjuangkan, karena sehat tidak semata-mata
dipengaruhi oleh kondisi individu.

3. Keilmuan/Ilmu pengetahuan

■ Menggambarkan seperangkat aturan, pengetahuan tentang kesehatan,


pencegahan penyakit, perlindungan dan promosi kesehatan pada level komunitas.
■ Dalam islam, dapat dilakukan melalui dua kategori:
1. Mencari fondasi keilmuan
2. Menyusun panduan tentang kesehatan yang sejalan dengan quran dan sunnah
■ Dalam surat Al Alaq: 1  Iqra = Baca
■ Sejalan dengan Kesmas, dimana keslas adalah sepernagkat ilmu dan seni

12
3/17/2020

IQRA  READ > BACA!

1. Berfikir (3:191)
2. Memahami (7:179)
3. Refkleksi (30:8)
4. Kontemplasi ( 4:82, 38:29)
5. Tantangan terhadap trasidi dan kebiasaan yang tidak bermanfaat (2:170)

Untuk apa> menyadari bahwa manusia diciptakan untuk tujuan tertentu

Beberapa contoh tema dalam quran yang


sejalan dengan kesehatan amsyarakat
■ Keadilan  pemenuhan hak atas kesehatan (4: 135)
■ Islam mengajarkan untuk melindungi dan mendahulukan kelompok rentan : anak
yaitim piatu (2:23, 2:230), janda (4:19), lansia (17:23-24), traveller (2:177),
tawanan (2:177), pengungsi (8:72, 8:74)
■ Melarang alcohol dan element lainnya yang merusak kesehatan (5:90-91)
■ Ajaran konsumsi yang halal dan baik (gizi) 2:168, 2:172)
■ Mencukupkan makan *7:31)
■ Proteksi ksehatan ( 2:185, 2:196)
■ Menjaga kesehatan fisik secara teratur (9:108, 2: 222, 74:4)

13
3/17/2020

Ajaran sunnah Rasulullah yang berhubungan


dengan kesehatan kelompok dan individu

1. Pentingnya personal hygine


2. Menghambat kontamnasi airnda poluasi
3. Kesehatan mulut dan gigi
4. Diet sehat dan makanan yang cukup
5. Karantina penyakit menular
6. Sakit sebagai sebuah hal yang alamiah
7. Supoport sosial terhadap orang sakit

TERIMA KASIH

14

Anda mungkin juga menyukai