Anda di halaman 1dari 6

BIOKIMIA

Dosen Pembimbing : Yeni Avidhatul H.,M.Sc

Disusun Oleh:

Dani Kurnia Hamzah (22018003)

PROGRAM STUDI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN PRIMA INDONESIA

2020
SIKLUS ASAM SITRAT

1. Dekarboksilasi Oksidatif
Senyawa hasil dari proses glikolisis berupa asam piruvat akan masuk ke tahap
dekarboksilasi oksidatif yang terletak didalam mitokondria sel tubuh untuk kemudian
menuju reaksi persiapan sebelum memasuki siklus krebs.

Asam piruvat dari proses glikolisis akan di ubah menjadi asetil ko-A melalui proses
oksidasi. Proses oksidasi ini disebabkan karena pelepasan elektron sehingga
menyebabkan komponen atom karbon berkurang. Hal ini ditandai dengan berkurangnya
komposisi 3 atom karbon yang terdapat dalam asam piruvat berubah menjadi 2 atom
karbon, hasil ini berupa asetil-KoA. Proses berkurangnya komponen karbon inilah yang
disebut dekarboksilasi oksidatif .

Selain dihasilkan asetil-KoA, proses oksidasi dalam mitokondria ini juga mampu
mengubah NAD+ menjadi NADH dengan cara menangkap elektron. Hasil akhir dari
tahap persiapan ini berupa asetil-KoA, CO2 dan 2NADH.

Asetil-KoA yang merupakan produk dari tahap ini lah yang akan digunakan untuk proses
terjadinya siklus krebs.

2. Siklus Krebs
Dalam siklus krebs terdapat delapan tahap yang reaksinya terjadi terus menerus dari awal
hingga akhir dan terjadi secara berulang,

Secara lengkap proses siklus ini terjadi sebagai berikut,

1. Pembentukan sitrat adalah proses awal yang terjadi dalam siklus krebss. Dimana terjadi
proses kondensasi asetil-KoA dengan oksaloasetat yang akan membentuk sitrat dengan
enzim sitrat sintase.
2. Sitrat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan diubah menjadi isositrat dengan
bantuan enzim akonitase.

3. Enzim dehidrogenasi isositrat mampu mengubah isositrat menjadi α-ketoglutarat dengan


bantuan NADH. Dalam proses reaksi ini juga terjadi pelepasan satu molekul karbon
dioksida.

4. Alfa-ketoglutarat mengalami proses oksidasi sehingga akan menghasilkan suksinil-KoA


. Selama oksidasi ini, NAD+ menerima elektron (reduksi) menjadi NADH + H+. Enzim
yang mengkatalisis reaksi ini adalah alpha-ketoglutarat dehidrogenase.
5. Suksinil-KoA diubah menjadi suksinat. Energi yang dilepaskan digunakan untuk
mengubah guanosin difosfat (GDP) dan fosforilasi (Pi) menjadi guanosin trifosfat
(GTP). GTP ini kemudian dapat digunakan untuk membuat ATP.

6. Suksinat yang dihasilkan dari proses sebelumnya akan dioksidasi menjadi fumarat.
Ketika oksidasi inilah, FAD akan menerima elektron (reduksi) dan menjadi FADH 2.
Enzim suksinat dehidrogenase mengkatalisis pemindahan dua hidrogen dari suksinat.
7. Selanjutnya adalah proses hidrasi, proses ini menyebabkan terjadinya penambahan atom
hidrogen pada ikatan karbon (C=C) sehingga akan menghasilkan produk berupa malat

8. Malat kemudian dioksidasi untuk menghasilkan oksaloasetat dengan bantuan enzim


malat dehidrogenase. Oksaloasetat inilah yang akan menangkap asetil-KoA sehingga
siklus krebs dapat terus menerus terjadi. Hasil akhir dari tahap ini juga berupa NADH.

Hasil Siklus Krebs

Jumlah Energi (ATP) yang dihasilkan dalam slklus krebs adalah 12 ATP

3 NAD+ = 9 ATP

1 FAD = 2 ATP

1 ATP = 1 ATP

Secara garis besar, dapat kita simpulkan bahwa dari seluruh proses di atas, siklus krebs
bertujuan untuk mengubah Asetil-KoA dan H2O menjadi CO2 dan
menghasilkan energi tinggi berupa ATP, NADH dan FADH.
Substrat Produk Enzim Reaksi Keterangan

Setelah enzim sitrat sintase melepaskan


satu ion H+ dari molekul CH3 gugus asetil
dari asetil-KoA, molekul CH2- pada gugus
Asam sitrat asetil tersebut akan bereaksi dengan asam
Oksaloasetat Sitrat
1
+ Asetil-KoA
+ CoA-SH
sintase
Hidrolisis oksaloasetat membentuk metabolit S-sitril-
+ H+ KoA. Reaksi hidrolisis yang terjadi
selanjutnya pada gugus koenzim-A akan
mendorong reaksi hingga menghasilkan
tiga jenis produk.

cis-Asonitat Reaksi isomerisasi terjadi dengan dua


2 Asam sitrat Dehidrasi
+ H2O tahap, enzim asonitase akan melepaskan
gugus air dari asam sitrat membentuk
Asonitase metabolit cis-Asonitat, kemudian terjadi
penambahan kembali molekul air dengan
cis-Asonitat
3 Isositrat Hidrasi pergeseran lokasi gugus hidroksil dan
+ H2O
menghasilkan isomer asam sitrat.

Oksalosuksina Enzim isositrat dehidrogenase bersama


Isositrat
4 t Oksidasi dengan koenzim NAD+ akan mengubah
+ NAD+
+ NADH + H + gugus karboksil menjadi gugus karbonil,
Isositrat
membentuk senyawa intermediat yang
dehidrogen
ase disebut oksalosuksinat. Eksitasi oleh ion
Oksalosuksi Ketoglutarat-α
H+ akan menyebabkan oksalosuksinat
5
nat + CO2
Dekarboksilasi melepaskan gugus COO- yang tidak stabil
dan membentuk senyawa CO2.

Kompleks dehidrogenase ketoglutarat-alfa


mirip kompleks piruvat
dehidrogenase yang menjadi enzim pada
Ketoglutarat- Ketoglutara transformasi asam piruvat menjadi asetil-
Suksinil-KoA
α t-α KoA. Bersama dengan koenzim
6 + NADH + H+ Dekarboksilasi
+ NAD+
+ CO2
dehidrogen NAD+ akan mempercepat oksidasi yang
+ CoA-SH ase membentuk koenzim baru,
disebut suksinil-KoA, yang memiliki
ikatan tioester antara koenzim-A dengan
gugus suksinil.

Suksinil-KoA Suksinat Suksinil- Senyawa Pi akan menggantikan


fosforilasi subst
7 + GDP + Pi + CoA-SH KoA
+ H2O + GTP sintetase
rat gugus CoA pada suksinat, kemudian
didonorkan ke GDP untuk membentuk
GTP. Pada bakteri dan tumbuhan, gugus Pi
akan didonorkan ke ADP guna
menghasilkan ATP.

Suksinat
Suksinat Fumarat
8 dehidrogen Oksidasi
+ FAD + FADH2 Koenzim FAD akan menarik dua atom
ase
hidrogen dari suksinat. Reaksi ini tidak
terjadi di dalam matriks mitokondria, tetapi
terjadi pada antarmuka antara matriks
mitokondria dan rantai transpor elektron
yang disebut suksinat dehidrogenase yang
melintang pada membran mitokondria
bagian dalam, enzim ini sering juga disebut
"kompleks II".

Reaksi penambahan molekul air


Fumarat
9
+ H2O
Malat Fumarase Hidrasi pada fumarat akan menjadi
gugus hidroksil pada senyawa baru.

Reaksi oksidasi yang terakhir akan


Malat mengubah
Malat Oksaloasetat
10
+ NAD+ + NADH + H+
dehidrogen Oksidasi gugus hidroksil menjadi karbonil dan
ase menghasilkan senyawa pertama siklus
sitrat, yaitu asam oksaloasetat.

Anda mungkin juga menyukai