Makalah Aik 5
Makalah Aik 5
DI SUSUN
OLEH
KELOMPOK 3
1. Nursafitri (105731108317)
2. Farhanah Khaerunnisa (105731105617)
3. Nurfadillah Kurnianingsih (105731108817)
KELAS AKUNTANSI 17 C
MAKASSAR
2019
KATA PENGANTAR
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................... i
KATA PENGANTAR........................................................................................ ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang....................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................. 1
C. Tujuan ................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 2
A. Kesimpulan............................................................................................ 8
B. Saran ...................................................................................................... 8
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Manusia pada dasarnya adalah makhluk yang perlu cinta dan kasih sayang dalam
menjalani kehidupannya. Hidup tanpa cinta sama saja hidup dengan rasa dahaga. Rasa
saling mencintai sesama manusia adalah hal yang luar biasa yang diberikah tuhan kepada
kita. Dimana suatu kebahagiaan dalam sebuah keluarga pasti didasarkan oleh rasa cinta
dari masing-masing anggota keluarga. Serta dalam sebuah keluarga, cinta pun terbentuk
oleh berbagai macam hal yang mempengaruhi cinta dalam sebuah keluarga dan sangat
penting dalam merawat cinta dan kasih sayang dalam keluarga.
Dan dalam sebuah keluarga pasti ada masalah yang harus diselesaikan oleh para
anggota keluarga. Masalah- masalah ini juga sebenarnya dapat membuat suatu keluarga
tersebut lebih baik. Sebuah keluarga yang mendasarkan rasa cinta dan kasih sayang serta
dapat merawatnya dapat membawa kebahagiaan bagi keluarga tersebut dan dapat
mengatasi berbagai masalah dalam keluarga dengan baik , sehingga terbentuklah keluarga
yang harmonis, bahagia, dan sejahtera
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Memperkokoh Kasih Sayang
2. Bagaimana Mempererat Hubungan dalam Keluarga
3. Bagaimana Membentengi Keluarga
4. Bagaimana Menguatkan Agama
5. Bagaimana Saling Nasehat-Menasehi dalam Kebaikan dan Taqwa
6. Bagaimana Saling Mengenal (Ta’aruf), Memahami (Tafahum), Menolong
(Ta’awun), & Menjamin (Takaaful)
C. Tujuan
1. Dapat Mengetahui Bagaimana Memperkokoh Kasih Sayang
2. Dapat Mengetahui Mempererat Hubungan dalam Keluarga
3. Dapat Mengetahui Bagaimana Membentengi Keluarga
4. Dapat mengetahui Bagaimana Menguatkan Agama
5. Dapat Mengetahui Bagaimana Saling Nasehat-Menasehi dalam Kebaikan dan
Taqwa
6. Dapat Mengetahui Saling Mengenal (Ta’aruf), Memahami (Tafahum),
Menolong (Ta’awun), & Menjamin (Takaaful)
1
BAB II
PEMBAHASAN
ْض َو بِما أَ ْنفَقُوا ِم ْن أَ ْموالِ ِه ْم ٍ ضهُ ْم عَلى بَع َ الرِّ جا ُل قَ َّوا ُمونَ َعلَى النِّسا ِء بِما فَض ََّل هللاُ بَ ْع
وه َُّن َوmmُب بِما َحفِظَ هللاُ َو الالَّتي تَخافُونَ نُ ُشوزَ ه َُّن فَ ِعظ ِ ظات لِ ْل َغ ْي
ٌ ِتات حاف
ٌ ِحات قان mُ ِفَالصَّال
َانmmبيالً إِ َّن هللاَ كmوا َعلَ ْي ِه َّن َسmmإِ ْن أَطَ ْعنَ ُك ْم فَال تَ ْب ُغmَضاج ِع َو اضْ ِربُوه َُّن ف
ِ ا ْه ُجرُوه َُّن فِي ْال َم
ًَعلِيًّا َكبيرا
“Kaum laki-laki itu adalah pengayom bagi kaum wanita, oleh karena Allah telah
melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (wanita), dan
karena mereka (laki-laki) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu,
maka wanita yang saleh ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara rahasia dan
hak-hak suami ketika suaminya tidak ada, lantaran hak-hak yang telah Allah
tetapkan bagi mereka. Wanita-wanita yang kamu khawatirkan nusyuz-nya, maka
nasihatilah mereka, berpisahlah dengan mereka di tempat tidur, dan pukullah
mereka. Kemudian jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari
jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
(QS. An-Nisa : 34)
ً ةmو َّدةً َو َرحْ َمm َ mق لَ ُك ْم ِم ْن أَ ْنفُ ِس ُك ْم أَ ْزواجا ً لِتَ ْس ُكنُوا إِلَيْها َو َج َع
َ mل بَ ْينَ ُك ْم َمm َ ََو ِم ْن آياتِ ِه أَ ْن َخل
َت لِقَوْ ٍم يَتَفَ َّكرُون
ٍ ك آَل يا
َ ِإِ َّن في ذل
2
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang
diingini, yaitu wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak,
kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup
di dunia; dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (Ali-Imran : 14)
Cinta yang mekar didalam sebuah keluarga yang diridhai Allah akan membawa
banyak sekali manfaat, diantaranya adalah;
Semakin kuat perasaan cinta dan saling memiliki dalam sebuah keluarga,
akan membawa kepada kokohnya keluarga tersebut. Keluarga Nabi – ‘alaihis
shalawatu wa salam – sebagai contohnya. Semakin besar rasa cinta dalam sebuah
keluarga semakin besar pula rasa kasih sayang didalamnya.
Apabila dalam keluarga telah terbina rasa cinta dan kasih sayang yang
kokoh, tentu hubungan dalam keluarga tersebut menjadi kuat dan harmonis.
Sehingga mereka biasa mengucapkan “baitii janatii”, rumahku adalah surgaku.
Sungguh ucapan yang diinginkan oleh setiap orang.
3. Membentengi Keluarga
َ ا النَّاسُ و ْال ِحmَاراً َوقُو ُدهm ُك ْم َو أَ ْهلي ُك ْم نmوا أَ ْنفُ َسmُ﴿يا أَيُّهَا الَّذينَ آ َمنُوا ق
ٌ ةmا َمالئِ َكmارةُ َعلَيْهmج
﴾ َِغالظٌ ِشدا ٌد ال يَ ْعصُونَ هللاَ ما أَ َم َرهُ ْم َو يَ ْف َعلُونَ ما ي ُْؤ َمرُون
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah diri dan keluargamu dari api neraka
yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu. Penjaganya adalah malaikat-
malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
Dia perintahkan kepada mereka, dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
(At-Tahrim : 6)
Dengan perasaan cinta, maka setiap anggota keluarga akan saling menjaga
dan melindungi. Mustahil hal ini terjadi bila tidak ada perasaan cinta. Setiap
3
anggota keluarga juga akan saling mengingatkan antara satu dengan yang lain agar
terhindar dari perbuatan dosa dan ancaman api neraka.
4. Menguatkan Agama
ِ ْديل لِ َخ ْل
ُدِّينmكَ الmِق هللاِ ذلm َ َّط َرةَ هللاِ الَّتي فَطَ َر الن
َ اس َعلَيْها ال تَب ْ ِفَأَقِ ْم َوجْ هَكَ لِلدِّي ِن َحنيفا ً ف
َاس ال يَ ْعلَ ُمونِ َّْالقَيِّ ُم َو ل ِك َّن أَ ْكثَ َر الن
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah), sebagai fitrah
Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan
pada ciptaan Allah. Itulah agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak
mengetahui.” (Ar-Ruum: 30)
Dalam sebuah keluarga yang beriman dan saling menyayangi tentu setiap
diri akan menjaga agar anggota keluarganya tetap berjalan sesuai fitrah dalam
islam. Sebab keluar dari fitrah agama sangat dilarang dan mendapatkan hukuman
yang berat dari Allah. Allah berfirman:
هُ أَ ِذلَّ ٍةmَوْ ٍم ي ُِحبُّهُ ْم َو ي ُِحبُّونmَأْتِي هللاُ بِقmَيا أَيُّهَا الَّذينَ آ َمنُوا َم ْن يَرْ تَ َّد ِم ْن ُك ْم ع َْن دينِ ِه فَ َسوْ فَ ي
َكmmِ ةَ الئِ ٍم ذلmافُونَ لَوْ َمmmبي ِل هللاِ َوال يَخmَعلَى ْال ُم ْؤ ِمنينَ أَ ِع َّز ٍة َعلَى ْالكافِرينَ يُجا ِه ُدونَ في َس
فَضْ ُل هللاِ ي ُْؤتي ِه َم ْن يَشا ُء َو هللاُ وا ِس ٌع عَلي ٌم
“Hai orang-orang yang beriman, barang siapa di antara kamu yang murtad dari
agamanya, maka kelak Allah akan mendatangkan suatu kaum yang Allah
mencintai mereka dan mereka pun mencintai-Nya, yang bersikap lemah lembut
terhadap orang yang mukmin, yang bersikap keras terhadap orang-orang kafir,
yang berjihad di jalan Allah, dan yang tidak takut kepada celaan orang yang suka
4
mencela. Itulah karunia Allah, diberikan-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya,
dan Allah Maha Luas (pemberian-Nya) lagi Maha Mengetahui.” (Al-Ma’idah:54)
5
Namun, ta’aruf itu belum cukup. Sering kali suami istri baru dapat mengenal
lebih dalam setelah sekian lama menjalani kehidupan berkeluarga.
Ta’aruf di sini bukan hanya mengenal bahwa istri kita berasal dari
kota A, berpendidikan B, memiliki latar belakang C. Tetapi juga sampai pada
mengenal karakternya, sifat-sifatnya, apa yang disukai dan apa yang tidak
disukainya. Dalam sesi “quis keluarga romantis” saya menemukan, tidak
semua suami mengenal istrinya dengan baik. Mulai dari ukuran sepatu, warna
baju favorit, hingga makanan favorit. Bahkan, ada pula suami yang tidak tahu
ukuran baju istrinya, meskipun pilihannya hanya S, M, L dan XL.
Mengenal dengan baik adalah modal awal untuk langkah berikutnya.
Pernah terjadi dalam keluarga, suami membelikan hadiah baju kepada istrinya.
Niatnya baik, tetapi ukurannya keliru, motifnya tidak disuka. Istrinya tidak
maumakai dan minta baju itu ditukar. Sang suami marah, lalu terjadilah
pertengkaran. Dan sering kali, pertengkaran dalam rumah tangga karena hal-
hal kecil akibat kurangnya ta’aruf seperti ini.
6
kecuali masakan istri. Ini sungguh memberatkan. Padahal kalau satu dua kali
tidak masak dan makan di luar atau bel imakanan sebenarnya tidak masalah.
BAB III
7
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam merawat cinta kasih dalam keluarga yaitu dengan saling menyayangi dan
mencintai, saling menasehati dan menepati janji, saling mengenal, memahami, menolong
dan menjamin, serta saling menguatkan untuk membentengi agama. Dengan begitu akan
memperkokoh kasih sayang, mempererat hubungan keluarga, membentengi keluarga,
menguatkan agama dan saling menasehati dalam kebaikan dan takwa maka terciptalah
keluarga yang Sakinah Mawa’dah dan Warahmah
B. Saran
Kami menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih jauh dari kata sempurna,
sehingga mungkin penjelasan dalam makalah ini masih ada yang kurang, maka
kedepannya kami akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah ini
dengan sumber- sumber yang lebih banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
8
DAFTAR PUSTAKA