MANAJEMEN BIAYA
DISUSUN OLEH :
2017
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Sistem Kompensasi Manajemen ?
2. Apa Peran stratejik dan tujuan kompensasi manajemen ?
3. Bagaimana Analisis Bisnis dalam kompensasi manajemen ?
3. Tujuan Umum
1. Menjelaskan secara komperhensif mengenai sistem kompensasi
manajemen.
2. Menjelaskan Peran stratejik dan tujuan kompensasi manajemen
3. Menjelaskan Analisis Bisnis dalam kompensasi manajemen
BAB II
PEMBAHASAN
Berikut adalah tampilan program kompensasi disusun secara khusus untuk berbagai
kondisi strategis :
Tahap siklus hidup
Gaji Bonus tunjangan
penjualan produk
Pengenalan produk Tinggi Rendah Rendah
Pertumbuhan Rendah Tinggi Kompetitif
Kedewasaan Kompetitif Kompetitif Kompetitif
Penurunan Tinggi Rendah Kompetitif
Penghindaran risiko secara relatif dari manajer memiliki dampak yang penting dalam
pembuatan keputusan.
Isu Etika
Ada dua masalah tindakan tidak etis yang harus diperhitungkan dalam merancang dan
menerapkan program kompensasi; (a) tingkat kompensasi secara keseluruhan; (b)
tindakan tidak etis yang mungkin dilakukan manajer untuk memenuhi tujuan.
Program Bonus
Kompensasi berupa bonus adalah elemen yang paling cepat tumbuh dalam total
kompensasi dan seringkali merupakan bagian terbesar. Ada tiga aspek penting dalam
pengelompokan program pemberian bonus :
1) Harga saham
3) Balanced scorecard
Dua cara umum adalah tunai dan saham. Tunai dan saham dapat diberikan saat ini
ataupun ditangguhkan ke tahun-tahun mendatang. Saham dapat diberikan secara
langsung atau diberikan dalam bentuk opsi saham.
Setelah memilih dasar kompensasi perusahaan juga harus memilih metode untuk
menghitung jumlah bonus berdasarkan tingkat kinerja aktual secara relatif terhadap
targetnya. Pendekatan yang paling umum adalah perhitungan linier sederhana, yaitu
semakin besar kinerja melebihi target, semakin besar jumlah bonusnya. Keuntungan
dan kerugian dasar kompensasi bonus yang berbeda relatif terhadap tujuan
kompensasi.
Keputusan yang
Motivasi Keadilan
tepat
(+/-) tergantung pd
apakah saham dan
opsi saham
dimasukan dlm gaji
pokok dan bonus (+) konsisten dg
(-) kurangnya
Harga saham (+) menyelaraskan kepentingan
kontrol
kompensasi pemegang saham
manajemen dg
kepentingan
pemegang saham
(+) sangat
memotivasi jika (+) konsisten (+) jika ditentukan
tidak memasukkan dengan strategi dan diukur dgn
faktor-faktor yg manajemen seksama CSF
tidak dapat kemungkinan disa
Balanced dikendalikan (-) dapat dianggap adil
scorecard (CSF) (+) menyelaraskan dihadapkan pada
kompensasi pelaporan yg tidak (-) potensi
manajemen dgn akurat mengenai masalah
kepentingan faktor-faktor pengukuran
pemegang saham nonkeuangan seperti diatas.
Bonus bagi manajer dapat ditentukan dengan apa yang disebut sebagai sumber
berbasis unit, yaitu berdasarkan kinerja unit bisnis manajer.
Sebagai alternative, jumlah bonus yang tersedia bagi seluruh manajer adalah sumber
perusahaan keseluruhan yang sering kali disisihkan untuk tujuan ini.
Keuntungan dan kerugian dari cara pembayaran bonus relatif terhadap tujuan
kompensasi;
Analisis Bisnis
Analisis bisnis meliputi sejumlah alat untuk mengevaluasi daya saing dan kinerja
finansial perusahaan.
Balanced Scorecard
Lima ukuran kunci likuiditas adalah tingkat perputaran rekening piutang, tingkat
perputaran persediaan, current ratio, quick ratio, dan cash flow ratio. Empat rasio
profitabilitas kunci adalah gross margin percent, return on asset, return on equity, dan
earnings per share.
Economic value added (EVA) adalah suatu pendapatan unit bisnis setelah pajak dan
setelah mengurangi biaya modal. EVA digunakan untuk memfokuskan perhatian
manajer pada penciptaan nilai bagi pemegang saham. Dengan memperoleh laba yang
lebih besar daripada biaya modal perusahaan, perusahaan meningkatkan sumber daya
di dalam perusahaan yang tersedia untuk dividen dan atau untuk membiayai
pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan.
Penilaian Bisnis
Terdapat empat pendekatan untuk mengukur nilai ekuitas pemegang saham, yaitu :
Akuntan-akuntan memiliki empat pilihan pada saat menggunakan metode ini yaitu
nilai buku bersih, nilai buku kotor, biaya penggantian, dan nilai likuidasi.
Nilai perusahaan ditentukan dari jumlah saham beredar dikalikan dengan harga pasar
saham saat ini. Metode ini merupakan ukuran penilaian pemegang saham yang paling
cepat dan objektif atas kinerja dan keberhasilan perusahaan dalam menciptakan nilai
untuk pemegang saham. Metode ini memiliki kelebihan karena memberikan ukuran
yang jelas dan objektif dari ekuitas yang merefleksikan nilai perusahaan saat ini.
Ukuran ini sering disebut kapitalisasi pasar perusahaan.
Kelemahan penting dari dua metode pertama adalah bahwa keduanya dipengaruhi
oleh kebijakan akuntansi perusahaan dan dapat sangat terdistorsi oleh umur asset dan
tidak disertakannya aktiva tidak berwujud.
Metode ini mengukur nilai perusahaan sebagai nilai sekarang dari arus kas bersih
yang diskonto. Arus kas satu tahun atau lebih di masa depan didiskontokan untuk
memperhitungkan nilai waktu dari uang ; arus kas pada periode-periode terbaru lebih
bernilai dibandingkan arus kas pada periode-periode yang terlalu jauh.
Karena didasarkan pada arus kas, metode DCF memiliki keunggulan tambahan, yaitu
tidak dihadapkan pada bias kebijakan akuntansi yang berbeda-beda dalam
menentukan total aktiva dan laba bersih, sebagaimana halnya pada metode penilaian
asset dan analisis laporan keuangan. Metode DCF umumnya digunakan apabila tidak
tersedia harga saham atau ketika harga saham tidak apat diandalkan.
Metode DCF membedakan dua jenis nilai dalam menentukan nilai perusahaan :
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
http://mohamad-khaidir.blogspot.co.id/2013/07/makalah-ukuran-kinerja-
kompensasi.html
BUKU MB