Anda di halaman 1dari 11

KONSEPTUALISASI METAFORA DALAM RUBRIK OPINI KOMPAS:

KAJIAN SEMANTIK KOGNITIF

Baiq Haula dan Tajudin Nur


Program Magister Ilmu Linguistik, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Padjadjaran
Jalan Raya Bandung-Sumedang Km. 21, Jatinangor, Sumedang 45363
Surel: baiq.haula@gmail.com

Informasi Artikel:
Dikirim: 23 November 2019; Direvisi: 5 Januari 2019; Diterima: 25 Januari 2019
DOI: 10.26858/retorika.v12i1.7375

RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra dan Pengajarannya berada di bawah lisensi


Creative Commons Attribution-NonCommercial 4.0 International License.
ISSN: 2614-2716 (cetak), ISSN: 2301-4768 (daring)
http://ojs.unm.ac.id/retorika

Abstract: Conceptualization of Metaphors in the 2018 Kompas Opinion Rubric: Cognitive


Semantic Studies. This study aims to reveal the types of conceptual metaphors in Kompas
opinion writing in 2018. This type of research includes qualitative research that is descriptive
analysis. The method used in this study is the Agih method with advanced techniques for Direct
Elements. The results showed that the ontology metaphor was dominantly found in writing
opinion rubrics compared to structural and orientational metaphors. The author of opinion
transfers more of the construction of his abstract ideas into objects that have physical properties.
The characteristic of metaphor found that metaphor is associated with nature, such as shipwreck,
collapse, storm sweeping, farming, and blowing. Image schemes depicted from the concepts of
dominant metaphors represent the concept of existence.

Keywords: metaphor, cognitive semantics, opinion

Abstrak: Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini Kompas: Kajian Semantik


Kognitif. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan jenis metafora konseptual dalam
penulisan opini Kompas. Jenis penelitian ini termasuk penelitian kualitatif yang bersifat analisis
deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode agih dengan teknik
lanjutan Bagi Unsur Langsung (BUL). Hasil penelitian menunjukkan bahwa metafora ontologi
dominan ditemukan dalam penulisan rubrik opini dibandingkan dengan metafora struktural dan
orientasional. Penulis opini lebih banyak mentransfer konstruksi idenya yang abstrak ke dalam
benda yang memiliki sifat fisik. Ciri khas metafora yang ditemukan dalam teks opini Kompas
adalah metafora tersebut diasosiasikan dengan alam, seperti karam, tumbang, sapuan badai,
berladang, dan bertiup. Skema citra yang tergambarkan dari konsep-konsep metafora dominan
mencitrakan konsep excistence (keadaan).

Kata kunci: metafora, semantik kognitif, opini

25
26 RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Volume 12, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 25–35

Bahasa dan manusia merupakan dua hal serta mempengaruhi pikiran individu pemakai
yang tidak dapat dipisahkan. Hal ini disebabkan bahasa tersebut (Widhiarso, 2001). Manusia me-
dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak maknai setiap konsep dengan kognisinya dan ba-
mungkin lepas dari bahasa sebagai alat komu- hasa digunakan sebagai salah satu alat untuk me-
nikasi. Bahasa tidak akan pernah lepas dari ke- nyampaikan konsep-konsep tersebut. Dalam ilmu
hidupan manusia, baik itu ragam tulis maupun bahasa terdapat studi yang mempelajari hubung-
ragam lisan. Pernyataan tersebut sesuai dengan an bahasa dan kognisi yaitu linguistik kognitif.
pendapat (Chaer & Agustina, 2010) bahwa ba- Linguistik kognitif menurut (Evans & Green,
hasa merupakan alat komunikasi atau alat inter- 2006) adalah studi yang mempelajari bagaimana
aksi yang hanya dimiliki oleh manusia. Tanpa seseorang berpikir akan sesuatu yang diujarkan
bahasa manusia akan sulit untuk melakukan ko- melalui bahasanya. Definisi tersebut selaras de-
munikasi dengan yang lainnya. ngan pendapat (Cuyckens & Geeraets, 2012)
Membaca berita pada media massa baik bahwa linguistik kognitif merupakan hubungan
melalui situs daring (dalam jaringan) maupun lu- antara bahasa dengan fungsi kognisi seseorang.
ring (luar jaringan) merupakan salah satu kebu- Kognisi setiap orang digunakan untuk mengeta-
tuhan manusia. Berita tersebut disampaikan se- hui dan mempelajari segala sesuatu yang ada di
cara informatif dan menarik untuk menarik per- dunia ini. Oleh karena itu, setiap konsep yang a-
hatian pembaca. Salah satu hal yang membuat- da di dunia dapat dimaknai secara kognitif oleh
nya menarik, yaitu dengan penggunaan metafora seseorang dan konsep tersebut dapat berbeda ka-
dalam penulisan beritanya. Dalam penulisan be- rena dipengaruhi oleh budaya yang berbeda-be-
rita, jurnalis baik secara langsung atau tidak da. Kajian dalam linguistik yang membedah me-
langsung menggunakan metafora untuk menyam- ngenai makna-makna disebut semantik kognitif.
paikan maksud berita. Hal tersebut dilakukan un- Evans (2007) mendefinisikan semantik kognitif
tuk meningkatkan efek perbandingan suatu kon- sebagai studi yang mempelajari makna-makna
sep. Pengkajian konseptualisasi metafora dalam yang ada pada kognisi seseorang atau interpretasi
media massa menarik dilakukan karena dalam pada kognisi seseorang. Salah satu fokus utama
mengungkapkan suatu maksud jurnalis meng- kajian ini adalah metafora. Metafora merupakan
gunakan bahasa yang jarang atau tidak ada kai- gaya bahasa yang mengonsepkan satu konsep ke
tannya dengan ruang lingkup berita. Misalnya, konsep yang lain.
ungkapan “KPK terus memburu tikus metropo- Metafora konseptual dikemukakan oleh
litan”. Dalam ungkapan tersebut, kata tikus se- (Lakoff & Johnson, 2003) yang merupakan hasil
benarnya tidak memiliki keterkaitan apa pun dari konstruksi mental berdasarkan prinsip ana-
dengan kasus korupsi, tetapi secara kognisi kon- logi yang melibatkan konseptualisasi suatu unsur
septual manusia, konsep tikus disamakan dengan kepada unsur yang lain. Kata lain metafora me-
seorang koruptor. Hal tersebut dikarenakan tikus rupakan mekanisme kognitif di mana satu ranah
dan koruptor memiliki beberapa kesamaan, se- pengalaman (ranah sumber) dipetakan kepada ra-
perti suka mencuri atau menggerogoti (tikus nah pengalaman lain (sasaran) sehingga ranah
menggerogoti makanan, koruptor menggerogoti kedua sebagian dipahami dari ranah pertama.
uang rakyat), lihai bersembunyi (tikus bersem- Dalam metafora mengindikasikan adanya trans-
bunyi di balik benda dan wujudnya yang hitam fer dari satu konsep ke konsep lainnya. Dasar a-
sehingga sulit untuk ditemukan, koruptor ber- danya transfer inilah yang dijadikan prinsip dasar
sembunyi ke berbagai daerah dan wujudnya yang saat menentukan sebuah data termasuk dalam
rapi, bersih, memiliki latar pendidikan yang ting- korpus data metafora atau bukan. Contoh, life is
gi yang menyebabkan orang tidak tahu bahwa dia a journey. Ungkapan life is a journey terdapat
adalah seorang koruptor). ranah sumber dan sasaran. Kata journey „perja-
Fenomena bahasa akan terus bermunculan lanan‟ termasuk ranah sumber, dan kata life „hi-
seiring dengan perkembangan zaman. Fenomena dup‟ adalah ranah sasaran. Maka dapat dipahami
bahasa ini muncul karena sifat bahasa yang di- bahwa kata life „hidup‟ memiliki persamaan de-
namis. Bahasa juga mengalami perkembangan ngan kata journey „perjalanan‟. Hidup memiliki
mengikuti perkembangan bahasa penuturnya. Ba- titik awal dan akhir; lahir dan mati. Perjalanan
hasa memiliki peran yang sangat penting dalam memiliki titik awal dan tujuan; tempat awal per-
proses berpikir manusia, keterkaitan bahasa dan jalanan dan lokasi yang akan dituju. Metafora
pikiran terletak pada asumsi bahwa bahasa mem- konseptual mencakup transfer dari ranah sumber
pengaruhi cara pandang manusia terhadap dunia, (source domain) ke ranah sasaran (target do-
Haula dan Nur, Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini ... 27

main). Ranah sumber digunakan untuk memaha- Metafora dewasa ini tidak hanya terdapat
mi konsep abstrak dalam ranah sasaran. Ranah dalam ruang lingkup sastra saja, seperti puisi,
sumber biasanya berupa hal-hal yang didapat novel, maupun film. Metafora juga banyak di-
dari kehidupan sehari-hari, ranah sumber bersifat temukan dalam ruang lingkup nonfiksi, seperti
konkret. dalam berita maupun artikel. Jurnalis menggu-
Lakoff & Johnson (2003) membagi meta- nakan metafora sebagai salah satu bentuk kekrea-
fora menjadi tiga jenis, yaitu metafora struktural, tivitasannya dalam mengolah kata, tujuannya
metafora orientasional, dan metafora ontologis. yaitu untuk menarik perhatian pembaca. Artinya,
Dalam metafora struktural suatu konsep ditrans- jurnalis memindahkan suatu konsep ke suatu
fer dengan menggunakan konsep yang lain. Pen- konsep yang lain. Contohnya,...hingga serangan
transferan itu dilakukan berdasarkan korelasi sis- fajar di hari pemilihan maupun permainan di
tematis dari pengalaman hidup sehari-hari. Meta- tingkat tabulasi hasil adalah riwayat yang se-
fora ini didasarkan atas ranah sumber dan ranah nantiasa hadir di setiap pilkada. Frase serangan
target. Contoh, argument is war. Metafora orien- fajar merupakan ungkapan metaforis. Ranah
tasional berhubungan dengan orientasi penga- sumber pada contoh tersebut adalah serangan
laman manusia, seperti naik-turun (up-down), da- fajar dan ranah sasaran pada contoh tersebut ada-
lam-luar (in-out), depan-belakang (front-back), lah politik uang. Contoh tersebut menunjukkan
hidup-mati (on-off), dalam-dangkal (deep-shal- bahwa pemakaian bahasa memainkan peran pen-
low), dan pusat-keliling (central-peripheral). O- ting dalam mengonstruksi ide seseorang.
rientasi ruang muncul didasarkan pada peng- Skema citra menurut (Saeed, 2003) meru-
alaman fisik manusia dalam mengatur orientasi pakan bentuk penting dari struktur konseptual
arah dalam kehidupan. Pengalaman itu menyatu semantik kognitif. Selain itu, skema citra meru-
dalam pikiran manusia sehingga mengkonkret- pakan struktur makna yang didapat dari peng-
kan hal yang abstrak menjadi nyata. Misalnya, alaman yang dihasilkan dari bagaimana tubuh
mengonkretkan yang abstrak dengan menggu- berinteraksi dengan dunia. Pengalaman ini ber-
nakan dimensi naik-turun (up-down). Rasa baha- guna untuk pemahaman secara abstrak dan pe-
gia (happy) dan sedih (sad) dipetakan dalam di- mahaman terhadap kebenalaran. Pendapat lain
mensi naik-turun (up-down). Metafora ontologis dikemukakan Denise (2011) yang mendefinisi-
adalah metafora yang mengonseptualisasikan pi- kan skema citra sebagai kerangka mental tak sa-
kiran, pengalaman, dan proses hal abstrak lain- dar dari bentuk, tindakan, dimensi, dan seterus-
nya ke sesuatu yang memiliki sifat fisik. Dengan nya yang terus berulang yang berasal dari persep-
kata lain metafora ontologis menjadikan nomina si dan perasaan. Skema citra sebagain besar ber-
abstrak sebagai nomina konkret. sifat tak sadar, akan tetapi dapat dibangkitkan de-
Lakoff dan Johnson secara terperinci ngan mudah. Jika seseorang meminta Anda un-
menggambarkan kehadiran metafora dalam baha- tuk menjelaskan bagaimana perasaan yang anda
sa sehari-hari. Orang tidak lagi menyadari bahwa alami ketika berada “di atas”? Secara tidak sadar
sebagian besar kalimat yang mereka gunakan Anda akan memvisualisasikan skema citra de-
didasarkan pada struktur metafora. Tanpa disa- ngan orientasi ruang yang ada dimensi atas dan
dari, orang menggunakan pemetaan, pengalihan, dimensi bawahnya.
atau transfer dari suatu bentuk ke bentuk yang Penelitian mengenai metafora dalam judul
lain, dari bentuk konkret ke abstrak (Lyra & dkk, dan teks berita dalam Kompas daring masih ja-
2006). Contohnya, karirnya sedang jatuh. Kon- rang dilakukan. Selama ini, penelitian tentang
sep kata jatuh tidak mungkin didefinisikan se- metafora lebih banyak ditekankan pada ranah
perti yang terdapat dalam Kamus Besar Bahasa sastra seperti dalam judul lagu. Penelitian yang
Indonesia (KBBI), “Jatuh didefinisikan sebagai dilakukan oleh (Wiradharma & Tharik, 2016)
(1) (terlepas dan) turun atau meluncur ke bawah tentang metafora dalam lagu dangdut mengkaji
dengan cepat, (2) turun banyak (harga, nilai, dan lagu dangdut mengungkapkan realitas sosial
sebagainya), (3) sampai ke..., (4) bertepatan de- yang meliputi perilaku dan keadaan seseorang,
ngan. Tentunya Anda tidak akan memberikan ja- seperti ilustrasi pornografi, ungkapan terhadap
waban, seperti itu melainkan memberikan konsep perilaku positif dan negatif. Klasifikasi dalam pe-
yang berkaitan dengan konteks kalimat yaitu nelitian tersebut hanya ditemukan tipe metafora
keadaan terpuruk, tidak dalam kondisi yang baik. struktural dan metafora ontologi. Dalam peneliti-
Konsep atas-bawah (up-down) digunakan ketika an yang dilakukan oleh Wiradharma dan Tharik
keadaan baik Happy is up dan ketika keadaan se- aspek yang belum diteliti adalah jenis metafora
dih Sad is down.
28 RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Volume 12, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 25–35

ontologis dan skema citra yang terbentuk dari penelitian ini mengambil opini yang terdapat
metafora yang ditemukan. dalam Kompas sebagai objek penelitian.
Penelitian selanjutnya dilakukan oleh Ruang lingkup pada penelitian metafora
(Rusyan, dkk., 2017) tentang metafora konsep- ini adalah mencakup tiga jenis metafora yang
tual “penyakit”, yaitu dalam komunikasi antara dikategorikan oleh Lakoff dan Johnson, yaitu
dokter dan pasiennya dalam sebuah film. Hasil metafora struktural, orientasional, dan ontologis.
penelitian tersebut menunjukkan bahwa konsep Penggunaan metafora biasanya ditemukan dalam
penyakit tersebut dipoles sebagai teka-teki yang karya sastra, namun pada teks opini Kompas
harus dipecahkan, peperangan, kriminal, hewan, ditemukan banyak penggunaan metafora. Ciri
dan manusia. Penelitian tersebut tidak mengkla- khas yang ditemukan yakni metafora dalam teks
sifikasikan jenis metafora berdasarkan teori opini adalah terdapat penggunaan medan makna
Lakoff dan Johnson, melainkan menggunakan alam untuk mengungkapkan sesuatu, seperti ber-
medan makna metafora konseptual “penyakit” ladang, sapuan badai, dan lain-lain walaupun to-
yang ditemukan dalam film. Dari hasil penelitian pik yang dibahas berkaitan dengan politik.
tersebut aspek yang belum diteliti adalah skema
citra yang dihasilkan dari pemaknaan metafora. METODE
Penelitian terakhir dilakukan oleh (Aji, 2016)
tentang metafora dalam rubrik sepakbola pada Penelitian ini merupakan penelitian kuali-
harian Solopos. Hasil penelitian tersebut menun- tatif yang bersifat analisis deskriptif. Menurut
jukkan fungsi dan jenis-jenis metafora berdasar- Sugiyono (2013) penelitian kualitatif adalah pe-
kan medan makna menurut teori Halley. Aspek nelitian yang lebih menekankan pada informasi
yang tidak diteliti dalam penelitian tersebut ada- dan data yang terkumpul berbentuk dalam kata-
lah skema citra dari pemaknaan metafora. kata atau gambar sehingga tidak menekankan pa-
Penelitian-penelitian terdahulu yang per- da angka. Hal ini senada dengan pendapat
nah dilakukan berbeda dengan penelitian yang (Moleong, 2016) bahwa penelitian kualitatif ada-
dilakukan oleh peneliti. Fokus penelitian ini ter- lah penelitian yang bermaksud untuk memahami
letak pada topik metafora yang diangkat. Topik fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek
dalam penelitian ini yaitu politik yang diambil penelitian secara holistik, dan dengan cara des-
dari teks berita pada Kompas daring. Penelitian kripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada
terdahulu menganalisis aspek skema citra dari suatu konteks khusus dan metode yang alamiah.
pemaknaan metafora. Citraresmana (2011) me- Penelitian ini mendeskripsikan data yang me-
nyatakan bahwa skema citra merupakan struktur ngandung ungkapan metaforis. Jenis data pene-
makna yang didapat dari pengalaman. Peng- litian ini adalah data tulis. Data dan sumber data
alaman ini berguna untuk pemahaman secara dalam penelitian ini adalah semua data yang
abstrak dan pemahaman terhadap kebernalaran. mengandung ungkapan metaforis dalam rubrik
Yang dimaksud pengalaman di sini dipahami opini Kompas tahun 2018, yaitu opini yang terbit
secara luas sebagai bagian dari persepsi dasar, pada bulan Maret 2018. Jumlah judul opini yang
program penggerak, emosi, sejarah, lingkungan dijadikan data sebanyak 10 opini.
sosial, dan dari dimensi linguistik. Batasan ma- Dalam pengumpulan data, metode yang
salah dalam penelitian ini berkaitan dengan jenis digunakan adalah metode simak yang dilanjutkan
metafora berdasarkan teori Lakoff dan Johnson teknik catat. Metode simak metode yang dilaku-
dan mengungkap skema citra yang terbentuk dari kan dengan menyimak, yaitu menyimak penggu-
metafora tersebut. naan bahasa (Sudaryanto, 2015). Dalam pengum-
Penelitian mengenai metafora ini bersum- pulan data ini, objek yang disimak adalah semua
ber dari situs daring Kompas. Pengambilan data tulisan yang mengandung ungkapan metaforis.
melalui situs daring Kompas dikarenakan situs Teknik catat digunakan untuk mencatat semua
tersebut merupakan salah satu media massa ter- data yang terkumpul dan selanjutnya diklasifi-
besar yang ada di Indonesia dan banyak dike- kasikan berdasarkan penjenisan metafora oleh
tahui oleh masyarakat Indonesia secara nasional, Lakoff dan Johnson dan jenis skema citra me-
baik itu berupa daring maupun bentuk cetaknya. nurut teori Cruse dan Croft (2004).
Berdasarkan penelitian dari Similarweb–Time on Teknik analisis data yang digunakan da-
Site (September 2018) Kompas termasuk 10 lam penelitian ini adalah teknik agih. Metode
besar situs berita yang paling lama dibaca oleh agih (Sudaryanto, 2015) merupakan sebuah me-
orang Indonesia. Berdasarkan alasan tersebut, tode yang alat penentunya merupakan bagian
Haula dan Nur, Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini ... 29

dari bahasa itu sendiri. Metode agih memiliki investor tersebut memiliki kekuasaan ketika me-
teknik dasar yang disebut dengan teknik Bagi lakukan investasi. Seperti halnya raja, investor
Unsur Langsung (BUL) yaitu memilah data ber- memiliki keuntungan karena memiliki uang yang
dasarkan satuan lingual menjadi beberapa bagian banyak. Persamaan konsep tersebut dapat dipe-
atau unsur (Sudaryanto, 2015). Berdasarkan tu- takan sebagai berikut.
juan penelitian, untuk memberikan data yang re-
lavan, penulis menggunakan teknik Bagi Unsur Tabel 1. Persamaan Konsep Investor dan Raja
Langsung (BUL) dalam menganalisis data. Tek- Investor Raja
nik BUL ini dapat memberikan deskripsi menge-
Memiliki uang atau Memiliki harta yang
nai ranah sumber dan ranah sasaran pada data- modal yang banyak berlimpah
data metafora yang dianalisis. Memiliki kekuasaan Memiliki kekuasaan
ketika investasi dalam memerintah
HASIL DAN PEMBAHASAN negaranya.
Uang atau modal yang Kekuasaannya dapat
banyak dapat memberikan
Paparan hasil penelitian ini disusun berda- memberikan keuntungan,
sarkan jenis kategori metafora yang ditemukan. keuntungan kemudahan untuk
Hasil penelitian secara umum menunjukkan bah- menggapai sesuatu
wa metafora ontologis paling banyak ditemukan.
Skema citra yang ditemukan dalam metafora Persamaan konsep dari ranah sumber dan
sebanyak 5 skema citra, yaitu identity (match- sasaran pada data tersebut menimbulkan adanya
ing), container, space (up-down), excistence (ob- skema citra identity (matching). Metafora inves-
ject, bounded space, cycle), dan skema citra for- tor adalah raja merupakan generalisasi dari me-
ce (enablement). Berikut ini adalah pemaparan tafora yang sudah ada sebelumnya, yaitu pembeli
hasil analisis metafora struktural, orientasional, adalah raja. Kedua metafora tersebut memiliki
dan ontologis yang ditemukan dalam teks opini konsep yang sama berdasarkan pemetaan. Mun-
Kompas. culnya metafora investor adalah raja dalam teks
opini pada data (1) dilatarbelakangi karena China
Metafora Struktural
menyaksikan “ketidakadilan” dari distribusi ke-
Pada penelitian ini ditemukan dua data untungan bisnis. Dari kasus tersebut China
yang termasuk dalam metafora struktural dengan belajar untuk meraih nilai tambah yang tinggi,
skema citra yang berbeda-beda, yaitu skema citra salah satu caranya yaitu dengan menjadikan in-
identity dan container. vestor asing sebagai raja. Investor asing yang da-
tang ke China diibaratkan seperti pembeli yang
(1) Saat bersamaan, pemerintah memperlaku- mendapatkan perlakuan istimewa.
kan secara istimewa para investor asing Munculnya ungkapan metafora investor
dengan motto, investor adalah raja adalah raja seperti yang diberlakukan China un-
(Saragih, 2018) tuk investor asing dapat memberikan pengaruh
Pada data (1) yang mengandung ungkapan positif bagi negara-negara berkembang. Ungkap-
metaforis adalah investor adalah raja. Ranah an tersebut dapat menjadikan dunia lebih dinamis
jika negara-negara berkembang mengalami ke-
sumber pada data tersebut adalah raja dan ranah
bangkitan kesadaran seperti China sehingga ne-
sasaran pada adalah investor. Data tersebut ter-
gara tersebut menjadi negara yang tidak bergan-
masuk dalam metafora struktural karena konsep
tung dari negara lain dan dapat menguntungkan
raja memiliki kesamaan dengan konsep investor.
penduduknya. Dengan kata lain, teks opini terse-
Persamaan tersebut berkaitan dengan kekuasaan
but secara tidak langsung memberikan perintah
dan kekayaan. Raja secara leksikal memiliki arti
untuk meniru cara yang dilakukan negara “Tirai
penguasa tertinggi pada suatu kerajaan; orang
Bambu” dalam mengatasi ketidakadilan di bi-
yang mengepalai suatu bangsa dan negara. Se-
dang ekonomi.
orang raja dapat menggunakan kekuasaan ter-
sebut untuk mendapatkan keuntungan, menjadi- (2) Bahkan, seringkali, pemilik modal tidak
kan hal yang tidak mungkin menjadi mungkin. menaruh dalam satu keranjang saja
Konsep kata raja tersebut disamakan dengan kata (Mochtar, 2018).
investor. Investor secara leksikal memiliki arti
penanam uang atau modal, dengan uang tersebut Ungkapan metaforis pada data (2) ditun-
jukkan oleh penanda linguistik keranjang. Ranah
30 RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Volume 12, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 25–35

sumber adalah keranjang dan ranah sasaran ada- –secara dramatis tumbang (Kristiadi,
lah calon kepala daerah. Kata keranjang digu- 2018)
nakan untuk mengonsepkan calon kepala daerah.
Keranjang merupakan sebuah wadah. Secara Ungakapan metaforis pada data (3) ditun-
leksikal keranjang memiliki arti bakul besar yang jukkan dengan penanda linguistik tumbang. Ra-
anyamannya kasar-kasar. Wadah yang besar da- nah sumber adalah tumbang dan ranah sasaran
pat menampung banyak barang. Konsep keran- adalah pilar-pilar kekuasaan orde baru. Kata
jang tersebut dipindahkan kepada calon kepala tumbang memiliki arti rebah (pohon) dan jatuh;
daerah. Kata keranjang muncul sebagai ungkap- runtuh (tentang Negara, kekuasaan). Konsep kata
an metaforis dalam teks opini untuk menggam- tumbang menggambarkan keadaan sebagai suatu
barkan seorang calon kepala daerah. Calon ke- entitas. Wujud dari tumbang adalah merujuk pa-
pala daerah dianggap seperti keranjang yang da- da kondisi yang tidak baik, keterpurukan. Kata
pat menampung banyak aspirasi atau suara-suara tumbang pada data tersebut menggambarkan ske-
rakyat dan direalisasikan. Persamaan konsep an- ma citra space (ruang) berupa up-down „atas-
tara keranjang dan calon kepala daerah terletak bawah‟ antara ranah sumber dan sasaran yang
pada fungsinya yaitu sama-sama sebagai wadah. didasarkan pada adanya situasi keadaan yang
tidak baik. Orientasi up „atas‟ sejalan dengan hal
Tabel 2. Persamaan Konsep Keranjang dan Calon positif dan orientasi down „bawah‟ sejalan de-
Kepala Daerah ngan hal negatif. Pada bentuk tersebut juga
Keranjang Calon Kepala Daerah mengindikasikan keterangan happy is up; sad is
Wadah sebagai tempat Wadah aspirasi rakyat. down.
untuk menaruh barang
(4) Jika Indonesia ada karena etos kejuangan
menegakkan cita-cita kemanusiaan, persa-
tuan, dan keadilan, Indonesia terancam
Konsep keranjang pada data tersebut karam seiring pemudaran nilai-nilai dasar
menggambarkan skema citra container karena tersebut (Latif, 2018).
memiliki fungsi sebagai wadah. Dalam teks opini (5) Pada masa kini, parpol-parpol bersaing di
tersebut, konsep keranjang memiliki makna yang tengah fenomena jungkir balik pasca-ke-
negatif. Konsep keranjang muncul karena siapa benaran (post truth) (Alfian, 2018).
pun pemilik modal yang mempunyai kapasitas
keuangan lebih biasanya akan berani untuk me- Kedua data tersebut termasuk dalam meta-
naruh dalam keranjang siapa saja yang bertarung. fora orientasional. Pada data (4) ungkapan meta-
Dengan harapan, siapa pun pemenangnya, sete- foris ditandai dengan penanda linguistik karam.
lah dilantik dan mengelola Anggaran Pendapatan Ranah sumber adalah karam dan ranah sasaran
dan Belanja Daerah (APBD), dana tersebut akan adalah tenggelamnya nilai-nilai kemanusiaan,
cepat kembali. persatuan, dan keadilan. Kata karam secara lek-
Dalam kaitannya dengan teks opini, penu- sikal memiliki arti tenggelam ke dasar laut. Pada
lis opini mengungkapkan jika pemilihan lebih data tersebut kata karam mengacu pada keadaan
dari satu keranjang dapat menyebabkan masalah sedih karena nilai-nilai kemanusiaan, persatuan,
yang berujung pada tindakan korupsi. Permainan dan keadilan akan hilang karena sudah tidak ada
korupsi yang membayangi proses pemilihan ja- yang menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehi-
batan kepala daerah sudah sekian lama menghan- dupan bermasyarakat. Konsep kata karam pada
tui dan dianggap menjadi hal yang sudah biasa data tersebut menggambarkan keadaan sebagai
bagi masyarakat Indonesia. suatu entitas yang menggambarkan skema citra
excistence (keadaan) berupa objek. Metafora da-
Metafora Orientasional lam kata karam sering juga didengar atau digu-
nakan dalam kehidupan sehari-hari seperti popu-
Pada penelitian ini ditemukan empat data laritas partai itu sedang turun. Konsep kata tu-
metafora orientasional dengan skema citra yang run memiliki konsep yang sama dengan karam
berbeda-beda, yaitu space (up-down), excistence sehingga dapat diorientasikan happy is good; sad
(object), excistence (bounded space), dan excis- is bad.
tence (cycle). Karam dalam opini tersebut mengacu ke-
pada kehilangan Indonesia. Indonesia ada karena
(3) Pilar-pilar kekuasaan Orde Baru – Golkar, etos kejuangan menegakkan cita-cita kemanusia-
birokrasi, militer, serta “institusi” Soeharto an, persatuan, dan keadilan. Namun demikian,
Haula dan Nur, Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini ... 31

unsur-unsur adanya Indonesia tersebut seperti negara (Mesir dan Israel) membaik. Dari peris-
sudah tidak dihiraukan lagi karena daya hidup tiwa Arab Spring, kata bangkit memberikan dam-
dan karakter keindonesiaan tersebut goyah saat pak perubahan politik dan implikasi geopolitik
ketamakan dan pertikaian elite menari di atas bagi negara yang terlibat.
penderitaan rakyat. Sebagai elite politik hendak-
nya tidak mengatasnamakan rakyat dengan tu- Metafora Ontologi
juan untuk meraih suatu kekuasaan.
Pada data (5) ungkapan metaforis ditun- Pada penelitian ini ditemukan lima data
jukkan dengan adanya penanda linguistik jungkir metafora ontologi dengan skema citra yang ber-
balik. Ranah sumber adalah jungkir balik dan ra- beda-beda, yaitu force (kekuatan) berupa res-
nah sasaran adalah keadaan kacau balau. Frase traint (menahan), force (kekuatan) berupa enab-
jungkir balik memiliki arti literal putar balik; ter- lement (persetujuan), excistence (keadaan) beru-
balik. Konsep tersebut menggambarkan suatu ke- pa object (objek), container (wadah) berupa sur-
adaan sebagai suatu entitas. Konsep jungkir balik face (permukaan), dan scale (skala) berupa path
pada data tersebut menunjukkan bahwa anggota (perjalanan).
partai politik akan sulit merebut kepercayaan dari (7) Sebagian besar rezim Sunni (Arab Saudi,
masyarakat karena persaingan antaranggota yang Mesir, dan Jordania) yang selamat dari
sengit. Terlebih lagi dengan adanya penyebaran sapuan badai Arab Spring kini mulai
hoaks dan ujaran kebencian yang makin marak bangkit; yang secara de facto bersekutu
ditemukan di media sosial. Skema citra yang ter- dengan Israel (Kuncahyono, 2018).
gambar dari pemaknaan ungkapan metaforis ter-
sebut adalah excistence „keadaan‟ berupa boun- Data (7) memiliki keterkaitan isi teks opini
ded space „ruang terbatas‟. dengan data (6). Ungkapan metaforis pada data
Frase jungkir balik dalam teks opini ter- tersebut ditandai dengan penanda linguistik sa-
sebut menjelaskan dinamika kepartaian yang ada puan badai. Ranah sumber pada data tersebut
di Indonesia. Konsep jungkir balik muncul kare- adalah sapuan badai dan ranah sasaran pada data
na akan adanya persaingan politik yang semakin tersebut adalah serangan. Frase sapuan badai
bising; banyaknya partai yang ikut berpartisipasi menggambarkan peristiwa sebagai suatu entitas.
dalam Pemilu 2019. Frase sapuan badai jika diartikan secara literal
adalah angin kencang yang menyertai cuaca bu-
(6) Sebagian besar rezim Sunni (Arab Saudi, ruk. Tetapi, pada data tersebut sapuan badai me-
Mesir, dan Jordania) yang selamat dari rupakan suatu pergolakan politik yang terjadi di
sapuan badai Arab Spring kini mulai dunia Arab. Lebih lanjut, Arab Spring adalah is-
bangkit; yang secara de facto bersekutu tilah yang digunakan oleh media khususnya me-
dengan Israel (Kuncahyono, 2018).
dia barat terhadap gelombang revolusi yang se-
Pada data (6) ungkapan metaforis ditun- dang terjadi di dunia Arab. Dalam hal ini berarti
jukkan oleh kata bangkit. Ranah sumber adalah Rezim Sunni berhasil melewati pergolakan poli-
bangkit dan ranah sasaran adalah memulai hidup tik yang mereka hadapi. Skema citra yang ter-
baru. Kata bangkit termasuk metafora orienta- bentuk dari konsep tersebut force (kekuatan) be-
sional karena berkenaan dengan pengalaman fi- rupa restraint (menahan).
sik manusia. Secara leksikal bangkit memiliki ar- (8) Pada Juni 2017, Trump memberikan lam-
ti bangun kembali. Konsep kata bangkit meng- pu hijau bagi blokade opresif terhadap
gambarkan keadaan sebagai suatu entitas. Hidup Qatar oleh Arab Saudi, UEA, Bahrain, dan
merupakan sebuah siklus, tidak selamanya se- Mesir (Alhadar, 2018).
seorang atau suatu kelompok berada dalam posisi
yang stabil. Ada kalanya mengalami suatu pe- Pada data (8) ungkapan metaforis ditun-
ristiwa yang menyebabkan hidupnya jatuh, dan jukkan oleh penanda linguistik lampu hijau. Ra-
nada titik baliknya juga. Sepert halnya pada data nah sumber pada data tersebut adalah lampu
tersebut, rezim Sunni bangkit kembali setelah hijau dan ranah sasaran adalah persetujuan. Kata
adanya peristiwa Arab Spring. Konsep bangkit hijau termasuk metafora ontologi karena meng-
pada data tersebut menggambarkan skema citra ekspresikan tindakan sebagai suatu entitas. Frase
keadaan (excistence) berupa cycle „siklus‟. lampu hijau bukan berarti mengacu kepada lam-
Salah satu negara yang bangkit dari Arab pu yang berwarna hijau, melainkan berkaitan de-
Spring adalah Mesir. Bangkit dalam teks opini ngan sebuah persetujuan. Pada data tersebut,
tersebut menggambarkan hubungan antara kedua Trump memberikan persetujuan bagi blockade
32 RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Volume 12, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 25–35

opresif terhadap Qatar oleh Arab Saudi, UEA, taforis berladang merupakan sesuatu yang baru.
Bahrain, dan Mesir. Frase lampu hijau juga se- Pasalnya kegiatan berladang yang biasanya dila-
ring ditemukan dalam istilah lalu-lintas. Ketika kukan di sawah, tetapi pada data tersebut ke-
lampu berwarna hijau, kendaraan diperbolehkan giatan berladang dilakukan di warung. Konsep
untuk melaju. Warna kuning artinya pengendara kata berladang pada data tersebut mengacu kepa-
danjurkan untuk berhati-hati atau bersiap-siap, da berbelanja (menghabiskan uang) karena mere-
dan warna merah artinya kendaraan tidak boleh ka membelanjakan uang mereka (para petani) un-
melaju. Konsep lampu hijau pada data tersebut tuk membeli keperluan makan sehari-hari di wa-
menggambarkan skema citra force (kekuatan) be- rung. Biasanya para petani mengambil keperluan
rupa enablement (mengizinkan). makan sehari-hari dari ladang mereka, namun pa-
ra petani dilarang untuk melakukan pembakaran
Tabel 3. Persamaan Konsep Simbol Warna dan penghijauan dikarenakan asap hasil pembakaran
Tindakan mengganggu kegiatan. Skema citra penggunaan
Simbol Tindakan metafora yang terbentuk dari konsep tersebut
Warna Arti suatu tindakan adalah container (wadah) berupa surface (permu-
Perbedaan Perbedaan arti dari suatu kaan).
Warna tindakan. Seperti merah
sebagai simbol tidak (11) Cerita bahwa petugas akan segera datang
diizinkan/berbahaya/ber- meringkus peladang bertiup dari mulut
ke mulut (Pirous, 2018).
henti.
Pada data (11) ungkapan yang mengan-
(9) Pada akhirnya kader pemimpin di pusat dung data metaforis adalah bertiup dari mulut ke
maupun daerah yang muncul hanya mere- mulut. Ranah sumber adalah bertiup dari mulut
ka yang kantongnya tebal (Syahnakri, ke mulut dan ranah sasaran adalah pergerakan a-
2018). tau penyebaran informasi. Konsep bertiup dari
mulut ke mulut menggambarkan perjalanan seba-
Pada data (9) ungkapan metaforis ditun- gai sebuah entitas. Pergerakan informasi atau
jukkan oleh penanda linguistik kantongnya tebal. perpindahan informasi disamakan dengan sebuah
Ranah sumber adalah kantongnya tebal dan ra- perjalanan. Dalam perjalanan tentu adanya titik
nah sasaran adalah memiliki banyak uang. Kon- awal untuk menuju ke titik akhir, begitu pula de-
sep ungkapan metaforis pada data tersebut meng- ngan pergerakan informasi. Informasi disebar-
gambarkan keadaan sebagai suatu entitas. Sese- luaskan dari sumber informasi tersebut ada me-
orang yang diberikan julukan kantong tebal disa- nuju khalayak banyak. Skema citra penggunaan
makan dengan orang yang memiliki banyak metafora yang terbentuk dari konsep sebagai-
uang. Jika dikaitkan dengan data tersebut, orang mana diuraikan tersebut adalah scale „skala‟ be-
yang memiliki kantong tebal adalah kader pe- rupa path „perjalanan‟.
mimpin, seolah-olah kader pemimpin itu berasal
dari orang yang memiliki banyak uang saja, o- (12) Para pejabat korup, kehidupan buruh mig-
rang-orang yang tidak memiliki banyak uang ran yang sengsara di tengah pertumbuhan
tidak bisa menjadi kader pemimpin. Dari pen- ekonomi tinggi, polusi lingkungan hidup
jelasan tersebut konsep kantongnya tebal mencit- mengharu biru negara (Saragih, 2018).
rakan skema citra keadaan (excistence) berupa Pada data (12) ungkapan yang mengan-
objek (object). dung ungkapan metaforis ditandai dengan pe-
(10) Warga sambil setengah berseloroh meng- nanda linguistik mengharu biru. Ranah sumber
atakan: “Kini kami berladang di warung” adalah mengharu biru dan ranah sasaran adalah
(Pirous, 2018) keadaan. Frase mengharu biru digunakan untuk
menggambarkan keadaan sebagai suatu entitas.
Pada data (10) ungkapan metaforis ditun- Konsep keadaan diperjelas dengan adanya kata
jukkan oleh penanda linguistik berladang. Ranah biru, kata biru tidak mengacu pada warna biru
sumber adalah berladang dan ranah sasaran ada- melainkan untuk mengungkapkan suatu keadaan
lah berbelanja (menghabiskan uang). Kata berla- yang tidak baik. Konsep yang diungkapkan pada
dang secara leksikal memiliki arti mempunyai bentuk metafora tersebut mencitrakan skema cit-
(mengusahakan) ladang; (sedang) menanam dan ra excistence (keadaan) berupa objek antara ra-
sebagainya di ladang. Munculnya ungkapan me- nah sumber dan ranah target.
Haula dan Nur, Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini ... 33

Pembahasan merupakan hasil proses kognitif dari penulis opi-


ni untuk menunjukkan kesamaan antara ranah
Berdasarkan hasil penelitian, metafora sumber dan ranah target. Ungkapan metaforis
yang ditemukan dalam opini Kompas dapat di- yang digunakan merupakan sebuah proses kogni-
klasifikasikan dalam tiga jenis, yakni metafora tif dari seorang penulis untuk mengonseptualisa-
struktural, metafora orientasional, dan metafora sikan pengalaman yang dirasakan oleh tubuhnya
ontologis. Penggambaran metafora-metafora dalam menggambarkan kejadian atau pengala-
yang ditemukan dalam rubrik opini Kompas do- man yang dialami, dirasakan, dan dipikirkan. A-
minan mencitrakan konsep excistence (keadaan) lat yang digunakan untuk mengungkapkan proses
dengan bermacam-macam ciri, yaitu object „ob- kognitif tersebut adalah metafora; yang meru-
jek‟, bounded space (ruang terbatas), dan cycle pakan bagian dari bahasa.
(siklus). Penggunaan metafora pada rubrik opini Penggunaan metafora dalam teks opini
bertujuan untuk menguatkan pandangan, gaga- Kompas ini dilakukan untuk memberi daya tarik
san, atau ide yang hendak disampaikan oleh pe- dalam menyampaikan gagasan. Hal itu dilakukan
nulis (Nirmala, 2012). selain untuk menarik perhatian pembaca, mun-
Ciri khas metafora dalam teks opini Kom- culnya ungkapan metaforis juga merupakan salah
pas menggunakan medan makna alam untuk satu bentuk kreativitas penulis dalam menyam-
mengungkapkan sesuatu, seperti berladang, sapu- paikan ide, gagasan, dan pikirannya. Penggunaan
an badai, karam, tumbang, dan bertiup dari mulut metafora juga menunjukkan kapasitas kognitif
ke mulut walaupun topik yang dibahas berkaitan untuk membandingkan sesuatu dengan suatu hal
dengan politik. Metafora yang ditemukan dalam yang lain yang lebih konkret. Hal tersebut dila-
teks opini tersebut menggunakan alam sebagai kukan untuk memberikan nilai rasa yang khas
suatu konsep yang disamakan dengan suatu kon- dan berbeda bagi pembaca teks opini.
sep yang lain. Pemilihan ciri khas medan makna Pemanfaatan metafora dalam teks opini
alam didasari tujuan penulis untuk menyampai- terkait erat dengan tema politik yang menjadi isi
kan informasi dengan mudah kepada pembaca. wacana. Sebagaimana diketahui topik politik bia-
Hal ini didasari pandangan bahwa secara kognitif sanya perlu dikemas dengan lugas dan jelas. O-
pembaca memiliki pengalaman mengindera ung- leh karena itu, diperlukan metafora sebagai
kapan-ungkapan yang digunakan penulis opini. wujud kreativitas penyampaian pesan. Pernyata-
Hasil penelitian ini sesuai dengan temuan peneli- an tersebut didukung oleh teori (Chomsky, 1972)
tian Nirmala (2012) yang mengungkap bahwa yang menyatakan bahwa bagian terpenting dalam
metafora dalam surat kabar berbahasa Indonesia manusia ada pada kemampuan menghasilkan dan
diformulasikan dari pikiran, perasaan, dan penga- memahami tuturan; dengan kaidah yang terbatas,
laman yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. manusia mampu menyusun kalimat yang berbe-
Dengan menggunakan metafora dengan medan da-beda. Hasil penelitian Nirmala (2014) menun-
makna alam, pembaca akan cepat menangkap pe- jukkan bahwa dalam menghasilkan ungkapan
san dan maksud yang hendak disampaikan oleh metaforis manusia mampu menggunakan kreati-
penulis. vitasnya dalam memilih dan menentukan konsep
Temuan tentang ciri khas medan makna yang akan dikonseptualisasi.
alam dalam penelitian ini berbeda dengan pene- Pilihan kosakata yang mengandung ung-
litian Wiradharma dan Tharik (2016). Ciri khas kapan metaforis dalam penelitian ini dapat mem-
dari metafora yang ditemukan Wiradharma dan berikan pemahaman mengenai jenis dan makna
Tharik adalah penggambaran suatu realitas sosial yang digunakan dalam teks opini Kompas. Selain
dalam masyarakat, yaitu penggambaran sebuah itu juga penelitian ini diharapkan dapat memberi-
objek yang berkaitan dengan alat kelamin, seperti kan persepsi atau skema citra yang muncul dari
burung dan duren. Perbedaan hasil penelitian ini metafora tersebut.
disimpulkan bersumber dari perbedaan wacana Secara praktis, hasil penelitian ini diharap-
yang menjadi objek penelitian. Jika penelitian ini kan dapat memberikan gambaran mengenai pe-
mengkaji metafora dalam wacana ilmiah berupa ran metafora dalam teks opini bertemakan poli-
tulisan opini di Kompas, penelitian Wiradharma tik. Metafora konseptual dalam rubrik opini me-
dan Tharik (2016) mengkaji lirik lagu dangdut. refleksikan persepsi, pengalaman, dan pikiran
Wujud penggunaan metafora turut dipengaruhi oleh penulis. Metafora bukan hanya digunakan
oleh bentuk wacana yang diproduksi. untuk menyampaikan pesan, tetapi juga digu-
Dalam perspektif semantik kognitif, meta- nakan untuk memikirkan sesuatu.
fora yang ditemukan dalam rubrik opini Kompas
34 RETORIKA: Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya,
Volume 12, Nomor 1, Februari 2019, hlm. 25–35

SIMPULAN dan menarik bagi pembaca. Ciri khas metafora


yang ditemukan dalam teks opini Kompas adalah
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa metafora tersebut diasosiasikan dengan alam,
penggunaan metafora ontologis lebih banyak di- seperti karam, tumbang, sapuan badai, berladang,
gunakan dalam penulisan berita pada situs daring dan bertiup. Penggambaran metafora-metafora
Kompas daripada metafora struktural dan meta- yang ditemukan dalam rubrik opini Kompas do-
fora orientasional. Ditemukan metafora yang ter- minan mencitrakan konsep excistence (keadaan)
bagi menjadi tiga jenis, yaitu dua metafora struk- dengan bermacam-macam ciri, yaitu object „ob-
tural, empat metafora orientasional, dan enam jek‟, bounded space (ruang terbatas), dan cycle
metafora ontologi. Penggunaan metafora ontolo- (siklus).
gis lebih banyak ditemukan karena mengisyarat-
kan bahwa penulis tidak ingin menyampaikan UCAPAN TERIMA KASIH
maksud berita secara langsung, tetapi lebih me-
milih mentransferkan maksud tulisannya ke da- Penulis menyampaikan ucapan terima ka-
lam konsep benda yang memiliki sifat fisik. sih kepada mitra bestari (reviewers) yang telah
Penggunaan metafora dalam teks opini tersebut memberikan komentar, saran, dan kritikan per-
untuk menyuarakan maksud penulis secara tidak baikan terhadap naskah ini.
gamblang dan memberikan cita rasa yang lebih

DAFTAR PUSTAKA

Aji, W. N. 2016. Metafora dalam Rubrik Sepakbola Geopolitik (1). Kompas. Diakses dari http://
Pada Harian Solopos. In International Prasasti kompas.id/baca/internasional/2018/03/28/tujuh-
Seminar III: Current Research in Linguistics tahun-setelah-arab-spring-2011-perubahan-
(pp. 863–870). politik-dan-implikasi-geopolitik-1/
Alfian, M. A. 2018. Dinamika Kepartaian Kita. Lakoff, J. and Johnson, M. 2003. Metaphors we live
Kompas. Diakses dari http://kompas.id/ by. London: The University of Chicago Press.
baca/opini/2018/03/28/dinamika-kepartaian- Latif, Y. 2018. Kehilangan Indonesia. Kompas. Diak-
kita/ ses dari http://kompas.id/baca/utama/ 2018/03/
Alhadar, S. 2018. Pilpres dan Masa Depan Mesir. 2019/kehilangan-indonesia/
Kompas. Diakses dari http://kompas.id/baca/ Lyra, H. M., dkk. 2006. Citra Haté “Hati” dalam
opini/2018/03/28/pilpres-dan-masa-depan- Metafora Orientasional dalam Bahasa Sunda.
mesir/ Metalingua, 14(2), 168–175.
Chaer, A., dan Agustina. 2010. Sosiolinguistik. Jakar- Mochtar, Z. A. 2018. Korupsi Membayangi Pilkada.
ta: PT Rineka Cipta. Kompas. Diakses dari http://kompas.id/baca/
Chomsky, N. A. 1972. Studies in Semantics in opini/2018/03/29/korupsi-membayangi-pilkada/
Generative Grammar. Mouton: The Hauge. Moleong, L. J. 2016. Metode Penelitian Kualitatif.
Citraresmana, E. 2011. Kontruksi Middle Passive Bandung: Remaja Rosdakarya.
(MP) Bahasa Inggris: Pendekatan Metafora Se- Nirmala, D. 2012. Metafora dalam Wacana Surat
mantik Kognitif. Bandung. Pembaca Harian Berbahasa Indonesia (Tinjauan
Cruse, A., & Croft. 2004. Meaning in Language: an Linguistik KOgnitif). Disertasi. Yogyakarta:
Introduction to Semantics and Pragmatics Universitas Gadjah Mada.
(Second Edition). New York: Oxford University Nirmala, D. 2014. Proses Kognitif dalam Ungkapan
Press. Metaforis. Parole, 4 (1): 1–13.
Cuyckens, G. and Geeraets. 2012. Introducting Cog- Pirous, I. M. 2018. Kerentanan Akibat Larangan
nitive Linguistics. Oxford University Press. Bahan Bakar Lahan. Kompas. Diakses dari
Denise, M. 2011. Pesan, Tanda, dan Makna. Yog- http://kompas.id/baca/opini/2018/03/29/kerenta
yakarta: Jalasutra. nan-akibat-larangan-bakar-lahan/
Evans, Green. 2006. Cognitive Linguistics An Intro- Rusyan, S., & dkk. 2017. Dramatizing Medical
duction. Edinburgh University Press. Communication: Conceptual Metaphor of
Evans, V. 2007. A Glossary of Cognitive Linguistics. Disease in American Television Medical Drama
Edinburgh University Press. House M.D. Proceedings. Literary Studies
Kristiadi, J. (2018). Dua Dekade Reformasi. Kompas. Conference 2017, pp. 98–100.
Diakses dari http://kompas.id/baca/utama/2018/ Saeed, J. 2003. Semantics. Oxford: Blackwell Publis-
03/22/dua-dekade-reformasi/ her Inc.
Kuncahyono, T. (2018). Tujuh Tahun Setelah Arab Saragih, S. 2018. China Dulu „Dieksploitasi‟ Barat,
Spring 2011: Perubahan Politik dan Implikasi Kini „Menakutkan.‟ Kompas. Diakses dari
Haula dan Nur, Konseptualisasi Metafora dalam Rubrik Opini ... 35

http://kompas.id/baca/internasional/2018/03/29/ nasional/
china-dulu-dieksploitasi-barat-kini-menakutkan/ Widhiarso, W. 2001. Pengaruh Bahasa Terhadap Pi-
Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis kiran: Kajian Hipotesis Banyamin Whorf dan
Bahasa. Yogyakarta: Sanata Dharma University Edward Sapir. Manuskrip Tidak Diterbitkan:
Press. Yogyakarta: Fakultas Psikologi Universitas
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kombinasi (Mi- Gadjah Mada
xed Methods). Bandung: Alfabeta. Wiradharma, G., & Tharik, A. 2016. Metafora dalam
Syahnakri, K. 2018. Krisis Kader Pemimpin Nasional. Lirik Lagu Dangdut: Kajian Semantik Kognitif.
Kompas. Retrieved from http://kompas.id/ Arkhais, 7(1), 5–14.
baca/opini/2018/03/21/krisis-kader-pemimpin-

Anda mungkin juga menyukai