Merdeka Belajar
Program Studi Teknik Elektro
Kebijakan Merdeka Belajar – Kampus Merdeka yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan merupakan kerangka untuk menyiapkan mahasiswa menjadi sarjana yang tangguh,
relevan dengan kebutuhan zaman, dan siap menjadi pemimpin dengan semangat kebangsaan yang
tinggi. Permendikbud No 3 Tahun 2020 memberikan hak kepada mahasiswa untuk 3 semester belajar
di luar program studinya. Melalui program ini, terbuka kesempatan luas bagi mahasiswa untuk
memperkaya dan meningkatkan wawasan serta kompetensinyadi dunia nyata sesuai dengan passion
dan cita-citanya.
Dalam penyusunan buku pedoman ini belum sempurna, khususnya dalam mengantisipasi perubahan-
perubahan cepat yang terjadi pada kebijakan terkait Merdeka Belajar Kampus Merdeka selanjutnya.
Untuk itu, kritik atau koreksi membangun akan selalu ditunggu dan diterima dengan senang hati
sebagai bahan untuk revisi selanjutnya dari buku pedoman ini. Kepada para semua pihak yang telah
bekerja keras dan tulus, sehingga buku panduan ini dapat tersusun dengan baik, kami sampaikan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya.
I. Program Studi Teknik Elektro
1.1. Sejarah Singkat
Program Studi Teknik Elektro (PSTE) Fakultas Teknik (FT) Universitas Udayana (Unud) merupakan salah
satu Program Studi dari total lima (5) program studi yang dimiliki oleh Fakultas Teknik Universitas
Udayana. Ada pun latar belakang pendiriannya adalah berdasar pada upaya antisipasi perkembangan
pesat di bidang teknik elektro. Surat Keputusan Rektor Universitas Udayana Nomor
612/PT.17/I.01.12/1984 merupakan dasar hukum pendirian Program Studi Teknik Elektro yang diikuti
oleh terbitnya Surat Keputusan Direktur Jendral Pendidikan Tinggi no. 65/DIKTI/KEP/88 tentang status
resmi Program Studi Teknik Elektro. Sejak saat itu Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana
memulai kiprahnya dengan menerima mahasiswa baru pada tahun 1984 dan menamatkan lulusan
pertama kalinya pada tahun 1990.
Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana senantiasa menerapkan kurikulum
yang relevan dengan pemenuhan kebutuhan pasar. Kurikulum ini secara periodik direvisi (5 tahun
sekali) untuk disesuaikan dengan perkembangan IPTEKS dan kebutuhan pemangku kepentingan, dan
dievaluasi setiap tahun.
Penyusunan kurikulum 2020-2025 PSTE Unud dilakukan dengan memperhatikan terutama pada
kebutuhan pasar tenaga kerja sarjana Teknik Elektro baik lokal, nasional, maupun internasional.
Dengan konsep tersebut, mahasiswa PSTE Unud akan memiliki keuntungan dalam hal kemampuan
untuk bekerja secara individu maupun dalam tim multidisiplin dengan tingkat kompetensi yang tinggi.
Kurikulum Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Udayana mengacu pada Undang-
undang RI Nomor 12/2012 tentang Pendidikan Tinggi dan Forum Pendidikan Tinggi Teknik Elektro
Indonesia (FORTEI)
II. Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Pendidikan
2.1. Visi
Terwujudnya Pendidikan Tinggi bidang Teknik Elektro yang Unggul, Mandiri, dan Berbudaya yang
memiliki daya saing global pada tahun 2025.
2.2. Misi
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi bidang Energi dan Sistem Tenaga Listrik, Teknik
Telekomunikasi Multimedia, Teknik Elektronika, Kendali dan Robotika serta Teknik
Komputer yang bermutu dan menghasilkan lulusan yang profesional, inovatif dan
memiliki integritas tinggi sesuai dengan tuntutan masyarakat lokal, nasional dan
internasional.
2. Mengembangkan IPTEKS melalui penelitian yang inovatif dengan kemitraan untuk
menghasilkan publikasi karya ilmiah tingkat nasional dan internasional.
3. Menerapkan IPTEKS melalui kemitraan nasional dan internasional dalam bentuk
pengabdian kepada masyarakat untuk memberikan solusi terhadap permasalahan dan
kebutuhan masyarakat dan bangsa.
Berdasarkan misi di atas, tujuan dan sasaran Program Studi Teknik Elektro (PSTE) Universitas
Udayana sebagai lembaga dirumuskan sebagai berikut:
2.3. Tujuan
1. Menghasilkan Sumber daya Manusia di bidang Energi dan Sistem Tenaga Listrik, Teknik
Telekomunikasi Multimedia, Teknik Elektronika, Kendali dan Robotika serta Teknik Komputer
yang berkualitas dengan kompetensi tinggi dalam penguasaan IPTEKS, selalu berinovasi,
profesional, berintegritas kepribadian tinggi, dan berwawasan lingkungan.
2. Meningkatkan jumlah dan mutu penelitian serta publikasi sesuai dengan perkembangan
IPTEKS untuk kepentingan masyarakat, bangsa, dan dunia.
3. Meningkatkan jalinan kerjasama di berbagai bidang untuk meningkatkan mutu Tridharma
Program Studi Teknik Elektro.
4. Menjadikan Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana sebagai lembaga yang
senantiasa mengikuti perkembangan IPTEKS.
2.4. Sasaran
1. Dihasilkannya lulusan yang bermutu dan handal dalam memanfaatkan pengetahuan dan
teknologi dibidangnya yang mampu bersaing secara global.
2. Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian dan pengabdian masyarakat sesuai dengan
perkembangan IPTEKS.
3. Terwujudnya kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, profesional, dan mandiri
dengan mengembangkan sistem manajemen pendidikan tinggi yang berkualitas, sehat,
transparan, demokratis dan berjiwa kewirausahan.
4. Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras dengan prinsip-
prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang efektif dan efisien.
5. Tersedianya dan meningkatnya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai,
berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk mendukung penyelenggaraan Tri Dharma
PT yang bermutu dan berdaya saing internasional.
6. Terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di
luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu
pelayanan pendidikan tinggi di PSTE Unud
III. Bidang Studi
Program Studi Teknik Elektro Universitas Udayana (PSTE Unud) mempunyai 4 bidang studi, dimana
masing-masing bidang studi mempunyai sejumlah konsentrasi studi yang menggambarkan keahlian
khusus bidang studi.
Bidang studi ini membawahi beberapa laboratorium, yaitu Workshop, Laboratorium Konversi Energi,
Laboratorium Riset Manajemen Energi Listrik, Laboratorium Instalasi Listrik, Laboratorium Dasar
Teknik Elektro.
Bidang studi ini membawahi beberapa laboratorium, yaitu Laboratorium Teknik Digital dan
Mikroprosesor, dan Laboratorium Sistem Kendali.
Profesi ini dapat ditekuni oleh lulusan PSTE Unud yang mampu bekerja dengan mengandalkan bidang
keahlian Teknik Elektro yang dipelajarinya. Profesi ini dimungkinkan oleh kemampuan lulusan PSTE
Unud dalam merencanakan, mengembangkan, menguji, mengoperasikan, mengawasi, serta
memelihara peralatan dan sistem elektrik, elektronik, telekomunikasi, dan komputer.
2.Engineering Designer
Lulusan PSTE Unud dapat menekuni profesi ini karena memiliki kemampuan dalam menggunakan
matematika dan sains, serta piranti rekayasa modern untuk menyelesaikan masalah-masalah teknis
dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
Profesi ini dapat ditekuni oleh lulusan yang kreatif dan inovatif dalam membangun serta
mengembangkan gagasan-gagasan dan produk-produk teknologi baru dalam bidang Teknik Elektro
yang bermanfaat bagi masyarakat luas.
Profesi ini dapat ditekuni oleh lulusan yang secara mandiri mengembangkan berbagai jenis usaha
dalam bidang yang terkait dengan keahlian Teknik Elektro sehingga berkontribusi nyata pada
perluasan lapangan pekerjaan
Struktur kurikulum PSTE 2020-2025 terdiri atas Mata Kuliah Umum/Bersama yang ditempuh oleh
mahasiswa pada semester I – III, Mata Kuliah Wajib Bidang Studi yang ditempuh pada semester IV-VIII
dan Mata Kuliah Pilihan Bidang Studi yang ditempuh oleh mahasiswa pada semester VI dan VII.
Penyusunan struktur kurikulum dilakukan sedemikian rupa untuk mendukung kompetensi di setiap
profil lulusan.
Energi Terbarukan
Pembangkit Listrik Tenaga Termal
Photovoltaic
Komputasi Cerdas Pada Sistem Tenaga Listrik
Energi dan Sumber Daya Air
Energi Fuelcell dan Nuklir
Biomassa
Smartgrid
Bidang Studi: Teknik Telekomunikasi Multimedia (TTJM)
Teknologi Nano
Kendali Logika Fuzzy
Robotika
Elektronika Kedokteran
Elektronika Organik
Komputer Forensik
Cloud Computing
Sistem Operasi dan Arsitektur Komputer
Pemrograman Mobile
Keamanan Komputer
Dengan dikeluarkannya Permendikbud No. 3 Tahun 2020 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
(SNPT) dan Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (---, 2020) maka semua program studi
pada Perguruan Tinggi di seluruh Indonesia perlu menyesuaikan kurikulumnya. Pada prinsipnya,
kebijakan Kampus Merdeka ini memberi kebebasan dan otonomi kepada lembaga pendidikan dari
birokratisasi yang berbelit serta mahasiswa diberikan hak untuk belajar di luar program studi asalnya
selama lamanya tiga semester. Untuk itu diperlukan kurikulum yang lebih fleksibel dan proses
pembelajaran yang lebih efektif sesuai dengan kemajuan teknologi dan kebutuhan masyarakat dan
industri (link and match). Kutipan ringkas Permendikbud No. 3 tahun 2020 yang terkait langsung
dengan kurikulum dapat dilihat pada Lampiran 1.
Kurikulum 2020-2025 PSTE FT Unud yang diperbaharui dalam rangka revisi kurikulum 5 tahunan sudah
disesuaikan untuk mengakomodasi hak mahasiswa melaksanakan pembelajaran di luar prodi (PLP)
selama satu semester atau setara 20 sks. Namun demikian, dalam pemenuhan hak mahasiswa ini
dosen pembimbing wajib mengarahkan agar kegiatan di luar prodi tetap pada jalur yang relevan
dengan bidang teknologi elektro dan pilihan karirnya nanti setelah lulus.
Dalam penyesuaian kurikulum ini akan diatur 2 Model Kurikulum merdeka Belajar yaitu Model 8:0 dan
Model 7:1. Kurikulum 2015-2020 adalah kurikulum Model 8:0 dimana proses PLP dibatasi hanya 5 sks
berupa KKN dan Kerja Praktik, sedangkan pada Kurikulum 2020-2025 adalah kurikulum dengan Model
8:0 yang bisa dijalankan dengan Model 7:1 dimana proses pembelajaran di luar prodi PLP sekurang-
kurangnya 20 sks berupa Magang Industri atau kegiatan lain sesuai dengan pedoman dari DIKTI (-,
2020).
KURIKULUM 8:0
Kurikulum 2020-2025 Model 8:0 persis sama dengan Kurikulum 2015-2020 dimana proses
pembelajaran di luar prodi (PLP) dibatasi hanya 5 sks berupa KKN dan Kerja Praktik, sedangkan pada
Kurikulum 2020-2025 Model 7:1 proses PLP sekurang-kurangnya 20 sks berupa Magang/ Praktik Kerja
atau kegiatan lain sesuai dengan pedoman dari DIKTI (-, 2020). Berdasarkan Kurikulum 2020-2025
Model 8:0, Kerja Praktik (KP) ditawarkan pada semester VI dengan bobot 2 sks, dan mahasiswa
diperbolehkan mengambil mata kuliah lainnya selama masa KP.
KURIKULUM 7:1
Pada Kurikulum 2020-2025 untuk menjalankan Model 7:1 strategi yang diambil adalah dengan
menyiapkan 20 SKS mata kuliah yang bisa dikonversi menjadi mata kuliah yang diambil di luar prodi,
yaitu 12 SKS mata kuliah pilihan, 2 SKS Kerja Praktek, 3 SKS Teknopreneurship, dan 3 SKS yang bisa
dipilih dari salah satu mata kuliah wajib konsentrasi. 20 SKS ini bisa dikonversi dengan kegiatan
magang ataupun dengan mengambil mata kuliah-mata kuliah diluar prodi.
Mengacu pada Buku Panduan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (---, 2020) kegiatan PLP seperti
Magang Industri ini disetarakan dengan sekurang-kurangnya 20 sks. Berikut adalah susunan mata
kuliah pada Kurikulum 2020-2025 Model 8:0 dan Model 7:1 yang ditawarkan mulai semester gasal
2020/2021.
Semester I Semester II
Jumlah = 19 Jumlah = 19
Semester III
Kebijakan Merdeka Belajar - Kampus Merdeka diharapkan dapat menjadi jawaban atas tuntutan
tersebut. Kampus Merdeka merupakan wujud pembelajaran di perguruan tinggi yang otonom dan
fleksibel sehingga tercipta kultur belajar yang inovatif, tidak mengekang, dan sesuai dengan
kebutuhan mahasiswa.
Berbagai bentuk kegiatan belajar di luar perguruan tinggi, di antaranya melakukan magang/ praktik
kerja di Industri atau tempat kerja lainnya, melaksanakan proyek pengabdian kepada masyarakat di
desa, mengajar di satuan pendidikan, mengikuti pertukaran mahasiswa, melakukan penelitian,
melakukan kegiatan kewirausahaan, membuat studi/ proyek independen, dan mengikuti program
kemanusisaan. Semua kegiatan tersebut harus dilaksanakan dengan bimbingan dari dosen. Kampus
merdeka diharapkan dapat memberikan pengalaman kontekstual lapangan yang akan meningkatkan
kompetensi mahasiswa secara utuh, siap kerja, atau menciptakan lapangan kerja baru. Proses
pembelajaran dalam Kampus Merdeka merupakan salah satu perwujudan pembelajaran yang
berpusat pada mahasiswa (student centered learning) yang sangat esensial. Pembelajaran dalam
Kampus Merdeka memberikan tantangan dan kesempatan untuk pengembangan inovasi, kreativitas,
kapasitas, kepribadian, dan kebutuhan mahasiswa, serta mengembangkan kemandirian dalam
mencari dan menemukan pengetahuan melalui kenyataan dan dinamika lapangan seperti persyaratan
kemampuan, permasalahan riil, interaksi sosial, kolaborasi, manajemen diri, tuntutan kinerja, target
dan pencapaiannya. Melalui program merdeka belajar yang dirancang dan diimplementasikan dengan
baik, maka hard dan soft skills mahasiswa akan terbentuk dengan kuat.
Beberapa bentuk kegiatan belajar yang bisa dilakukan dalam kerangka pertukaran belajar adalah
sebagai berikut.
1. Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada Perguruan Tinggi yang sama
2. Pertukaran Pelajar dalam Program Studi yang sama pada Perguruan Tinggi yang berbeda
3. Pertukaran Pelajar antar Program Studi pada Perguruan Tinggi yang berbeda
b. Magang/Praktik Kerja
Program magang 1 semester, memberikan pengalaman yang cukup kepada mahasiswa,
pembelajaran langsung di tempat kerja (experiential learning). Selama magang mahasiswa akan
mendapatkan hardskills (keterampilan, complex problem solving, analytical skills, dsb.), maupun soft
skills (etika profesi/kerja, komunikasi, kerjasama, dsb.). Sementara industri mendapatkan talenta yang
bila cocok nantinya bisa langsung di-recruit, sehingga mengurangi biaya recruitment dan training
awal/ induksi. Mahasiswa yang sudah mengenal tempat kerja tersebut akan lebih mantab dalam
memasuki dunia kerja dan karirnya. Melalui kegiatan ini, permasalahan industri akan mengalir ke
perguruan tinggi sehingga meng-update bahan ajar dan pembelajaran dosen serta topik-topik riset di
perguruan tinggi akan makin relevan
d. Penelitian/Riset
Melalui penelitian mahasiswa dapat membangung cara berpikir kritis, hal yang sangat dibutuhkan
untuk berbagai rumpun keilmuan pada jenjang pendidikan tinggi. Dengan kemampuan berpikir kritis
mahasiswa akan lebih mendalami, memahami, dan mampu melakukan metode riset secara lebih baik.
Bagi mahasiswa yang memiliki minat dan keinginan berprofesi dalam bidang riset, peluang untuk
magang di laboratorium pusat riset merupakan dambaan mereka. Selain itu, Laboratorium/ Lembaga
riset terkadang kekurangan asisten peneliti saat mengerjakan proyek riset yang berjangka pendek (1
semester).
e. Proyek Kemanusiaan
Perguruan tinggi selama ini banyak membantu mengatasi bencana melalui program-program
kemanusiaan. Pelibatan mahasiswa selama ini bersifat voluntary dan hanya berjangka pendek. Selain
itu, banyak lembaga Internasional (UNESCO, UNICEF, WHO, dsb) yang telah melakukan kajian
mendalam dan membuat pilot project pembangunan di Indonesia maupun negara berkembang
lainnya. Mahasiswa dengan jiwa muda, kompetensi ilmu, dan minatnya dapat menjadi “foot soldiers”
dalam proyek-proyek kemanusiaan dan pembangunan lainnya baik di Indonesia maupun di luar negeri
f. Kegiatan Wirausaha
Kebijakan Kampus Merdeka mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program
kegiatan belajar yang sesuai. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk wirausaha baik yang belum
maupun sudah ditetapkan dalam kurikulum program studi. Persyaratan diatur dalam pedoman
akademik yang dikeluarkan oleh Perguruan Tinggi.
g. Studi/Proyek Independen
Banyak mahasiswa yang memiliki passion untuk mewujudkan karya besar yang dilombakan di tingkat
internasional atau karya dari ide yang inovatif. Idealnya, studi/ proyek independen dijalankan untuk
menjadi pelengkap dari kurikulum yang sudah diambil oleh mahasiswa. Studi/proyek independen
dapat menjadi pelengkap atau pengganti mata kuliah yang harus diambil. Ekuivalensi kegiatan studi
independen ke dalam mata kuliah dihitung berdasarkan kontribusi dan peran mahasiswa yang
dibuktikan dalam aktivitas di bawah koordinasi dosen pembimbing
h. Membangun Desa/Kuliah Kerja Nyata Tematik
Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan
pengalaman belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah masyarakat di luar kampus, yang secara
langsung bersama-sama masyarakat mengidentifikasi potensi dan menangani masalah sehingga
diharapkan mampu mengembangkan potensi desa/daerah dan meramu solusi untuk masalah yang
ada di desa. Kegiatan KKNT diharapkan dapat mengasah softskill kemitraan, kerjasama tim lintas
disiplin/keilmuan (lintas kompetensi), dan leadership mahasiswa dalam mengelola program
pembangunan di wilayah perdesaan. Diharapkan juga setelah pelaksanaan KKNT, mahasiswa dapat
menuliskan hal-hal yang dilakukannya beserta hasilnya dalam bentuk tugas akhir
Beberapa kriteria yang dianjurkan untuk kegiatan di luar kampus untuk menjaga mutu dan
mendapatkan sks penuh:
Selain mengatur tentang mata kuliah yang bisa diganti atau tidak diambil ketika mahasiswa PSTE
mengambil program merdeka belajar, dokumen ini juga menyertakan mata kuliah-mata kuliah yang
ditawarkan sebagai mata kuliah merdeka belajar yang bisa diambil oleh mahasiswa diluar Program
Studi Teknik Elektro.
Pokok Bahasan : Cell voltaik; Klasifikasi fuel cell: temperatur untuk reaksi, kondisi
elektrolit, tipe bahan bakar; Reaksi fuel cell: elektrolit alkaline,
elektrolit keramik, fuel cell methanol , fuel cell formik acid;
Konfigurasi fuel cell: konfigurasi sederhana (KOH), phosphoric acid
fuel cell (PAFCs) atau generasi I pembangkit fuel cell, molten
carbonate fuel cell (MCFCs) atau generasi II pembangkit fuel cell,
ceramic fuel cell (SOFCs) atau generasi III pembangkit fuel cell;
Aplikasi fuel cell; Thermodinamika fuel cell; Reaktor pembangkit
Nuklir; Nuclear Fuel cycle; Proses analitik dan teknik nuklir.
Kepustakaan : 1. Aldo Dieira da Rosa, Fundamental of Renewable Energy Process,
Elseivier, 2009
2. Gregor Hoogers, Fuel Cell Technology Handbook, CRC Press, 2007.
3. Kenneth D. Kok, Nuclear Engineering Handbook, CRC Press, 2009.
4. Charles D. Ferguson, Nuclear Energy: What Everyone Needs to
Know, 2011
5. Raymond Murray, Keith E. Holbert, Nuclear Energy, Seventh
Edition: An Introduction to the Concepts, Systems, and
Applications of Nuclear Processes, 2014
6. David Bodansky, Nuclear Energy: Principles, Practices, and
Prospects, 2008
7. Ozoemena, Shaowei Chen, Nanomaterials for Fuel Cell Catalysis,
Springer International Publishing, 2016
8. Marta Boaro, Aricò Antonino Salvatorein, Medium and High
Temperature Solid Oxide Fuel Cell Technology, Springer
International Publishing, 2017
9. Venkataraman Sivasankar, Prabhakaran Mylsamy, Kiyoshi
Omine, Microbial Fuel Cell Technology for Bioelectricity, Springer
International Publishing, 2018
10. Salah Ud-Din Khan, Alexander V. Nakhabov, Nuclear Reactor
Technology Development and Utilization (Woodhead Publishing
Series in Energy), Woodhead Publishing, 2020
c. Fotovoltaik
Kode Mata Kuliah : TEK205106
Semester : 5
SKS : 2
Prasyarat : Elektronika, Energi Terbarukan
Capaian Pembelajaran : 1. Mampu menerapkan pengetahuan sains dasar dengan tepat dalam
Mata Kuliah (CPMK) bidang fotovoltaik (CPL-1)
2. Mampu merancang dan mengembangkan komponen, sistem, atau
proses yang diperlukan dengan tepat untuk mendukung kegiatan
perancangan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (CPL-2)
3. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, dengan tepat
untuk menyelesaikan permasalahan pembangkit listrik tenaga surya
fotovoltaik (CPL-4)
4. Mampu berkomunikasi yang efektif secara lisan dan tulisan tentang
pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (CPL-6)
5. Memiliki pengetahuan tentang isu isu terkini serta wawasan yang luas
tentang perkembangan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik
(CPL-7)
6. Mampu bekerja sama dalam tim dengan baik dalam pembuatan
tugas-tugas mata kuliah fotovoltaik (CPL-8)
Pokok Bahasan : Pengantar Energi Terbarukan dan Fotovoltaik, Radiasi Sinar Matahari,
Fisika Fotovoltaik, Struktur, Operasi dan Pemodelan Fotovoltaik,
Teknologi Fotovoltaik, Teknologi Sistem Fotovoltaik, Perancangan Sistem
Pembangkit Listrik Tenaga Surya Fotovoltaik, Fotovoltaik : status
sekarang dan perkembangan di masa depan
Kepustakaan : 1. Konrad Mertens, Photovoltaics: Fundamentals, Technology and
Practice, John Wiley & Sons, Ltd., 2014
2. Heinrich Haberlin, Photovoltaics System Design and Practice, John
Wiley & Sons, Ltd.,2012
3. Haselhuhn, R. and Hartmann, U., Planning and Installing
Photovoltaic Systems, DGS Deutsche Gesellschaft für
Sonnenenergie, 2013.
4. Angèle Reinders, Pierre Verlinden, Wilfried van Sark, Alexandre
Freundlich, Photovoltaic solar energy : from fundamentals to
applications. John Wiley & Sons, Ltd, 2017
5. N. D. Kaushika, Anuradha Mishra, Anil K. Rai, Solar Photovoltaics :
Technology, System Design, Reliability and Viability, Co-published
by Springer International Publishing, Cham, Switzerland, with
Capital Publishing Company, New Delhi, India. 2018.
6. James P. Dunlop, Photovoltaic Systems 3th, American Technical
Publishers, Inc. 2012
7. Wilson, Denise, Wearable solar cell systems , Taylor & Francis
Group, LLC, 2020
d. Smartgrid
Kode Mata Kuliah : TEK200108
Semester : 7 (Pilihan)
SKS : 2
Prasyarat : Transmisi dan Distribusi, Keandalan Sistem Tenaga Listrik, Analisa Aliran
Daya
Capaian Pembelajaran : 1. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis dengan tepat
Mata Kuliah (CPMK) untuk menyelesaikan permasalahan pemanfaatan teknologi
smartgrid dalam sistem tenaga listrik (PL-4)
2. Mampu menggunakan metode, keterampilan, dan perangkat
modern yang diperlukan dengan tepat dalam pemanfaatan teknologi
smartgrid dalam sistem tenaga listrik (PL-5)
3. Mampu berkomunikasi yang efektif secara lisan dan tulisan tentang
teknologi smartgrid CPL-6)
4. Mampu bekerja sama dalam tim dengan baik dalam pembuatan
tugas-tugas mata kuliah smartgrid (CPL-8)
Pokok Bahasan : Teknologi sistem informasi dan komunikasi; komunikasi data, teknik
switching, sistem kemanan informasi. Sensor, pengukuran, control dan
teknologi automation; smart metering, infrastruktur smart meter,
integrasi disisi beban. Peralatan automation pada sistem transmisi dan
distribusi; peralatan automation di GI, Faults pada sistem, pengaturan
tegangan. Sistem manajemen distribusi; SCADA, modeling dan analisis.
Elektronika daya pada smart grid dan sistem penyimpanan energi.
Kepustakaan : 1. Janaka Ekanayake, et all, Smart Grid Technology and Applications,
John Willey&Sons, 2012
2. Tony Flick and Justin Morehouse, Securing Smart Grid Next
Generation Power Grid Security, Elsevier, 2011
3. Miroslav M. Begonic, Electrical Transmission Systems and Smart
Grid, Springer, 2013
4. Du&Lu, Energy Storage for Smart Grid, Elsevier, 2014
5. Fereidon P. Sioshansi, Smart Grid Integrating Renewable,
Distributed and Efficient Energy, Academic Press, 2014.
6. James Momoh, Smart Grid: Fundamentals of Design and Analysis,
John Willey, 2012
7. Ali Keyhani, Design of Smart Power Grid Renewable Energy
Systems, Wiley-Blackwell, 2019
8. Yusheng Xue, Yuping Zheng, Saifur Rahman, Proceedings of
PURPLE MOUNTAIN FORUM 2019-International Forum on Smart
Grid Protection and Control: Volume II, Springer Singapore, 2020
Pokok Bahasan : Gambaran umum tentang regulasi, bisnis, industri dan telekomunikasi. Regulasi
telekomunikasi, undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE). Jaringan
manajemen telekomunikasi (TMN). Tren bisnis dan industri telekomunikasi.
Telecommunication Market Research. Strategi bisnis telekomunikasi. Manajemen
resiko pada bidang bisnis telekomunikasi. SWOT analyses for Telecommunication.
Kepustakaan : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 199 tentang Telekomuniksi
3. Kriminalisasi Terhadap Industri Telekomunikasi (Telaah Kasus IM2-Indosat),
http://hukum.kompasiana.com/2013/01/18/kriminalisasi-terhadap-industri-telekomunikasi-telaah-kasus-im2-
indosat-526608.html, tanggal akses: 2 Maret 2013
4. Mantan Direktur Utama Indosat: IM2 bukan Penyelenggara Jaringan,
http://www.metrotvnews.com/metronews/read/2013/04/26/1/149559/Mantan-Direktur-Utama-Indosat-IM2-
bukan-Penyelenggara-Jaringan, tanggal akses: 27 April 2013
5. IEEE Standards Association, http://standards.ieee.org/
6. IEEE Standards, http://www.ieee.org/portal/innovate/products/standard/
7. William Stallings, 2009, Bussiness Data Communications, ISBN 978-0-13-606741-2, 6th edition, Prentice Hall.
8. The World Bank working papers, i.e. Telecommunications Challenges in Developing Countries: Asymmetric
Interconnection Charges for Rural Areas.
9. Yi-Bing Lin, Sok-Lan Sou, 2008, Charging for Mobile All – IP Telecommunications, John Wiley and Sons, Ltd.
10. Celia Desmond, Project Management for Telecommunications Projects: Ensuring Success, World Class
Telecommunications, 2006
Pokok Bahasan : Pengenalan tentang Human visual perception, Sampling citra and
Kuantisasi; Filterisasi dengan konvolusi dan korelasi: blurring,
sharpening, edge detection; Histogram dan model-model statistic
citra; Denoising citra dan video; Segmentasi citra dan video;
background substraction; Pinhole camera models dan rekonstruksi
stereo dan 3D; deteksi obyek dalam video; dan Pengenalan wajah.
Kepustakaan : 1. R.C. Gonzalez and R.E. Woods. Digital Image Processing. 3rd
Edition. Addison Wesley, 2007.
2. Mark S. Nixon and Alberto S. Aguado. Feature Extraction and
Image Processing for Computer Vision. Academic Press. 2012
3. Simon J. D. Prince. Computer Vision: Models, Learning and
Inference. Cambridge University Press, 2013.
a. Keamanan Komputer
Kode Mata Kuliah
Semester : 6
SKS : 3
Prasyarat : Jaringan Komputer + Lab
Pokok Bahasan : Materi Keamanan Komputer dikemas berdasarkan Cisco
Cyberops yang dijalankan di Netacad. Mahasiswa peserta mata
kuliah akan mendapatkan certificate dan letter of merit dari
Cisco. yang mengambil akan mendapatkan Network Environment
setup, Basic offense, Operational awareness, Scanning the network,
Active directory, Remote windows management, Attacking the
Windows domain, Privilege escalation in Linux, Logging, Malware and
persistence, Defending the Windows domain.
Capaian : 1. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, serta
Pembelajaran menyelesaikan permasalahan di bidang Keamanan Komputer
Matakuliah (CP4)
(CPMK) 2. Mampu mengimplementasikan metode, keterampilan , dan
perangkat modern yang diperlukan dalam bidang Keamanan
Komputer (CP5)
3. Memiliki pengetahuan tentang isu isu terkini yang berkaitan
dengan bidang Keamanan Komputer (CP7)
4. Memiliki tanggungjawab dan etika professional (CP9)
Kepustakaan : 1. Cyber Operations Building, Defending, and Attacking
Modern Computer Networks.
2. Cisco Cyberoperations Netacad
Kode Mata Kuliah : TEK206413
b. Cloud Computing
c. Machine Learning
Kode Mata Kuliah : TEK200409
Semester : 6 / 7 (Pilihan)
SKS : 2
Prasyarat : Kecerdasan Buatan
Pokok Bahasan : Probabilitas; Supervised dan Unsupervised learning; Pengenalan
Machine Learning; Neural Network dan Deep Neural Network;
Dimensionality Reduction; Anomaly Detection; Model Evaluation.
Capaian Pembelajaran : 1. Mampu merancang dan mengembangkan komponen, sistem, atau
Matakuliah (CPMK) proses yang diperlukan untuk mendukung kegiatan rekayasa dengan
memanfaatkan pendekatan machine learning. (CP2)
2. Mampu mengidentifikasi, merumuskan, menganalisis, serta
menyelesaikan permasalahan menggunakan model machine
learning (CP4)
3. Mampu mengimplementasikan metode, keterampilan, dan
perangkat modern dalam membangun sistem berbasis machine
learning. (CP5)
4. Memiliki pengetahuan tentang isu isu terkini yang berkaitan dengan
machine learning. (CP7)
Kepustakaan : 1. S. Raschka, Python Machine Learning: Unlock deeper insights into
machine learning with this vital guide to cutting-edge predictive
analytics. 2015.
2. D. Cielen, A. D. B. Meysman, and M. Ali, Davy Cielen Arno D . B .
Meysman. 2016.
3. B. I. Systems, Hands-on Machine Learning with Scikit-Learn , Keras
& TensorFlow.