(EKONOMI PEMBANGUNAN)
OLEH KELOMPOK II
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini, dalam bentuk isi yang
sangat sederhana.
Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu acuan, petunjuk
maupun pedoman bagi pembaca.
Makalah ini kami akui masih banyak kekurangan karena pengalaman yang kami
miliki sangat kurang. Oleh karena itu kami harapkan kepada para pembaca untuk
memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun untuk kesempurnaan makalah
ini.
Penyusun
BAB I
PENDAHULUAN
1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini yaitu agar dapat memahami apa itu negara berkembang
dan ciri-ciri negara berkembang.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Negara Maju Dan Negara Berkembang
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju”
dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-
negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara
maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup
yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan.
Negara yang digolongkan sebagai negara maju terdapat di benua Eropa
terutama kawasan Eropa Barat serta Amerika (Utara) Misalnya Belanda, Perancis,
Inggris, Amerika Serikat, dan lain-lain. Sedangkan yang digolongkan negara
berkembang terdapat di Benua Asia, Afrika, dan Amerika Selatan (Latin).
2.2 Indikator Penggolongan Negara Maju dan Negara Berkembang
Pendapatan Perkapita
Pendapatan perkapita merupakan indikator terpenting dalam mengukur tingkat
kesejahteraan rakyat suatu negara. Sebuah negara dikatakan makmur apabila
rakyatnya memiliki pendapatan perkapita yang tinggi. Namun demikian,
tingginya pendapatan perkapita bukan penentu kemakmuran suatu negara.
Meskipun negara itu pendapatan perkapitanya tinggi, namun jika terjadi perang
saudara di dalam negara tersebut, maka tidak dapat disebut sebagai negara
makmur/sejahtera. Karena dengan adanya peperangan banyak menimbulkan
kematian, penderitaan, dan rasa tidak aman.
Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat kesejahteraan rakyat suatu negara dapat dilihat dari angka kemiskinan.
Suatu negara dikatakan makmur/sejahtera apabila rakyatnya yang hidup miskin
berjumlah sedikit saja.
Tingkat Pengangguran
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang
adalah tingkat pengangguran. Di negara maju umumnya tingkat
penganggurannya rendah. Sebaliknya di negara berkembang biasanya tingkat
penganggurannya tinggi.
Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Salah satu ciri yang membedakan antara negara maju dan negara berkembang
adalah angka kematian bayi dan ibu melahirkan. Di negara maju umumnya
angka kematian bayi dan ibu melahirkan rendah. Hal ini disebabkan penduduk
mampu membeli makanan yang bergizi, mampu membeli pelayanan kesehatan
dan obatobatan yang memadai.
Angka Melek Huruf
Angka melek huruf menunjukkan jumlah penduduk yang dapat membaca dan
menulis. Suatu negara dikatakan maju apabila angka melek hurufnya tinggi
atau angka buta hurufnya rendah.
3.1 Ciri-ciri Negara Berkembang
Ciri-ciri Negara Berkembang antara lain yaitu :
Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dan keluarga
Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana
tradisional
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman
dan lamban
Pendapatan relatif rendah
Pendidikan penduduknya rata-rata rendah
Sifat penduduk kurang mandiri
Sangat tergantung pada alam
Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
Angka harapan hidup rendah
Intensitas mobilitas rendah.
4.1 Karakteristik NSB Menurut Todaro (1997)
Todaro & Smith (1997) mengemukakan beberapa karakteristik umum
NSB, yaitu sebagai berikut :
1. Tingkat Pertumbuhan Penduduk Tinggi
Tingkat pertambahan penduduk di negara berkembang umumnya
lebih tinggi dua hingga empat kali lipat dari negara maju. Hal ini
disebabkan oleh tingkat pendidikan dan budaya di negara berkembang
yang berbeda dengan di negara maju. Hal tersebut dapat
mengakibatkan banyak masalah di masa depan yang berkaitan dengan
makanan, rumah, pekerjaan, pendidikan, dan lain sebagainya.
2. Tingkat Pengangguran Tinggi
Akibat dari tingginya pertumbuhan penduduk mengakibatkan
persaingan untuk mendapatkan pekerjaan menjadi tinggi. Jumlah
tenaga kerja lebih banyak daripada kesempatan lapangan kerja yang
tersedia dan tungkat pertumbuhan keduanya yang tidak seimbang dari
waktu ke waktu.
3. Tingkat Produktivitas Rendah
Jumlah faktor produksi yang terbatas yang tidak diimbangi dengan
jumlah angkatan kerja mengakibatkan lemahnya daya beli sehingga
sektor usaha mengalami kesulitan untuk meningkatkan produksinya.
4. Kualitas Hidup Rendah
Akibat rendahnya tingkat penghasilan, masyarakat mengalami
kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, pendidikan, kesehatan,
dll. Banyak yang kekurangan gizi, tidak bisa baca tulis, rentan terkena
penyakit, dan lain sebagainya.
5. Ketergantungan Pada Sektor Pertanian / Primer
Umumnya masyakat adalah bermata pencaharian petani dengan
ketergantungan yang tinggi akan hasil sektor pertanian.
6. Pasar & Informasi Tidak Sempurna
Kondisi perekonomian negara berkembang kurang berkompetisi
sehingga masih dikuasai oleh usaha monopoli, oligopoli, monopsoni
dan oligopsoni. Informasi di pasar hanya dikuasai oleh sekelompok
orang saja.
7. Tingkat Ketergantungan Pada Angkatan Kerja Tinggi
Perbandingan jumlah penduduk yang masuk dalam kategori angkatan
kerja dengan penduduk non angkatan kerja di negara sedang
berkembang nilainya berbeda dengan dengan di negara maju. Dengan
demikian di negara maju penduduk yang berada dalam usia
nonproduktif lebih banyak bergantung pada yang masuk angkatan
kerja.
8. Ketergantungan Tinggi Pada Perekonomian Eksternal Yang Rentan
Negara berkembang umumnya memiliki ketergantungan tinggi pada
perekonomian luar negeri yang bersifat rentan akibat hanya
mengandalkan ekspor komoditas primer yang tidak menentu.
5.1 Klasifikasi Negara Struktur Negara Berkembang
Setiap negara yang mempunyai status, pastilah mempunyai beberapa
klasifikasi yang mejadi syarat bahwa sebuah negara layak masuk atau
dikategorikan ke dalam status tersebut. Demikan halnya dengan negara
berkembang. negara berkembang juga mempunyai beberapa klasifikasi
atau persyaratan untuk suatu negara ditetapkan sebagai negara
berkembang. Dalam perserikatan bangsa- bangsa, perihal kriteria negara
berkembang ini tidak dicantumkan, sehingga penetapannya menggunakan
beberapa pendapat. Beberapa klasifikasi ini diutarakan dalam berbagai
pendapat, antara sebagai berikut:
1. Pendapat Kofi Annan (Sekjen PBB tahun 1997 – 2006)
Menurut pendapat dari mantan Sekretaris Jenderal PBB, Kofi
Annan, negara berkembang adalah:
“Negara yang mana semua warganya memungkinkan untuk menikmati
kehidupan yang bebas dan sehat dalam lingkungan yang aman.”
Apabila menelaah makna dari pernyataan tersebut, maka bisa kita
ambil kesimpulan bahwa negara berkembang merupakan negara yang
mempunyai potensi untuk maju. Sehingga negara-negara yang masih
berusaha untuk memajukan atau mengembangkan dirinya ini disebut
sebagai negara berkembang.
2. IMF (International Monetary Fund)
International Monetary Fund yag disingkat IMF merupakan salah
lembaga yang dimiliki oleh PBB. IMF merupakan lembaga PBB yang
bergerak dalam pemberian pinjaman tingkat dunia. IMF sendiri juga
pernah menyatakan mengenai klasifikasi negara berkembang. Menurut
IMF, ntuk melihat status dari negara berkembang, dalapat dilihat dari
berbagai sisi, antara lain:
Perhitungan tingkat pendapatan per kapita.
Perhitungan diversifikasi ekspornya.
Menurup pandangan dari poin ini, maka negara- negara yang mengekspor
minyak dan memiliki PDB per kapita tinggi tidak akan masuk dalam
klasifikasi sebagai negara maju. Hal ini karena 70% barang ekspornya
berupa minyak.
Nah, itulah beberapa contoh dari negara berkembang yang ada di benua Asia,
Afrika dan juga Amerika Latin.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
Dalam konteks ekonomi internasional, dikenal dengan istilah “negara maju”
dan “negara berkembang”. Kedua istilah tersebut merupakan penggolongan negara-
negara di dunia berdasarkan kesejahteraan atau kualitas hidup rakyatnya. Negara
maju adalah negara yang rakyatnya memiliki kesejahteraan atau kualitas hidup
yang tinggi. Sedangkan negara berkembang adalah negara yang rakyatnya
memiliki tingkat kesejahteraan atau kualitas hidup taraf sedang atau dalam
perkembangan.
Indikator Penggolongan Negara Maju dan Negara Berkembang
Pendapatan Perkapita
Jumlah Penduduk Miskin
Tingkat Pengangguran
Angka Kematian Bayi dan Ibu Melahirkan
Angka Melek Huruf
Ciri-ciri Negara Berkembang antara lain yaitu :
Pertanian termasuk peternakan dan perikanan hanya untuk memenuhi
kebutuhan sendiri dan keluarga
Pada umumnya aktivitas masyarakat menggunakan sarana dan prasarana
tradisional
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdasarkan pengalaman
dan lamban
Pendapatan relatif rendah
Pendidikan penduduknya rata-rata rendah
Sifat penduduk kurang mandiri
Sangat tergantung pada alam
Tingkat pertumbuhan penduduk tinggi
Angka harapan hidup rendah
Intensitas mobilitas rendah.
2. Saran
Negara maju merupakan Negara yang dapat melakukan pembangunan baik dari
segi pemerintahan ataupun perekonomian secara mandiri , sehingga Negara yang
berkembang dapat mendapat pembelajaran dari Negara maju untuk membuat suatu
Negara berkembang menjadi Negara yang maju.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.crayonpedia.org/mw/Negara-
Negara_Yang_Digolongkan_Sebagai_Negara_Maju_dan_Berkembang_9.1
http://www.google.co.id