CATATAN:
Hadis-hadis di atas oleh kalangan Wahabi Salafi dijadikan dalil bahwa semua bid'ah dan
muhdas (perkara baru) itu sesat. Padahal menurut kalangan ulama salaf, hadits di atas jelas
menyatakan bahwa bid'ah yang sesat itu yang tidak sesuai dengan syariah. Adapun bid'ah
yang sesuai syariah maka dibolehkan bahkan baik (hasanah).
Bid'ah hasanah adalah suatu hal baru yang baik dan tidak bertentangan dengan prinsip
Quran, Hadits, atsar sahabat serta ijmak ulama.
Faktor – faktor yang menyebabkan orang melakukan bid’ah dhalalah :
a. Tidak tahu cara memahami agama.
b. Tidak memahami tujuan.
c. Terlalu mengedepankan akal.
d. Mengikuti hawa nafsu.
e. Mengatakan sesuatu dalam agama tanpa pengetahuan dan diterima begitu saja.
f. Tidak memahami Sunnah.
g. Mengikuti ayat-ayat Mutasyabihat.
h. Mengambil selain Syariat untuk menetapkan hukum.
i. Berlebih-lebihan dalam mengkultuskan orang-orang tertentu.
Menurut saya, bid’ah hasanah sah sah saja dilakukan selagi suatu hal baru itu baik dan
memiliki manfaat bagi diri sendiri dan umat seperti pelaksanaan sholat tarawih yang
dilakukan secara berjama’ah (atas inisiatif umar). Hal itu baik dilakukan karena dengan
berjama’ah maka umat islam akan bersemangat untuk melakukannya dan dapat
mempererat tali persaudaraan antar sesama muslim.