Anjuran Mengenai Penggunaan Masker Dalam Konteks Covid 19 PDF
Anjuran Mengenai Penggunaan Masker Dalam Konteks Covid 19 PDF
COVID-19
Panduan sementara
6 April 2020
panduan strategi-strategi PPI untuk perawatan di rumah • sering membersihkan tangan, menggunakan cairan
(home care)12 dan di tempat pelayanan kesehatan11 yang antiseptik berbahan dasar alkohol jika tangan tidak
dapat digunakan saat diduga COVID-19. tampak kotor atau sabun dan air bersih mengalir saat
tangan terlihat kotor;
Di masyarakat • menutup hidung dan mulut dengan lengan yang
terlipat atau tisu saat batuk atau bersin, segera
Penelitian tentang influenza, penyakit serupa influenza membuang tisu tersebut setelah dipakai, dan
(influenza-like illness), dan coronavirus pada manusia membersihkan tangan;
memberi bukti bahwa penggunaan masker medis dapat • menghindari menyentuh mulut, hidung, dan mata.
mencegah penyebaran percikan yang dapat menyebabkan
infeksi dari orang yang terinfeksi ke orang lain dan Di beberapa negara, masker dipakai sesuai dengan
kemungkinan kontaminasi lingkungan akibat percikan kebiasaan setempat atau sesuai anjuran otoritas nasional
ini.13 Bukti bahwa penggunaan masker medis oleh orang dalam konteks COVID-19. Dalam situasi demikian,
sehat di dalam rumah atau oleh orang-orang yang praktik terbaik cara menggunakan, melepas, dan
melakukan kontak dengan pasien, atau oleh orang-orang membuang masker serta membersihkan tangan setelah
di tengah perkumpulan besar yang berfungsi sebagai melepas masker harus diikuti.
pencegahan masih terbatas.14-23 Namun, saat ini belum ada
bukti bahwa mengenakan masker (baik masker medis atau
Anjuran bagi pengambil keputusan tentang
jenis lainnya) oleh orang sehat di tengah masyarakat
penggunaan masker untuk orang-orang yang sehat di
secara umum, termasuk penggunaan masker secara
tengah masyarakat
bersama-sama padamasyarakat luas, dapat mencegah
masyarakat dari infeksi virus saluran pernapasan, Sebagaimana disebutkan di atas, penggunaan masker
termasuk COVID-19. secara meluas oleh orang-orang sehat di tengah
masyarakat tidak didukung oleh bukti yang ada dan
Masker medis harus disediakan untuk tenaga
menyebabkan ketidakpastian serta risiko-risiko yang
kesehatan. Penggunaan masker medis oleh masyarakat
bersifat kritis. WHO memberikan anjuran berikut kepada
dapat menciptakan rasa aman yang semu sehingga
para pengambil keputusan sehingga dapat menerapkan
langkah-langkah kesehatan lain seperti menjaga
pendekatan berdasarkan risiko.
kebersihan tangan dan menjaga jarak fisik tidak
dihiraukan, dan tetap menyentuh bagian wajah di balik Para pengambil keputusan disarankan
masker dan di bawah mata. Hal ini menyebabkan kerugian mempertimbangkan hal-hal berikut ini:
yang dapat dihindari, serta mengakibatkan masker tidak
dapat digunakan oleh orang-orang yang terlibat dalam 1. Tujuan penggunaan masker: dasar dan alasan
pelayanan kesehatan, yang paling membutuhkan masker, penggunaan masker harus jelas – apakah masker
terutama saat ketersediaan masker terbatas. digunakan sebagai pengendalian sumber infeksi
(digunakan oleh orang yang terinfeksi) atau
Orang yang menunjukkan gejala harus: pencegahan COVID-19 (digunakan oleh orang sehat)
• mengenakan masker medis, mengisolasi diri, dan 2. Risiko paparan terhadap virus COVID-19 dalam
segera mencari pertolongan medis saat mulai merasa konteks setempat:
tidak sehat. Gejala dapat berupa demam, rasa letih, − Populasi: situasi epidemiologi tentang
batuk, sakit tenggorokan, dan sesak napas. Penting bagaimana virus bersirkulasi (misal, klaster
diingat bahwa gejala-gejala awal bagi orang-orang kasus atau penularan di masyarakat), serta
yang terinfeksi COVID-19 dapat terasa sangat kapasitas surveilans dan pemeriksaan setempat
ringan; (misal, pelacakan kontak dan tindak lanjut,
• mengikuti instruksi cara memakai, melepaskan, dan kemampuan melakukan pemeriksaan).
membuang masker medis; − Individu: bekerja dengan berkontak erat dengan
• melakukan semua langkah pencegahan, terutama masyarakat (misal, kader kesehatan, kasir)
menjaga kebersihan tangan dan menjaga jarak fisik 3. Kerentanan orang/populasi untuk terkena penyakit
dengan orang lain. atau berisiko lebih tinggi meninggal, misal, orang-
orang dengan penyakit lainnya (komorbid), seperti
Semua orang harus: penyakit jantung (kardiovaskular) atau diabetes
• menghindari perkumpulan orang dan ruang tertutup mellitus, dan kelompok lanjut usia.
yang ramai; 4. Situasi kehidupan populasi terkait kepadatan
• menjaga jarak fisik sekurang-kurangnya 1 m dari penduduk, seberapa jauh prinsip menjaga jarak fisik
orang lain, terutama orang yang menunjukkan gejala dapat dilakukan (misal, di bis yang penuh), dan risiko
saluran pernapasan (misalnya., batuk, bersin);
-2-
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19
penyebaran cepat (misal, tempat tertutup, pemukiman WHO berkolaborasi dengan mitra-mitra penelitian dan
kumuh, asrama/tempat serupa asrama). pengembangan untuk lebih memahami efektivitas dan
5. Keberlangsungan: ketersediaan dan harga masker, efisiensi masker nonmedis. WHO juga sangat mendorong
dan penerimaan orang terhadap masker negara-negara yang menganjurkan penggunaan masker
6. Jenis masker: masker medis atau masker nonmedis oleh orang-orang sehat di tengah masyarakat untuk
(lihat di bawah) melakukan penelitian tentang topik yang penting ini.
WHO akan memperbarui panduannya saat tersedia bukti
Selain faktor-faktor ini, potensi manfaat penggunaan lebih lanjut.
masker oleh orang yang sehat di tengah masyarakat
mencakup penurunan kemungkinan risiko paparan dari Saat ini, para pengambil keputusan dapat terus
orang yang terinfeksi selama masa “prasimtomatik” dan menganjurkan penggunaan masker nonmedis. Di tempat-
stigmatisasi orang-orang yang mengenakan masker untuk tempat seperti itu, beberapa hal berikut terkait masker
pengendalian sumber infeksi. medis yang harus dipertimbangkan:
-3-
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19
atau menggunakan lengan yang terlipat kemudian setara, saat melaksanakan atau bekerja di tempat
membersihkan tangan) pelaksanaan prosedur-prosedur yang menghasilkan
• menghindari mengontaminasi permukaan benda aerosol, seperti intubasi trakea, ventilasi noninvasif,
dengan air liur, dahak, atau sekresi saluran trakeotomi, resusitasi jantung paru, ventilasi manual
pernapasan sebelum intubasi, dan bronkoskopi.
• meningkatkan aliran udara dan ventilasi di • Panduan pencegahan dan pengendalian infeksi bagi
ruangannya dengan cara membuka jendela dan pintu tenaga kesehatan selengkapnya tersedia di sini.
sebanyak mungkin.
Adanya suatu penelitian yang mengevaluasi penggunaan
Pengasuh atau orang-orang yang juga tinggal di masker kain di fasilitas pelayanan kesehatan yang
tempat yang sama dengan orang yang diduga menunjukkan bahwa tenaga kesehatan yang
mengalami COVID-19 atau yang mengalami gejala- menggunakan masker kain katun lebih berisiko terinfeksi
gejala ringan harus: dibandingkan tenaga kesehatan yang mengenakan masker
• sering membersihkan tangan, menggunakan cairan medis.25 Karena itu, masker kain katun tidak dianggap
antiseptik berbahan dasar alkohol jika tangan tidak sesuai untuk tenaga kesehatan. Terkait APD-APD lain,
tampak kotor atau sabun dan air bersih mengalir saat jika produksi masker kain untuk penggunaan di fasilitas
tangan terlihat kotor pelayanan kesehatan diusulkan untuk dilakukan secara
• menjaga jarak sekurang-kurangnya 1 m dengan orang lokal jika persediaannya tidak cukup atau habis, maka
yang sakit tersebut jika memungkinkan otoritas setempat harus melakukan penilaian atas APD
• mengenakan masker medis saat berada di ruangan yang diusulkan sesuai standar dan spesifikasi teknis
yang sama dengan orang yang sakit minimal yang sesuai.
• segera membuang semua material yang
Tatalaksana masker
terkontaminasi sekresi saluran pernapasan (tisu sekali
pakai) setelah digunakan, kemudian membersihkan
tangan Penggunaan dan pembuangan masker terlepas dari
• meningkatkan aliran udara dan ventilasi di tempat jenisnya penting untuk dilakukan dengan benar untuk
tinggal dengan cara membuka jendela dan pintu memastikan masker tersebut efektif dan untuk
sebanyak mungkin menghindari peningkatan penularan.
-4-
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19
-5-
Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19
© World Health Organization 2020. Dilindungi sebagian hak. Karya ini tersedia berdasarkan lisensi CC BY-NC-SA 3.0
IGO.
-6-