catatan perusahaan dengan saldo kas menurut catatan bank. Dua data itu adalah data
dari bagian keuangan di perusahaan dengan data dari bank yang biasanya berupa
rekening koran.
♥ Rekening koran adalah laporan yang diberikan Bank setiap bulan kepada pemegang
rekening Giro yang berisikan informasi tentang transaksi yang dilakukan oleh bank terhadap
rekening tersebut selama satu bulan dansaldo Kas di Bank. Laporan ini sering dijadikan tumbal
oleh akuntan untuk melindung keterlambatan mereka dalam menyusun laporan keuangan dan kita
tahu laporan rekening koran dapat diterima diatas tanggal 15 setiap bulannya.
♥ Dari sudut pandangan Bank setiap rekening adalah “hutang” karena itu setiap
tambahan atas suatu rekening dicatat disisi kredit. Menurut sudut pandang perusahaan pemegang
rekening, rekening bank adalah aktiva dan setiap tambahan atas rekening bank oleh perusahaan
dicatat di sisi debet dengan demikian jumlah sisi kredit yang dicatat oleh bank akan sama dengan
jumlah sisi debet yang dicatat oleh pemegang giro. Pada rekening Kredit Modal Kerja adalah
sebaliknya.
Tujuan dari rekonsiliasi adalah untuk mengetahui jumlah saldo yang
sebenarnya sehingga jumlah saldo antara perusahaan dengan bank sesuai.
♥ Jumlah saldo kas menurut bank dengan perusahaan dapat berbeda. Hal ini terjadi karena
perbedaan waktu pencatatan antara perusahaan dengan bank/kesalahan yang terjadi pada pihak
perusahaan/pihak bank. Perbedaan terjadi karena kadang ada giro/cek yang belum jatuh tempo,
tapi sudah dicatat di laporan keuangan perusahaan sebagai pengeluaran sedangkan bank belum
mencatat pengeluaran – pengeluaran yang terjadi di perusahaan. Biasanya rekonsiliasi dilakukan
setiap akhir bulan berjalan.
Perbedaan antara rekening koran dengan saldo dalam buku
pemegang giro. Terjadi antara lain :
♪ Check dalam peredaran
♪ Setoran belum sempat dicatat oleh bank karena disetor pada akhir bulan
♪ Biaya administrasi bank yang hanya diketahui oleh pemegang giro setelah ada
laporan bank
♪ Perbedaan karena perusahaan telah mendebet check kosong
♪ Biaya atas wesel yang diserahkan kepada bank yang dibebankan oleh bank
terhadap pemegang giro
Sumber dokumen yang diperlukan dalam membuat rekonsiliasi bank:
• Laporan Rekonsiliasi dari bank
• Buku Kas Perusahaan
Langkah-langkah penyusunan rekonsiliasi bank :
♣ Membandingkan saldo rekening bank dengan saldo buku bank
perusahaan
♣ Mencari sebab-sebab selisih antara rekening dengan buku bank, yang
bisa terjadi karena adanya :
• pengkreditan rekening oleh bank belum dicatat oleh perusahaan,
contoh pendapatan bunga dari bank
• pengeluaran bank yang telah dicatat oleh perusahaan belum dicatat
oleh bank, contoh: cek yang diuangkan (outstanding cek)
♣ Membuat Laporan Rekonsiliasi dilampiri dengan rincian penjelasan.
Prosedure pembuatan Rekonsiliasi Bank
1. Print laporan Casflow setiap rekening bank ke worksheet excel
2. Bandingkan setoran yang tercantum dalam rekening koran dengan setoran yang
tercantum dalam buku pemegang giro.
3. Tandai setiap check / Giro yang telah diuangkan di bank
4. Tambahkan ayat memorial pada pembukuan pemegang giro, semua debet memo
yang dikirimkan oleh bank dan belum dicatat pada buku pemegang giro.
5. Tambahkan pada ayat memorial pada pembukuan pemegang giro, semua kredit
memo yang dikirimkan oleh bank dan belum dicatat oleh pemegang giro.
6. Periksa apakah ada check dalam perjalanan menurut rekonsiliasi bank bulan lalu
yang masih belum juga diuangkan pada bulan ini. Jika ada maka check tersebut
harus dimasukan dalam rekonsiliasi bank bulan ini.
7. Buat copy catatan yang tidak ditemukan pada rekening korang sebagai cek/giro
dalam peredaran. Rubah tanggal efektif ke periode bulan berikutnya sehingga
catatan tersebut tidak termasuk pada laporan cashflow bulan ini.
8. Hasil akhir sisi debit cashflow menurut catatan pemegang Giro = sisi kredit pada
rekening koran.
♦ Catatan :
• Cek/Giro (Keluar) yang telah jatuh tempo namun belum diuangkan, (dalam
perjalanan) menyebabkan saldo pada neraca lebih kecil dari laporan bank (tanggal
efektif dirubah ke periode berikut)
• Cek/Giro yang diterima dan telah jatuh tempo namun belum diuangkan
menyebabkan Saldo kas sesungguhnya lebih besar dari laporan bank. (tanggal
efektif dirubah ke periode berikut)
• Cek/Giro Diterima/Keluar yang belum jatuh tempo tidak berpengaruh terhadap
saldo neraca.