2. Maha Desain Sistem Universitas 1. Untuk memprogram Permasalahan pada implementasi
Jember Agar motor mampu bekerja dengan torsi dan kecepatan
dian Kontrol IC Programmbale Array Logic rangkaian kendali logic ini adalah
yang konstan, diperlukan timing perubahan komutasi
Dewa menggunakan aplikasi WinCUPL yang sama dengan rangkaian kendali
Kecepatan yang tepat dalam pengendalian BLDC dengan
ngga
Motor Bldc paling mudah dalam pengoperasiannya. elektronik pada umumnya yaitu
metode six-step. Oleh karena itu, pada motor BLDC 2. Dengan tegangan rendah, sebesar 2,5 menjaga agar rangkaian beroperas
Berbasis Progra telah terpasang 3 buah sensor hall untuk volt atau 50% dari tegangan Vcc, IC ini pada level parameter yang sesuai.
mmable Array menentukan timing perubahan komutasi pada masih dapat bekerja.. Berdasarkan hasil penelitan yan
Logic Dengan pengendalian BLDC. 3. Perbandingan dengan menggunakan telah dilakukan, terdapat
Metode Six Step Dari penelitian yang telah ada di bidang kontrol motor IC gerbang logika, maka penggunaan
IC PAL ini sangat efisien dari segi
beberapa saran yang dapat
Commutation BLDC menggunakan rangkaian dengan IC gerbang
fisiknya. diberikan untuk lebih
logika, dimana rangkaian ini membutuhkan komponen
menyempurnakan hasil peneliti
dengan jumlah banyak, ukuran rangkaian yang relative
besar dan kurang efisien dalam segi ukuran alat. Maka ini atau untuk dikembangkan
berangkat dari masalah ini, penulis akan membuat lebih lanjut yakni antara lain :
kontrol motor BLDC menggunakan rangkaian 1. Kontrol kecepatan motor BLD
terintegrasi (IC) mrnggunakan array logic. dapat dikembangkan lagi denga
metode kontrol lain
seperti berbasis PID analog.
2. Pembuatan sistem rangkaian
PWM dengan kombinasi
komponen yang lebih bagus
NIM :181910201116
Hipotesis ;
Metode fuzzy logic sebenarnya memiliki banyak keunggulan dalam penerapannya. Kontroler ini dapat beradaptasi jika
terjadi perubahan masukan sistem secara tiba-tiba. Metode ini merupakan sistem kendali logika yang mana sistem logika yang
fleksibel dirancang dengan tidak melibatkan model matematis yang rumit dari sistem yang akan dikendalikan. Pengontrolan
dengan sistem kendali logika fuzzy memiliki keuntungan dalam mengatasi permasalahan pada Sedangkan Dari penelitian di
bidang kontrol motor BLDC menggunakan rangkaian dengan IC gerbang logika, mengunakan rangkaian ini membutuhkan
komponen dengan jumlah banyak, ukuran rangkaian yang relative besar dan kurang efisien dalam segi ukuran alat, akan tetapi
penggunaan metode six step sudah menjadi hal umum dalam pengoprasian motor BLDC dan penggunaan system PAL
menambah efisien ukuran alat. Untuk kedepannya penelitian yang mungkin bisa dilakukan adalah mencoba membuat control
kecepatan dengan metode six step dengan mikrokontroller yang diikuti dengan dasar logika fuzzy agar menghasil kan alat yang
dapat beradaptasi dengan berbagai kondisi dan juga minim ukuran.