Anda di halaman 1dari 2

Biden vs Trump; Ketegangan Sedunia

Pada 3 November 2020, dilaksanakannya pilpres di Amerika Serikat untuk calon presiden
AS ke-46. Calon pilpres Amerika pada tahun ini terdiri dari 8 kandidat dan kemudian berakhir
dengan dua kandidat inti yaitu Donald Trump dan Joe Biden. Kedua pihak berusaha untuk
menarik sebanyak banyaknya suara untuk memenangkan pemilihan Presiden di Amerika Serikat.
Keunggulan dari kedua pihak sangat berbeda dengan satu sama yang lain, hal ini yang membuat
dunia tegang dengan Pemilihan Presiden Amerika Serikat.

Berlangsungnya pilpres Amerika tahun ini membawa ketegangan sedunia. Selama


berlangsungnya pemilu, banyak sekali topik yang bisa diangkat untuk menjadi bahan
pembicaraan. Kemudian hasil akhir yang sudah terkumpul bisa dikatakan menjadi perdebatan
oleh kedua pihak. Dari kepribadian Donald Trump, Joe Biden lebih menerima kemenangan
sebagi Presiden Amerika Serikat.

Dibalik kemenangan dari Joe Biden, kubu dari Donald Trump banyak menuai kontroversi
mulai saat penghitungan suara Joe Biden mulai mengungguli Donald Trump. Salah satu
perkataan dari Trump mengatakan bahwa Joe Biden melakukan kecurangan. Hal tersebut
disebabkan karena Trump belum siap untuk menerima kekalahannya dari Pemilihan Presiden
Amerika Serikat. Trump dilimpahkan dengan kemarahan yang sampai tidak bisa menerima
kenyataanya. Trump dan tim kampanyenya mengajukan gugatan hukum dibeberapa negara
bagian dan kemudian menuduh terjadinya kecurangan saat pemilu. Namun setelah investigasi
secara lanjut, tidak ada satupun bukti yang menunjukan bahwa adanya kecurangan yang terjadi.

Nantinya Trump akan mengajukan diri sebagai Presiden Amerika Serikat lagi pada tahun
2024 yang akan mendatang. Akibat dari kekalahan yang dia alami pada tahun ini, Trump
mempunyai rencana kedepannya untuk memenuhi keinginannya.

Dari pilpres AS ini seharusnya kita dapat melihat secara luas dalam pesta demokrasi yang
terjadi di Amerika Serikat, karena hal ini memberikan pemikiran yang terbuka terhadap Trump
maupun para pendukung Trump. Bahwa banyak sekali permasalahan yang diangkat oleh Trump
sendiri walaupun tidak diberikan bukti yang valid. Solusi yang harus diangkat mengenai kasus
ini adalah, memberi penjelasan yang lebih jelas kepada Donald Trump bahwa kekalahan dia
memang sudah jelas dan tidak bisa diperdebatkan lagi.
Sebagai pembaca berita, sudah seharusnya kita sebagai audience atau pembaca berita
harus terbuka dalam membaca berita yang kontroversial. Pemikiran yang terbuka akan
memunculkan pandangan yang lebih mudah untuk diterima. Saran yang selanjutnya adalah
kendala yang dialami selama pilpres AS 2020 harus bisa diatasi secara langsung mengenai
“kecurangan perhitungan”, apabila memang terjadi hal tersebut dan tidak ada konfirmasi. Hal
tersebut akan membuat orang orang menyebarkan berita Hoax.

Anda mungkin juga menyukai