Pengorganisasian (Organizing)
1
Sagala Syaiful, H. 2009 Administrasi Pendidikan Kontemporer, Bandung: Alfabeta Hal 49
Dengan demikian, organisasi sebagai salah satu fungsi administrasi pendidikan dapat
disimpulkan sebagaia berikut:
a.) Perumusan tujuan yang jelas, agar semua yang dilakukan jelas dan terarah.
b.) Pemahaman, agar semua orang yang ada dalam organisasi paham dengan tujuan
yang hendak dicapai.
c.) Bertanggung jawab, agar semua personil yang berorganisasi bertanggung jawab
dengan apa tugas mereka dan kewajiban mereka untuk tercapainya tujuan.
d.) Penetapan hirarki, harus dilakukan secara tegas agar dapat memberikan gambaran
pola hubungan kerja sesuai yang terarah dan dipelihara.
e.) Kesatuan arah, semua kegiatan, semua sumber yang digunakan dalam organisasi
mengarah pada tujuan yang sama.
f.) Kesatuan perintah, agar semua orang yang berada dalam satu kelompok memiliki
pimpinan atau atasan langsung.3
a.) Organisasi Formal, yaitu organisasi yang dicirikan oleh struktur organisasi. Ini
dimaksudkan untuk menyediakan penugasan kewajiban dan tanggung jawab
kepada personil dan membangun hubungan tertentu antara orang-orang pada
berbagai kedudukan. Adapun unsure-unsur organisasi formal seperti kedudukan,
hirarki kekuasaan, kedudukan garis dan staf.
b.) Organisasi Informal, yaitu organisasi yang agak susah untuk didefinisikan, namun
sangat akrab ditengah-tengah masyarakat kita. Karakteristik orrganisasi informal
ini adalah adanya norma perilaku, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan adanya
norma perilaku, tekanan untuk menyesuaikan diri, dan adanya kepemimpinan
informal. 4
2
Ngalim, Purwanto, M. 2009. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Hal
16-17
3
Burhannudin. 1994. Analisis Administrasi, Manajemen, dan Kepemimpinan Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara hal 203-204
4
Kurniadin, Didin & Machali, Imam. 2012. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Ar-Ruzz hal 242-244