Anda di halaman 1dari 15

STIKES RS.

BAPTIS KEDIRI
PRODI KEPERAWATAN PROGRAM SARJANA
ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

NAMA MAHASISWA : ARDANINGGAR K. R. N. A. W.

NIM : 01.2.17.00594

RUANG : ………………………………………………………………………….

TANGGAL : 16 NOVEMBER 2020

1. BIODATA :
Nama : Tn. N No.Reg : 317788
Umur : 52 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Alamat : Juata Laut, Kalimantan Utara
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Nelayan
Tanggal MRS : 17 Mei 2019
Tanggal Pengkajian : 16 November 2020
Golongan Darah :-
Diagnosa medis : Acute Kidney Injury (Gagal Ginjal Akut)

2. KELUHAN UTAMA
Klien mengeluh nyeri seperti tertusuk-tusuk. Nyeri bertambah bila melakukan aktivitas ringan seperti
berpindah tempat. Lokasi nyeri berada di kuadran kiri bawah, skala nyeri 5, dengan durasi ±10 menit.

3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG


Klien mengatakan masuk ke RSUD Tarakan karena perutnya yang besar dan nyeri serta tidak
ada selera makan. Makanan dan minuman yang dikonsumsi oleh pasien terasa pahit di lidah.
Pengaruh penyakit terhadap pasien adalah tidak merasa nyaman karena merasa nyeri dan tidak
dapat makan ataupun minum yang disukainya. Sulit beraktivitas berat seperti bernelayan dan
mengangkat jaring.

4. RIWAYAT PENYAKIT MASA LALU


Klien mengatakan penyakitnya muncul secara tiba-tiba dengan keluhan perut kembung pada Oktober
2018. Klien pergi ke Puskesmas dan mendapat pengobatan, namun keluhan yang dirasakan masih
sama dan dirujuk ke RSAL Tarakan dengan kondisi penyakit yang sama. Riwayat penyakit yang
diderita sebelumnya adalah perut kembung dan sakit yang diderita sudah 7 bulan lamanya.

5. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA


Klien mengatakan tidak memiliki penyakit keturunan seperti DM dan Hipertensi, tidak memiliki
riwayat alergi dalam keluarganya, tidak memiliki riwayat penyakit menular.

Genogram :
Keterangan :
5 55 52 4 49 45
: laki-laki
7 5

: perempuan
31 28 25
39 3 3 2
5 3 0 : garis pernikahan

: garis keturunan
: pasien
6. RIWAYAT PSIKO SOSIAL DAN SPIRITUAL
Klien mengatakan hubungan klien dengan masyarakat sekitarnya adalah dengan mengunjungi rumah
tetangga yang di dekat rumahnya, sabar dan menerima penyakitnya, menyerahkan kesembuhannya
pada Tuhan.

7. POLA AKTIFITAS SEHARI – HARI


( Makan, istirahat, tidur, eliminasi, aktifitas, kebersihan dan seksual )
No Activity daily living Di rumah Di rumah sakit
1 Pemenuhan kebutuhan Makan/minum Makan/minum
nutrisi dan cairan Jumlah : Jumlah :
Jenis : Jenis :
1) Nasi : 1 (porsi) 1) Nasi : 4 sendok/(porsi)
2)Lauk : ada, 2)Lauk : ada,
Nabati/Hewani Nabati/Hewani
3) Sayur : Ada 3) Sayur : Ada
4) Minum : air putih 4 4) Minum : air putih hangat 2
gelas(250cc)/hari gelas(300cc)/hari

Pantangan : Pantangan :
Makanan yang pedas dan Makanan yang pedas dan
bersantan bersantan

Kesulitan Makan/Minum : Kesulitan Makan/Minum :


Tidak bisa makan makanan
Tidak ada kesulitan yang keras, dan memiliki
banyak rasa
Usaha Mengatasi Kesulitan :
Usaha Mengatasi Kesulitan :
- Memberi makanan yang lunak
dan tidak memiliki banyak
rasa.
2 Pola eliminasi BAK : 4-5x/hari BAK : ±10x/hari
Jumlah : ±800cc Jumlah : ±150cc

BAB : 2-3x/hari BAB : 1x/hari


Konsistensi : semi padat, dan Konsistensi : cair, dan bau khas
bau khas feses, warna kuning feses, warna kuning
kecoklatan
Masalah dan cara mengatasi :
Masalah dan cara mengatasi : Penggunaan obat pencahar
- 2x/hari.
3 Pola istirahat tidur Siang : 2 jam Siang : 2 jam

Sore : klien tidak pernah tidur Sore : klien tidak pernah tidur
sore sore

Malam : 6 jam Malam : 6 jam

Gangguan Tidur : - Gangguan Tidur : -

Penggunaan Obat Tidur : - Penggunaan Obat Tidur : -

4 Personal Hygiene 1. Frekuensi Mandi : 2x/hari 1. Frekuensi Mandi : 1x/hari


(kebersihan diri)
2. Frekuensi mencuci rambut : 2. Frekuensi mencuci rambut : -
1xsehari
3. Frekuensi gosok gigi :
3. Frekuensi gosok gigi : 1xsehari
2xsehari
4. Keadaan kuku : kotor,
4. Keadaan kuku : pendek, pendek
kotor
5. Ganti baju : 2-3xsehari 5. Ganti baju : 1xsehari
5 Aktivitas lain Aktivitas Rutin : Aktivitas Rutin :
Mencari ikan, mandi, Mandiri dalam makan/minum,
makan/minum, berpindah, toileting, mobilitas di tempat
ambulasi, mobilitas di tempat tidur, berpindah, ambulasi,
tidur, toileting, berpakaian dibantu orang lain dalam mandi
dilakukan secara mandiri dan berpakaian

Aktivitas yang dilakukan pada Aktivitas yang dilakukan pada


waktu luang : waktu luang :
- -

8. KEADAAN/PENAMPILAN/KESAN UMUM PASIEN


Klien tampak sakit sedang karena pasien hanya mendapatkan perawatan minimal dan mampu ambulasi
secara mandiri, namun pasien mengatakan lemas.

9. TANDA-TANDA VITAL
Suhu Tubuh : 36,5ºC
Denyut Nadi : 70x/menit
Tekanan Darah : 100/60 mHg
Pernafasan : 16x/menit
BB / TB : 68 Kg, 160 cm

10.PEMERIKSAAN FISIK
A. Pemeriksaan Kepala dan Leher
Kepala :
Inspeksi : bentuk simetris pada bagian kiri dan kanan, tidak ditemukan benjolan, tidak terdapat lesi.
Rambut : berwarna putih keabuan, tidak berketombe, distribusi merata.
Palpasi : tidak terdapat benjolan, hidrasi kulit cepat dan lembap, ridak terdapat lesi.
Mata :
Inspeksi : pupil isokor, penglihatan mampu melihat jelas tanpa adanya kabur, bentuk simetris kanan
dan kiri.
Hidung :
Inspeksi : tidak ditemukan reaksi alergi pada klien, tidak ditemukan adanya secret, terlihat silia
yang lebat, tidak ditemukan pendarahan maupun polip, fungsi penciuman mampu membedakan
aroma, tidak ditemukan trauma maupun epitaksis.
Mulut dan Tenggorokan :
Inspeksi : warna mukosa bibir merah muda, tidak ada stomatitis, tidak terdapat gangguan berbicara,
tidak terjadi pembesaran tonsil.
Palpasi : bibir lembab.
Telinga :
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, tidak ada serumen.
Palpasi : tidak ditemukan nodul.
Leher :
Inspeksi : tidak ada pembengkakan, tidak ditemukan lesi, vena tidak mengalami pembesaran.
Palpasi : posisi trakea tepat di tengah, tidak teraba pembesaran kelenjar getah bening.

B. Pemeriksaan Integumen Kulit dan Kuku :


Inspeksi : hygiene kulit, tampak lembab, kuku tampak pendek dan kotor
Palpasi : CRT ±4 detik, tekstur kulit lembab, turgor menurun.

C. Pemeriksaan Payudara dan Ketiak ( Bila diperlukan ):


Inspeksi : payudara kanan dan kiri tampak simetris, putting menonjol.
Palpasi : tidak keluar secret dan tidak ditemukan lesi, tidak terdapat pembesaran kelenjar getah
bening.

D. Pemeriksaan Dada /Thorak


Inspeksi Thorax : bentuk dada normochest, pernapasan jenis eupnea, irama regular simetris
pengembangan dada kiri dan kanan.
Palpasi : temperature hangat, vocal fremitus terdapat getaran kuat di daerah thorax.
Paru : Perkusi : lapang paru kanan dan kiri terdengar sonor, batas jantung ictus cordis di ICS 3
midline kiri.
Auskultasi : suara jantung S1 (lup) S2 (dup), irama regular suara lapang paru terdengar vesikuler
di mulai dari ICS 2 sampai ICS 4.

E. Pemeriksaan Jantung :
Inspeksi : ictus cordis di ICS 3 dan 4
Palpasi : nadi 70x/menit, ictus cordis di ICS 3 dan 4
Perkusi : posisi jantung di ICS 3 dan 4, terdengar redup
Auskultasi : terdengar S1 lup dan S2 dup, regular

F. Pemeriksaan Abdomen :
Inspeksi : simetris kiri dan kanan, pembesaran perut pada bagian kiri bawah, bentuk umbilicus
kedalam.
Auskultasi : bising usus 10x/menit.
Palpasi : nyeri tekan di kuadran kiri bawah, turgor kulit elastis dan lembab, teraba keras.
Perkusi : terdengar pekak.

G. Pemeriksaan Kelamin dan daerah sekitarnya ( bila diperlukan ):


Genetalis : Inspeksi : tidak terpasang kateter.
Palpasi : tidak ditemukan adanya nodul maupun cairan yang keluar.
Anus : Inspeksi : tidak ditemukan adanya pembesaran pembuluh darah.
Palpasi : tidak teraba adanya massa

H. Pemeriksaan Muskuloskeletal :
Inspeksi : bentuk tulang lordosis.
Palpasi : nyeri tekan tidak teraba.

I. Pemeriksaan Neurologi :
Inspeksi : penggerakan sendi mampu bergerak bebas tanpa hambatan
Palpasi : tonus otot kuat, tidak terdapat edema
Reflek fisiologis : refleks glabelar (+), refleks bisep (+), refleks trisep (+), refleks ulna (+).
Refleks patologis : babinski=dorsofleksi
Kekuatan otot :
5 5

5 5

J. Pemeriksaan Status Mental :


Kesadaran composmentis
GCS 6-5-4

11. Pemeriksaan Penunjang Medis :


Tanggal : 27 Mei 2019 (pemeriksaan darah lengkap)
No Pemeriksaaan Hasil Nilai Normal Interpretasi Hasil
1. Hemoglobin L 10.8 g/dL 14.0-18.0 Menurun
2. Leukosit 9.5x103/µL 4.00-12.00 Normal
3. Eritrosit L 3.85x106/µL 4.50-6.00 Menurun
4. Hematokrit L 32.1 % 40.0—48.0 Menurun
5. Trombosit H 515x103/µL 150-450 ribu Meningkat
Indeks Eritrosit
6. MCV 83,4 fL 82.0-96.0 Normal
7. MCH 28.1 pg 27.0-31.0 Normal
8. MCHC 33.6 g/L 32.0-37.0 Normal
Hitung Jenis
9. Neutrofil 62.9 % 50-70 Normal
10. Limfosit 25 % 20.0-40.0 Normal
11. MXD H 12.1 % 2.0-8.0 Meningkat
Tanggal : 26 Mei 2019 (Pemeriksaan kimia darah)
No Pemeriksaaan Hasil Nilai Normal Interpretasi Hasil
1. Ureum H 91.40 mg/dL 10-40 Meningkat
2. Kreatinin H 3.16 mg/dL 0.67-1.50 Meningkat

Tanggal : 29 Mei 2019 (Pemeriksaan kimia darah)


No Pemeriksaaan Hasil Nilai Normal Interpretasi Hasil
1. Ureum H 79.0 mg/dL 10-40 Meningkat
2. Kreatinin H 2.70 mg/dL 0.67-1.50 Meningkat

12. Pelaksanaan / Therapi :


a. Allopurinol 100 mg/12 jam Oral : menurunkan kadar asam urat dalam darah
b. Antasida sirup 1 sdt/6 jam Oral : menetralkan kadar asam di dalam lambung
c. Laxadyn sirup 1 sdt/6 jam Oral : untuk mengatasi susah buang air besar
d. HCT 12.5 mg/12 jam Oral : menangani tekanan darah tinggi dan pembengkakan karena penimbunan
cairan
e. NaCl 0.9 % 20 tpm IV : untuk mengganti cairan tubuh yang hilang
f. Omeprazole 40 mg/12 jam IV : mengatasi gangguan lambung
g. Metoclopramide 10 mg/8 jam IV : meredakan mual dan muntah
h. Mecobalamin 1 ml/12 jam IV : membantu pembentukan sel darah merah, metabolisme sel tubuh
i. Ranitidine 2 ml/12 jam IV : menurunkan sekresi asam lambung berlebih
j. Fleet Enema 133 ml/8 jam Rectal : mengobati susah buang air besar

13. Harapan Klien / Keluarga sehubungan dengan penyakitnya :


Klien mengatakan ingin segera sembuh dari penyakit yang dideritanya, dan ingin segera beraktivitas
seperti sedia kala.

Kediri, 16 November 2020


Tanda Tangan Mahasiswa

(Ardaninggar K.R.N.A.W.)
ANALISA DATA

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun
NO. REGISTER : 317788

DATA OBYEKTIF (DO) FAKTOR YANG MASALAH KEPERAWATAN


DATA SUBYEKTIF (DS) BERHUBUNGAN/RISIKO (E) (P)
DS : Gangguan mekanisme regulasi Hipervolemia (D.0022)
- Klien mengatakan lemas
- Buang air kecil dengan
frekuensi ±10x/hari dan
jumlah ±20 cc/jam
DO :
- Keadaan umum pasien
tampak lemas,
- Total produksi urin ±150
cc/hari
- Hematokrit 32.1 %
- Ureum 79.0 mg/dL
- Kreatinin 2.70 mg/dL
- TD : 100/60 mmHg
- Suhu : 36.5°C
- RR : 16x/menit
- Nadi : 70x/menit

DS : Faktor psikologis (keengganan Risiko defisit nutrisi (D.0032)


- Klien mengatakan lemas untuk makan)
- Klien mengatakan minum
hanya 2 gelas berukuran
300 ml/hari
- Klien mengatakan tidak
ada selera makan
DO :
- Klien terlihat lemas
- Klien hanya makan-
makanan lunak
- TD : 100/60 mmHg
- Suhu : 36.5°C
- RR : 16x/menit
- Nadi : 70x/menit
- BB : 68 kg
DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun
NO. REGISTER : 317788
NO TANGGAL DIAGNOSA KEPERAWATAN TANGGAL TANDA TANGAN
MUNCUL (SDKI) TERATASI

1. 17 Mei 2019 Hipervolemia berhubungan dengan Belum teratasi


gangguan mekanisme regulasi yang
ditandai dengan klien pengatakan
lemas, buang air kecil dengan
frekuensi ±10x/hari dan jumlah ±20
cc/jam, keadaan umum pasien
tampak lemas, total prosuksi urin
±150 cc/hari, Hematokrit 32.1 %,
Ureum 79.0 mg/dL, Kreatinin 2.70
mg/dL, TD : 100/60 mmHg, suhu :
36.5°C, RR : 16x/menit, nadi :
70x/menit.

2. 17 Mei 2019 Risiko defisit nutrisi berhubungan Belum teratasi


dengan faktor psikologis
(keengganan untuk makan) yang
ditandai dengan klien mengatakan
lemas, minum hanya 2 gelas
berukuran 300 ml/hari, klien
mengatakan tidak ada selera makan,
klien terlihat lemas, hanya makan-
makanan lunak, TD : 100/60
mmHg, suhu : 36.5°C, RR :
16x/menit, nadi : 70x/menit, BB :
68 kg.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun
NO. REGISTER : 317788

Diagnosis Keperawatan : Hipervolemia berhubungan dengan gangguan


mekanisme regulasi

1. SLKI : Keseimbangan Cairan (Kode L.03020)


a. Asupan cairan Dipertahankan/ditingkatkan pada 1/4
b. Haluaran urin Dipertahankan/ditingkatkan pada 1/5
c. Kelembapan membran mukosa Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/4
d. Edema Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
e. Dehidrasi Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
f. Tekanan darah Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
g. Denyut nadi radial Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
h. Tekanan arteri rata-rata Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
i. Membran mukosa Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
j. Mata cekung Dipertahankan/ditingkatkan pada 5/5
k. Turgor kulit Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5

2. SLKI :.......................................................................................................... (Kode...............)


a. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
b. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
c. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................

3 SLKI :......................................................................................................... (Kode...............)


a. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
b. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
c. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f....................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k.. .................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................

RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN


NAMA PASIEN : Tn. N
UMUR : 52 tahun
NO. REGISTER : 317788

Diagnosis Keperawatan : Risiko Defisit Nutrisi berhubungan dengan faktor


psikologis (keengganan untuk makan)

1. SLKI : Status Nutrisi (Kode L. 03030)


a. Porsi makanan yang dihabiskan Dipertahankan/ditingkatkan pada 1/5
b. Berat badan Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
c. Indeks Masa Tubuh (IMT) Dipertahankan/ditingkatkan pada 3/5
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................

2. SLKI :.......................................................................................................... (Kode...............)


a. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
b. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
c. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................

3 SLKI :......................................................................................................... (Kode...............)


a. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
b. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
c. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
d. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
e. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
f....................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
g. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
h. ..................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
i. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
j. ...................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
k.. .................................................... Dipertahankan/ditingkatkan pada ...........................
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. N
UMUR : 52 tahun
NO.REGISTER : 317788
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI (SIKI) RASIONAL TTD
1. Hipervolemia berhubungan dengan Manajemen hipervolemia (1.03114) Observasi :
gangguan mekanisme regulasi yang ditandai Observasi : 1. Agar intake dan output cairan seimbang
dengan klien pengatakan lemas, buang air 1. Monitor intake dan output cairan 2. Agar mengetahui apa yang menyebabkan
kecil dengan frekuensi ±10x/hari dan jumlah 2. Identifikasi penyebab hipervolemia terjadinya hipervolemia
±20 cc/jam, keadaan umum pasien tampak Terapeutik : Terapeutik :
lemas, total prosuksi urin ±150 cc/hari, 3. Batasi asupan cairan dan garam 3. Agar asupan cairan dan garam yang masuk
Hematokrit 32.1 %, Ureum 79.0 mg/dL, 4. Timbang berat badan setiap hari pada waktu ke dalam tubuh tidak berlebihan, yang bisa
Kreatinin 2.70 mg/dL, TD : 100/60 mmHg, yang sama menyebabkan komplikasi penyakit lainnya
suhu : 36.5°C, RR : 16x/menit, nadi : Edukasi : 4. Agar berat badan tidak mengalami kenaikan
70x/menit. 5. Ajarkan cara membatasi cairan yang berlebih, maka perlu di monitor setiap
6. Ajarkan cara mengukur dan mencatat asupan hari
dan haluaran cairan Edukasi :
Kolaborasi : 5. Agar cairan yang masuk ke dalam tubuh
7. Kolaborasi pemberian diuretik tidak berlebih
6. Agar cairan yang masuk dan keluar dari
tubuh seimbang
Kolaborasi :
7. Agar kelebihan garam dan cairan yang ada di
dalam tubuh dapat keluar bersamaan dengan
pengeluaran urine
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NAMA PASIEN : Tn. N
UMUR : 52 tahun
NO.REGISTER : 317788
NO DIAGNOSA KEPERAWATAN INTERVENSI (SIKI) RASIONAL TTD
2. Risiko defisit nutrisi berhubungan dengan Manajemen Nutrisi (1.03119) Observasi :
faktor psikologis (keengganan untuk makan) Observasi : 1. Agar mengetahui apakah pasien mempunyai
yang ditandai dengan klien mengatakan 1. Identifikasi alergi dan intoleransi makanan alergi terhadap makanan tertentu dan apa
lemas, minum hanya 2 gelas berukuran 300 2. Identifikasi makanan disukai yang menyebabkan intoleransi terhadap
ml/hari, klien mengatakan tidak ada selera Terapeutik : makanan
makan, klien terlihat lemas, hanya makan- 3. Sajikan makanan secara menarik dan suhu 2. Agar pasien memiliki nafsu untuk makan
makanan lunak, TD : 100/60 mmHg, suhu : yang sesuai dengan mengidentifikasi makanan yang
36.5°C, RR : 16x/menit, nadi : 70x/menit, 4. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi disukai
BB : 68 kg. protein Terapeutik :
Edukasi : 3. Agar nafsu makan pasien meningkat
5. Ajarkan diet yang diprogramkan 4. Agar kebutuhan nutrisi pada pasien segera
Kolaborasi : terpenuhi, dan risiko defisit nutrisi pada
6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk pasien teratasi
menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient Edukasi :
yang dibutuhkan, jika perlu 5. Agar nutrisi pada pasien terpenuhi dengan
baik dan seimbang
Kolaborasi :
6. Agar kebutuhan nutrisi pada pasien segera
terpenuhi, dan risiko defisit nutrisi pada
pasien teratasi
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun
NO.REGISTER : 317788

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. 1 16 1. Mengidentifikasi penyebab terjadinya
November hipervolemia, pemberian cairan IV agar
2020/09.00 tidak mengalami dehidrasi
WIB

09.30 WIB 2. Memonitor intake dan output cairan


(intake ±300cc, output ±150cc), dan
menimbang berat badan, BB : 68 kg

2. 2 16
November 3. Mengidentifikasi penyebab intoleransi
2020/09.00 makanan
WIB

09.30 WIB
4. Mengidentifikasi makanan yang disukai,
berkolaborasi dalam pemberian nutrisi
TINDAKAN KEPERAWATAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun
NO.REGISTER : 317788

NO NO.DX TGL/JAM TINDAKAN KEPERAWATAN TANDA


TANGAN
1. 1 17 1. Membatasi asupan cairan dan garam
November
2020/08.00
WIB

08.30 WIB 2. Menimbang berat badan, BB : 68 kg

09.30 WIB 3. Mengukur dan mencatat asupan dan


keluaran cairan (intake ±400cc, output
±200cc)

2. 2 17
November 4. Memberikan makanan yang disukai dan
2020/08.00 menarik
WIB

09.00 WIB
5. Berkolaborasi dengan ahli gizi dalam
program pemberian nutrisi sesuai
dengan kebutuhan pasien
10.00 WIB
6. Menganjurkan diet yang sesuai dengan
kondisi pasien
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun / bulan
TANGGAL : 16 November 2020

NO NO.DX JAM EVALUASI


1. 1 12.00 WIB 1. S : pasien mengatakan lemas, buang air kecil dengan
frekuensi ±10x/hari dan jumlah ±20 cc/jam
2. O : pasien terlihat lemas, abdomen terlihat besar, Hematokrit
32.1 %, Ureum 79.0 mg/dL, Kreatinin 2.70 mg/dL, TD :
100/60 mmHg, suhu : 36.5°C, RR : 16x/menit, nadi :
70x/menit.
3. A : masalah hypervolemia belum teratasi
4. P : intervensi dilanjutkan dengan :
7. Pembatasan asupan cairan dan garam
8. Menimbang berat badan
9. Mengukur dan mencatat masukan dan keluaran cairan

2. 2 12.00 WIB 1. S : pasien mengatakan tidak memiliki nafsu makan, Klien


mengatakan minum hanya 2 gelas berukuran 300 ml/hari
2. O : pasien terlihat lemas, pasien hanya makan-makanan
lunak, TD : 100/60 mmHg, suhu : 36.5°C, RR :
16x/menit, nadi : 70x/menit.
3. A : masalah risiko defisit nutrisi belum teratasi
4. P : intervensi dilanjutkan dengan :
10. Mengidentifikasi intoleransi makanan
11. Mengidentifikasi makanan yang disukai
12. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi yang
sesuai
CATATAN PERKEMBANGAN

NAMA PASIEN : Tn. N


UMUR : 52 tahun / bulan
TANGGAL : 17 November 2020

NO NO.DX JAM EVALUASI


1. 1 12.00 WIB 1. S : pasien mengatakan masih susah buang air kecil, perut
terasa penuh
2. O : abdomen terlihat agak mengecil, S : 36.9°C, P :
18x/menit, N : 80x/menit, TD : 110/60 mmHg
3. A : masalah hipervolemia teratasi sebagian
4. P : intervensi dilanjutkan dengan :
13. Pembatasan cairan dan garam
14. Monitor asupan dan keluaran cairan

2. 2 12.00 WIB 1. S : pasien mengatakan sedikit ada nafsu makan, masih terasa
lemas
2. O : pasien masih makan-makanan yang lunak, S : 36.9°C, P :
18x/menit, N : 80x/menit, TD : 110/60 mmHg
3. A : masalah risiko defisit nutrisi teratasi sebagian
4. P : intervensi dilanjutkan dengan :
15. Mengidentifikasi intoleransi makanan
16. Mengidentifikasi makanan yang disukai
17. Kolaborasi dengan ahli gizi dalam pemberian nutrisi yang
sesuai

Anda mungkin juga menyukai