Anda di halaman 1dari 3

Pada pertemuan ke-3 ini saya mendapatkan bahwa Filsafat Pra Socrates awal dari

perkembangan filsafat yunani kuno. Yunani merupakan tempat dimana pemikiran ilmiah mulai
tumbuh dan pada zaman itu lahirlah para pemikir yang mengarah dan menyebabkan filsafat itu
dilahirkan. Bangsa Yunani merupakan bangsa yang pertama kali berusaha menggunakan akal
untuk berpikir. Kegemaran bangsa Yunani merantau secara tidak langsung menjadi sebab
meluasnya tradisi berpikir bebas yang dimiliki bangsa Yunani.
Ciri-ciri Filsafat Pra Socrates adalah rasional meta fisik, dimana pemikiran yang diikuti
dengan kepercayaan kepada hal-hal gaib, seperti memberikan sesajian kepada Dewa Matahari.
Masyarakat berpikir bahwa bumi yang mempunyai sumber daya alam yang melimpah ini ada
yang menciptakannya, tapi mereka belum tahu siapa yang menciptakannya. Jadi, masyarakat
beranggapan bahwa yang memberi kesuburan adalah pohon besar.
Nama-nama filsuf yang terkenal pada masa sebelum sokrates.
1. Thales (624-548)
Thales adalah seorang saudagar yang banyak berlayar ke negeri Mesir.Ia juga seorang
ahli politik yang terkenal diMiletus.Thales tidak menuliskan pikiran-pikirannya atau sekurang-
kurangnya tentang itu tidak ada kesaksian apa pun.  
Menurut Thales, prinsip ini adalah air. Semuanya berasal dari air dan semuanya kembali
lagi menjadi air. Mungkin Thales beranggapan demikian karena air mempunyai pelbagai bentuk:
cair, beku, uap. Menurut Thales, bumi terletak di air.
2. Anaximander(610-547 SM)
Anaximander adalah salah satu dari murid Thales.Ia lebih muda lima belas tahun dari
Thales,tapi meninggal lebih dulu dari Thales.Ia adalah serrang ahli astronomi dan ilmu bumi.
Menurut Anaximander prinsip dasar alam memang satu akan tetapi prinsip dasar tersebut
bukanllah dari jenis benda alam seperti air sebagaimana dikatakan oleh Thales. Prinsip  dasar
alam haruslah dari jenis yang tak terhitung dan tak terbbatas yang oleh dia disebut  apieron.
3. Heraclitus
Paham relativisme semakin mempunyai dasar setelah Heraclitus (544-484 SM)
menyatakan “You can not step twice into the same river; for the fresh waters are ever flowing
upon you” (engkau tidak dapat terjun ke sungai yang sama dua kali karena air sungai itu selalu
mengalir) (Warner, 1961: 26).
Menurut Heraclitus alam semesta ini selalu dalam keadaan berubah; sesuatu yang dingin
berubah menjadi panas, yang panas berubah menjadi dingin. Itu berarti bila kita hendak
memahami kehidupan kosmos, kita mesti menyadari bahwa kosmos itu dinamis. Kosmos tidak
pernah berhenti; ia selalu bergerak, dan bergerak berarti berubah. Gerak itu menghasilkan
perlawanan-perlawanan.
4. Zeno
Zeno lahir tahun 490 SM di Elea. Ia menjadi terkenal karena ketangkasan perkataan dan
ketajaman pemikirannya.[8]Ia dapat merelatifkan kebenaran yang telah mapan. Zeno
menemukan dialektika.

Istilah dialektika termasuk kata yang mendapat pelbagai arti sepanjang sejarah filsafat. Ia
mulai mengemukakan hipotesis yaitu salah satu anggapan yang dianut pelawan-pelawan
Parmenides. Lalu ia menunjukkan bahwa dari hipotesis itu harus ditarik kesimpulan yang
mustahil. Menurut metode ini,
Zeno membuktikan bahwa adanya ruang kosong, pluralitas dan gerak sama-sama
mustahil.

5. Gorgias
Ada tiga proposisi yang diajukan Gorgias :
1)      Tidak ada yang ada, maksudnya realitas itu sebenarnya tidak ada. Menurut Gorgias,
pemikiran lebih baik tidak menyatakan apa-apa tentang realitas.
2)      Bila sesuatu itu ada, maka tidak dapat diketahui. Ini disebabkan oleh penginderaan
itu tidak dapat dipercaya. Penginderaan itu sumber ilusi.
3)      Realitas itu dapat kita ketahui, ia tidak akan dapat kita beritahukan kepada orang
lain. Di sini ia memperlihatkan kekurangan bahasa untuk mengomunikasikan pengetahuan kita
itu.

6. Empedokles.
Dilahirkan ii Akragas, Sisilia. Hasil karyanya dituangkan dalam bentuk syair, yaitu:
tentang alam dan tentang penyucian , atau suatu pemikiran filsafati tentang alam dan suatu buah
pemikiran yang bersifat mistis-keagamaan.
Di antara kedua tulisan ini tiada hubunganya. Ia menentang pendapat parmenides, bahwa
kesaksian indera adalah palsu. Memang, pengamatan yang dengan indera menunjukkan hal yang
jamak, yang berubah, akan tetapi bentuk kenyataan yang bermacam-macam itu hanya
disebabkan karena penggabungan dan pemisahan keempat anasir yang menyusun segala
kenyataan. Keempat anasir itu ialah:air,udara,api, dan tanah.

Anda mungkin juga menyukai