arus listrik sangat diperlukan. Namun, tentu saja tidak bisa selalu bergantung terhadap listrik yang dari
sumber pembangkit. Tidak mungkin kita selalu menyalakan benda elektronik dengan menyambungkan
kabel ke sumber listrik. Ada kalanya kita butuh menggunakan benda elektronik tanpa menyambungkan
kabel. Maka terciptalah baterai yang ternyata salah satu kegunaan dari sel volta.
1. Baterai Biasa
Baterai ini sering digunakan dan sering disebut dengan sel kering atau sel Lecanche. Kenapa dikatakan
sel kering? Karena penggunaan air di baterai ini sangat dibatasi.
Reaksinya yaitu:
2. Baterai Alkaline
Kalau dilihat dari bentuknya, tentu baterai alkaline mirip dengan baterai biasa. Tapi kalau urusan energi
yang dihasilkan, baterai alkaline menghasilkan dua kali lebih besar dibandingkan baterai biasa.
Perbedaan dasarnya hanya katode dan elektrolit yang digunakan.
Reaksinya yaitu:
Anode : Zn(s) → Zn2+(aq) + 2e–
Anode yang digunakan pada baterai perak oksida sama dengan yang digunakan pada baterai biasa dan
baterai alkaline. Susunan baterai perak oksida yaitu Zn sebagai anode, Ag2O sebagai katode, dan KOH
sebagai elektrolit.
Baterai perak oksida memiliki potensial sel sebesar 1,5 volt dan mampu bertahan dalam waktu yang
lama. Kegunaan baterai jenis ini adalah untuk arloji, kalkulator, dan berbagai jenis peralatan elektrolit
lainnya.
4. Sel Aki
Sel Aki merupakan contoh sel volta bersifat reversibel. Apa itu reversibel? Yaitu hasil reaksi dapat diubah
menjadi zat semula, biasa disebut reaksi bolak-balik. Pada sel aki ini, ada istilah isi ulang. Jadi kalau
energinya lemah bisa diisi ulang.
Reaksinya yaitu:
Sel bahan bakar merupakan sel yang menggunakan bahan bakar campuran hidrogen dengan oksigen
atau campuran gas alam dengan oksigen. Bahan bakar (pereaksi) tersebut dialirkan secara terus
menerus. Gas oksigen dialirkan ke katode melalui suatu bahan berpori yang menjadi katalis reaksi dan
gas hidrogen dialirkan ke anode.
Tujuan penyepuhan logam melapisi logam dengan logam lain agar tidak mudah berkarat.Misalnya
penyepuhan perak yang biasa dilakukan pada peralatan rumah tangga, seperti sendok, garpu, dan
pisau.Logam yang akan disepuh dijadikan katode, logam penyepuh sebagai anode.Sebagai larutan
elektrolit digunakan larutan yang mengandung logam penyepuh.
Contoh : penyepuhan sendok besi oleh logam perak (Ag). Sendok besi dipasang sebagai katode dan
logam perak bertindak sebagai anode.Larutan elektrolitnya adalah larutan AgNO3
penyepuhan-perak-pada-sendok-besi
Anode : Ag à Ag+ + e
Ion Ag+ pada larutan akan menuju katode (kutub negative) dan tereduksi
Katode : Ag+ + e à Ag
2) Produksi aluminium
Sel elektrolisis pada produksi Aluminium diperoleh dengan cara elektrolisis bijih aluminium. Reaksi yang
terjadi sebagai berikut.
Proses Hall_Haroult
3) Produksi natrium. Sel elektrolisis pada produksi Natrium diperoleh dengan cara elektrolisis lelehan
NaCl yang dikenal dengan Proses Down. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.
4) Pemurnian Logam
Pada pengolahan tembaga dari bijih kalkopirit diperoleh tembaga yang masih tercampur dengan sedikit
perak, emas, dan platina. Tembaga yang tidak murni dipisahkan dari zat pengotornya dengan
elektrolisis.
Tembaga yang tidak murni dipasang sebagai anoda dan tembaga murni dipasang sebagai katoda dalam
elektrolit larutan CuSO4 .tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ selanjutnya Cu2+ direduksi di
katoda.
anode semakin habis dan katoda semakin bertambah besar. Logam emas, perak, dan platina terdapat
pada lumpur anoda sebagai hasil samping pada pemurnian tembaga.