A. PENDAHULUAN
yang bertujuan untuk mewujudkan bangsa yang maju dan mandiri serta sejahtera
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang
untuk hidup sehat bagi setiap penduduk akan mewujudkan kesehatan yang
1
2
optimal. Pembangunan kesehatan dapat dimulai dari tenaga kesehatan dan hal ini
harus memperhitungkan sumber daya yang ada. Pada saat ini jumlah penduduk
Indonesia sangat banyak tetapi sumber daya tenaga kesehatan terbatas, salah
yang berkaitan dengan obyek disiplin ilmunya yaitu gerak dan fungsi. Lingkup
fisioterapi meliputi semua bidang tersebut yang terkait dalam upaya peningkatan
masyarakat pun meningkat. Sejalan dengan hal itu semua potensial terhadap
2
3
Tidak hanya itu, penyakit juga dapat ditimbulkan dari faktor lingkungan
dan proses degenerasi. Penyakit yang terjadi akibat proses degenerasi salah
kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang ditandai perubahan klinis,
Penyakit ini merupakan kerusakan tulang rawan sendi yang berkembang lambat dan
berhubungan dengan orang usia lanjut (Mansjoer, dkk, 2001). OA merupakan arthritis
penyebab yang paling sering menyebabkan gejala rematik dan kehilangan waktu
kerja. Prevalensi atau insiden pada populasi tidak dipengaruhi oleh iklim, lokasi
geografi, suku bangsa atau warna kulit. Dapat mengenai semua usia, pada
umumnya mengenai usia di atas 50 tahun. Pada umumnya laki – laki dan wanita
3
4
sama – sama dapat terkena penyakit ini, meskipun pada usia sebelum 45 tahun
lebih sering pada laki – laki, tetapi setelah usia 45 tahun lebih banyak pada wanita
Secara klinis osteoarthritis dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu: (1) Sub-
clinical osteoarthritis, yaitu tidak ditemukan gejala atau tanda klinis, tetapi secara
fibrillasi serabut – serabut jaringan ikat kolagen, serta terjadinya sklerosis pada
nyeri saat bergerak dan rasa kaku pada permulaan gerak, terjadi kerusakan sendi
yang lebih luas, pada foto rontgen tampak penyempitan ruang sendi dan sklerosis
rasa nyeri saat istirahat dan pembatasan lingkup gerak sendi, seluruh tulang rawan
hebat, kapsul sendi kendor sehingga tampak deformitas yang jelas (Hudaya,
2002).
Gejala yang sering muncul antara lain : (1) nyeri, (2) kekakuan sendi, (3)
kelemahan otot dan (4) gangguan stabilitas sendi yang kesemuanya akan
disability. Keadaan tersebut memerlukan intervensi secara tim (team work) yang
mencakup; aspek medis (oleh dokter dengan berbagai spesialisasinya), dan yang
terkait dengan aspek fisik (oleh fisioterapis serta aspek lain yang diperlukan).
4
5
sendi, instabilitas sendi, dan menurunnya kekuatan otot. Salah satu penatalaksaan
nyeri dan meningkatkan fleksibilitas sendi lutut dengan memanaskan jaringan otot
sehinggga didapat peningkatan aliran darah intravaskuler, hal ini terjadi karena
gerak sendi, meningkatkan atau memulihkan kekuatan otot – otot dan stabilitas
sendi lutut, memulihkan pola gait yang abnormal, serta meningkatkan kebugaran
diharapkan pasien dapat melakukan aktivitasnya sehari – hari tanpa keluhan nyeri
dan sebagainya.
B. Rumusan Masalah
osteoartritis lutut dengan terapi latihan dapat meningkatkan luas gerak sendi lutut
5
6
C. Tujuan Penulisan
Penulis dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini memiliki beberapa tujuan
yang ingin dicapai. Tujuan tersebut diantaranya adalah: (1) untuk mengetahui
dalam meningkatkan luas gerak sendi lutut dan meningkatkan kekuatan otot, (3)
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah (1) Penulis
fisioterapi.