05/02/029 01 1 dari 2
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
Selama pasien dalam keadaan terintubasi, perlu dilakukan perawatan terhadap pipa
Pengertian
endotrakeal untuk menghindari komplikasi yang mungkin terjadi.
Prosedur
1. Fiksasi pipa endotrakea :
a. Fiksasi dengan plester seusai intubasi
b. Pastikan fiksasi baik dengan memastikan bahwa plester melekat disekeliling
pipa endotrakea.
c. Pastikan fiksasi pipa endotrakea pada panjang pipa yang tepat beberapa kali
sehari, secara teratur atau bila ada kecurigaan pipa endotrakea tercabut atau
terdorong.
2. Pemeriksaan terhadap cuff endotrakea :
a. Test volumetric (sejumlah udara yang cukup yang dimasukkan ke cuff pipa
endotrakea sampai tidak terjadi kebocoran + 1ml) segera dilakukan setelah
pemasangan pipa emdotrakea dan diulangi secara rutin beberapa kali
sehari, terutama bila dijumpai adanya kebocoran.
b. Memastikan tidak terjadinya kebocoran dengan auskultasi di daerah trakea
selama ventilsi normal.
c. Ukur tekanan cuff dengan manometer
3. Bila dijumpai kebocoran pada pipa endotrakea :
a. Segera dilakukan visualisai langsung dengan laringoscope, meskipun fiksasi
terlihat pada panjang pipa endotrakea yang benar.
4. Pastikan tidak terjadi herniasi cuff diatas pita suara Kenali pasien dengan
resiko tinggi kebocoran pipa endotrakea
a. Panjang pipa endotrakea yang tidak sesuai (pipa endotrakea tidak boleh
PEMELIHRAAN PIPA ENDOTRAKHEA
05/02/029 01 2 dari 2
dipotong < 26 cm
b. Pasien facial swelling (luka bakar, trauma wajah)
c. Pasien dengan tekanan jalan nafas yang tinggi selama
ventilasi
5. Suctioning pipa endotrakea secara teratur (setiap 2 jam ) atau lebih sering
bila dijumpai adanya sekret jalan nafas yang banyak
b. Humidifikasi yang adekuat