Anda di halaman 1dari 9

Jenis Kondisi Stroke

1. Kondisi Stroke ringan


Stroke ringan adalah kondisi kehilangan fungsi terhadap bagian tubuh
tertentu seperti lengan, tangan, pipi atau kaki dalam kurun waktu tertentu.

Umumnya penderita stroke ringan dapat kembali pulih dalam beberapa menit
atau jam tanpa dibutuhkan tindakan medis.

Namun melakukan pemeriksaan ke dokter sangat dianjurkan guna


menanggulangi gejala yang akan kambuh lagi.

Pada tahap ini penderita stroke ringan masih dapat beraktifitas seperti biasa
namun lebih baik perlu adanya pendampingan khususnya ketika gejala
stroke melanda.

Menggunakan perawat orang sakit stroke dari home care Insan Medika dapat
menjadi solusi bagi kebutuhan keperawatan di rumah.

2. Kondisi stroke iskemik


Stroke iskemik adalah kondisi terjadinya pembekuan darah yang menuju ke
bagian otak sehingga menimbulkan masalah terhadap fungsi anggota tubuh
dan hilangnya kesadaran diri.

Penderita stroke iskemik dapat segera ditolong dengan dilarikan ke rumah


sakit selambatnya maksimal 4 jam setelah gejala pertama terjadi.

Keterlambatan penanganan terhadap penderita stroke iskemik dapat


berakibat fatal bahkan dapat menyebabkan masalah yang lebih serius.

Penggunaan obat stroke iskemik seperti aspirin dapat digunakan untuk


mengatasi gejala yang muncul. Obat ini bekerja dengan cara mengencerkan
darah yang membeku menuju otak.

3. Kondisi stroke hemoragik


Stroke hemoragik adalah kondisi yang terjadi ketika pembuluh darah yang
berada di bagian otak mengalami kebocoran atau pecah.
Penggunaan obat untuk mengatasi kondisi stroke hemoragik sudah tidak bisa
digunakan lagi, satu-satunya adalah dengan membawa penderita stroke ke
rumah sakit.

Dibutuhkan penanganan yang cepat untuk menolong pasien stroke


hemoragik, keterlambatan penangan terhadap pasien jenis ini dapat
membahayakan keselamatan jiwanya.

Pada kondisi ini, hanya ada dua kemungkinan yang akan terjadi, yaitu pasien
mengalami koma atau meninggal dunia. Oleh sebab itu kecepatan
penanganan pasien stroke hemoragik sangat dibutuhkan.

Pemulihan pasien stroke hemoragik dapat dilanjutkan di rumah sendiri


dengan mengikuti panduan pada artikel ini atau menggunakan jasa perawat
medis home care Insan Medika.

Baca juga: 6 Terapi Dasar Pacsa Stroke untuk Mempercepat Pemulihan

Perawatan orang sakit stroke di rumah


Memberikan terapi pasca stroke sangat dibutuhkan untuk memulihkan
kondisi pasien agar dapat mandiri dan percaya diri kembali.

1. Membersihkan pasien dan tempat tidurnya


Saat pagi tiba, hal yang harus dilakukan untuk merawat orang sakit stroke
adalah memandikannya dan membersihkan tempat tidur atau kamarnya.

Dalam urusan memandikan bisa dengan mengajak pasien ke kamar mandi


dan bisa juga dengan melakukan seka atau menggosok kulit pasien
menggunakan kain basah di tempat tidur.

Tidak lupa untuk membantu membersihkan gigi dan mulut pasien dengan
menggosok gigi setiap hari minimal 1 kali sehari yaitu pada pagi hari.

2. Memberikan kebutuhan makan pasien


Beberapa pasien stroke hanya dapat memakan makanan dalam bentuk cair
seperti jus dan susu.

Mulailah untuk menyiapkan makanan yang disukai oleh pasien atau


buatkan makanan khusus untuk penderita stroke.
Jika ada, maka buatkanlah susu khusus kebutuhan medis yang dapat dibeli
di Insan Medika Store.

Susus khusus kebutuhan medis

3. Memberikan pendampingan untuk mengembalikan


kemandirian dan kepercayaan diri (Psikologis)
Mendampingi pasien baik saat pasien terbaring di tempat tidur atau pun
duduk di kursi roda sangat dibutuhkan untuk memberikan perhatian khusus
kepadanya.

Berikanlah movitasi atau ceritakan hal-hal yang membuatnya nyaman.


Jangan biarkan pasien stroke terlalu lama sendiri. Tidak ada salahnya untuk
berkeliling ruangan rumah menggunakan kursi roda.

4. Membantu penderita stroke untuk bergerak


(Fisioterapi)
Mendampingi pasien stroke untuk melakukan kegiatan seperti mobilitas atau
lakukan terapi pergerakan lengan kaki dan tangan.
Membawa pasien untuk berkeliling halaman rumah dan menikmati sinar
matahari pada hari sangat cocok untuk mengembalikan kemandirian dan
kepercayaan diri seorang pasien stroke.

Waktu yang tepat untuk berjemur adalah pukul 07:30-09:00 setiap pagi.

5. Membantu penderita stroke dalam mobilitas


Penderita stroke yang mampu untuk melakukan mobilitas seperti berjalan
dapat dibantu menggunakan walker atau tongkat bantu berjalan.

Bantulah langkah demi langkah pasien stroke untuk berjalan, jangan


memaksakan jika pasien tidak sanggup berjalan lagi.

6. Memberikan terapi bicara


Beberapa penderita stroke ada yang kehilangan fungsi gerak mulut baik
dalam hal kemampuan untuk berbicara atau pun menelan.

Dibutuhkan terapi khusus bicara agar pasien stroke dapat melatih kekuatan
rahang dan kemampuan berbicara.

7. Memberikan pelatihan kesehatan otak (Kognitif)


Kondisi stroke dapat mempengaruhi kemampuan berpikir, bahkan ada yang
kehilangan memori otak. Melakukan terapi memori dapat dilakukan untuk
membantu pasien stroke mendapatkan kembali memori yang hilang
tersebut.

Selain itu juga dapat berfungsi untuk mempertahankan atau mencegah


hilangnya momori pikiran yang dimiliki oleh pasien stroke.

Cara untuk melakukan pelatihan kesehatan otak kepada pasien stroke bisa
dengan memberikan permainan yang membutuhkan kemampuan berpikir.
Tips Merawat Pasien Stroke di Rumah

dr. Atika

15 Sep 2020, 17:17 WIB


208

Pasien stroke memerlukan perawatan dan perhatian lebih dibandingkan penyakit lainnya. Ini beberapa
cara yang perlu Anda perhatikan dalam merawat pasien stroke di rumah.

Tips Merawat Pasien Stroke di Rumah

Stroke adalah penyakit yang terjadi akibat terhenti atau berkurangnya aliran darah ke otak.
Sebagai akibatnya, pasien stroke mengalami banyak gejala yang bisa membuat aktivitas sehari-
harinya terganggu. Bila sudah selesai dirawat, perhatikan benar-benar mengenai cara merawat
pasien stroke di rumah. 

Derajat keparahan stroke sangat bervariasi. Sebagian pasien masih bisa melakukan aktivitas
sehari-hari dengan mandiri. Namun, cukup besar pula jumlah pasien yang mengalami gejala
berat sehingga butuh bantuan untuk melakukan berbagai aktivitas dasar seperti ke kamar mandi,
berpakaian, berjalan, dan lain-lain.

Meskipun begitu, yakinlah bahwa Anda pasti bisa memahami cara merawat pasien stroke
dengan baik. Hal ini memang tidak mudah, namun jangan menyerah. Apalagi, pasien stroke
sangat membutuhkan perhatian dan bantuan untuk melewati masa-masa sulitnya. 

Jika Anda memiliki keluarga yang mengalami stroke dan butuh tahu seputar perawatan stroke di
rumah, simak baik-baik tipsnya berikut ini: 

1 dari 6 halaman

1. Bantu Pasien untuk Berpindah Tempat

Bantu Pasien untuk Berpindah Tempat

Gejala stroke yang bermanifestasi di kaki dapat menyebabkan penderita sulit berpindah tempat.
Untuk itu, pasien sangat berisiko terjatuh. 
Jika pasien belum mampu bergerak sendiri, bantulah ia saat ingin berjalan misalnya ke kamar
mandi, ke ruang keluarga, dan lain-lain. Alat penyangga juga bisa diandalkan, namun sebaiknya
tetap dalam pengawasan Anda. 

Artikel Lainnya: Pasca Serangan Stroke, Ini Hal yang Perlu Diperhatikan

2. Ajak Pasien untuk Bergerak


Ajak pasien untuk menggerakkan sendi-sendi di tubuhnya setiap hari, termasuk area yang
‘lemah’. Hal ini dapat mencegah kekakuan pada bagian tubuh tersebut. Ini adalah aktivitas
tambahan untuk melatih otot dan saraf di area yang lemah, selain dengan mengunjungi tempat
rehabilitasi medis.

2 dari 6 halaman

3. Bantu Proses Makan Pasien

Bantu Proses Makan Pasien

Pasien stroke sering kali mengalami gangguan menelan. Jadi, bantulah untuk memposisikan
pasien duduk dengan lebih tegak ketika sedang makan. Hal ini untuk mencegah terjadinya
tersedak, yang bisa membahayakan nyawa.
Selain itu, ketahui benar jenis dan konsistensi makanan yang aman untuk dikonsumsi pasien.
Hal ini akan sangat bervariasi, tergantung dengan keparahan stroke yang dialami.

4. Ajak Bicara
Agar pasien dapat kembali berkomunikasi dengan lancar, sering-seringlah mengajaknya
mengobrol. Semangati pasien untuk berusaha berbicara dan mengucapkan kata-kata, ketika
gejala stroke menyerang kemampuan berbicaranya. 

3 dari 6 halaman

5. Latih Kesehatan Otaknya

Latih Kesehatan Otaknya

Bantu pasien untuk melatih otaknya dengan memberi informasi hari, waktu, dan mengingat
nama orang-orang yang berada di sekitarnya. Dengan demikian, sel-sel di dalam otak akan
bekerja aktif, dan cara ini dapat membantu mempercepat proses pemulihan pasien. 

Artikel Lainnya: Jenis-Jenis Terapi untuk Penderita Stroke yang Perlu Anda Tahu

6. Ciptakan Lingkungan yang Aman


Sesuaikan lingkungan dengan derajat keparahan stroke pasien. Sebisa mungkin, ciptakan
lingkungan yang aman namun tetap nyaman bagi pasien. Contohnya, Anda dapat mengatur
tempat tidur agar posisinya tidak terlalu tinggi dan meletakkan benda-benda yang dibutuhkan
dalam jangkauan pasien.

Jangan lupa, pastikan juga area kamar mandi menggunakan pelapis lantai yang tidak licin, agar
pasien tidak mudah terpeleset atau terjatuh.

Bila memungkinkan, ada baiknya untuk memasang rel penyangga di sepanjang dinding,
terutama di kamar mandi. Pasien dapat berpegangan sepanjang jalan menuju tempat yang
diinginkannya, dan terhindar dari terjatuh di kamar mandi dengan rel penyangga ini. Alat ini
dapat membuatnya lebih mandiri.

4 dari 6 halaman
7. Bantu Mengingatkan Jadwal Minum Obat

Bantu Mengingatkan Jadwal Minum Obat

Terkadang, obat yang diminum oleh penderita stroke jumlahnya tidak sedikit. Jadwal minum pun
bisa bermacam-macam, misalnya pagi, siang, atau malam. Memahami jadwal minum obat
adalah salah satu poin penting dalam cara merawat pasien stroke di rumah.

Artikel Lainnya: Mengungkap Efektivitas Terapi Robotik pada Penderita Stroke

Bantulah pasien untuk mengingatkan jadwal minum obat dan mengambilkan obat yang tepat.
Untuk menyederhanakan hal ini, Anda bisa menggunakan kotak-kotak pil kecil. Sehingga, tidak
ada obat yang terlupa untuk diminum setiap harinya.

8. Ingatkan Jadwal Kunjungan ke Klinik Rehabilitasi Medis


Melatih kemampuan gerak, wicara, menelan, dan berpikir pasien pasca stroke adalah hal yang
sangat krusial. Hal ini penting untuk memicu kembalinya fungsi-fungsi tersebut dengan lebih
cepat. Maka, ingatkan dan dampingi pasien untuk berkunjung ke klinik rehabilitasi medis. Untuk
mempermudah, gunakan pengingat di smartphone Anda.

5 dari 6 halaman
9. Menciptakan Sistem Panggilan Bantuan di Rumah

Untuk menghindari hal-hal yang tidak diharapkan, bila perlu buatlah suatu bel khusus yang dapat
dibunyikan pasien. Dengan begitu, Anda maupun anggota serumah lain bisa mengetahui bahwa
penderita tersebut sedang membutuhkan bantuan. 

Hal ini juga menjadi cara cepat bagi pasien untuk memanggil orang lain karena hanya butuh
pencetan bel.

10. Terus Temani Pasien 


Selain masalah fisik, kondisi mental dan psikologis pasien juga perlu diperhatikan. Mengalami
stroke dan serangkaian gejala yang menghambatnya untuk jadi mandiri tentunya adalah pukulan
yang sangat berat. 

Jangan biarkan pasien merasa kesepian dan terabaikan. Hal ini dapat memicu terjadinya
kondisi depresi dan memperlambat proses pemulihan.

Cukup banyak hal yang harus diperhatikan dalam cara merawat pasien stroke di rumah. Namun,
bila Anda sudah memahaminya, cara-cara tersebut akan terasa lebih sederhana. 

Anda mungkin juga menyukai