Pengaruh Sistem Antrean Terhadap Kepuasan Nasabah Bank
Pengaruh Sistem Antrean Terhadap Kepuasan Nasabah Bank
arifanirizkaloyal24@gmail.com
ABSTRAK
Kegiatan menunggu di depan loket, Bank, mendapatkan tiket bioskop, menunggu di Kasir
Supermarket sudah sering kita jumpai bahkan kita rasakan setiap harinya. Lamanya
waktu tunggu dalam suatu antrean, terkadang bahkan seringkali membuat kita jengkel
dan merasa bahwa kegiatan yang kita lakukan terkesan sia – sia karena terlalu membuang
waktu. Suatu Antrean muncul dikarenakan kemampuan suatu layanan yang terbatas
dalam melayani kebutuhan dan permintaan yang melebihi kapasitas yang dimiliki.
Lamanya waktu dari sebuah Antrean merupakan cerminan dari rangkaian proses
pelayanan yang kita butuhkan. Lamanya antrean terkadang membuat pelanggan atau
konsumen merasa tidak nyaman dan merasa tidak puas terhadap pelayanan yang
diberikan. Untuk itu, adanya pengelolaan sisem Antrean adalah jawaban dari permasalah
tersebut agar dapat meminimalisir waktu tunggu yang membuat pelanggan merasa tidak
puas tersebut. Kepuasan pelanggan merupakan kondisi dimana apa yang diharapkan
pelanggan sesuai dengan kenyataan yang dirasakannya.Tujuan disusunnya karya ilmiah
ini adalah untuk meneliti pengaruh pengelolaan sistem antrean terhadap meningkatkan
kepuasan pelayanan nasabah Bank BRI cabang Maron. Berdasarkan hasil penelitian dari
data primer dan data sekunder yang dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa Pengelolaan
sistem antrean berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan pelanggan (nasabah),
karena letak kepuasan pelanggan terhadap Lembaga Penyedia Jasa terletak pada
pelayanannnya, seberapa baik dan cepatnya proses pelayanan yang diberikan.
PENDAHULUAN
Siapa yang tidak pernah antre untuk mendapatkan nasi di kantin, atau
mendapatkan tiket bioskop maupun antre di sebuah Bank . Seperti kita tahu, antre
adalah kegiatan yang lazim terjadi setiap hari. Kitapun pasti pernah mengalaminya
meski sekali dalam sepekan atau sekali dalam sebulan. Teori tentang Antrean
bermula di tahun 1910 yakni antrean pada perusahaan telephone. Dan bedanya
dimasa sekarang ini, teori antrean sudah diterapkan pada berbagai bidang seperti
bisnis yakni supermarket dan bank, juga pada bidang industri maupun pada
bidang transportasi serta bidang – bidang yang lain terkait dengan kegiatan kita
sehari –hari.
Dalam penelitian karya ilmiah ini, aplikasi secara khusus dari peneliti
yakni akan membahas masalah pengelolaan antrean pada sebuah Bank yaitu Bank
BRI cabang Maron. Karena adanya permasalahan antrean tersebut, maka akan
diadakan penelitian secara sistematis yang berjudul “ Pengaruh Pengelolaan
Sistem Antrean terhadap Meningkatnya Kepuasan Nasabah Bank BRI cabang
Maron Kecamatan Maron Kabupaten Probolinggo”
RUMUSAN MASALAH
TUJUAN PENELITIAN
MANFAAT
Adapun manfaat yang diperoleh dari disusunnya karya ilmiah ini adalah
sebagai berikut :
PEMBAHASAN
Antrean
Secara nyata, kita maupun para penyedia layanan jasa tidak mengetahui
berapa tingkat permintaan pelanggan dikarenakan permintaan dari hari ke hari
selanjutnya sangat bervariasi dan juga tingkat kedatangan pelangganpun
bervariasi waktu kedatangannya. Untuk mengatasi masalah tersebut, Katz, Larson
dan Larson menguraikan beberapa trik untuk mengelola antrean yang dilakukan
dengan menggunakan cara secara kuantitatif, antara lain :
Sistem Antrean
a. Kedatangan
Komponen ini dinamakan proses input. Pola kedatangan bisa teratur
maupun acak.
b. Pelayanan
c. Antrean
3. Rata – rata waktu yang dibutuhkan oleh pelanggan untuk berada dalam
sistem (waktu antre dan waktu pelayanan).
Kepuasan nasabah
Cara kita untuk mengukur kepuasan nasabah agar datanya valid dan
reliable dapat diukur dengan menggunakan suatu pendekatan khusus atau cara
yang lebih mudah yakni dengan menggunakan kuesioner yang menyuguhkan
beberapa item pertanyaan sesuai dengan pokok bahasan yang ingin diteliti.
Penilaian kepuasan nasabah terhadap waktu menunggu bisa berbeda tergantung
dari tingkat kesibukan di Bank terkait , karena nasabah akan memberikan toleransi
jika banyak pengunjung yang datang, penilaian juga dapat berasal dari waktu
kedatangan nasabah, ini biasanya terjadi pada nasabah yang memiliki pekerjaan
dan menyempatkan untuk datang dan mengantri pada saat istirahat berlangsung,
karena waktu yang dimiliki kemungkinan hanya sedikit, nasabah akan menilai
bahwa waktu yang dihabiskan terasa lama meski hanya menunggu sebentar saja.
Terdapat pula faktor lain yang mempengaruhi tingkat kepuasan nasabah terkait
dengan pengendalian oleh manajer pelayanan, ide mengenai faktor tersebut
diuraikan oleh Davis dan Heineke (1994) yang antara lain:
Sesuai dengan ilmu dari yang disarankan oleh Katz, Larson dan Larson
mengenai trik mengelola antrean bahwasanya penting sekali mengetahui waktu
antre yang dapat diterima oleh pelanggan, penting juga memberikan fasilitas
pengalih perhatian agar nasabah tidak merasa jenuh, juga saran untuk
menjauhkan karyawan yang tidak bertugas dari pandangan pelanggan (nasabah).
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dari data primer dan data sekunder yang
dikumpulkan, dapat disimpulkan bahwa :
SARAN
Adapun saran – saran yang dapat diberikan penulis terhadap pihak Bank
sebagai penyedia jasa antara lain :
1. Jauhkan karyawan yang sedang tidak bertugas dari pandangan nasabah,
karena akan dianggap sebagai kapasitas menganggur dan nasabah juga
tidak memahami sistem operasional dari Pihak Bank.
DAFTAR PUSTAKA
Chase, R.B.; Jacobs, F.R,; dan Aquilano, N.J. (2006). Operations Management
for Competitive Advantage, 11th edition. New York: McGraw-Hill/Irwin.