Anda di halaman 1dari 26

LAPORAN PRAKTEK BELAJAR KLINIK

DIPUSKESMAS CIKETING UDIK

BEKASI

Disusun Oleh:

1. Cherlien Apriyenie 16.003


2. Lidya Leni 16.008
3. M. Sihabbudin 16.009
4. Rizka Oktaviany Putri KH 16.012
5. Vio Friskilla Margarez 15.024
6. Wilibaldo Tinyo Lawakng 16.0
7. Yohana Triana Awit 16.018

AKADEMI KEPERAWATAN BERKALA WIDYA HUSADA

Telp. (021)7253261, FAX (021)7253261


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, dan
hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini untuk pembaca.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah
ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka
kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah
ini. Akhir kata kami berharap semoga makalah ini memberikan manfaat maupun inpirasi
terhadap pembaca.

Jakarta, 07 November 2018

Penyusun

ii
LEMBAR PENGESAHAN

JUDUL : Laporan Kegiatan PHC di Puskesmas Kelurahan Ciketing Udik

Bekasi, Jawa Barat.

DILAKSANAKAN : Tanggal 05 November 2018 sampai dengan 10 November 2018

Bekasi, 10 November 2018

Mengetahui

Kepala Puskes Ciketing Udik Pembimbing PHC

Maryanto, SKM. Kurnia Nawang Wulan, SKM, M.Kes

iii
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.......................................................................................................................ii

Lembar Pengesahan ..............................................................................................................iii

Daftar Isi................................................................................................................................iv

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.................................................................................................................1


1.2 Tujuan .............................................................................................................................2
1.3 Manfaat ...........................................................................................................................2

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Puskesmas .........................................................................................................3


2.2 Visi Puskesmas................................................................................................................3
2.3 Misi Puskesmas ...............................................................................................................3
2.4 Tujuan Puskesmas ...........................................................................................................4
2.5 Fungsi Puskesmas ...........................................................................................................4
2.6 Fasilitas Penunjang Kesehatan
2.6.1 Puskesmas Pembantu .........................................................................................5
2.6.2 Puskesmas Keliling ............................................................................................5
2.6.3 Bidan Desa .........................................................................................................5

BAB 1II. TINJAUAN UPTD PUSKESMAS CIKETING UDIK

3.1 Statistik Kesehatan


3.1.1 Kematian Ibu .......................................................................................................6
3.1.2 Kematian bayi dan balita ....................................................................................6
3.1.3 Pola Penyakit ......................................................................................................6
3.1.4 Gizi.......................................................................................................................8
3.1.5 Tuberculocis ........................................................................................................9
3.1.6 Pneumonia ...........................................................................................................10
3.2 Struktur Organisasi Puskesmas Ciketing Udik ...................................................................... 11
3.3 Visi Puskesmas Ciketing Udik .............................................................................................. 12

iv
3.4 Misi Puskesmas Ciketing Udik .............................................................................................. 12
3.5 Alur Pelayanan Puskesmas Ciketing Udik ............................................................................. 13
3.6 Wilayah Kerja Puskesmas Ciketing Udik .......................................................................15

BAB IV. PROGRAM KESEHATAN PUSKESMAS CIKETING UDIK

4.1 Kesehatan Ibu Dan Anak ................................................................................................17


4.2 Prinsip dan Tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak ...................................................18
4.3 Kegiatan Dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak .......................................................18
4.4 Sistem Kesiagaan di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak ...................................................19

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan .....................................................................................................................20


5.2 Saran ...............................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................21

v
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Puskesmas dilahirkan tahun 1968 ketika dilangsungkan Rapat Kerja Kesehatan
Nasional (Rakerkesnas) I di Jakarta, di mana dibicarakan upaya pengorganisasian sistem
pelayanan kesehatan di tanah air, karena pelayanan kesehatan tingkat pertama pada waktu
itu dirasakan kurang menguntungkan dan dari kegiatan-kegiatan seperti BKIA, BP, dan
P4M (Pencegahan, Pemberantasan, Pembasmian Penyakit Menular ) dan sebagainya
masih berjalan sendiri-sendiri dan tidak saling berhubungan. Melalui Rakerkesnas
tersebut timbul gagasan untuk menyatukan semua pelayanan tingkat pertama ke dalam
suatu organisasi yang dipercaya dan diberi nama Pusat Kesehatan
Masyarakat(Puskesmas).

Pembangunan kesehatan mempunyai visi “Indonesia sehat” diantaranya


dilaksanakan melalui pelayanan kesehatan oleh puskesmas dan rumah sakit. Selama ini
pemerintah telah membangun puskesmas dan jaringannya di seluruh Indonesia rata-rata
setiap kecamatan mempunyai 2 puskesmas, setiap 3 desa mempunyai 1 puskesmas
pembantu. Puskesmas telah melaksanakan kegiatan dengan hasil yang nyata, status
kesehatan masyarakat makin meningkat, ditandai dengan makin menurunnya angka
kematian bayi, ibu, makin meningkatnya status gizi masyarakat dan umur harapan hidup
(Kepmenkes, 2004).

Puskesmas adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota yang


bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan disatu atau sebagian
wilayah kecamatan. Puskesmas sebagai upaya pelayanan kesehatan strata pertama
meliputi pelayanan kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat dan
kegiatan yang dilakukan puskesmas, selain dari intern sendiri tetapi juga perlu peran serta
masyarakat dalam pengembangan kesehatan terutama dilingkungan masyarakat yang
sangat mendasar, sehingga pelayanan kesehatan dapat lebih berkembang.

1
1.2 TUJUAN
a. Mengetahui pengertian Puskesmas.
b. Mengetahui visi dan misi Puskesmas.
c. Mengetahui peran puskesmas.
d. Mengetahui fungsi puskesmas.

1.3 MANFAAT
Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi, fungsi, peran,
tujuan, struktur, tata kerja Puskesmas, serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui
masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan
mencari serta menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup
Puskesmas, sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul
di lingkup Puskesmas.

2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI PUSKESMAS


Puskesmas adalah organisasi kesehatan fungsional yang merupakan pusat
pengembangan kesehatan masyarakat yang juga membina peran serta masyarakat dan
memberikan pelayanan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di wilayah
kerjanya dalam bentuk kegiatan pokok (Depkes RI, 1991). Dengan kata lain puskesmas
mempunyai wewenang dan tanggungjawab atas pemeliharaan kesehatan masyarakat
dalam wilayah kerjanya. Menurut Kepmenkes RI No. 128/Menkes/SK/II/2004 puskesmas
merupakan Unit Pelayanan Teknis Dinas kesehatan kabupaten/kota yang bertanggung
jawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.

2.2 VISI PUSKESMAS


Visi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah
tercapainya Kecamatan Sehat menuju terwujudnya Indonesia Sehat. 
Kecamatan Sehat adalah gambaran masyarakat kecamatan masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yakni masyarakat yang hidup dalam lingkungan
dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan
yang bermutu secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-
tingginya.
Indikator Kecamatan Sehat yang ingin dicapai mencakup 4 indikator utama yakni :
1. Lingkungan sehat.
2. Perilaku sehat.
3. Cakupan pelayanan kesehatan yang bermutu serta,
4. Derajat kesehatan penduduk kecamatan.

2.3 MISI PUSKESMAS


Misi pembangunan kesehatan yang diselenggarakan oleh puskesmas adalah mendukung
tercapainya misi pembangunan kesehatan nasional. Misi tersebut adalah:
1. Menggerakkan pembangunan berwawasan kesehatan di wilayah kerjanya.
Puskesmas akan selalu menggerakkan pembngunan sektor lain yang diselenggarakan
di wilayah kerjanya, agar memperhatikan aspek kesehatan, yaitu pembangunan yang

3
tidak menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan, setidak-tidaknya terhadap
lingkungan dan prilaku masyarakat.
2. Mendorong kemandirian hidup sehat bagi keluarga dan masyarakat di wilayah
kerjanya.
Puskesmas akan selalu berupaya agar setiap keluarga dan masyarakat yang bertempat
tinggal di wilayah kerjanya makin berdaya di bidang kesehatan, melalui peningkatan
pengetahuan dan kemampuan, menuju kemandirian untuk hidup sehat.
3. Memelihara dan meningkatkan mutu, pemerataan dan keterjangkauan
pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Puskesmas akan selalu berupaya menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang sesuai
dengan standar dan memuaskan masyarakat, mengupayakan pemerataan pelayanan
kesehatan serta meningkatkan efisiensi pengelolaan dana, sehingga dapat dijangkau
oleh seluruh anggota masyarakat.
4. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat beserta lingkungannya.
Puskesmas akan selalu berupaya memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah
dan menyembuhkan penyakit, serta memulihkan kesehatan perorangan, keluarga dan
masyarakat yang berkunjung dan yang bertempat tinggal di wilayah kerjanya, tanpa
diskriminasi dan dengan penerapan kemajuan ilmu dan teknologi kesehatan sesuai.
upaya pemeliharaan dan peningkatan yang dilakukan puskesmas mencakup pula
aspek lingkungan dari yang bersangkutan.

2.4 TUJUAN PUSKESMAS


Mendukung tercapainya tujuan pembangunan kesehatan nasional, yakni
meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang yang
bertempat tinggal di wilayah kerja Puskesmas agar terwujud derajat kesehatan yang
setinggi – tingginya dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

2.5 FUNGSI PUSKESMAS


Puskesmas memiliki fungsi untuk mengembangkan pelayanan kesehatan yang
bersifat menyeluruh atau yang disebut dengan Comprehensive Health Care Service yang
meliputi aspek promotive, preventif, curative, dan rehabilitatif.

4
2.6 FASILITAS PENUNJANG KESEHATAN
2.6.1 Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu yang lebih sering dikenal sebagai Pustu atau
Pusban, adalah unit pelayanan kesehatan sederhana dan berfungsi menunjang
serta membantu melaksanakan kegiatan-kegiatan yang dilakukan Puskesmas
dalam ruang lingkup wilayah yang lebih kecil.
2.6.2 Puskesmas Keliling
Puskesmas Keliling merupakan unit pelayanan kesehatan Keliling yang
dilengkapi dengan kendaraan bermotor roda 4 atau perahu bermotor dan
peralatan kesehatan, peralatan komunikasi serta sejumlah tenaga dari Puskesmas.
Puskesmas Keliling berfungsi menunjang dan membantu melaksanakan
kegiatankegiatan Puskesmas dalam wilayah kerjanya yang belum terjangkau oleh
pelayanan kesehatan. Kegiatan Puskesmas Keliling adalah:
a. Memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah terpencil atau
sulit dijangkau oleh pelayanan Puskesmas atau Puskesmas Pembantu dengan
frekuensi 4 kali dalam seminggu, atau disesuaikan dengan kondisi geografis
tiap Puskesmas.
b. Melakukan penyelidikan tentang Kejadian Luar Biasa ( KLB ).
c. Sebagai alat transport penderitra dalam rangka rujukan bagi kasus darurat.
d. Melakukan penyuluhan kesehatan dengan menggunakan alat audiovisual.
2.6.3 Bidan Desa
Pada setiap desa yang belum ada fasilitas pelayanan kesehatannya,
ditempatkan seorang Bidan yang bertempat tinggal di desa tersebut dan
bertanggung jawab langsung kepada Kepala Puskesmas. Wilayah kerja bidan
desa adalah satu desa dengan jumlah penduduk rata-rata 3.000 jiwa. Tugas utama
bidan desa adalah membina peran serta masyarakat melalui pembinaan Posyandu
dan pembinaan kelompok Dasawisma, disamping memberikan pelayanan
langsung di Posyandu dan pertolongan persalinan di rumah penduduk. Selain itu
juga menerima rujukan masalah kesehatan anggota keluarga Dasawisma untuk
diberi pelayanan seperlunya atau dirujuk lebih lanjut ke Puskesmas atau fasilitas
pelayanan kesehatan yang lebih mampu dan terjangkau secara rasional.

5
BAB III

TINJAUAN UPTD PUSKESMAS CIKETING UDIK

3.1 STATISTIK KESEHATAN


3.1.1 Kematian Ibu
Tidak ada kasus kematian ibu di wilayah kerja Puskesmas Ciketing Udik.
Sementara target SDGs (Sustainable Development Goals) angka kematian ibu
adalah 70 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2030.
3.1.2 Kematian Bayi dan Balita
Tercatat 1 kematian neonatal dan 1 kematian balita per 448 kelahiran hidup.
Sedangkan target SDGs untuk Pada 2030, mengakhiri kematian bayi dan balita
yang dapat dicegah, dengan seluruh negara berusaha menurunkan Angka
Kematian Neonatal setidaknya hingga 12 per 1.000 KH dan Angka Kematian
Balita 25 per 1.000 KH.
3.1.3 Pola Penyakit
Kasus – kasus penyakit rawat jalan yang terjadi di wilayah kerja Puskesmas
Ciketing Udik dapat digambarkan sebagai berikut :

6
Frekuensi Penyakit Rawat Jalan
Diabetes
Thypoid
Gastritis
Ashtma
Gangguan kulit lain
Otitis Media Akut
Brochitis
Conjunctivitis
Rheumatic
Myalgia
Hipertensi
Gangguan gigi lain
Cepalgia
Pharingitis
Diare
Fabris
Pulpitis
Dermatitis lain
Dispepsia
Periodontitis
ISPA
0% 5% 10% 15% 20% 25% 30% 35% 40%

Gambar 1 Statistik Frekuensi terbanyak Penyakit Rawat Jalan

7
3.1.4 Gizi
Puskesmas Ciketing Udik telah memberikan tablet FE1 dan FE3 untuk
memperbaiki gizi ibu hamil dengan statistik sebagai berikut:

Perbaikan Gizi Ibu Hamil

602

557

520

Ibu Hamil FE1 FE3

Gambar 2 Statistik Perbaikan Gizi Ibu Hamil dengan Asupan Zat Besi

Puskesmas Ciketing Udik telah berhasil menjalankan program ASI Ekslusif untuk
memperbaiki gizi bayi dengan statistik sebagai berikut:

Perbaikan Gizi Bayi


145
125

26
9
Bayi 0-6 Bulan

Laki-laki Perempuan Laki-laki diberi ASI Perempuan diberi ASI

Gambar 3 Statistik Perbaikan Gizi Bayi

8
Gambar 4 Penanganan Gizi Buruk Bayi tahun 2017

3.1.5 TUBERCULOCIS (TBC)


Puskesmas Ciketing Udik telah mencatat kasus suspect dan positif TB (BTA+)
dengan statistik sebagai berikut :

Tuberculosis

52

41

6
Laki-laki Perempuan 2

Suspect BTA+

Gambar 5 Statistik Suspect dan BTA+

3.1.6 PNEUMONIA

9
Puskesmas Ciketing Udik telah mencatat kasus Pneumonia pada Balita dengan
statistik sebagai berikut :

Statistik Penderita Pneumonia

138

40 37

Perkiraan 2.5
Ditemukan dan Diobati

Laki-laki Perempuan

Gambar 6 Statistik Penderita Pneumonia

3.2 STRUKTUR ORGANISASI


10
STRUKTUR ORGANISASI
UPTD PUSKESMAS CIKETING UDIK
BERDASAR PERMENKES NO.75/2014

KA.UPTD PUSKESMAS
Ka

UKM
UKM
PENGEMBANGAN UKP/FARMASI/LAB UMUM
ESENSIAL

PROMKES UKS Poli Umum : I. ADMINISTRASI


KESLING Poli Gigi : Umum :
UKGS
Poli KIA : Surat Menyurat
KIA
UKGM Poli Lansia : Koord.Lap/SP3
KB UGD/TINDAKAN : Kepegawaian
LANSIA
Konseling : TOR/Lap.Thn/Profil/PTP/
GIZI
HAJI Gizi PKP
Laktasi & LROA
UKO
Kusta SDM
PENGENDALIAN
UKK TB Akreditasi
PENYAKIT: HIV-AIDS Diklat
JIWA
Farmasi :
IMM
INDRA Gudang II. KEUANGAN
SURVEILAN Yanfar
BATRA
Klinik Sanitasi APBD :
ISPA/DIARE/PNEU :
SARYANKES Laboratorium
PTM Medical Record
Ruang Persalinan : III. ASET/BARANG
TB
Prolanis :
HIV Bend.Barang
KUSTA
DBD
PERKESMAS

9 POSYANDU 7 POSBINDU
11
3.3 VISI PUSKESMAS CIKETING UDIK
Puskesmas Ciketing Udik telah menetapkan visi yaitu menjadi Puskesmas Handal dan
Profesional dalam peningkatan kualitas kesehatan.

3.4 MISI PUSKESMAS CIKETING UDIK


Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, Puskesmas Ciketing Udik menyusun misi yaitu :
1. Memelihara dan meningkatkan kesehatan perorangan, keluarga dan masyarakat
beserta lingkungannya.
2. Menyelenggarakan upaya pemeliharaan dan pelayanan kesehatan masyarakat sesuai
prosedur terstandarisasi.
3. Meningkatkan kualitas SDM secara berkelanjutan sesuai kompetensi yang
dibutuhkan.
4. Memelihara dan meningkatkan mutu pelayanan yang berorientasi pada kebutuhan
dan kepuasan pelanggan.
5. Mendorong kemandirian hidup sehat masyarakat melalui pengembangan potensi
bersumber masyarakat.
6. Memelihara dan meningkatkan kerjasama lintas sektoral dalam upaya menggerakan
pembangunan berwawasan kesehatan.

12
3.5 ALUR PELAYANAN DI UPTD PUSKESMAS CIKETING UDIK
3.5.1 Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga dan
masyarakat dunia usaha memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani
diri sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk sumber pembiayaannya, serta
ikut menerapkan menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
3.5.2 Pusat Pelayanan Kesehatan Strata Pertama
Puskesmas bertanggung jawab menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat
pertama secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan. Pelayanan
kesehatan tingkat pertama yang menjadi tanggung jawab Puskesmas meliputi
pelayanan kesehatan perseorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.
3.5.3 Upaya Kesehatan Puskesmas
Untuk mencapai visi pebangunan kesehatan melalui Puskesmas yakni
terwujudnya kecamatan sehat menuju Indonesia Sehat, Puskesmas bertanggung
jawab menyelenggarakan upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan
masyarakat. Upaya kesehatan tersebut dikelompokkan menjadi dua yakni:
1. Upaya Kesehatan Wajib
Upaya kesehatan wajib merupakan upaya yang ditetapkan berdasarkan
komitmen nasional, regional dan global serta mempunyai daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya-upaya ini harus
diselenggarakan oleh setiap Puskesmas yang ada di wilayah Indonesia. Upaya
kesehatan wajib tersebut adalah:

a. Upaya Promosi Kesehatan.


b. Upaya Kesehatan Lingkungan.
c. Upaya Kesehatan Ibu dan Anak serta Keluarga Berencana.
d. Upaya Perbaikan Gizi Masyarakat.
e. Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular.
f. Upaya Pengobatan.

13
2. Upaya Kesehatan Pengembangan
Upaya kesehatan pengembangan adalah upaya yang ditetapkan berdasarkan
permasalahan kesehatan yang ditemukan di masyarakat serta yang
disesuaikan dengan kemampuan Puskesmas.

a. Upaya kesehatan pengembangan adalah:


b. Upaya Kesehatan Sekolah
c. Upaya Kesehatan Olah Raga
d. Upaya Perawatan Kesehatan Masyarakt
e. Upaya Kesehatan Kerja
f. Upaya Kesehatan Gigi dan Mulut
g. Upaya Kesehatan Jiwa
h. Upaya Kesehatan Mata
i. Upaya Kesehatan Usia Lanjut
j. Upaya Pembinaan Pengobatan Tradisional

Gambar 7 Kegiatan Upaya Kesehatan Pengembangan

14
3.6 WILAYAH KERJA DI UPTD PUSKESMAS CIKETING UDIK
Puskesmas Ciketing Udik berlokasi dengan alamat Jalan Pangkalan V, Ciketing
Udik No.27 RT/ RW 01/ 03 bersebelahan dengan Kantor Kelurahan Ciketing Udik.
Puskesmas ini bertugas melaksanakan pelayanan kesehatan di Wilayah Administrasi
Kelurahan Ciketing Udik, yang mencakup 9 Rukun Warga, 46 Rukun Tetangga, dan
wilayah seluas 568,955 ha. Secara administrasi, wilayah Kelurahan Ciketing Udik juga
berada di perbatasan antara Kota Bekasi dengan Kabupaten Bogor. Melalui akses jalan
beraspal, Puskesmas Ciketing Udik dapat dijangkau dengan mudah oleh masyarakat
sekitar perbatasan kedua wilayah administrasi tersebut.
Selain lokasi yang berada di perbatasan dua wilayah administrasi, Puskesmas
Ciketing Udik berada tepat di hadapan TPST Bantar Gebang yang dikelola oleh
Pemerintah Daerah DKI Jakarta. Lokasi TPST yang cukup luas menjadi tantangan
tersendiri bagi pengelolaan kesehatan dan lingkungan di wilayah Kelurahan Ciketing
Udik. Pelayanan kesehatan Puskesmas Ciketing Udik menjadi strategis karena harus
menghadapi dan mengelola peningkatan resiko penyakit terkait pencemaran air dan
udara, bau, dan kebersihan akibat penumpukan dan pemrosesan sampah.

15
Gambar 8 Peta Lokasi Puskesmas Ciketing Udik

BAB IV

16
PROGRAM KESEHATAN UPTD
PUSKESMAS CIKETING UDIK

4.1 KESEHATAN IBU DAN ANAK (KIA)


Upaya kesehatan Ibu dan Anak adalah upaya di bidang kesehatan yang
menyangkut pelayanan dan pemeliharaan ibu hamil, ibu bersalin, ibu menyusui, bayi dan
anak balita serta anak prasekolah.
Pemberdayaan masyarakat bidang KIA merupakan upaya memfasilitasi
masyarakat untuk membangun sistem kesiagaan masyarakat dalam upaya mengatasi
situasi gawat darurat dari aspek non klinis terkait kehamilan dan persalinan. Sistem
kesiagaan merupakan sistem tolong-menolong, yang dibentuk dari, oleh, dan untuk
masyarakat, dalam hal penggunaan alat transportasi/komunikasi (telepon
genggam,telepon rumah), pendanaan, pendonor darah, pencatatan-pemantauan, dan
informasi KB. Dalam pengertian ini tercakup pula pendidikan kesehatan kepada
masyarakat, pemuka masyarakat, serta menambah keterampilan para dukun bayi serta
pembinaan kesehatan akan dilakukan di taman kanak-kanak.
Menurut Asfryati (2003:27), keluarga berarti nuclear family yaitu yang terdiri dari
ayah, ibu dan anak. Ayah dan ibu dalam melaksanakan tanggung jawab sebagai orang tua
dan mampu memenuhi tugas sebagai pendidik. Oleh sebab itu keluarga mempunyai
peranan yang besar dalam mempengaruhi kehidupan seorang anak, terutama pada tahap
awal maupun tahap-tahap kritisnya, dan yang paling berperan sebagai pendidik anak-
anaknya adalah ibu. Peran seorang ibu dalam keluarga terutama anak adalah mendidik
dan menjaga anak-anaknya dari usia bayi sehingga dewasa, karena anak tidak jauh dari
pengamatan orang tua terutaa ibunya.
Menurut Zulfili (1986:9), peranan ibu terhadap anak adalah sebagai pembimbing
kehidupan di dunia ini. Ibu sangat berperan dalam kehidupan buah hatinya di saat
anaknya masih bayi hingga dewasa, bahkan sampai anak yang sudah dilepas tanggung
jawabnya atau menikah dengan orang lain seorang ibu tetap berperan dalam kehidupan
anaknya.

4.2 Prinsip dan Tujuan Program Kesehatan Ibu dan Anak

17
Prinsip pengelolaan Program KIA adalah memantapkan dan peningkatan
jangkauan serta mutu pelayanan KIA secara efektif dan efisien.Tujuan umum program
Kesehatan Ibu dan anak (KIA) adalah tercapainya kemampuan hidup sehat melalui
peningkatan derajat kesehatan yang optimal, bagi ibu dan keluarganya untuk menuju
Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) serta meningkatnya derajat
kesehatan anak untuk menjamin proses tumbuh kembang optimal yang merupakan
landasan bagi peningkatan kualitas manusia seutuhnya. Sedangkan tujuan khusus
program KIA adalah :
1. Meningkatnya kemampuan ibu (pengetahuan , sikap dan perilaku), dalam mengatasi
kesehatan diri dan keluarganya dengan menggunakan teknologi tepat guna dalam
upaya pembinaan kesehatan keluarga,paguyuban 10 keluarga, Posyandu dan
sebagainya.
2. Meningkatnya upaya pembinaan kesehatan balita dan anak prasekolah secara mandiri
di dalam lingkungan keluarga, paguyuban 10 keluarga, Posyandu, dan Karang Balita
serta di sekolah Taman Kanak-Kanak atau TK.
3. Meningkatnya jangkauan pelayanan kesehatan bayi, anak balita, ibu hamil, ibu
bersalin, ibu nifas, dan ibu menyusui.
4. Meningkatnya mutu pelayanan kesehatan ibu hamil, ibu bersalin, nifas, ibu meneteki,
bayi dan anak balita.
5. Meningkatnya kemampuan dan peran serta masyarakat , keluarga dan seluruh
anggotanya untuk mengatasi masalah kesehatan ibu, balita, anak prasekolah, terutama
melalui peningkatan peran ibu dan keluarganya.

4.3 Kegiatan Dalam Program Kesehatan Ibu dan Anak


Ada beberapa kegiatan dalam program kesehatan ibu dan anak, diantaranya :
1. Pemeliharaan kesehatan ibu hamil dan menyusui serta bayi, anak balita, dan anak
prasekolah.
2. Deteksi dini faktor resiko ibu hamil.
3. emantauan tumbuh kembang balita.
4. Imunisasi Tetanus Toxoid dua kali pada ibu hamil serta BCG, DPT tiga kali, Polio
tiga kali, dan campak satu kali pada bayi.
5. Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.
6. Pengobatan bagi ibu, bayi, anak balita, dan anak prasekolah untuk macam-macam
penyakit ringan.
18
7. Kunjungan rumah untuk mencari ibu dan anak yang memerlukan pemeliharaan serta
bayi-bayi yang lahir ditolong oleh dukun selama periode neonatal (0-30 hari).
8. Pengawasan dan bimbingan kepada taman kanak-kanak dan para dukun bayi serta
kader-kader kesehatan.

4.4 Sistem Kesiagaan di Bidang Kesehatan Ibu dan Anak


Sistem kesiagaan di bidang kesehatan ibu dan anak, terdiri atas 5, yaitu :
1. Sistem pencatatan-pemantauan.
2. Sistem transportasi-komunikasi.
3. Sistem pendanaan.
4. Sistem pendonor darah.
5. Sistem informasi KB

Proses Pemberdayaan Masyarakat bidang KIA ini tidak hanya proses memfasilitasi
masyarakat dalam pembentukan sistem kesiagaan itu saja, tetapi juga merupakan proses
fasilitasi yang terkait dengan upaya perubahan perilaku, yaitu:

1. Upaya mobilisasi social untuk menyiagakan masyarakat saat situasi gawat darurat,
khususnya untuk mambantu ibu hamil saat bersalin.
2. Upaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menurunkan angka
kematian maternal.
3. Upaya untuk menggunakan sumber daya yang dimiliki oleh masyarakat dalam
menolong perempuan saat hamil dan persalinan.
4. Upaya untuk menciptakan perubahan perilaku sehingga persalinan dibantu oleh
tenaga kesehatan profesional.
5. Merupakan proses pemberdayaan masyarakat sehingga mereka mampu mengatasi
masalah mereka sendiri.
6. Upaya untuk melibatkan laki-laki dalam mengatasi maslah kesehatan maternal.
7. Upaya untuk melibatkan semua pemangku kepentingan (stakeholders) dalam
mengatasi masalah kesehatan.

BAB V

19
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN
Puskesmas Ciketing Udik masih dapat berkembang untuk dapat menghadapi
tantangan kesehatan dan lingkungan di sekitar kawasan TPST Bantar Gebang. Kasus
ISPA dan yang berkaitan dengan pencemaran akibat emisi menjadi kasus utama.
Walaupun angka kematian ibu, neonatal, dan balita di bawah target minimum Sustainable
Development Goal, Puskesmas Ciketing Udik tetap akan berupaya menurunkannya.
Ruang untuk pengembangan Puskesmas Ciketing Udik masih terbuka luas.
Persiapan Sumber Daya Manusia, termasuk jumlah tenaga dan peningkatan kompetensi,
kelengkapan peralatan dapat menjadi jalan untuk pengembangan selanjutnya.
5.2 KRITIK DAN SARAN
Dalam pembuatan makalah ini tidak lepas dari kesalahan. Maka dari itu saya
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna penyempurnaa penulisan
askep yang akan datang. Terima kasih.

20
DAFTAR PUSTAKA

Adisasmito Wiku. 2007. Sistem Kesehatan . Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Departemen Kesehatan RI. 2005. Profil Kesehatan Indonesia 2003

Departemen Kesehatan RI. 2005. Rencana Strategis Departemen Kesehatan 2005-2009.


Jakarta. Menuju Indonesia Sehat 2010.Jakarta.

https://puskesmas.bantulkab.go.id/imogiri2/visi-dan-misi-puskesmas/

http://www.depkes.go.id/article/view/13120018/permenkes-nomor-71-tahun-2013-tentang-
pelayanan-kesehatan-pada-jkn.html

21

Anda mungkin juga menyukai