KATA PENGANTAR
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN
Tujuan dibuatnya laporan ini adalah untuk memenuhi tugas akhir dari mata kuliah Transfemoral
Prosthetics.
PELAKSANAAN
Tempat : Kampus II Poltekkes Kemenkes Surakarta
Hari /waktu : 1. Senin (07:30 – 16:00 WIB)
2. Rabu (07:30 – 16:00 WIB)
3. Kamis (07:30 – 11:30WIB)
KEGIATAN
Assessment
Measurement
Casting
Filling
Rectification
Laminasi
Alignment
Fitting
BAB II
ISI
adalah suatu rangkaian kegiatan terhadap pasien/klien yang mencakup tindakan anamnesa dan
pemeriksaan untuk mengidentifikasi permasalahan yang nyata terhadap pasien/klien yang membutuhkan
ortosis maupun prostesis , dengan cara memperhatikan riwayat penyakit, telah umum, uji khusus,
pemeriksaan penunjang, pengukuran dilanjutkan dengan evaluasi hasil pemeriksaan melalui analisis dan
sintesis dalam sebuah proses pertimbangan teknis dan klinis. Terbagi menjadi subjective dan objective
Alat :
Blanko assesment
Gornio meter
Alat tulis
Mid line
DOKUMENTASI
Terlampir
DOKUMENTASI
MEASUREMENT
Measurement merupakan proses pengukuran detail pada stump pasien. Bertujuan untuk mendapatkan
data dalam bentuk ukuran stump pasien dan akan menjadi patokan dalam pembuatan socket.
Alat & Bahan
Blangko pengukuran
Alat tulis
Stockinet
Pensil Air
Mid line
Caliper
Mistar
Proses Measurement
Pada stump :
Pakaikan stocking pada stump pasien
Ikatkan tali rafia sebagai pengikat stoking agar tidak terlepas saat melakukan measurement dan
casting, tepatnya dari anterior mengelilingi sampai bagian posterior.
Tandai stump pada area berikut :
Trochantor mayor
Lateral border of the femur dan intervalnya (5 – 7cm)
Sisi medial stump, yaitu 5 cm (2 inchi) di bawah perineum
Outline the distal end of femur
Design socket
Lakukan pengkuran pada stump dan sound leg.
Pengukuran pada stump :
Panjang stump
Diukur dari ischial tuberosity hingga distal end of the stump.
Diukur dari ischial tuberosity hingga distal end of the femur.
Keliling stump
Keliling perineal level
Keliling setiap interval
Diameter medio – lateral stump (jarak trochantor mayor hingga origo dari tendon adductor
longus)diukur saat pasien duduk.
Diameter anterior – posterior stump (jarak vertikal dari permukaan kursi hingga tendon adductor
longus) diukur saat pasien duduk.
Pengukuran pada sound leg :
Pasien dalam posisi berdiri
Panjang sound leg dari ischial tuberosity sampai ke lantai
Pasien dalam posisi duduk
Jarak medial tibial plateu ke lantai
Keliling medial tibial plateu
Keliling dan tinggi tungkai terbesar
Keliling dan tinggi tungkai terkecil
Panjang foot
Tinggi heel sepatu yang digunakan pasien
DOKUMENTASI
CASTING PASIEN
Slab Casting
Siapkan stockinet untukstump dan pasangkan pada pasien.
Posisikan pasien berdiri di samping kursi casting, dengan sisi stump ke arah kita. Pastikan pasien
berpegangan pada hand rail (kursi casting) dan berdiri dengan aman dan nyaman.
Buatlah 5 lapis plaster, Gunakan 15 cm per bandage sehingga cukup untuk stump bagian proksimal..
Potonglah bentuk pada pinggiran plaster sekitar mid point. Bentuknya harus lebar = 4 cm,
kedalamanya = 4 cm
Palpasi stump dan tandai dengan jelas bagian ischium, trocantor dan abductor longus.
Basahi plaster dan balutkan pada stump. Potongan bentuk harus berada di bagian proksimal adductor
tendon. Tarik plaster dengan lemah lembut ke arah kita dan buatlah plaster dalam beberapa lapis pada
trochantor. Permukaan plaster harus lembut dan dapat membentuk stump. Beri perhatian lebih pada
anterior wall, medial wall dan seat area. Balutlah bagian distal stump dengan plaster bandage kedua
Pada saat casting posisikan salah satu tangan pada bagian ischiadikum, tangan yang satunya di
segitiga carpal. Kedua tanggan membentuk sudut pada sisi medial, stump dalam keadaan adduksi dan
fleksi yang normal.
DOKUMENTASI
RETRIFIKASI NEGATIVE CAST
Tujuan dari rectifikasi pre filling adalah untuk mencari bentuk dan sudut pada saat pengecoran.
Alat dan Bahan
DOKUMENTASI
FILLING
Filling yaitu proses pengecoranyang bertujuan untuk mendapatkan positif gips.
Alat dan bahan :
Ember + Air
Bak pasir
Gips powder
Besi yang telahdipotong
Air sabun
POP
Proses pengecoran :
Balutkembalidengan pop padabagianproksimal negative cast yang telah di trimline,
sebelummelakukanpengecoran.
Menyiapkantempatyang berisipasirsebagaitempatmenanamgips.
Membasuh negative gipsdenganmenggunakan air sabun, janganterlalubanyakdanjanganterlalusedikit.
Memasukkan air kedalam negative gipskemudianmenuangkannyakedalam ember sebagaitakaran air
yang akandigunakanuntuk proses pengecoran.
Memasukkangips powderpadatakaran air danmenunggugelumbunggips powderhilang,
kemudianmengadukgipsdengan rata.
Dengancepattuangkanadonangipskedalam negative
castdanmenancapkanbesisampaiujungkemudianbesitersebutagakdiangkatsedikit.
Menunggugipssampaikering.
RECTRIFIKASI POSITIF GIPS
Rektifikasi adalah proses pengurangan dan penambahan pada area tertentu di positif gip agar saat
pembuatan soket dapat fit dengan stump. Sering juga disebut dengan proses modifikasi positif gips.
Alat dan Bahan:
Alat:
Ragum
Cutter
Pensil air
Blangko
Alat tulis
Caliper
Midline
Surform / plantar gips
Sikat pembersih
Paku
Palu
Mangkok gips
spatula
Gelas aqua
Kawat kasa
Tempat sampah
Bahan:
Negatif cast
Gips powder
Air
Pewarna
Proses pembuatan mal bertujuan untuk mempermudah dalam proses pemotongan PVC.
DOKUMENTASI
LAMINASI
Laminasi adalah proses pencetakan hard socket dengan menggunakan bahan utama yaitu resin dan
katalis.
alat dan bahan
Plastik PVC
Setrika
Tinner
Ragum
Positive cast
Bedak
Stockinet
Serat Fiber
Lakban
Talirafia
Botol aqua
Corong
Resin
Catalys
Pengaduk
Kain untuk meratakan resin
Langkah – Langkah Pembuatan Hard socket
Mengukur positif gips untuk pembuatan plastic PVC . Yang diukur antara lain :
Circumference terbesar = cm
Circumference terkecil= cm
Panjang positif cast =
Kemudian plastic dilekatkan dengan cara menyetrika sehingga plastic tersebut berbentuk kerucut.
Masukkan stockinet kedalam positif cast agar permukaan rata.
Memberi thiner pada plastic pertama agar plastic lebih lentur dan masukkan kepositif cast
Plaster pada bagian proksimal dan distal sehingga terlihat rapi.
Setelah memasukkan plastik lalu memasang stockinet sebanyak 2 lapis
Kemudian memotong serat fiber .Setelah dipotong serat fiber dilingkarkan pada positive gif dan ditali
dengan benang nylon.
Selanjutnya memasang stockinet lagi 1 lapis.
Memotong fiber untuk tutup. Dan memasang stockinet lagi sebanyak 2 lapis.
Kemudian memasukkan plastik PVC lagi yang dibuat sepperti yang pertama (seperti pada
gambar)telah sudah diberi thinner.
Lalu membuat latrutan resin dengan takaran 500 ml resin ,catalis 2 ml
Kemudian adonan resin dituangkan ke positive gif yang akan diresin melalui corong .
Setelah resin semuanya dituangkan lalu ratakan sampai kebawah sehingga resin tersebut rata pada
positive gif.
Kemudian massage.
Tunggu sampai benar-benar resin tersebut keras
Setelah resin keras, potong hard socket sesuai trimline
Setelah itu positive gifnya dipecahkan sehingga soft socketnya dan hard socketnya dapat diambil
Apabila trimline sudah sesuai, haluskan dan rapikan pula bagian ujung soket yang tidak rata agar bias
dipasangkan adaptor socket
ALIGNMENT
Alignment yg dilakukan tanpa pasien,dimulaidengan proses pemasangan komponen padaprosthesis.
Alat & Bahan :
Spidol
Plumbline
Penggaris
Kunci L
Malam
Mesin Bur
Mur danbaut
socket adaptor
free knee joint
tube adaptor
tube clamp assembly
foot adaptor
sach foot kanan ukuran 26
selisian belt
Langkah-langkah assembling dan alignment :
Buat garis vertical di dinding anterior dan posterior socket 60% : 40%
Buat garis vertical di dinding lateral 50 % : 50 %
Kemudian ukur panjang foot, lalu bagi menjadi 3 bagian (horizontal), ukur lebar foot, kemudian dibagi
menjadi 2 bagian (vertikal).Di garis
1/3 posterior buat garis 5º external rotasi.
Rangkai semua komponen sesuai alignment dan knee joint dibuat 5˚ eksternal rotasi
Pastikan anterior – posterior dan medial – lateral lurus, cara mengetahui jika tube telah lurus yaitu
menggunakan penggaris siku.
Setelah komponen terpasang dan alignmentnya benar, pasang socket sesuai dengan alignment 5˚
fleksi dan 5˚ adduksi.
Socket bagian distal di tandai dan di bor menggunakan mesin bor duduk untukmenyambungkanantara
socket dan adaptor agar tidak lepas.
Setelah semua terpasang cek kembali alignmentnya menggunakan plumline apakah sudah benar-
benar berada pada garis yang telah dibuat.
Garis yang digunakan sebagai acuan adlah garis 1/3 posterior dari panjang foot (dilihat dari sisi medial
dan lateral)
Garis yang di gunakan sebagai acuan pada anterior dan posterior yaitu pada garis pembagi 2 dari
lebar footnya yang telah di eksternal rotasikan 5°, biasanya terletak di Antara ibu jari dan jari telunjuk dari
kaki
Bahan :
kulit kambing
java box
keling
gasper
FITTING
Static alignment
Static alignment proses pemakaian prosthesis pada pasien untuk pemeriksaan apakah prosthesis yang
dibuat sudah sesuai dengan kebutuhan pasien apa belum. Proses pemeriksaan dilakukan sebatas pasien
duduk dan berdiri.
Procedure
Jika pasien sudah memakai prostesis sebelumnya, lihat pasien berjalan dengan prostesis itu
Pastikan prostesis yang baru sudah sesuai dengan blangko ukur
Periksa saat pasien duduk dengan menggunakan prostesis yang lama
Biarkan pasien memakai prostesis yang baru sendiri
Pastikan adductor longus tendon dan ischial tuberosity pada posisi yang benar
Minta pasien untuk berdiri dengan beban tubuh pada kedua kaki
Cek socket sudah fit atau belum
Cek apakah bench alignment sudah baik
Cek panjang prosthesis
DOKUMENTASI
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
Amputasi adalah pembedahan memotong dan mengangkat tungkai dan lengan, amputasi yang
disebabkan oleh kecelakaan, conginetal, infeksi, tumor, vascular disease.
Measurement merupakan proses pengukuran detail pada stump pasien. Bertujuan untuk mendapatkan
data dalam bentuk ukuran stump pasien dan akan menjadi patokan dalam pembuatan socket.
Casting adalah Proses membentuk dan mendapatkan cetakan negarif gips setelah melakukan
cetakan pada stump pasien.
Tujuan dari retrifikasi pre filling adalah untuk mencari bentuk dan sudut pada saat pengecoran.
Filling yaitu proses pengecoran yang bertujuan untuk mendapatkan positif gips.
Rektifikasi adalah proses pengurangan dan penambahan pada area tertentu di positif gip agar saat
pembuatan soket dapat fit dengan stump. Sering juga disebut dengan proses modifikasi positif gips.
Proses pembuatan mal bertujuan untuk mempermudah dalam proses pemotongan PVC.
Laminasi adalah proses pencetakan hard socket dengan menggunakan bahan utama yaitu resin dan
katalis.
Alignment yg dilakukan tanpa pasien,dimulaidengan proses pemasangan komponen padaprosthesis.
Finishing adalah tahap terakhir dalam pembuatan prosthesis agar cosmetiknya terlihat bagus.
DAFTAR PUSTAKA
Modul Transfemoral Prosthetics , jurusan Ortotik Prostetik politeknik kesehatan surakarta 2014
www.google.com
Form Assessment
Form Fitting