Anda di halaman 1dari 3

LEARNING JOURNAL

Program Pelatihan : Pelatihan Dasar CPNS


Angkatan : 96
Nama Mata Pelatihan : Komitmen Mutu
Nama Peserta : Hidayat Pulungan, S.KM
Nomor Daftar Hadir : 19
Unit Kerja : Puskesmas Batang Bulu
Widyaiswara : Ir. Rita Mindayani, M.Si
Lembaga Penyelenggara Pelatihan : Lembaga Penjamin Mutu Pendidikan
(LPMP) Sumatera Utara

A. Pokok Pikiran
Komitmen mutu dapat diartikan sebagai janji terhadap diri sendiri yang tercermin dalam
tindakan dan perbuatan untuk menjaga standar yang telah ditetapkan. Sebagai ASN, tugas
apapun yang diemban merupakan tanggungjawab kita untuk dilaksanakan secara optimal dengan
prinsip efektivitas, efisiensi, inovasi, dan mutu. Sehingga masyarakat sebagai stakeholder merasa
puas dengan pelayanan yang diberikan. Terdapat empat indikator dari nilai-nilai dasar komitmen
mutu antara lain:
1. Efektivitas
Berasal dari kata efektif yang berarti berhasilguna, dapat mencapai hasil yang ditargetkan.
Efektivitas merujuk pada tingkat ketercapaian target yang telah direncanakan baik menyangkut
jumlah maupun mutu hasil kerja.
2. Efisiensi
Berasal dari kata efisien artinya berdaya guna. Efisiensi merupakan tingkat ketepatan realisasi
penggunaan sumberdaya dan bagaimana pekerjaan dilaksanakan shingga dapat diketahui ada
tidaknya pemborosan sumber daya, penyalahgunaan alokasi, pemyimpangan prosedur, dan
mekanisme yang keluar alur.
3. Inovasi
Terdapat 3 urutan kegiatan dalam rangka mencapai Inovasi, antara lain semangat belajar,
kreativitas, dan imajinasi. Inovasi perlu dilakukan agar dapat beradaptasi dengan tuntutan
perubahan yang dipicu oleh pergeseran selera pasar, meningkatnya harapan dan daya beli
masyarakat, gaya hidup, kesejahteraan, ekonomi, pengaruh globalisasi, serta perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi.
4. Mutu
Mutu merupakan standar yang menjadi dasar untuk mengukur hasil capaian kerja, selain itu juga
sebagai pembeda dengan produk yang dihasilkan oleh Lembaga sejenis.
Selain itu untuk membangun komitmen mutu, implementasi mutu dalam layanan public harus
senantiasa dimodifikasi agar kemampuan terus berkembang. Karena kondisi saat ini yang
bersifat dinamis ASN perlu terus berfikir kritis terhadap dinamika. Menjadikan keterbatasan
sebagai sarana untuk melahirkan sikap kreatif dan inovatif. Faktor yang memfasilitasi inovasi
antara lain: kepemimpinan yang memiliki visi-misi untuk perubahan yang lebih baik, lingkungan
kerja yang kondusif menorong adanya kreativitas, dan budaya yang memfasilitasi lahirnya
inovasi.
B. Penerapan
Adapun penerapan komitmen mutu yang saya terapkan sebagai penyuluh kesehatan masyarakat
yaitu pada kegiatan preventif, promotif dan pemberdayaan masyarakat, antara lain:
1. Pada proses Preventif dan promotif
Komitmen mutu pada proses ini dapat dilaksanakan misalnya pada saat penyuluhan,
Sebelum memulai penyuluhan saya membuat dokumen-dokumen pendukung seperti
leaflet, foster tentang kesehatan. Inovasi yang dapat dilakukan dalam proses
pembelajaran adalah dengan memanfaatkan perkembangan teknologi informasi dengan
pemanfaatan multimedia pada materi yang digunakan. Contoh memutar video atau film
tentang kesehatan.
2. Mewujudkan komitmen mutu pendataan kesehatan desa. Data tersebut bertujuan untuk
Transparansi dan akuntabilitas proses kegiatan, mengatur prosedur seleksi usulan
kegiatan yang memiliki kelayakan memadai untuk dilaksanakan. Serta menjamin tetap
terjaganya kualitas kegiatan. Hasil kegiatan diharapkan mampu memberikan solusi dari
permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat.
3. Pada pemberdayaan masyarakat
Komitmen mutu dilakukan dengan merujuk meningkatkan kuantitas dan kualitas kader
untuk pemberdayaan masyarakat. Memberikan pedoman/panduan dalam perencanaan,
pelaksanaan, monitoring, evaluasi dan penyempurnaan kegiatan pemberdayaan
masyarakat. Sehingga pelaksanaan pemberdayaan masyarakat dapat tepat sasaran, dan
membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan yang dihadapi dalam kehidupan
sehari-hari.
Padang Lawas, 22 Oktober 2020
Peserta Latsar

Hidayat Pulungan, S.KM


NIP.199407022019031007

Anda mungkin juga menyukai