BAB II Can Fix
BAB II Can Fix
TINJAUAN TEORITIS
1. Definisi
penyebaran berbecak, teratur pada satu area atau lebih yang berada dalam
bronki dan meluas ke jaringan paru lain nya yang berdekatan disekitarnya.
dengan gejala yang muncul seperti demam tinggi, gelisah, kesulitan bernafas,
pernafasan cepat dan dangkal, muntah, diare, serta batuk kering dan
mempunyai pola berbecak dan teratur dalam satu area atau lebih dan
hematogen lain nya yang disebabkan oleh agen infeksius berupa bakteri,
2) Rongga hidung
lapisan faring dan selaput lendir semua sinus yang mempunyai lubang
disaring terlebih dahulu oleh bulu bulu yang terdapat pada rongga
laring.
4) Laring
suara, pelindung jalan napas bawah dari benda asing dan mekanisme
5) Trakea
bronkus. Trakea terdiri atas enam belas sampai dua puluh lingkaran
tak lengkap berupa cincin tulang rawan yang dibalut bersama jaringan
6) Paru paru
paru berlokasi disebelah kanan dan kiri dan dipisahkan oleh jantung
dan pembuluh darah besar yang berada di jantung. Paru paru dibagi
menjadi dua bagian. Paru paru sebelah kanan mempunyai tiga lobus
dan paru paru kiri dua lobus. Di dalam setiap lobus tersusun atas
7) Bronkus
Bagian bronkus kanan lebih pendek, lebih lebar dan cenderung lebih
8) Alveolus
Alveolus yaitu pundi pundi udara yang berukuran sangat mini dan
juta alveoli pada bayi yang baru lahir. Seiring bertambahnya usia,
jumlah yang sama dengan orang dewasa pada usia 8 tahun, yaitu 300
juta alveoli.
b. Fisiologi pernapasan
rongga dada berkurang dan udara masuk. Saat mengeluarkan napas, otot
dada mengecil dan tekanan udara di dalam paru naik sehingga udara
keluar. Jadi, udara mengalir dari tempat yang bertekanan besar ke tempat
3. Etiologi
pneumokokus dan virus. Sedangkan pada bayi dan anak kecil sering
dan sangat progresif dengan angka kematian yang tinggi [ CITATION Suj13 \l
1033 ].
pada jaringan paru atau alveoli yang biasanya diawali oleh infeksi saluran
4. Klasifikasi
sebagai berikut :
lobus.
b. Pneumonia atipikal, kerap menyerang anak dan orang dewasa muda dan
c. Pneumonia karena virus, kerap kali terjadi pada bayi dan anak.
orang dengan daya tahan tubuh yang rendah (Riyadi 2001) dalam
berikut :
Dew16 \l 1033 ].
5. Patofisiologi
atas. Kelainan yang disebabkan berupa bercak bercak yang tersebar pada
dari fokus infeksi yang jauh. Bakteri yang masuk ke paru mengakibatkan
penuh dengan cairan yang mengandung eritrosit dan fibrin serta relatif sedikit
perlahan sel darah merah yang mati dikeluarkan oleh fibrin dibuang dari
Akan tetapi jika konsolidasi tidak berjalan dengan baik akan mengalami
dan menyebabkan gejala klinis seperti pucat sampai sianosis. Ditemukan nya
dada.
mukus berlebih dan peningkatan gerakan silia pada lumen bronkus sehingga
Penyebab
( Virus, Bakteri, Jamur)
Ketidakefektifan
Intake menurun Analisa gas darah Hipoksia
bersihan jalan nafas Malabsorpsi abnormal
Fatigue
Berat badan menurun Diare Hambatan
Kurang terpaparnya pertukaran gas
informasi
Intoleransi
Resiko
aktifitas
Ketidakseimbangan ketidakseimbangan
Defisien pengetahuan nutrisi kurang dari volume cairan
kebutuhan tubuh
Manifestasi klinis yang sering terlihat pada anak yang menderita penyakit
8. Pemeriksaan diagnostik
a. Foto thoraks
lobus.
b. Laboratorium
ke kiri.
c. GDA : kemungkinan tidak normal, tergantung luas paru yang terlibat
e. LED meningkat.
f. WBC (white blood cell) biasanya kurang dari 20.000 cells mm3.
9. Penatalaksanaan
diantaranya :
resistensi antibiotik.
intravena.
c. Rata rata pasien dengan bronkopneumonia mengalami asidosis
dan hipoksia, dapat diberikan koreksi sesuai dengan hasil analisis gas
darah arteri.
10. Komplikasi
a. Atelektasis
Merupakan suatu kondisi dimana paru paru gagal atau tidak dapat
b. Empiema
c. Abses paru
Adalah infeksi bakteri yang dapat menimbulkan penumpukan pus
d. Infeksi sistemik
e. Endokarditis
aliran darah.
f. Meningitis
1. Pengkajian Keperawatan
meliputi :
a. Identitas
b. Riwayat Kesehatan
1) Keluhan Utama
1033 ].
a) Struktur Internal
disampaikan.
b) Struktur Eksternal
e. Riwayat Kehamilan
menguap, mata tampak merah dan sering gelisah pada malam hari
akibat kelemahan fisik, anak lebih sering digendong orang tua nya
6) Pola kognitif-persepsi
9) Pola seksualitas-reproduksi
1) Pertumbuhan
a) Berat badan
normal bawah dan normal atas pada anak laki laki yaitu antara
b) Panjang badan
Tinggi badan anak usia 10 bulan yang berada diatas batas
normal bawah dan atas pad anak laki laki yaitu diantara 67,2
2) Perkembangan
1033 ].
kaki nya, duduk sendiri tanpa disangga oleh bantal, kursi atau
c) Perkembangan bahasa
Anak usia 10 bulan pada perkembangan bahasa nya sudah
1033 ].
h. Riwayat imunisasi
dari infeksi bakteri dan virus begitu pun orang lain tidak akan tertular
i. Data psikososial
1) Keadaan umum
1033 ].
2) Tingkat kesadaran
4) Berat badan.
1033 ].
5) Kepala
6) Wajah
7) Mata
air mata, struktur kelopak mata, tidak ada keluhan pada mata.
8) Telinga
9) Hidung
10) Leher
Kaji bentuk bibir, warna, mukosa bibir, warna bibir, ada tidaknya
12) Dada
a) Inspeksi
b) Palpasi
1033 ].
c) Perkusi
d) Auskultasi
13) Perut
Kaji bentuk perut, warna, struktur dan tekstur perut, ada tidak nya
14) Punggung
15) Genetalia
Pemeriksaan ukuran penis, testis, letak uretra, ada atau tidak nya
16) Anus
Kaji lubang anus, ada tidak nya benjolan, kondisi kulit perianal,
17) Ektremitas
20) Pengetahuan
Soe12 \l 1033 ].
a) Terapi Antibiotik
b) Fisioterapi dada
c) Terapi inhalasi
Wah19 \l 1033 ]
sedang.
pneumonia stafilokokus.
1033 ].
2. Analisa Data
Analisa data adalah suatu usaha untuk memberikan validasi data yang
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
Respon tekanan darah abnormal Penyebab Intoleransi aktivitas
terhadap aktivitas (virus, bakteri, [ CITATION Hea18
Respon frekuensi jantung abnormal jamur) \l 1033 ]
terhadap aktivitas
Ketidaknyamanan setelah Infeksi saluran
beraktivitas pernafasan atas
Dispnea setelah beraktivitas
Keletihan Infeksi saluran
Kelemahan umum pernapasan bawah
Dilatasi pembuluh
darah
Eksudat masuk
alveoli
Gangguan difusi
gas
Hipoksia
Fatigue
Intoleransi
aktifitas
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
Kram abdomen Penyebab Ketidakseimbangan
Nyeri abdomen (virus, bakteri, nutrisi kurang dari
Gangguan sensasi rasa jamur) kebutuhan tubuh
Penurunan berat badan 20% atau [ CITATION Hea18
lebih bawah dari berat badan ideal Infeksi saluran \l 1033 ]
Enggan makan pernafasan atas
Kurang minat pada makanan
Membran mukosa pucat Kuman berlebih di
Kesalahan informasi bronkus
Kelemahan otot pengunyah
Ketidakmampuan memakan Proses peradangan
makanan
Kelemahan otot pengunyah Akumulasi sekret
Kelemahan otot untuk menelan di bronkus
Cepat kenyang setelah makan
Mukus di bronkus
meningkat
Anoreksia
Intake menurun
Berat badan
menurun
Ketidakseimbangn
nutrisi kurang dari
kebutuhan tubuh
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
Postur abnormal Penyebab Hipertemia
Apnea (virus, bakteri, [ CITATION Hea18
Koma jamur) \l 1033 ]
Kulit kemerahan
Hipotensi Infeksi saluran
Gelisah pernafasan atas
Bayi tidak dapat mempertahankan
menyusu Infeksi saluran
Gelisah pernapasan bawah
Letargi
Kejang Peradangan
Kulit teraba hangat
Peningkatan suhu
Kejang
tubuh
Stupor
Takikardia
Hipertermia
Vasodilatasi
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
[ CITATION Haj15
\l 1033 ]
3. Diagnosa Keperawatan
1033 ].
berlebih.
ventilasi perfusi.
4. Perencanaan Keperawatan
analisa, perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Pada langkah ini ada dua
a. Evaluasi formatif
b. Evaluasi sumatif
perkembangan diantaranya :
S : Data subjektif
O : Data objektif
A : Analisa
P : Perencanaan
I : Implementasi
Tindakan yang akan dilaksanakan sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan.
E : Evaluasi
R : Pengkajian ulang
pasien.
7. Discharge Planning
8) Penanganan infeksi
8. Dokumentasi Keperawatan
kepada satu orang pasien. Catatan di susun atas dasar komunikasi yang
akurat dari pasien dan tenaga kesehatan. Catatan tersebut disusun secara