Anda di halaman 1dari 6

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Penganggaran


Kode Mata Kuliah : EKMA4570
Jumlah sks : 3 sks
Nama Pengembang : Fara Fitriyani, SE. M.Si
Nama Penelaah : Drs. Soekiyono, MM, M.Si
Status Pengembangan : Baru/Revisi*
Tahun Pengembangan : 2019
Edisi Ke- : 1 (Satu)

No Tugas Tutorial Skor Maksimal Sumber Tugas Tutorial


1 Bagaimana 15 Modul 1
hubungan antara KB ke-II
perubahan
lingkungan bisnis
dengan
perencanaan bisnis
2 Jelaskan faktor- 15 Modul 1
faktor yang harus KB ke-II
dipertimbangkan
dalam penyusunan
rencana bisnis
3 Jelaskan mengenai 20 Modul 2
strategi dan KB ke-1
pengaruhnya
terhadap struktur
organisasi
4 Apakah pentingnya 15 Modul 2
membagi pekerjaan KB ke-1
berdasarkan
spesialisasi
5 Apakah manfaat 15 Modul 3
balanced KB ke II
scorecard dalam
menyusun rencana
strategis
6 Apakah hubungan 20 Modul 3
antara rencana KB ke II
strategi, rencana
strategi, dan
anggaran
* coret yang tidak sesuai
Nama : Saputro Cahyo Kartiko
NIM : 041213128

1. Bagaimana hubungan antara perubahan lingkungan bisnis dengan perencanaan bisnis.

Keberhasilan maupun kegagalan kegiatan bisnis tidak pernah lepas dari faktor-faktor
lingkungan karena elemen-elemen yang ada di dalamnya selain bisa mendorong kemajuan
bisnis juga bisa menghambat aktifitas dan perkembangan bisnis. Hal ini dikarenakan setiap
perubahan dalam lingkungan bisnis akan berdampak secara langsung maupun tidak langsung
pada kegiatan bisnis, baik dampak postif maupun ampak negatif.
2. Jelaskan faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rencana bisnis

Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam penyusunan rencana bisnis adalah :


a. Ide Usaha
Ide adalah sesuatu yang muncul dan berkembang di dalam benak pikiran manusia. Ide
ibarat sebuah bola salju, semakin lama ide tersebut bergulir di dalam benak pengusaha
maka ide tersebut akan semakin tumbuh membesar dan memberikan motivasi yang lebih
kuat bagi pengusaha, untuk meneliti dan mewujudkan ide tersebut. Ide usaha yang kreatif
biasanya muncul dari kreativitas pengusaha. Kreativitas adalah “thingking the new
things” sedangkan inovasi adalah aktivitas “doing the new things”. Dengan demikian
inovasi akan lahir dari pemikiran kreatif
b. Perumusan Konsep Usaha
Untuk mewujudkan ide usaha menjadi kenyataan maka ide usaha yang muncul di benak
pengusaha harus dirumuskan menjadi konsep usaha. Konsep usaha adalah penjabaran
suatu ide usaha ke dalam dimensi-dimensi bisnis yang relevan. Misalnya pengusaha
memiliki ide usaha mendirikan rumah makan, maka dia harus menjabarkan ide rumah
makan tersebut ke dalam konsep usaha yang jelas dengan menguraikan ide usaha tersebut
menjadi dimensi-dimensi usaha yang lebih detail. Contohnya apakah rumah yang akan
dibuka merupakan rumah makan yang menjual masakan khas Jawa, Minang dan
seterusnya.
c. Studi Kelayakan Usaha
Studi kelayakan usaha dilakukan untuk mengukur sejauh mana kelayakan rencana usaha
yang akan kita jalankan. Ada beberapa faktor yang harus dipertimbangkan di dalam
melakukan analisis kelayakan usaha dari suatu rencana usaha baru. Kelayakan Pasar dan
pemasaran, ini meliputi potensi pasar, market share, produk, harga, distribusi, promosi,
segmenting, targeting, dan posisioning. Kelayakan operasional atau teknis, meliputi
pasokan bahan, proses produksi, mesin dan peralatan, kebutuhan tenaga ahli maupun
tidak ahli. Sebelum menyusun rencana bisnis (business plan), ada enam pertanyaan
mendasar yang harus kita pahami terlebih dahulu. Pertama adalah what, yakni produk
apa yang akan kita buat. Kemudian why, yakni mengapa kita membuat produk tersebut,
lalu how, bagaimana cara kita membuat produk tersebut. Setelah itu who, atau siapa
calon pembeli kita, kemudian when, atau kapan produk tersebut akan dibuat, dan terakhir
where, di mana produk akan dibuat atau di mana bisnis kita akan dilakukan.
d. Tahap Penyusunan Rencana Bisnis
Informasi yang dikumpulkan oleh pengusaha pada tahap studi kelayakan merupakan
bahan yang sangat berharga bagi proses penyusunan rencana bisnis. Perbedaan mendasar
antara kegiatan studi kelayakan usaha dengan penyusunan business plan adalah terletak
pada aspek manajemen strategis. Dalam studi kelayakan usaha analisis lebih diarahkan
pada melihat layak tidaknya usaha. Dalam menyusun business plan pimpinan puncak
perusahaan sebagai ahli strategi akan meletakkan usaha baru yang akan dijalankan
tersebut di dalam susunan portofolio usaha yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan
yang ingin dicapai perusahaan dalam jangka panjang.
3. Jelaskan mengenai strategi dan pengaruhnya terhadap struktur organisasi

Strategi dan struktur merupakan dua hal penting yang harus ada di dalam sebuah organisasi.
Tanpa keduanya sebuah komunitas tidak akan bisa disebut sebagai organisasi karena pada
dasarnya organisasi merupakan berhimpunnya sekelompok orang yang memiliki kesamaan
harapan dan keinginan untuk mencapai tujuan bersama. Jika tidak didukung oleh struktur
yang baik maka organisasi akan megalami kebingungan di dalam pergerakannya. Sementara
itu jika organisasi tidak memiliki strategi yang bagus maka organisasi tersebut akan
mengalami inefektifitas di dalam geraknya.
Strategi pada gilirannya akan mempengaruhi struktur organisasi dengan penjelasan sebagai
berikut:
a. Strategi menentukan kegiatan-kegiatan organisasional, yang merupakan basis pokok
bagi desain oerganisasi. Sebagai contoh , kegiatan-kegiatan dengan kreativitas dan
kebutuhan teknis sangat tinggi mungkin desain organisasi tipe matriks.
b. Strategi mempengaruhi pemilihan teknologi dan orang-orang yang tepat untuk
pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut dan hal ini selanjutnya mempengaruhi struktur
yang sesuai.
c. Strategi menentukan lingkungan spesifikasi dimana organisasi akan beroprasi, ini juga
mempengarahui struktur.

4. Apakah pentingnya membagi pekerjaan berdasarkan spesialisasi

Spesialisasi pekerjaan adalah pembagian kerja berdasarrkan oleh keahlian atau ketrampilan
khusus. Spesialisasi pekerjaan sangat diperlukan dalam setiap organisasi karena tidak semua
pekerjaan membutuhkan keahlian dan tidak semua orang mempunyai keahlian yang sama
sebab setiap orang mempunyai kelebihan dan keterbatasan sendiri. Agar semua tugas
pekerjaan yang ada dapat dilaksanakan dengan baik maka perlu sekali adanya spesialisasi
pekerjaan, spesialisasi pekerjaan bukan berarti merupakan tujuan mengkotak-kotakan
pegawai atau karyawan. Adam smith menyatakan bahwa komponen ini dapat membantu
mengurangi biaya tenaga kerja monitor yang banyak memiliki banyak keahlian. Dalam
pembagian kerja, spesialisasi pekerjaan merupakan hal yang utama. Manfaat spesialisasi
pekerjaan adalah menyebabkan kenaikan produktivitas. Hal ini disebabkan tidak seorangpun
yang secara fisik akan mampu melaksanakan seluruh kegiatan dalam tugas-tugas yang paling
rumit. Pekerjaan yang paling rumit memerlukan beberapa langkah dan memerlukan
pembagian langkah-langkah yang perlu dilakukan oleh beberapa orang. Pembagian kerja
yang dispesialisasikan seperti ini memungkinkan orang mempelajari keterampilan dan
menjadi pakar dalam bidang pekerjaan tertentu.

5. Apakah manfaat balanced scorecard dalam menyusun rencana strategis

Manfaat balanced scorecard dalam menyusun rencana strategis adalah sbb :


a. Perencanaan Strategis yang Lebih Baik
Balanced Scorecard menyediakan kerangka kerja yang kuat untuk membangun dan
mengkomunikasikan strategi. Model bisnis divisualisasikan dalam Peta Strategi yang
membantu manajer untuk berpikir tentang hubungan sebab-akibat antara beberapa tujuan
strategis yang berbeda. Proses menciptakan peta strategi memastikan bahwa keberhasilan
dalam suatu perusahaan bisa dicapai melalui serangkaian tujuan strategis yang saling
terkait. Hal ini berarti bahwa hasil kinerja serta faktor pendukung kinerja diidentifikasi
untuk membuat gambaran utuh tentang strategi perusahaan.
b. Peningkatan Komunikasi Strategi & Eksekusi
Adanya gambaran strategi bersama secara menyeluruh dan saling terkait tentu membuka
peluang bagi perusahaan untuk mengkomunikasikan strategi secara internal dan
eksternal. Dalam Balanced Scorecard setiap divisi dalam perusahaan harus berkolaborasi
dengan divisi lain untuk bisa mencapai tujuan. Adanya Balanced Scorecard mendorong
peningkatan komunikasi strategi dalam perusahaan, baik internal maupun eksternal.
Kolaborasi dan keterlibatan staf dan pemangku kepentingan dalam perusahaan tentu akan
berlangsung secara rutin dalam perusahaan. Tidak hanya itu, adanya saling keterkaitan
antar divisi juga berdampak pada sistem kinerja perusahaan yang lebih terbuka dan
dinamis.
c. Penyelarasan Proyek dan Inisiatif yang Lebih Baik
Balanced Scorecard membantu organisasi memetakan proyek dan dan inisiatif ke dalam
berbagai tujuan strategis yang berbeda, di mana pada akhirnya akan memastikan bahwa
proyek dan inisiatif sangat terfokus pada penyampaian tujuan yang paling strategis.
d. Informasi Manajemen yang Lebih Berkualitas
Pendekatan Balanced Scorecard membantu organisasi mendesain indikator kinerja
utama untuk berbagai tujuan strategis perusahaan. Hal ini memastikan bahwa perusahaan
mengukur apa yang sebenarnya penting untuk dilakukan. Penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan dengan pendekatan Balanced Scorecard cenderung memiliki manajemen
informasi dan pengambilan keputusan dengan kualitas yang lebih baik.
e. Peningkatan Pelaporan Kinerja
Balanced Scorecard dapat menjadi panduan dari desain laporan perusahaan. Hal ini
memastikan bahwa pelaporan manajemen berfokus pada isu-isu strategis yang penting
dan membantu perusahaan melakukan monitoring dari pelaksanaan rencana perusahaan.
f. Penyelarasan Organisasi yang Lebih Baik
Balanced Scorecard memungkinkan perusahaan untuk lebih menyelaraskan struktur
organisasi mereka dengan tujuan strategis. Untuk melaksanakan rencana dengan baik,
organisasi perlu memastikan bahwa semua unit bisnis dan fungsi pendukung bekerja
menuju tujuan yang sama. Mengimplementasikan Balanced Scorecard ke dalam unit-unit
tersebut akan membantu mencapai penyelarasan organisasi yang lebih baik, dan
menyelaraskan strategi dan operasional.
g. Penyelarasan Proses yang Lebih Baik
enerapan Balanced Scorecard yang baik juga membantu menyelaraskan proses organisasi
seperti penganggaran, manajemen risiko dan analitik dengan prioritas strategis. Ini akan
membantu menciptakan organisasi yang benar-benar berfokus pada strategi.
6. Apakah hubungan antara rencana strategi, rencana strategi, dan anggaran

Strategi merupakan titik awal dalam pembuatan rencana dan anggaran perusahaan yang
dipilih oleh perusahaan untuk mencapai sasaran jangka panjang dan misinya. Penyusunan
anggaran harus dilakukan dengan hati-hati agar sasaran dan tujuan strategis perusahaan dapat
dicapai. Tanpa ada rencana strategis, kehilangan peluang dan kinerja yang tidak baik dapat
menyebabkan organisasi tidak berkembang dan bisa menyebabkan perusahaan bangkrut.
Setelah tujuan perusahaan ditetapkan dan strategi untuk mencapai tujuan tersebut dipilih,
kemudian diikuti dengan penyusunan program-program untuk mencapai tujuan organisasi
yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Program merupakan rencana jangka panjang
untuk mencapai tujuan organisasi yang ditetapkan dalam perencanaan stratejik. Rencana
jangka panjang yang dituangkan dalam program memberikan arah ke mana kegiatan
organisasi ditujukan dalam jangka panjang. Anggaran merinci pelaksanaan program,
sehingga anggaran yang disusun setiap tahun memiliki arah seperti yang ditetapkan dalam
rencana jangka panjang. Jika tidak disusun berdasarkan program, pada dasarnya organisasi
seperti berjalan tanpa tujuan yang jelas. Perencanaan strategis dan penyusunan anggaran
melibatkan perencanaan, tapi jenis aktivitas perencanaannya berbeda antara kedua proses
tersebut. Proses penyusunan anggaran fokus pada satu tahun, sementara perencanaan
strategis fokus pada aktivitas yang mencakup periode beberapa tahun. Perencanaan strategis
mendahului penyusunan anggaran dan menyediakan kerangka kerja ketika anggaran tahunan
dikembangkan. Pembuatan anggaran merupakan bagian dari proses perencanaan strategi
suatu organisasi. Apabila organisasi memiliki perencanaan strategi yang buruk, kondisi
keuangan dan anggaran akan mengalami hal yang sama. Anggaran tidak didominasi oleh
kepentingan sepihak. Anggaran merupakan alat untuk mencapai sasaran dan tujuan dari
organisasi. Sebelum anggaran dibuat, perusahaan harus membuat perencanaan strategis,
dimana dalam perencanaan strategis tersebut diidentifikasi strategi untuk aktivitas dan
operasi masa depan. Rencana strategis biasanya mencakup periode lima tahun ke depan.
Lima tahun adalah periode yang cukup panjang untuk merigestimasikan konsekuensi dari
keputusan program yang dibuat saat ini.Perusahaan dapat menerjemahkan seluruh strategi
dalam tujuan jangka pendek dan jangka panjang, dimana tujuan-tujuan tersebut menjadi
dasar dari pembuatan sebuah anggaran. Jadi harus terdapat hubungan yang kuat antara
anggaran dengan perencanaan strategis, dimana hal ini membantu manajemen memastikan
bahwa seluruh perhatian tidak fokus pada jangka pendek saja, mengingat anggaran
merupakan perencanaan dalam satu periode tertentu saja (jangka pendek).

Anda mungkin juga menyukai