Anda di halaman 1dari 2

Pentingnya Pos UKK untuk Pekerjaan Nelayan

Undang-undang Kesehatan Republik Indonesia No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan


pada BAB XII Kesehatan Kerja Pasal 164 ayat (1) menyatakan bahwa upaya kesehatan kerja
ditujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan
serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerjaan. Pekerja dalam ayat tersebut termasuk
tenaga kesehatan dan non kesehatan yang bekerja di Puskesmas, Puskesmas Pembantu,
Polindes, dan Poskesdes (Posyandu, Pos UKK, dan lain-lain).

Mengingat tingginya risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi pekerja dan adanya
amanat dalam Undang-undang untuk menerapkan kesehatan kerja di tempat kerja, maka perlu
dilaksanakannya upaya Kesehatan kerja di wilayah kerja Puskesmas. Bentuk upaya kesehatan
kerja puskesmas salah satunya adalah dibentuknya Pos Upaya Kesehatan Kerja (Pos UKK) di
daerah pemukiman penduduk atau di lokasi kelompok pekerja.

Pos UKK merupakan bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang
memberikan pelayanan kesehatan dasar (primary health care) bagi masyarakat pekerja,
terutama pekerja informal. Pos UKK diperlukan untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
meliputi peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit dan pengobatan sederhana bagi
masyarakat pekerja yang berisiko terpajan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja sehingga
mereka mampu menolong dirinya sendiri (Depkes RI, 2006).

Pos UKK sangat diperlukan untuk pekerja sektor informal utamanya nelayan karena
sebagian besar dari pekerja tersebut belum mendapatkan pelayanan kesehatan kerja yang
memadai bahkan cenderung tidak ada sama sekali. UKK sendiri sangat diperlukan sebagai
pelayanan kesehatan dasar bagi para nelayan dimana pelayanan tersebut merupakan
pelayanan esensial yang diberikan untuk mencapai derajat kesehatan yang tinggi bagi para
nelayan. Apalagi pada pekerjaan jenis nelayan dimana pekerjaan mereka memiliki banyak risiko
yang mengancam keselamatan dan kesehatannya diantaranya sebagai berikut.

Jenis pekerjaan Bahaya Potensial Gangguan Akibat pekerjaan Pengendalian


Nelayan Panas Matahari Dehidrasi, iritasi kulit, biang Minum air yang
keringat cukup, memakai baju
lengan panjang, topi
Gigitan biota laut Luka gigitan, keracunan Memakai baju kerja
Angina malam Batuk, gangguan saluran Peningkatan gizi dan
pernafasan pemberian vitamin
untuk meningkatkan
daya tahan tubuh
Kecelakaan di laut Tenggelam, terdampar Menyediakan
pelampung,
membawa persediaan
makan yang cukup
dan kebutuhan
kebutuhan darurat
dan barang barang
untuk bertahan hidup

Maka dari itu, pos UKK dibentuk dengan tujuan sebagai berikut:

1. Meningkatkan pengetahuan pekerja terhadap kesehatan kerja juga bahaya-bahaya dari


pekerjaan yang mereka lakukan sehingga mereka dapat mengenali dan memahami
gangguan kesehatan yang ada hubungannya dengan pekerjaan
2. Meningkatkan kemauan dan kemampuan perkerja menolong diri sendiri
3. Meningkatkan akses pelayanan kesehatan kerja pada pekerja
4. Meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan pekerja terhadap resiko dan bahaya
akibat kerja
5. Meningkatkan peran aktif masyarakat, kelompok masyarakat dalam bidang kesehatan
kerja

Jadi, dengan dibentuknya pos UKK, masyarakat pekerja yakni nelayan dapat mendeteksi
secara dini apabila terdapat gangguan kesehatan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka
lakukan dan dapat segera memperoleh pelayanan kesehatan kerja yang terjangkau. di pos UKK
sendiri terdapat berbagai pelayanan yang dapat diterima diantaranya pelayanan promotif
berupa penyuluhan kesehatan kerja, konsultasi kesehatan kerja sederhana, Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS). Terdapat juga pelayanan preventif seperti pengenalan risiko bahaya di
tempat kerja, pemeriksaan kesehatan awal dan berkala, penyediaan APD dan pemantauan
terhadap kepatuhan penggunaan APD. Selain itu, pos UKK juga dilengkapi dengan pelayanan
kuratif berupa pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K) dan pertolongan Pertama pada
Penyakit (P3P), juga tidak lupa dilakukan pencatatan dan pelaporan, sehingga jumlah pekerja
yang mengalami penyakit dan kecelakaan akibat kerja dapat berkurang dan menurun juga agar
produktivitas kerja para pekerja nelayan dapat meningkat.

Anda mungkin juga menyukai