Anda di halaman 1dari 8

UJIAN TENGAH SEMESTER

Take Home

Mata Kuliah: Pengantar Ekonomi Makro dan Mikro Islam

Nama : Shomadani

Kelas : HES (D)

NIM : 19382041163

Soal

1) Apakah permasalahan pokok dalam perekonomian saat ini? Penyebabnya apa?


Solusinya bagaiman menurut anda?

Jawab :
• Pengangguran
Pengangguran atau tuna karya adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang
mencari kerja, bekerja kurang dari dua hariselama seminggu, atau seseorang yang sedang
berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak.

Penyebab Terjadinya Pengangguran :


1. Penduduk yang relatif banyak
2. Pendidikan dan keterampilan yang rendah
3. Angkatan kerja tidak dapat memenuhi persyaratan yang dimintadunia kerja.
4. Teknologi yang semakin modern
5. Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan caramelakukan penghematan-
penghematan.
6. Penerapan rasionalisasi
7. Adanya lapangan kerja yang dengan dipengaruhi musim
8. Ketidakstabilan perekonomian, politik dan keamanan suatu Negara

Solusi mengatasi pengangguran


1. Mengadakan program transmigrasi
2. Meningkatkan kualitas tenaga kerja
3. Mendorong majunya pendidikan
4. Mengintensifkan program keluarga berencana

• Inflasi
Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus
berkaitan dengan mekanisme pasar
Penyebab terjadinya Inflasi
1. Meningkatnya Permintaan (Demand Pull Inflation)
Inflasi yang terjadi disebabkan karena peningkatan permintaan untuk jenis barang/jasa tertentu.
Dalam hal ini, peningkatan permintaan jenis barang/jasa tersebut terjadi secara menyeluruh
(agregat demand).
Hal ini bisa disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya:
• Meningkatnya belanja pemerintah
• Meningkatnya permintaan barang untuk diekspor
• Meningkatnya permintaan barang untuk swasta

2. Meningkatnya Biaya Produksi (Cost Pull Inflation)


Inflasi yang terjadi karena meningkatnya biaya produksi. Adapun peningkatan biaya produksi
disebabkan oleh kenaikan harga bahan-bahan baku, misalnya:
• Harga bahan bakar naik
• Upah buruh naik

3. Tingginya Peredaran Uang


Inflasi yang terjadi karena uang yang beredar di masyarakat lebih banyak dibanding yang
dibutuhkan. Ketika jumlah barang tetap, sedangkan uang yang beredar meningkat dua kali lipat,
maka bisa terjadi kenaikan harga-harga hingga 100%.

Solusi mengatasi inflasi

1. Kebijakan Fiskal

Kebijakan fiskal adalah langkah mengatasi inflasi untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran
pemerintah, yang memiliki beberapa keuntungan antara lain:

2. Menghemat Pengeluaran Pemerintah

Untuk mengurangi permintaan akan barang dan jasa yang dapat menurunkan harga, pemerintah harus
menekan inflasi dengan cara mengurangi pengeluaran. Cara mengatasi inflasi tersebut terbukti efektif
untuk mengatasi inflasi.

3. Menaikkan Tarif Pajak

Jika tarif pajak untuk rumah tangga dan perusahaan dinaikkan, hal ini dapat mengurangi tingkat
konsumsi, sehingga harga dapat turun.

4. Kebijakan Moneter

Kebijakan moneter bertujuan menjaga kestabilan moneter, agar dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai hal tersebut:
5. Kebijakan Penetapan Persediaan Kas

Dengan mengurangi jumlah uang beredar, inflasi dapat ditekan. Bank sentral dapat mengambil
keputusan untuk mengurangi uang yang beredar dengan jalan menetapkan persediaan uang yang
beredar dan menetapkan persediaan uang kas pada bank-bank.

6. Kebijakan Diskonto

Meningkatkan nilai suku bunga, agar masyarakat bersemangat untuk menabung.

7. Kebijakan Operasi Pasar Terbuka

Mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menjual surat-surat berharga.

8. Kebijakan Lainnya

Di samping kebijakan di atas, ada pula kebijakan-kebijakan lain yang dapat ditetapkan oleh pemerintah
untuk mengendalikan atau mengatasi inflasi, yakni:

• Meningkatkan Produksi & Menambah Jumlah Barang di Pasar

Pemerintah dapat melonggarkan keran impor dengan cara menurunkan bea masuk barang impor,
seperti membuka keran import beras.

• Menetapkan Harga Maksimum untuk Beberapa Jenis Barang

Penetapan harga tersebut akan mengendalikan harga yang ada, sehingga inflasi dapat dikendalikan.
Tetapi harus realistis. Kalau tidak, akan menjadi pasar gelap (black market).

2) Dari segi pendekatan dalam analisisnya, terangkan perbedaan antara teori


mikro ekonomi dan teori makro ekonomi. Sertakan juga ruang lingkup
analisis kedua teori tersebut!

Jawab :

Ekonomi Mikro adalah cabang ilmu ekonomi yang mempelajari sebagian kecil dari ilmu ekonomi.
Sedangkan, Ekonomi makro adalah Ilmu ekonomi yang mempelajari secara menyeluruh dari ilmu
ekonomi tersebut.

Perbedaan antara Ekonomi Mikro dan Makro terletak pada ruang lingkupnya, ekonomi makro
mempunyai ruang lingkup yang lebih besar yaitu pengeluaran negara, inflasi dan tingkat pengangguran,
sedangkan ruang lingkup ekonomi mikro adalah permintaan, penawaran, elastisitas permintaan, pasar,
mekanisme harga dan teori produksi.
3) .Jelaskan tentang teori permintaan dan penawaran. Sebutkan penentu
permintaan dan penawaran.

Jawab:

1. Pengertian penawaran

Penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat dijual oleh penjual pada berbagai
tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi penawaran:

• Harga barang itu sendiri.

• Harga sumber produksi.

•Tingkat produksi.

• Ekspektasi/perkiraan.

2. Pengertian permintaan

Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu dibeli oleh konsumen, pada berbagai
tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor yang mempengaruhi permintaan:

• Harga barang itu sendiri.

• Harga barang lain yang berkaitan.

• Tingkat pendapatan.

• Selera konsumen.

• Ekspektasi/perkiraan.

4) Uraikan tentang struktur pasar. Jelaskan perbedaan pasar persaingan


sempurna, pasar monopoli, pasar persaingan monopolistik dan pasar oligopoli.
Sebutkan kelebihan dan kekurangn masing-masing.

Jawab:

Struktur Pasar merupakan penggolongan pasar berdasarkan strukturnya. dibagi dalam beberapa bagian
yaitu:

1. Pengertian pasar persaingan

persaingan sempurna adalah pasar dengan kondisi dimana penjual dan pembeli sangat banyak dan jenis
produk yang dijual serupa serta adanya permintaan dan penawaran yang bergerak bebas.

Pasar persaingan sempurna memiliki kelebihan sebagai berikut:


• Tidak ada persaingan di pasar ini karena produk yang dijual homogen atau serupa.

• Dalam pasar yang bersaing sempurna, penjual tidak perlu memasang iklan untuk promosi.

• Harga barang dan jasa yang dijual ditentukan oleh semua penjual dan pembeli secara bersamaan dan
umumnya harga cenderung stabil.

• Harga didasarkan pada transaksi tawar-menawar antara penjual dan pembeli.

• Penjual dan pembeli bertindak bebas dalam transaksi. Pembeli bebas membeli barang yang dia inginkan
dan dari pabrik manapun yang dia inginkan.

• Mampu mendorong efisiensi dalam produksi. Dengan jumlah produsen atau penjual yang banyak, maka
produsen akan berlomba-lomba untuk meningkatkan mutu barang yang dijualnya.

Beberapa kekurangan dari pasar persaingan sempurna yaitu:

• Dalam pasar persaingan sempurna tidak ada dana untuk melakukan penelitian atau pengembangan
produk sehingga inovasi yang dilakukan sangat minimal.

• Pembeli mengalami keterbatasan dalam memilih barang atau jasa karena produk yang dijual adalah
sama dan kualitasnya sama.

• Pekerja cenderung menerima upah atau gaji rendah.

• Seringkali ada ketidakseimbangan dalam distribusi pendapatan dari masing-masing produsen yang
mengakibatkan konflik keadilan.

2. Pengertian pasar monopoli

Pasar monopoli adalah suatu bentuk pasar di mana hanya terdapat satu penjual yang menguasai pasar.
Penentu harga pada pasar ini adalah seorang penjual atau sering disebut sebagai “monopolis”. Sebagai
penentu harga (price-maker), seorang monopolis dapat menaikan atau mengurangi harga dengan cara
menentukan jumlah barang yang akan diproduksi; semakin sedikit barang yang diproduksi, semakin
mahal harga barang tersebut, begitu pula sebaliknya.

Kelebihan Pasar Monopoli

• Perusahaan mampu melakukan penelitian dan pengembangan produk hal ini dimaksudkan untuk dapat
meningkatkan jenis dan mutu produk karena perusahaan mendapatkan laba yang tinggi.

• Dapat meningkatkan daya saing perusahaan apabila monopoli dapat diperoleh karena kemampuan
efisiensi.

• Dapat lebih mudah untuk mengontrol kepentingan orang banyak apabila monopoli tersebut dilakukan
oleh negara.
• Dapat meningkatkan inovasi ( penemuan baru ) bila monopoli tersebut berbentuk pemberian hak cipta
dan hak paten karena orang akan berlomba menciptakan penemuan baru.

• Dapat mendorong kemajuan teknologi terutama pada monopoli masyarakat. Untuk mendapat
kepercayaan masyarakat, perusahaan akan berlomba menggunakan teknologi yang baik agar mutu
produkny dapat meningkat.

Kekurangan Pasar Monopoli

• Perusahaan lain susah memasuki pasar monopoli sehingga pemegang monopoli terus leluasa meguasai
penjualan.

• Menciptakan ketimpangan distribusi pendapatan karena keuntungan yang didapat monopolis


( pemegang monopolis ) terlalu besar dan diterima secara terus-menerus.

• Jumlah produksi yang dijual bergantung pada keinginan monopolis sehingga dapat menyulitkan
konsumen.

• Bisa timbul eksploitasi terhadap pemilik faktor produksi karena dibayar dengan harga rendah dan
eksploitasi terhadap pembeli karena penetapan harga jual yang tinggi.

• Konsumen tidak bisa berpindah ke perusahaan lain meskipun merasa dirugikan.

3. Pengertian persaingan monopolistik

Pasar Monopolistik adalah suatu bentuk pasar yang di dalamnya ada banyak produsen yang
memproduksi produk sejenis tetapi masing-masing produk tersebut mempunyai keunikan tersendiri.
Keunikan tersebut menjadi ciri khas dari produk yang dijual oleh masing-masing produsen.

Kelebihan :

• Jumlah produsen yang tidak terbatas serta persaingan bisnis antar produsen memberikan keuntungan
bagi konsumen/ pembeli, yaitu memiliki banyak pilihan produk terbaik sesuai dengan kebutuhannya.

• Produsen dapat masuk dan keluar pasar dengan mudah sehingga hal ini akan terus mendorong
produsen untuk berinovasi dalam membuat produk berkualitas.

• Konsumen di pasar ini sangat besar karena produk yang dijual biasanya adalah kebutuhan sehari-hari.

• konsumen akan semakin selektif dalam membeli produk dan menjadi pembeli loyal ketikan produk
yang dibeli sesuai dengan harapan konsumen.

Kekurangan :
• Pasar monopolistik yaitu bentuk pasar yang persaingannya sangat ketat, baik itu dari segi harga,
kualitas, dan pelayanan. Produsen yang kurang dalam modal dan kurang pengalaman biasanya akan
cepat keluar dari pasar monopolistik.

• Bentuk pasar ini memerlukan modal yang sangat besar, baik untuk produksi, operasional, maupun
pemasaran. Para pemain di pasar ini adalah mereka yang mempunyai modal besar dan pengalaman
yang baik.

• Tuntutan untuk selalu melakukan inovasi akan membuat biaya produksi semakin tinggi sehingga
berimbas pada harga produk yang akan dibeli oleh konsumen.

4. Pengertian pasar oligopoli

Pasar Oligopoli adalah suatu jenis pasar dimana hanya terdapat beberapa produsen (penjual) untuk
menyediakan keperluan dari pembeli yang banyak di pasar. Dalam kondisi seperti itu, maka barang yang
dijual menjadi cenderung homogen dan sulit dibedakan. Oleh karenanya, Pasar Oligopoli tergolong
sebagai salah satu jenis pasar dengan persaingan yang tidak sempurna.

Kelebihan :

• Persaingan yang ketat menjadikan setiap perusahaan sangat mengupayakan inovasi dan menjaga
kualitas terbaiknya.

• Harga produk menjadi lebih sesuai dengan keinginan konsumen karena persaingan antar produsen
yang ketat membuat masing-masing produsen tidak mau mematok harga terlalu tinggi.

• Meskipun tidak banyak, tetapi setidaknya konsumen punya beberapa pilihan merek yang sesuai
dengan keinginannya.

• Kegiatan produksi menjadi lebih efektif.

Kekurangan :

• Produsen baru sulit untuk masuk ke pasar sehingga pertumbuhan ekonomi cenderung lambat karena
persaingan hanya terjadi di beberapa produsen saja.

• Kebijakan produsen terbesar (biasanya terlaris) sangat mempengaruhi pasar dibanding produsen lain
di bawahnya.

• Oleh karena promosi sangat penting, modal untuk iklan menjadi sangat banyak sehingga bisa menjadi
pemborosan ekonomi jika tidak tepat sasaran.

• Sering terjadi perang harga antar produsen.


• Kemungkinan adanya konsumen yang loyal sangat besar terhadap satu merek, sehingga perusahaan
lain sulit untuk bersaing di pasar dengan konsumen yang sama.

• Memungkinkan banyak hak paten atas suatu produk tertentu sehingga membatasi perusahaan lain
untuk melakukan pengembangan produk yang sama.

• Cukup sulit untuk melakukan pemerataan pendapatan.

• Peluang munculnya eksploitasi yang berlebihan dalam kegiatan pasar menjadi lebih besar.

• Perusahaan yang sudah memiliki jam terbang lebih memiliki peluang menikmati skala ekonomis,
sehingga bisa menurunkan biaya produksi dan menurunkan harga pasar. Hal ini tentu merugikan
perusahaan di bawahnya atau pendatang.

Anda mungkin juga menyukai