NPM : 1711031003
Jurusan : S1 Akuntansi
Tugas : Pertemuan 3
RESUME CHAPTER 3
Terdapat beberapa pihak yang berperan aktif dalam pelaporan keuangan, yaitu
para pembuat laporan keuangan dan auditor eksternal serta para pembuat peraturan.
Aktivitas pihak-pihak tersebut dipengaruhi oleh lingkungan tempat laporan keuangan
dihasilkan, seperti hukum, ekonomi, politik dan sosial. Meskipun terdapat perbedaan
dalam kerangka regulasi yang digunakan dalam menghasilkan laporan keuangan para
negara-negara di dunia, masih ada beberapa unsur yang umum digunakan. Unsur-
unsur tersebut adalah:
1. Latar Belakang
Perkembangan awal standar akuntansi dimulai ketika dibentuknya
International Accounting Standards Committee (IASC) di London pada tahun
1973. Komite ini berisikan perwakilan dari badan akuntansi profesional dari
sembilan negara, yaitu Australia, Kanada, Prancis, Jepang, Meksiko, Belanda,
Inggris-Irlandia, Amerika Serikat, dan Jerman Barat. Sasarannya adalah untuk
mengembangkan standar akuntansi sektor swasta yang cocok untuk digunakan
di negara-negara seluruh dunia. Sebelum tahun 2005, International
Accounting Standards (IAS) berpengaruh di banyak negara. Papua New
Guinea dan Indonesia mengadopsi IAS karena negara-negara tersebut belum
memiliki struktur pembuat standar nasional.
IASC dibentuk oleh negara-negara yang memiliki praktik dan
pendekatan standar akuntansi yang berbeda. Awalnya IAS seringkali
memperbolehkan adanya pemilihan suatu kebijakan akuntansi untuk memuat
preferensi dari berbagai negara anggota. Meskipun terdapat peningkatan
pengunaan IAS yang mendunia, namun IASC faktanya bukanlah badan
penyusun standar yang independen, sehingga pada tahun 2001, IASC 10
direstrukturisasi karena dianggap tidak independen, sehingga dibentuk
International Accounting Standards Board (IASB). IASB ini merupakan
badan pembuat standar yang independen dan strukturnya berdasarkan
Financial Accounting Standards Board (FASB). IASB memiliki
tanggungjawab untuk memperbaharui IAS yang telah ada dan membuat
International Financial Reporting Standards (IFRS).
Aktivitas IASB menjadi semakin penting, terutama dimulai sejak
tahun 2002 dengan adanya keputusan European Commission (EC) untuk
mengadopsi standar IASB pada tahun 2005. EC mengumumkan kepada
seluruh perusahaan publik di negara-negara anggota Uni Eropa untuk
menyiapkan akun konsolidasian berdasarkan standar IASB. Perubahan yang
fundamental ini merupakan langkah penting dalam mempromosikan
pembuatan informasi keuangan yang lebih transparan dan dapat dibandingkan
dari seluruh perusahaan Eropa yang terdaftar. Adopsi ini merupakan tuntutan
dari sebuah tujuan untuk menciptakan sebuah pasar modal terpadu di Eropa.
REFLEKSI
Hal menarik pada bab 3 menurut saya, yaitu pada pembahasan mengenai teori
regulasi yang relevan dengan akuntansi dan auditing. Fokus dalam bagian tersebut
terdapat pada bagian teori keagenan. Karena seperti yang kita ketahui, dalam sautu
perusahaan pasti terdapat principal dan agent. Dimana principal (pemilik
perusahaan) mempercayakan urusan perusahaan kepada manajer (agen). Namun
dalam teori keagenan tersebut, ternyata terdapat suatu permasalahan yaitu mengenai
kepentingan pribadi, yang mana dalam perusahaan agen memiliki informasi yang
lebih daripada principal. Dengan adanya hal tersebut mendorong agen untuk
melakukan manajemen laba terhadap laporan keuangan, sehingga laporan keuangan
yang disajikan dapat menjadi bias.