Anda di halaman 1dari 3

NUR FARICHA – KESSOS 1C – 11200541000128

RINGKASAN MATERI WEBINAR & LAUNCHING PUSAT KAJIAN INTEGRASI ILMU


Integrasi Ilmu dan Reaktualisasi Tradisi Ilmiah Islam

Pembicara :
1. Prof. Dr. M. Amin Abdullah, MA
2. Prof. Zaid Ahmad, Ph.D
3. Prof. Dr. Rd. Mulyadhi Kartanegara

~Tujuan dari adanya ilmu yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia dan juga untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh manusia. Dan sebaik-baiknya manusia,
adalah manusia yang ilmunya bisa bermanfaat bagi manusia lainnya.

‫الناس‬
ِ ‫َخ ْي ُر‬
ِ ِ‫أَ ْنفَ ُعهُ ْم ل‬
‫لناس‬

“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-
Thabrani, ad-Daruqutni. Hadits ini dihasankan oleh al-Albani di dalam Shahihul Jami’
no:3289).

Artinya: “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya”  [HR. Muslim].

~Tiap-tiap ilmu yang manusia miliki akan dipergunakan oleh mereka untuk menciptakan
sesuatu untuk memajukan peradaban manusia. Dan tiap-tiap ilmu tersebut hendaklah
digunakan semaksimal mungkin agar terciptanya kehidupan yang lebih baik.

~Tujuan dari adanya ilmu yaitu untuk memenuhi kebutuhan manusia dan juga untuk
menyelesaikan masalah-masalah yang dialami oleh manusia. Dan sebaik-baiknya manusia,
adalah manusia yang ilmunya bisa bermanfaat bagi manusia lainnya.

Artinya: “Jika seorang manusia meninggal, terputuslah amalnya, kecuali tiga hal: sedekah
jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan anak shalih yang berdoa untuknya”  [HR. Muslim].
~ Cara agar ilmu dapat digunakan untuk mensejehaterakan umat manusia yaitu dengan
mengintegrasikan ilmu yang didapat di sekolah (universitas) dan juga ilmu-ilmu lain yang
beredar dimasyarakat. Dengan mengintegrasikan kedua macam ilmu tersebut dan
menyelaraskan keduanya, maka kesejahteraan akan sejalan pula dengan pengintegrasian ilmu
tersebut.
Contohnya seperti Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Daud A.S untuk membuat baju
zirah agar orang-orang yang berperang bisa melindungi dirinya, hal tersebut sebagaimana
yang tertulis dalam Qur’an surah Al-Anbiya ayat 80 yang berbunyi :

Artinya: “Dan telah Kami ajarkan kepada Daud membuat baju besi untuk kamu, guna
memelihara kamu dalam peperanganmu; Maka hendaklah kamu bersyukur (kepada Allah).”

Di dunia ini ada dua macam hal yang berhubungan dengan ilmu, yaitu sains dan keprcayaan.
Ilmu Sains dengan sesuatu yang dapat dilihat, didengar, dan dirasakan dengan panca indera.
Sedangkan Ilmu yang berasal dari kepercayaan adalah sesuatu yang hanya bisa “dilihat”,
“didengar”, dan “dirasakan” oleh hati (Qolbu). Artinya ilmu itu ada yang berhubungan
dengan dunia dan adapula yang berhubungan dengan akhirat.

Artinya: “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah berilmu. Barangsiapa


yang menginginkan akhirat, maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan
keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.”(HR. Bukhari dan Muslim)

~ Dan antara kedua ilmu tersebut, ada filsafat yang menjembataninya. Dan tanpa filsafat,
integrasi ilmu hanya akan menjadi sesuatu yang rapuh.

~ Undang-undang Perguruan Tinggi terdiri atas 6 rumpun, yaitu rumpun ilmu agama, rumpun
ilmu humaniora, rumpun ilmu sosial, rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal dan informal,
serta rumpun ilmu terapan.

~ Keenam rumpun itu sebaiknya diseimbangkan agar terciptanya keselarasan demi


terciptanya generasi-generasi penerus bangsa yang dapat membawa kemajuan dan perubahan
bagi nusa, bangsa, dan agama.

~ Penyebab kita belum mengintegrasikan ilmu yaitu karena ilmu-ilmu yang berkembang saat
ini masih terpaku pada ilmu fisik (sains).

~ Ilmu dalan islam itu sangat luas, karena ilmu yang diajarkan dalam islam itu tidak tebatas
pada ilmu fisik (sains) saja, namun juga ilmu yang berupa non-fisik. Kalau kita hanya
membatasi diri dengan menguasai ilmu fisik saja, maka kita tidak akan bisa berkembang
dengan maksimal.

~ Menurut Aristoteles, ada 4 sebab yang harus diteliti sebelum melakukan integrase ilmu
yaitu Efficient cost, Material cost, Formal cost, dan Final cost.
Orang Berilmu Diangkat Derajatnya

Allah SWT berfirman:

"Niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat..." (QS. Al-Mujadilah [58]: 11)

Dan Allah SWT berfirman:

‫س ِعي‬
َّ ‫ب ٱل‬ ْ َ‫س َم ُع أَ ْو نَ ْعقِ ُل َما ُكنَّا فِ ٓى أ‬
ِ ‫ص ٰ َح‬ ۟ ُ‫َوقَال‬
ْ َ‫وا لَ ْو ُكنَّا ن‬

"Dan mereka berkata: "Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu)
niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala". (QS. Al-
Mulk : 10).

Allah SWT sudah memberikan banyak kenikmatan. Jika kita tidak gunakan dengan baik,
maka kita akan menjadi salah satu orang yang merugi. Seperti tercantum dalam surat Al-
Mulk ayat 10.

Maka dari itu adanya webinar integrasi ilmu tersebut dapat membantu kita untuk
meningkatkan wawasan tentang keiilmuan yang tidak hanya dipandang melalui kacamata
sains saja namun juga secara keiislamannya, bahwa dibutuhkan adanya cendekiawan –
cendekiawan muslim yang berintelektual seperti beliau – beliau pada masa kejayaan islam
jaman dahulu, poros Pendidikan berkolaborasi dengan wawasan keislaman agar dapat
membina seseorang melalui segi otak dan aqidah yang sangat perlu ditekankan terutama diera
zaman modern ini, saya sangat bersyukur dapat mengikuti rangkaian acara webinar tersebut
hingga akhir dan jangan lupa peran wanita didalamnya bahwa saat ini wanita juga memiliki
kedudukan yang sama dengan laki laki dalam segi berpendidkan.

Anda mungkin juga menyukai