Anda di halaman 1dari 12

TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

BAB III
KEBUTUHAN DATA

3.1. Data untuk Pemetaan Rencana Zonasi WP-3-K


Penyusunan RZWP-3-K membutuhkan berbagai macam data, baik geospasial
maupun non-geospasial. Data yang digunakan dalam penyusunan RZWP-3-K dapat
diperoleh dari sumber datda sekunder maupun data primer. Data yang diperlukan
meliputi dataset dasar dan dataset tematik dengan rincian sebagai berikut:
a. Dataset Dasar:
1) garis pantai, yaitu batas pasang tertinggi muka air laut;
2) bathimetri berupa garis khayal untuk menggambarkan semua titik terutama
yang mempunyai kedalaman yang sama di dasar laut; dan
3) batas wilayah laut berupa garis khayal yang ditentukan berdasarkan dokumen
penetapan batas wilayah secara pasti di lapangan oleh instansi pemerintah
yang berwenang, yang menggambarkan batas wilayah antar provinsi dan antar
negara.
b. Dataset Tematik:
1) oseanografi, meliputi pasang surut, gelombang, arus, suhu permukaan,
kecerahan, derajat keasaman/pH, salinitas, padatan tersuspensi, kebutuhan
oksigen, dan klorofil;
2) geomorfologi dan geologi laut, meliputi kondisi geomorfologi, bentuk dan
tipologi pantai, jenis dan struktur batuan, substrat dasar laut, dan deposit pasir
laut;
3) ekosistem pesisir dan pulau-pulau kecil, meliputi kondisi dan sebaran
mangrove, lamun, dan terumbu karang;
4) sumber daya ikan, meliputi jenis dan kelimpahan ikan demersal dan pelagis;
5) pemanfaatan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang telah ada;
6) dokumen perencanaan pemanfaatan ruang di wilayah pesisir dan pulau-pulau
kecil;
7) sosial, ekonomi, dan budaya, meliputi kondisi kependudukan, sosial,
masyarakat hukum adat, tingkat perekonomian wilayah kecamatan; dan
8) resiko bencana, meliputi tsunami, gelombang ekstrim, gelombang laut
berbahaya, letusan gunung api bawah laut, erosi pantai, kenaikan paras muka
air laut, pencemaran logam berat, tumpahan minyak.
Apabila diperkirakan terdapat zona yang memerlukan reklamasi, maka data yang
wajib dikumpulkan termasuk data geoteknik.

3.2. Jenis dan Format Data Pemetaan Rencana Zonasi WP-3-K


Berdasarkan pengertiannya, data geospasial adalah data tentang lokasi geografis,
dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang
berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. data non-geospasial merupakan
data yang tidak mempunyai referensi geografis dan/atau informasi lokasi dalam
kedudukannya di ruang muka bumi yang meliputi data statistik dan informasi
deskriptif. Untuk kebutuhan pemetaan RZWP-3-K, data geospasial dan non-geospasial
(atribut) diolah dan diintegrasikan sehingga menghasilkan informasi spasial yang utuh
sesuai dengan tema yang diharapkan.
Data geospasial yang digunakan dalam analisis GIS direpresentasikan dalam dua
tipe data, yaitu:

7
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

a. Data Vektor
Data vektor merupakan bentuk bumi yang direpresentasikan ke dalam
kumpulan garis, area (daerah yang dibatasi oleh garis yang berawal dan
berakhir pada titik yang sama), titik dan nodes (merupakan titik perpotongan
antara dua buah garis).

Legend
Titik (Point)
Garis (Line)
Area (Polygon)

Gambar 3.1. Contoh data vektor di Perairan Teluk Jakarta


b. Data Raster
Data raster (atau disebut juga dengan sel grid) adalah data yang dihasilkan dari
sistem Penginderaan Jauh. Pada data raster, obyek geografis direpresentasikan
sebagai struktur sel grid yang disebut dengan pixel (picture element).
Pada data raster, resolusi (definisi visual) tergantung pada ukuran pixelnya.
Dengan kata lain, resolusi pixel menggambarkan ukuran sebenarnya di
permukaan bumi yang diwakili oleh setiap pixel pada citra. Semakin kecil
ukuran permukaan bumi yang direpresentasikan oleh satu sel, semakin tinggi
resolusinya. Data raster sangat baik untuk merepresentasikan batas-batas yang
berubah secara gradual, seperti jenis tanah, kelembaban tanah, vegetasi, suhu
tanah dan sebagainya.

Gambar 3.2. Representasi Wilayah Berbasis Raster


Data geospasial terdiri dari beberapa format, yaitu :
a. Analog
Data dalam format analog merupakan data dalam bentuk cetakan (hardcopy)
dan hasil pemindaian digital (scan). Contoh data analog antara lain peta
topografi, peta rupabumi, peta tanah yang dicetak dalam ukuran kertas tertentu
sesuai skalanya. Pada umumnya peta analog dibuat dengan teknik kartografi
dan umumnya memiliki referensi spasial seperti koordinat, skala, arah mata
angin dan sebagainya.

8
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

b. Digital
Data dalam format digital dalam lingkup GIS merupakan data geospasial yang
berbentuk soft file yang memiliki informasi keruangan sesuai dengan tema
tertentu sehingga dapat ditampilkan dan masih bisa diubah melalui software
pengolah data tertentu. Untuk tipe vektor biasa disimpan dalam bentuk
shapefile (.shp) dan untuk tipe raster biasa disimpan dalam berbagai tipe
diantaranya tiff, ers, ecw, img. Data digital diperoleh dari berbagai sumber
data, diantaranya adalah:
- Digitasi peta
- Konversi data
- Hasil plotting/pengukuran menggunakan GPS
- Interpretasi citra satelit
- Analisis dan pemodelan GIS.
c. Tabular/numerik
Data dalam format tabular merupakan data yang berbentuk angka-angka
(tabuler) yang memiliki informasi koordinat atau lokasi geografis. Contoh
data tabular adalah tabel batas kawasan konservasi.
Dalam penyusunan RZWP-3-K, data geospasial yang digunakan disajikan dalam
bentuk peta dan harus memenuhi syarat kualitas , dengan perincian sebagai berikut:
a. Skala
Skala memberikan informasi mengenai perbandingan antara ukuran obyek di
peta dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Untuk RZWP-3-K, skala peta
ditetapkan minimal 1 : 250.000, dengan pendetilan menjadi skala minimal
1:50.000 sebagai instrumen perizinan.
b. Akurasi spasial
merupakan informasi mengenai ketepatan posisi dan presisi secara spasial
dengan mengacu pada informasi geospasial dasar. Sebagai acuan standard,
proyeksi yang digunakan dalam pemetaan adalah Universal Transverse
Mercator (UTM) dan datum horisontal yang digunakan adalah World Geodetic
System 1984 (WGS-84). Dengan persyaratan akurasi spasial ini, seluruh data
geospasial yang digunakan diharuskan mengacu pada proyeksi dan datum
tersebut, sehingga seluruh data geospasial dapat diintegrasikan dalam satu
sistem dengan tepat.
c. Akurasi atribut
Akurasi atribut merupakan informasi mengenai ketepatan atribut dalam data
termasuk kedalamannya, kedetailannya dan kelengkapannya. Akurasi atribut
sangat tergantung pada tipe data dan skala pemetaan. Sebagai contoh untuk
data geospasial penggunaan lahan pada skala 1 : 250.000 dan 1 : 50.000
memiliki kelengkapan atribut: id (identitas poligon), koordinat, dan jenis
penggunaan lahan ( hutan, pemukiman, sawah, dll).

9
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

3.3. Spesifikasi Data untuk Pemetaan Rencana Zonasi WP-3-K


3.3.1. Data Geospasial Dasar
Peta dasar yang dibutuhkan untuk penyusunan Peta RZWP-3-K dibagi menjadi Peta Rupabumi Indonesia (RBI), Peta Lingkungan
Pantai Indonesia (LPI), Peta Batas Perencanaan dan citra satelit.

Tabel 3.1. Kebutuhan Data Geospasial Dasar RZWP-3-K


KUALITAS DATA KETERANGAN
N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
1 Garis pantai Garis pantai 1:250.00 Proyeksi UTM, - ID - Garis pantai diukur BIG Peta Lingkungan
0 Da-tum WGS84 - NAMA PROV dari pasang tertinggi Pantai Indonesia
1:50.000 - LENGTH muka air laut skala 1 : 250.000
(panjang garis dan 1:50.000
pantai)
2 Hipsografi Bathimetri 1: Proyeksi UTM, - ID Interval kontur : BIG Peta Lingkungan
250.000 Da-tum WGS84 - KEDALAMAN Kedalaman 0 – 10 m = DISHDROS Pantai Indonesia
5m TNI AL skala 1 : 250.000
Kedalaman 10 – 100 m
= 10 m
Kedalaman 100 – 500
m = 20 m
Kedalaman 500 – 1000
m = 50 m
Kedalaman >1000 m =
100 m
1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID Interval kontur : BIG Peta Lingkungan
Da-tum WGS84 - KEDALAMAN Kedalaman 0 – 10 m = DISHIDROS Pantai Indonesia
0; 2; 5; 8; 10 TNI AL skala 1:50.000
Kedalaman 10 – 50 m
=5m
Kedalaman 50 – 100 m
= 10 m

10
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

Kedalaman 100 – 500


m = 20 m
Kedalaman 500 - 1000
m = 50 m
Kedalaman >1000 m =
100 m
3 Batas Wilayah Batas 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID BIG
Laut Administrasi 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - NAMA PROV
Batas Wilayah 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID Batas 0 -12 mil laut BIG
Perencanaan 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - NAMA PROV

11
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

3.3.2. Data Geospasial Tematik


Data spasial tematik merupakan data spasial yang memiliki tema tertentu yang dibutuhkan sebagai bahan penyusunan peta tematik.
Spesifikasi dari kebutuhan data spasial untuk penyusunan peta tematik dijabarkan dalam table sebagai berikut:
Tabel 3.2. Kebutuhan Data Spasial Tematik (Thematic Dataset) RZWP-3-K
KUALITAS DATA KETERANGAN
N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
1 Oseanografi Arus 1 : 250.000 Proyeksi UTM, VEKTOR ARUS - Interval Dishidros, Pemodelan hidro-
1 : 50.000 Da-tum WGS84 : kecepatan arus = KKP, LIPI, oseanografi
- ID 0,05 m/s Instansi
- ARAH terkait,
- KECEPATAN Perguruan
Tinggi
KONTUR
ARUS : BIG, Adpel,
- ID Pelindo
- KECEPATAN BMKG

BPPT, KKP,
LIPI,
DISHIDROS
Gelombang 1 : 250.000 Proyeksi UTM, VEKTOR - Tinggi dan arah Dishidros, Pemodelan
1 : 50.000 Da-tum WGS84 GELOMBANG : - Interval tinggi KKP, LIPI, hidrooseanografi
- ID gelombang = 0,1 Instansi
- ARAH m terkait,
- TINGGI Perguruan
Tinggi
KONTUR
GELOMBANG : BIG, Adpel,
- ID Pelindo
- TINGGI BMKG

12
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
BPPT, KKP,
LIPI,
DISHIDROS
Suhu Permukaan 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID - Interval suhu = BPPT, KKP, Analisis citra Aqua
Laut 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - SUHU 0,5 oC LIPI, P2O Modis dengan
resolusi minimal 1
km
Kecerahan 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID - Interval nilai KKP, LIPI, -
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KECERAHAN kecerahan = 1 P2O
meter
pH 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID - Interval nilai pH Dishidros, -
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - PH = 0,5 KKP, LIPI,
Instansi
terkait,
Perguruan
Tinggi
Salinitas 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID - Interval nilai Dishidros, -
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - SALINITAS salinitas = 1,0 Psu KKP, LIPI,
Instansi
terkait,
Perguruan
Tinggi
Klorofil 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID - Interfal 0,5 mg/l Dishidros, Analisis citra Aqua
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KLOROFIL KKP, LIPI, Modis dengan
P2O, Instansi resolusi minimal 1
terkait, km
Perguruan
Tinggi
2 Geomorfologi Substrat Dasar Laut 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID P3GL ESDM Peta Geologi dan

13
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
dan Geologi 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - JENIS geomorfologi dasar
Laut SUBSTRAT laut
DASAR LAUT skala 1 : 250.000

Geologi Laut 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID P3GL ESDM Peta Geologi dan
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - FORMASI geomorfologi dasar
GEOLOGI laut
skala 1 : 250.000

Geomorfologi laut 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID P3GL ESDM Peta Geologi dan
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - MORFOLOGI geomorfologi dasar
laut
skala 1 : 250.000

Deposit pasir laut 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID P3GL ESDM Peta Geologi dan
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - VOLUME geomorfologi dasar
DEPOSIT laut
PASIR LAUT skala 1 : 250.000

3 Ekosistem Mangrove 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID Baplan- Peta Mangrove


Pesisir Da-tum WGS84 - LUAS Kemenhut, skala 1 : 250.000
BIG, LIPI,
KKP
1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID Baplan- Peta Mangrove
Da-tum WGS84 - TUTUPAN Kemenhut, skala 1:50.000
- KERAPATAN BIG, LIPI,
KKP
Lamun 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID BIG, LIPI, Peta Lamun skala
Da-tum WGS84 - LUAS KKP 1 : 250.000

14
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID BIG, LIPI, Peta Lamun skala
Da-tum WGS84 - TUTUPAN KKP 1:50.000
- KONDISI
Terumbu Karang 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID BIG, LIPI, Peta Terumbu
Da-tum WGS84 - LUAS KKP Karang,
skala 1 : 250.000
1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID BIG, LIPI, Peta Terumbu
Da-tum WGS84 - TUTUPAN KKP Karang,
- KONDISI skala 1 : 250.000
1:50.000
4 Sumber Daya Demersal 1 : 250.000 Proyeksi UTM, DATA
Ikan Da-tum WGS84 POLIGON :
- ID
- LUAS
1 : 50.000 Proyeksi UTM, DATA
Da-tum WGS84 POLIGON :
- ID
- POTENSI
- LUAS

DATA TITIK :
- ID
- JENIS
- KELIMPAHA
N
Pelagis 1 : 250.000 Proyeksi UTM, DATA KKP, BPPT, Peta Daerah
Da-tum WGS84 POLIGON : LIPI Penangkapan Ikan
- ID skala 1 : 250.000

15
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
- POTENSI
- LUAS
1 : 50.000 Proyeksi UTM, - DATA KKP, BPPT, Peta Daerah
Da-tum WGS84 POLIGON : LIPI Penangkapan Ikan
- ID (Fishing Ground) &
- POTENSI Jenis dan
- LUAS Kelimpahan Ikan
skala 1:50.000
- DATA TITIK :
- ID
- JENIS
- KELIMPAHA
N
5 Pemanfaatan Kawasan 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID KKP, Instansi Peta Pemanfaatan
Ruang Pemanfaatan 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KETERANGA terkait Wilayah
Wilayah Umum (bangunan N Perairan/Laut
Pesisir Dan laut, transportasi - IZIN skala 1 : 250.000
Pulau-Pulau atau utilitas laut, dan 1:50.000
Kecil Yang infrastruktur laut,
Telah Ada KJA, Bagan,
Fishing Ground,
Pendaratan
Pesawat,
pariwisata,
pertambangan,
pemanfaatan
masyarakat hukum
adat, tempat suci,

16
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
dan lain-lain)
Kawasan 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID
Konservasi atau 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KETERANGA
Kawasan Lindung N
Laut
Alur Laut 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID Peta Laut Dishidros
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KETERANGA
N
Kawasan Strategis 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID
Nasional Tertentu 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - KETERANGA
N
6 Dokumen Rencana Induk 1 : 250.000 Softcopy & Dokumen Kementerian/
Perencanaan Pariwisata, 1 : 50.000 hardcopy perencanaan atau Lembaga terkait,
Pemanfaatan Rencana Induk peta skala 1 : SKPD
Ruang Di Pelabuhan, dan 250.000, 1 :
Wilayah lain-lain 50.000,
Pesisir Dan
Pulau-Pulau
Kecil
7 Sosial, Sosial dan Budaya 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID Peta BPS, BAPPEDA
Ekonomi dan 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - JUMLAH Kependuduka
Budaya PENDUDUK n dan Sosial
- KEPADATAN skala 1 :
- TENAGA 250.000 dan 1
KERJA : 50.000
- JUMLAH
NELAYAN
PEMBUDIDA

17
TATA CARA PENYUSUNAN PETA RZP-3-K

KUALITAS DATA KETERANGAN


N
DATASET JENIS DATA AKURASI AKURASI
O SKALA SPESIFIKASI INSTANSI SUMBER
SPASIAL ATRIBUT
YA IKAN
Ekonomi 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID Peta Peta RTRW, Data
1 : 50.000 Da-tum WGS84 - PEKERJAAN perekonomian statistik BPS,
- PENDAPATA wilayah Disnaker, Dinas
N skala 1 : pariwisata, Dinas
PERKAPITA 250.000 Perikanan (time
series)
Masyarakat hukum 1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID Peta BPS, BAPPEDA
adat Da-tum WGS84 - LUAS Kependuduka
n dan Sosial
skala 1 :
50.000
Wilayah tangkapan 1 : 50.000 Proyeksi UTM, - ID Peta BPS, BAPPEDA
tradisional Da-tum WGS84 - LUAS Kependuduka
n dan Sosial
skala 1 :
50.000
8 Risiko Risiko Bencana 1 : 250.000 Proyeksi UTM, - ID BNPB, Peta sebaran daerah
Bencana 1 : 50.000 Da-tum WGS84 - JENIS BMKG, KKP rawan dan risiko
BENCANA bencana
- TINGKAT skala 1 : 250.000
BENCANA dan 1:50.000

18

Anda mungkin juga menyukai