Teknologi Pengolahan Kecap: Dr. Ir. I Nengah Kencana Putra, M.S
Teknologi Pengolahan Kecap: Dr. Ir. I Nengah Kencana Putra, M.S
KECAP
Enzim protease
dihasilkan mikroba
yang aktif dalam NaCl asam glutamat
fermentasi
umami
Asam-asam amino yang ditemukan dalam kecap
Arginin Prolin
Aspartat Serin
Cystin Threonin
Glutamat Tryptofab
Glisin Tyrosin
Histidin Valin
Isoleusin Metionin
Leusin Fenilalanin
Lisin
63 jenis senyawa volatil
Campur
Filtrasi
Pasteurisasi
Penghilangan kulit
Pemasakan
Inokulasi kapang
Fermentasi tahap I
Fermentasi tahap II
Penyaringan
Pasteurisasi
Perendaman kedele
◦ 16 jam
◦ memudahkan pengupasan
Penghilangan kulit
◦ memudahkan pertumbuhan
kapang
◦ citarasa
Pemasakan
◦ melunakkan kedele →
mudah difermentasi
◦ cara : perebusan,
pengukusan, autoclave
115 oC
◦ perebusan/pengukusan
4 jam
Inokulasi kapang
◦ Kapang yang
digunakan: Aspergillus
oryzae atau
Aspergillus soyae
◦ Di Indonesia
digunakan jamur
tempe
Fermentasi koji
◦ 3 hari pada suhu 30 oC
◦ Hasil koji
◦ Mikroba utama Aspergillus
oryzae atau Aspergillus soyae)
enzim
proteolitik, amilolitik, lipase, dan
selulase pembentukan
citarasa dan aroma
◦ Mikroba lain
Streptococcus, Lactobacillus
delbrueckii, dan Bacillus subtilis
◦ Suhu, kelembaban dan aerasi
dikontrol
Mencegah Rhizopus dan Mucor
merusak citarasa
Pencampuran dengan
brine
◦ Konsentrasi 6 – 23 %
◦ Brine : koji = 2 : 1
◦ Tujuan
Menghentikan kapang
Mendorong pertumbuhan
BAL
Fermentasi moromi
◦ 3 tahap
Fermentasi asam (bakteri)
Bakteri asam laktat (Lactobacillus
delbrueckii)
Pediococcus soyae meningkatkan
keasaman sehingga mendorong
pertumbuhan yeast
Fermentasi alkohol (yeast)
Saccharomyces rouxii
Zygosaccharomyces soyae
Fermentasi penuaan (aging)
Fermentasi moromi
Reaksi kimia pada fermentasi aging
lengkuas
Bahan pengawet
◦ Na-benzoat 1000 ppm → mencegah
kerusakan oleh jamur dan bakteri
Pencampuran dengan terigu
◦ pembuatan shoyu
◦ Terigu 50%
◦ Di Indonesia ada yang menggunakan ada yg
tidak
◦ Tujuan melengkapi asam amino,
menurunkan kadar air untuk mencegah
bakteri
Teknologi Fermentasi
Sayuran
Dr. Ir. I Nengah Kencana Putra, M.S.
Outline
Sauerkraut
Pickle
Kimchi
Sauerkraut
A. Asal usul
• Sayuran fermentasi dari kubis
• Dari china → pada masa pembangunan
tembok china
• Pada abad 15 dibuat di biara
• Dibawa ke Eropa pada masa pendudukan
Sauerkraut
B. Kandungan dan khasiat
• Makanan sehat pangan fungsional
• Mencegah kanker
• Obat scurvy
• Penurun berat badan
• Mengandung : vitamin, besi, kalsium, trace
elements, asam laktat, serat
Sauerkraut
C. Bahan
• Kubis
• Garam
2 – 3 % dari berat kubis
Tidak beriodium
Sauerkraut
D. Fungsi garam
• Menarik keluar cairan kubis
• Mendukung perkembangan mikroba yang
diinginkan
• Menghambat mikroba pembusuk
E. Cara pembuatan
• Buang daun kubis luar
• Belah jadi empat, buang bagian hati, iris
• Campur dengan garam
• Taruh dalam wadah, sisakan ruang beberapa Cm di
bagian atas
• Tutup dengan kain dan papan yang pas dengan
diameter bagian dalam wadah
• Taruh beban yang cukup berat di atas tutup papan
hingga memaksa brine menyentuh kain penutup.
• Pada awal fermentasi, buang buih yang timbul, ganti
kain penutup, cuci tutup kayu setiap hari.
• Fermentasi: 16 oC 1 bulan; 20 oC 20 hari
• Setelah selesai fermentasi, kemas dalam kantong
plastik
• Tambahkan brine 20%
• Pasteurisasi 82 oC 30 menit
Seleksi kubis masuk
pabrik
Pasteurisasi
Packing
Sauerkraut
F. Mikroba terlibat selama fermentasi
• Tahap awal fermentasi
Enterobacter cloacae
Erwinia herbicola
• Tahap pertengahan fermentasi
Leuconostoc mesenteroides
• Tahap akhir fermentasi
Lactobacillus plantarum
Larutan garam mempunyai tekanan osmose lebih tinggi
Mekanisme perubahan pada proses pembuatan sauerkraut
Asam laktat
BAL
De-stem
Crushing
Fermentation II
K-metabisulfit Must
Racking
Yeast Fining agent
Fermentation I Clarify
Pressing Racking
De-stem
Crushing
Fermentasi
Pressing
Racking
Fining agent
K-metabisulfit Juice
Clarify
Settling
Racking
Racking
Wine Bottling
Yeast Liquid
Bahan baku wine
Red wine
Anggur merah, hitam
White wine
Anggur apa saja
Kadar gula
Brix 19.5 and 23.5
De-stem
Penghilangan tangkai
Crushing
penghancuran
Must
Racking wine
Clarify
Bahan penjernih
Putih telur
Bentonit
Gelatin
Kotoran wine sel yeast yang mati dan tanin
Bahan penjernih mengendapkan sel yeast yang
mati dan padatan lainnya
Bentonit
Mengendapkan protein
Menyerap off flavor
Menghambat oksidasi
Bermuatan negatif
Pemakaian
Ditambah air bubur
Ditambahkan ke wine 1 -2 sdm per
galon
Diamkan 2 minggu
Racking
Putih telur
Mengandung albumin dan globulin, bermuatan
positif
Mengikat tanin mengendap
Penggunaan
Campur dengan air garam 1 : 2
Aduk pelan jangan dikocok
Tambahkan ke wine (1 butir untuk 50 L)
Diamkan 2 minggu
Racking
Bottling
2 jenis botol wine
Burgundy
White wine
Bordeaux. Burgundy
Red wine
Sterilisasi botol dengan
metabisulfit
Isi botol dengan wine
dengan menyisakan bagian
atas kosong 1 inch Bordeaux
Corking
Rendam tutup dalam
larutan potasium
metabisulfit atau
air panas beberapa
menit
Tutup dengan alat
penutup botol
Tasting wine
Suhu
White Wine 6-11 °C
Red Wine 16-18 °C
No ICE for cooling!
Gelas
Red Wines
Larger glasses
White wine
Small Glasses
Do not full fill the glass
Do not swallow immediately, to feel the taste,
smell and see the color