4022-Article Text-11307-1-10-20200227 PDF
4022-Article Text-11307-1-10-20200227 PDF
38616
JRL Vol. 12 No. 2 Hal : 155 - 174
Desember 2019 e-ISSN : 2580-0442
Abstrak
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 155
ENVIRONMENTAL STUDY OF GALUGA
MUNICIPAL GARBAGE FINAL DISPOSAL SITE AT
CIBUNGBULANG DISTRICT
BOGOR REGENCY PROVINCE OF WEST JAVA
Abstract
Galuga final disposal site (TPA) is a specified area for controlled landfill
of municipal garbage collected from Bogor City and Bogor Regency.
92% of the 54 hectares land is dedicated to Bogor City. Around 500
tons/d municipal garbage of Bogor city and 600 tons/d of Bogor Regency
are dumped in the TPA. The 30 years (at least) operated TPA is also
equipped with open windrow composting facilty. However, the obtained
product could not counter balance the increasing volume of municipal
garbage. From 1100 tons/d municipal garbage entering TPA Galuga
only 250 – 300 tons/d capable of being sorted by scavengers. Even
though TPA Galuga is a controlled landfill, however, it has not been
managed appropriately. This situation created environmental problems
such as bad odor and fluctuated quality of leachate. Technology
breakthrough is needed to overcome a huge pile of domestic garbage in
TPA Galuga.
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 157
berada pada kontur lahan di bagi kendaraan pengangkut
ketinggian dalam kisaran 214 – 273 sampah yang dikelola oleh
m dpl (di atas permukaan laut) Pemerintah Kota Bogor. Kendaraan
dengan lereng yang mengarah ke angkut sampah yang digunakan
utara. Dengan demikian air larian adalah tipikal truk pengangkut
(run off) akan memiliki sampah sebagaimana disajikan
kecenderungan untuk bergerak ke pada Gambar 1. Kapasitas rata-rata
arah utara pula. Dari peta tataguna tipikal truk pengangkut sampah
lahan tersebut tampak bahwa di adalah 6 m3. Informasi yang
sebelah utara TPA Galuga diperoleh dari pengelola TPA
berbatasan dengan permukiman Galuga bobot sampah per hari yang
penduduk, kebun/perkebunan dan masuk dari wilayah Kota Bogor
persawahan. Di sebelah selatan sebesar 400 – 500 ton sedangkan
berbatasan dengan semak belukar dari wilayah Kabupaten Bogor
yang merupakan kaki atau landaian sebesar 600 ton. Informasi ini
Gunung Galuga. Sedangkan di sangat kontras dengan kenyataan
sebelah timur dan barat keduanya bahwa areal TPA Galuga yang
berbatasan dengan areal kebun diperuntukkan bagi pengelolaan
atau perkebunan. Namun citra sampah Kabupaten Bogor hanya
satelit 2019 Googlemap 3,8 ha dari 52 ha luasan lahan TPA
menunjukkan bahwa sebelah barat Galuga. Kecilnya bagian luasan
telah ada permukiman meski lahan tersebut mungkin adalah
jumlahnya tidak sebanyak yang salah satu penyebab terjadinya
terdapat di permukiman sebelah antrian panjang yang akan masuk
Utara. Pada saat survei lapangan di melalui pintu TPA sebelah selatan.
sekitar TPA Galuga dilaksanakan Teknis operasional layanan
permukiman sebelah barat tersebut angkutan sampah domestik yang
tampaknya adalah para pendatang dikelola oleh Pemerintah Kota
yang bekerja sebagai pemulung di Bogor meliputi daerah permukiman,
areal TPA Galuga maupun yang komersial, fasilitas umum serta
memiliki usaha sejenis warung di jalan. Data jumlah rit, bobot serta
sekitarnya. volume sampah terangkut tiap
Areal TPA Galuga memiliki bulan untuk tahun 2016 disajikan
dua pintu di mana kendaraan pada Tabel 1 (Dinas Lingkungan
pengangkut sampah dapat masuk Hidup Kota Bogor 2019)
maupun keluar. Pintu yang pertama Studi lingkungan TPA Galuga
terdapat di sebelah selatan memiliki maksud menelaah praktek
berdekatan dengan pertigaan Jalan pengelolaan limbah padat
Galuga. Pintu ini merupakan akses domestik, khususnya Kota Bogor,
bagi kendaraan pengangkut dengan tujuan mendapatkan
sampah yang dikelola oleh gambaran dampak maupun
Pemerintah Kabupaten Bogor. manfaat keberadaan TPA Galuga.
Sedangkan pintu kedua yang Untuk itu dilakukan sampling air
berada di sebelah barat, lindi (leachate), air permukaan
berdekatan dengan areal serta tanah di sekitar areal TPA
pengomposan, merupakan akses Galuga.
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 159
Gambar 3. Tata Guna Lahan Areal Sekitar TPA Galuga (Sumber: Desmawati 2010)
Tabel 1. Data Sampah Terangkut Kota Bogor (Sumber: Dinas Lingkungan Hidup Kota
Bogor 2019)
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 161
masuk ke TPA Galuga, seperti pengisian kuesioner kepada
berapa bagian sampah yang responden pengelola TPA Galuga,
merupakan bahan organik, kertas pemulung, serta penduduk sekitar
serta plastik. Guna memperkaya TPA Galuga.
informasi terkait dengan TPA
Galuga maka pada saat survei juga
dilakukan wawancara serta
Mulai
Perencanaan
Kegiatan
Pengurusan
Administrasi
Pembandingan Interpretasi
dengan Data
PermenLHK
Nomor
Pengolahan
Data
Selesa Penyusunan
i Laporan
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 163
Gambar 5. Bagan Alir Pengelolaan Sampah Kota dan Kabupaten Bogor
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 165
Gambar 6. Aktivitas di TPA Galuga
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 167
2.000.000
1.800.000
Jumlah penduduk (Jiwa)
1.600.000
1.400.000
1.200.000
1.000.000
800.000
2010 2020 2030 2040
Tahun
Jumlah penduduk (Jiwa)
1.000.000
Timbulan sampah (kg/hari)
900.000
800.000
700.000
Timbulan sampah
600.000 (kg/hari)
500.000
400.000
2010 2020 2030 2040
Tahun
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 169
4 1
19
76
Organik Plastik
Proporsi jenis sampah (%)
Kertas Lain-lain
Tabel 4. Hasil penetapan mutu lindi TPA Galuga berdasarkan uji laboratorium
Tabel 5. Hasil penetapan konsentrasi logam berat pada sampel air dan tanah
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 171
Menyimak Tabel 4 di atas tampak (Purwanti 2014, Hifdziyah 2011).
bahwa kinerja IPAL TPA Galuga Untuk mutu tanah hingga
masih belum memiliki kinerja yang saat ini belum ada peraturan terkait
memadai. Kesangkilan (efficiency) dengan kegiatan yang terdapat
IPAL dalam menurunkan kebutuhan pada TPA. Namun untuk keperluan
oksigen kimiawi (chemical oxygen Analisis Mengenai Dampak
demand atau COD) hanya 11%, Lingkungan (AMDAL) maupun
yakni dari konsentrasi 486 menjadi Analisis Risiko Lingkungan
432 mg/L yang masih di atas digunakan Peraturan Pemerintah
ambang batas maksimum menurut Nomor 150 Tahun 2000 tentang
PermenLHK 59/2016, yaitu 300 Pengendalian Kerusakan Tanah
mg/L. Demikian pula kesangkilan untuk Produksi Biomassa serta
dalam menurunkan kebutuhan Peraturan Menteri Lingkungan
oksigen biologik (biological oxygen Hidup Nomor 7 Tahun 2006 tentang
demand atau BOD) yang hanya Tata Cara Pengukuran Kriteria Baku
17%, yakni berkurang dari 215 Kerusakan Tanah untuk Produksi
menjadi 178 mg/L. Nilai ini juga Biomassa.
masih di atas ambang baku mutu
yang ditetapkan yaitu tidak lebih dari V. KESIMPULAN
150 mg/L. Data lainnya yang tidak
lazim adalah nilai BOD yang Dari hasil kunjungan lapang
melebihi COD untuk sampel badan ke tempat pemrosesan akhir (TPA)
air setelah TPA serta nilai oksigen sampah Galuga serta PT Prasadha
terlarut (dissolved oxygen atau DO) Pamunah Limbah Industri (PPLi)
untuk inlet IPAL dan outlet IPAL dapat disimpulkan serta disarankan
yang nilainya di atas konsentrasi hal-hal berikut:
oksigen terlarut jenuh dalam air
a. Bobot harian sampah
pada kondisi ambient, yakni tidak
domestik Pemerintah Kota
lebih dari 8 mg/L.
Bogor dan Pemerintah
Peningkatan konsentrasi kabupaten Bogor secara
COD sebesar 213% untuk sampel bersama-sama yang
badan air sebelum TPA, 180 mg/L, ditempatkan pada TPA
menjadi 384 mg/L untuk sampel Galuga berada dalan
badan air setelah TPA kisaran 1.000 – 1.100
mengindikasikan adanya ton/hari
sumbangan cemaran. Belum dapat
b. Pemilahan sampah telah
dipastikan apakah peningkatan
dilakukan sejak sampah
tersebut karena sumbangan effluent
ditempatkan pada tempat
lindi TPA Galuga ataukah
penampungan sementara
disebabkan karena buangan limbah
(TPS) sampai dengan TPA
domestik penduduk yang tinggal di
c. Teknologi TPA Galuga
sekitar TPA Galuga. Hal ini perlu
masih mencerminkan
dipastikan melalui verifikasi
sistem pembuangan
lapangan mengingat bahwa pernah
sampah open dumping
terjadi rembesan parit atau kanal air
sehingga masih
lindi sehingga mencemari
menimbulkan persoalan bau
lingkungan akibat tidak optimalnya
serta lalat
sistem IPAL di TPA Galuga
Studi Lingkungan Tempat.. JRL, Vol. 12 No. 2 – Desember 2019: 155 - 174 173
_pers/browse/1150 Galuga Bogor. Program Studi
[Online, diunduh pada 2 Maret Teknologi Industri Pertanian.
2019] Sekolah Pascasarjana. Institut
Peraturan Menteri Dalam Negeri Pertanian Bogor
Nomor 33 Tahun 2010 tentang Purwanti H. 2014. Kajian dampak
Pedoman Pengelolaan saluran lindi terhadap
Sampah lingkungan ditinjau dari aspek
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup pengoperasian TPA Galuga.
dan Kehutanan Nomor 59 Jurnal Teknologi Vol.1(25):57-
Tahun 2016 tentang Baku 69
Mutu Lindi Bagi Usaha Undang-Undang Nomor 18 tahun
dan/atau Kegiatan Tempat 2008 tentang Pengelolaan
Pemrosesan Akhir Sampah Sampah
Peraturan Presiden Nomor 97 tahun Yusuf M.A. 2017. Laporan Praktikum
2017 tentang tentang Pengelolaan Limbah
Kebijakan dan Strategi Domestik di Tempat
Nasional (Jaktranas) Pembuangan Akhir (TPA)
Pengelolaan Sampah Rumah Galuga Bogor. Sekolah
Tangga dan Sampah Sejenis Pascasarjana. Departemen
Sampah Rumah Tangga Teknologi Industri Pertanian.
Purba F. 2016. Pengelolaan Limbah Fakultas Teknologi Pertanian.
Domestik di Tempat Institut Pertanian Bogor
Pembuangan Akhir (TPA)