Anda di halaman 1dari 10

PENGARUH BISING TERHADAP AMBANG PENGARAN PADA

KARYAWAN GAME CENTER KOTA JAMBI


Yunaldi1, Ave Olivia Rahman1, Elin Triya Linta2
1
Dosen Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu
Kesehatan Universitas Jambi
2
Mahasiswa Program Studi Kedokteran, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Jambi
Hp:085267310206/Email: elintriyalinta19@gmail.com

ABSTRACT
Background : Noise induced hearing loss can be caused by loud and prolong
exposure of noise over a long period of the time and it’s usually caused by noise in
the work environtment. Noise in the work environment is a major problem on
occupational health in various countries including Indonesia. The purpose of this
study was to determine the effect of the game machine noise on auditory threshold.
Method: This study was descriptive analytic study using cross sectional design. The
population in this study are all employees of the game Center wich works in the
Amazone Game Center, Zone 2000 Game Center, and Happy World Game Center.
Respondens are 32 peoples. All responden was examined through an audiometric
examination by professional. The data was analyzed by using the statistical test.
Results: The results showed that 64.0% of the respondents who were exposed with
noise intensity ≥ 85 dB are had decreased auditory threshold, both their left and right
ears.
Conclusion: There was a significant relationship between noise and decreased
auditory threshold on both the right and left ears of the employees at Jambi Game
Center.
Keywords: Game Center employees, Noise, Hearing

ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising adalah
gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising yang cukup keras dalam jangka
waktu yang cukup lama dan biasanya disebabkan oleh bising di lingkungan kerja.
Bising di lingkungan kerja adalah masalah utama pada kesehatan kerja di berbagai
negara termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bising
mesin permainan terhadap ambang pendengaran.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di
Amazone, Zone 2000, dan Happy World. Responden dalam penelitian ini adalah
sebanyak 32 orang. Semua responden diperiksa melalui pemerikasaan audiometri.
Data dinalisis dengan menggunakan uji statistik.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 64,0 % responden yang terkena paparan bising
dengan intensitas bising ≥ 85 dB mengalami penurunan ambang pendengaran, baik
pdatelinga kiri maupun telinga kanan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara bising terhadap penurunan ambang
pendengaran baik pada telinga kanan maupun telinga kiri pada karyawan di Game
Center Kota Jambi.
Kata Kunci: karyawan Game Center, Bising, Pendengaran

PENDAHULUAN dunia yang mengalami gangguan


Gangguan pendengaran akibat pendengaran. Pada tahun 2014
bising merupakan gangguan National Institute on Deafness and
pendengaran yang disebabkan akibat Other Communication Disorders
terpajan oleh bising yang cukup keras (NIDCD) memperkirakan sekitar 15%
dalam jangka waktu yang cukup lama atau 26 juta orang di Amerika Serikat
dan biasanya diakibatkan oleh bising yang berumur 20 sampai 69 tahun
lingkungan kerja.1 Bising diartikan menderita gangguan pendengaran
sebagai suara yang dapat menurunkan akibat bising di tempat kerja atau
pendengaran baik secara kuantitatif dalam kegiatan rekreasi.3
(peningkatan ambang pendengaran) Menurut WHO pada tahun 2012
maupun secara kualitatif (penyempitan prevalensi gangguan pendengaran di
spektrum pendengaran), berkaitan Asia Tenggara adalah 156 juta orang
dengan faktor frekuensi, durasi dan atau 27% dari total populasi sedangkan
pola waktu. Menurut WHO, bising pada orang dewasa di bawah umur 65
dikategorikan sebagai salah satu jenis tahun adalah 49 juta orang atau 9,3%
polutan. Bising yang intensitasnya 85 yang disebabkan karena suara keras
desibel (dB) atau lebih dapat yang dihasilkan di tempat kerja.
menyebabkan rusaknya reseptor Menurut Komite Nasional
pendengaran pada telinga dalam.2 Penanggulangan Gangguan
Berdasarkan data World Health Pendengaran dan Ketulian pada tahun
Organization (WHO) tahun 2012 2014 ganggunan pendengaran akibat
terdapat 5,3% atau 360 juta orang di bising di Indonesia termasuk yang
tertinggi di Asia Tenggara yaitu sekitar diperlukan penelitian untuk melihat
36 juta orang atau 16,8% dari total pengaruh bising terhadap ambang
populasi.3,4 pendengaran pada karyawan yang
Nilai Ambang Batas (NAB) bekerja di Amazon WTC Jambi,
kebisingan dan waktu yang diizinkan Happy World Jambi Prima Mall dan
untuk beberapa tingkat bising antara Zone 2000 PT. Ramayana
adalah 85 dB untuk waktu pemajanan Departement. Store.
8 jam, 88 dB untuk waktu pemajanan 4
METODE
jam, 91 dB untuk waktu pemajanan 2
Jenis penelitian yang dilakukan
jam dan 94 dB untuk waktu pemajanan
adalah penelitian analitik korelasi
1 jam.2 Tempat Game Center seperti
dengan rancangan cross sectional,
Amazon, Happy world dan Zone 2000
dilakukan pada bulan September
merupakan salah satu kebisingan yang
sampai November 2019, di Zone 2000
dapat menyebabkan gangguan pada
PT. Ramayana Dept. Store, Happy
pendengaran. Fasilitas yang digunakan
World Jambi Prima Mall, dan Amazon
seperti speaker dalam jumlah yang
WTC Jambi sedangkan pemeriksaan
banyak menimbulkan bising yang
audiometri dilakukan di kantor pusat
berpengaruh langsung pada tenaga
alat bantu dengar ABDI. Populasi
kerja maupun orang lain yang berada
dalam penelitian ini adalah seluruh
di area tempat bermain anak tersebut,
karyawan yang bekerja di Game
yaitu berupa gangguan komunikasi,
Center Kota Jambi. Sampel pada
gangguan konsentrasi, gangguan
penelitian ini dengan menggunakan
kenyamanan pendengaran.3
total sampling adalah 32 orang yang
Saat dilakukan survei data awal di
telah memenuhi kriteria inklusi dan
Game Center Kota Jambi, ditemukan
eksklusi . Pengumpulan data dengan
intensitas kebisingan paling tinggi
Data primer yaitu melakukan survey
adalah 90,6 dB dimana intensitas
data awal, pengisian lembar ceklist dan
bising tersebut telah melebihi batas
pengukuran intensitas bising ditempat
yang telah ditentukan. Oleh karena itu
kerja, kemudian dilanjutkan dengan Tabel 2 Distribusi Frekuensi Jenis
melakukan pengukuran ambang Kelamin Responden Di Game Center
pendengaran di kantor pusat alat bantu Kota Jambi
dengar ABDI. Pengolahan data Jenis Kelamin n %

dilakukan dengan cara editing, coding, Perempuan 21 65,6


Laki – laki 11 34,4
entry data, cleaning data. Analisis data
Total 32 100
menggunakan analisis univariat dan
bivariat yang bertujuan untuk Berdasarkan tabel 2 dapat dilihat
mengetahui pengaruh intensitas bising bahwa responden yang berjenis
terhadap ambang pendengaran. kelamin perempuan sebanyak 21 orang

HASIL DAN PEMBAHASAN (65,6%).

Tabel 1 Distribusi Frekuensi Umur


Tabel 3 Distribusi Frekuensi Posisi
Responden Di Game Center Kota
Kerja Responden Di Game Center
Jambi
Kota Jambi
Umur n %
Happy
Responden Tempat Amazone Zone 2000
World
15-24 25 78,1 Kerja
n % n % n %
25-34 5 15,6
33, 33,
35-44 2 6,3
Kasir 4 3 4 3 2 25,0
45-54 0 00,0
Area 58, 66,
55-64 0 00,0
Bermain 7 3 8 7 6 75,0
Total 32 100,0
Ruang 00,
Manager 1 8,3 0 0 0 00,0
Berdasarkan tabel 1 dapat dilihat
100 100 100,
bahwa jumlah responden paling
Total 12 ,0 12 ,0 8 0
banyak yang berumur antara 15
sampai 24 (remaja akhir ) tahun Berdasarkan tabel 3 dapat dilihat

sebanyak 25 orang (78,1%). bahwa jumlah responden paling


banyak ditemukan di area bermain
yaitu di amazone adalah sebanyak 7
orang (58,3%) di happy world terpajan bising lebih dari 8 jam dalam
sebanyak 8 orang (66,7%) dan di zone sehari adalah sebanyak 20 orang
2000 sebanyak 6 orang (75,0%). (62,5%).
Tabel 6 Distribusi Frekuensi
Tabel 4 Distribusi Frekuensi Lama
Penggunaan Pelindung Telinga
Bekerja Responden di Game Center
Responden Di Game Center Kota
Kota Jambi
Jambi.
Lama Bekerja n %
Menggunakan
(Tahun) n %
Pelindung Telinga
≤5 25 78,1
Ada 0 00,0
>5 7 21,9
Tidak 32 100,0
Total 32 100
Total 32 100,0

Berdasarkan tabel 4 dapat dilihat


Berdasarkan tabel 6 dapat dilihat
bahwa banyak responden yang
bahwa Semua karyawan Game Center
bekerja selama 5 tahun atau kurang
Kota Jambi yang menjadi responden
dari 5 tahun yaitu sebanyak 25 orang
penelitian ini tidak memakai pelindung
(78,1%).
telinga saat melakukan pekerjaan
mereka.
Tabel 5 Distribusi Frekuensi Lama
Pajanan Bising Yang Didengar
Tabel 7 Distribusi Frekuensi Bising
Responden di Game Center dapat
Yang Didengar Oleh Responden di
dilihat pada tabel berikut:
Game Center Kota Jambi
Lama pajanan n %
Bising n %
bising
≤ 85dB 7 21,9
≤ 8 jam 20 62,5
> 85dB 25 78,1
> 8 jam 12 37,5
Total 32 100
Total 32 100

Berdasarkan tabel 7 dapat dilihat


Berdasarkan tabel 5 dapat dilihat
bahwa banyak responden yang
bahwa banyak responden yang
mendengarkan bising lebih dari 85dB yang mengalami tuli sedang (>40-55
sebanyak 25 orang (78,1%). dB), tuli sedang berat (>55-70 dB),tuli
berat (>70-90 dB) ataupun tuli sangat
Tabel 8 Distribusi Frekuensi
berat (>90 dB).
Ambang Pendengaran pada telinga
Tabel 9 Distribusi Frekuensi
kanan dan telinga kiri responden di
Keluhan Yang Dirasakan Oleh
Game Center Kota Jambi
Responden di Game Center Kota
Ambang Telinga Telinga
Jambi
Pendengaran kanan Kiri
Keluhan yang n %
n % n %
Dirasakan
Normal 16 50,0 16 50,0
Ada 13 40,6
Tuli Ringan 16 50,0 16 50,0
Tidak 19 59,4
Tuli Sedang 0 00,0 0 00,0
Total 32 100
Tuli Sedang 0 00,0 0 00,0
Berat Berdasarkan tabel 9 dapat dilihat
Tuli Berat 0 00,0 0 00,0 bahwa banyak responden yang tidak
Tuli Sangat 0 00,0 0 00,0
mengalami keluhan adalah sebanyak
Berat
19 orang (59,4%).
Total 32 100 32 100

Berdasarkan tabel 8 dapat dilihat


23,7%
bahwa responden yang memiliki Pusing
ambang pendengaran normal (0 – 25 38,48% 7,6%
Mual
Sulit Tidur
dB) sebanyak 16 orang (50,0%) pada
30,7%
Cepat Lelah
bagian kanan dan 16 orang (50,0%)
pada bagian kiri, responden yang
mengalami tuli ringan (>25-40 dB)
Gambar 1 Jenis Keluhan Yang
sebanyak 16 orang (50,0%) pada
Dirasakan Oleh Responden
telinga bagian kanan dan 16 orang
Dari 13 orang yang mengalami
(50,0%) pada telinga bagian kiri, dan
keluhan yang dirasakan oleh
tidak ditemukan adanya responden
orang responden yang terpajan
responden ditemukan sebanyak 3
orang (23,7%) yang mengalami intesitas bising lebih dari 85 dB

pusing, 1 orang (7,6%) yang ditemukan sebanyak 16 orang (64.0%)


mengalami mual, 4 orang (30,7%) mengalami penurunan ambang dengar
yang mengalami kesulitan tidur, dan 5 dan sebanyak 9 orang (36,0%) tidak
orang (38,48%) yang cepat mengalami mengalami penurunan ambang dengar,
kelehan. sedangkan dari 7 orang responden
Tabel 10 Proporsi Hasil Hubungan yang terpajan intensitas bising 85 dB
Bising Terhadap Ambang atau kurang dari 85 dB ditemukan
Pendengaran pada telinga kanan Di sebanyak 0 orang (00,0%) mengalami
Game Center penurunan ambang dengar dan
Ambang sebanyak 7 orang (100,0%) tidak
Pendengaran P-
mengalami penurunan ambang dengar.
Tuli Total val
Norm Dari hasil uji statistik di peroleh p
Ringa ue
al value = 0,003. Karena p value <0,05
n
≤ 7 0 7 0,0 maka disimpulkan ada hubungan
Inten 85 (100, (00, (100, 03 antara bising terhadap ambang
sitas dB 0%) 0) 0)
pendengaran di Game Center Kota
Bisin > 9 16 25
Jambi.
g 85 (36,0 (64, (100,
dB %) 0%) 0%) Sejalan dengan penelitian yang
16 16 32 dilakukan oleh Basalama et al5 yang
Total (50,0 (50, (100, menyatakan bahwa paparan intensitas
%) 0%) 0%)
kebisingan yang tinggi dapat

Berdasarkan tabel 10 Proporsi mempengaruhi ambang pendengaran

hasil hubungan intensitas bising tenaga kerja. Hasil pengukuran

terhadap ambang pendengaran pada intensitas kebisingan berbanding lurus

telinga kanan dan kiri memiliki hasil dengan nilai ambang dengar, yang

yang sama yaitu diperoleh data dari 25 artinya semakin tinggi intensitas
kebisingan di suatu lingkungan maka adanya hubungan antara intensitas
semakin naik pula nilai ambang dengar kebisingan dengan terjadinya
orang-orang yang berada di gangguan pendengaran. Hal ini
lingkungan tersebut. dibuktikan dari hasil analisis bivariat
Penelitian lain yang dilakukan diperoleh p value sebesar 0,001 atau
oleh Tjan et al6 tentang efek bising <0,05.
mesin elektronika terhadap gangguan Hasil penelitian ini juga sesuai
fungsi pendengaran pada pekerja di dengan penelitian yang dilakukan oleh
kecamatan Sario Kota Manado juga Pristy Rahayu et al8 pada penelitiannya
menunjukkan hasil bahwa terdapat yang membahas tentang Faktor Yang
hubungan yang bermakna antara Berhubungan Dengan Gangguan
gangguan pendengaran dengan Pendengaran Pada Pekerja Yang
intensitas kebisingan dengan hasil Terpapar Bising Di Unit Spinning I Pt.
analisis data menunjukkan nilai Sinar Pantja Djaja Semarang. Dari
p=0,031 (p<0,05), dari hasil tersebut penilitian ini didapatkan adanya
Tjan et al menyatakan bahwa pekerja hubungan antara faktor intensitas
yang bekerja pada intensitas bising kebisingan dengan gangguan
tinggi memiliki resiko lebih besar pendengaran pada telinga kanan dan
menderita gangguan pendengaran telinga kiri pekerja dengan nilai p
dibandingkan dengan pekerja yang value 0,036 (<0,05) pada telinga kanan
bekerja pada intensitas bising rendah. dan telinga kiri.
Hasil penelitian ini juga sesuai Menurut Pristy Rahayu et al8
oleh penelitian yang telah dilakukan terdapatnya hubungan antara
oleh Rara Marisdayanai7 dalam kebisingan dengan gangguan
penelitian yang membahas tentang pendengaran yang dialami pekerja
Hubungan Intensitas Paparan Bising disebabkan karena kondisi lingkungan
Dan Masa Kerja dengan Gangguan kerja yang sumber kebisingan belum
Pendengaran Pada Karyawan PT. X. dikendalikan secara maksimal. Bising
Dari hasil penelitian ini didapatkan tersebut dapat mengakibatkan
kerusakan pada silia di selsel rambut KESIMPULAN
luar menjadi kurang kaku sehingga Terdapat hubungan antara bising
mengurangi respon terhadap stimulasi terhadap ambang pendengaran pada
apabila kerusakan yang terjadi karyawan di Game Center Kota Jambi.
semakin luas dapat menimbulkan Dimana diperoleh hasil 64,0%
degenerasi pada saraf pendengaran. responden yang terpajan intensitas
Hasil penelitian ini juga sesuai bising lebih dari 85 dB mengalami
dengan fakta yang ditemukan oleh penurunan ambang pendengaran baik
peneliti dilapangan. Ada faktor faktor pada telinga kanan maupun telinga
lain yang mendukung terjadinya kiri.
pensurunan pendengaran akibat bising
DAFTAR PUSTAKA
pada responden yang mengikuti
1. Soepardi EA, iskandar N,
peneilitian yaitu semua responden
bashiruddin J, Restuti RD, editor.
yang mengikuti penelitian ini tidak
Buku ajar ilmu kesehatan: telinga
menggunakan alat pelindung telinga
hidung tenggorok kepala dan
saat bekerja. Faktor yang
leher. Jakarta; Balai penerbit
mempengaruhi responden tidak
FKUI; 2007. 49-52.
menggunakan alat pelindung telinga
2. Tumewu B, Tumbel R, Palandeng
saat bekerja adalah tidak
O. Pengaruh bising terhadap
disediakannya alat pelindung telinga
ambang pendengaran pada
oleh perusahaan dan rendahnya
karyawan yang bekerja di tempat
kesadaran responden untuk menjaga
mainan anak manado town square.
kesehatan pendengarannya, serta
Jurnal E-Clinic (Ecl). 2014 Juli.
kebiasan responden yang tidak
(Diakses 14 Maret 2019); 2(2).
menggunakan alat pelindung kerja
URL:
sejak awal membuat respoden merasa
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Inde
merepotkan, dan kurang nyaman jika
x.Php/Eclinic/Article/View/4697/
menggunakan alat pelindung telinga
4225
sambil bekerja.
3. Indah K. Hubungan tingkat Gangguan Fungsi Pendengaran
kebisingan di lingkungan kerja Pada Pekerja di Kecamatan Sario
dengan kejadian gangguan Kota Manado, Sulawesi Utara.
pendengaran.2011 Juli. (diakses Jurnal E- Biomedik. 2013
14 maret 2019) di unduh dari 7. Marisdayana R, Suhartono,
URL: Nurjazuli. Hubungan Intensitas
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2 Paparan Bising Dan Masa Kerja
0320210-S- dengan Gangguan Pendengaran
Indah%20Kusumawati.pdf Pada Karyawan PT. X. E-journal.
4. Wu C-S. Sudden sensorineural 2016. (diakses pada Tanggal 22
hearing loss: evidence from mei 2019). URL:
Taiwan: Presenting Author: https://ejournal.undip.ac.id/index.
Chuan-Song Wu. The Journal of php/jkli/article/view/12311/9324.
Laryngology &amp; Otology. 8. Pristy Rahayu, Eram Tunggul
Cambridge University Press; Pawenang. Faktor Yang
2016;130(S3):S108–S108. Berhubungan Dengan Gangguan
5. Basalama, Paul, dan Nancy. Pendengaran Pada Pekerja Yang
Hubungan Antara Intensitas Terpapar Bising Di Unit Spinning
Kebisingan Dengan Nilai Ambang I Pt. Sinar Pantja Djaja Semarang.
Dengar Pekerja di Bagian Unnes Journal Of Public Health.
Produksi PT. Putra Karangetang 2016. (Diakses Pada Tanggal 14
Popontolen Minahasa Selatan. Desember 2019). URL:
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/In
2014. dex.Php/Ujph
6. Tjan, Lintong, Supit. Efek Bising
mesin Elektronika Terhadap

Anda mungkin juga menyukai