G1A116093-ELIN TRIYA LINTA - Elin Triya
G1A116093-ELIN TRIYA LINTA - Elin Triya
ABSTRACT
Background : Noise induced hearing loss can be caused by loud and prolong
exposure of noise over a long period of the time and it’s usually caused by noise in
the work environtment. Noise in the work environment is a major problem on
occupational health in various countries including Indonesia. The purpose of this
study was to determine the effect of the game machine noise on auditory threshold.
Method: This study was descriptive analytic study using cross sectional design. The
population in this study are all employees of the game Center wich works in the
Amazone Game Center, Zone 2000 Game Center, and Happy World Game Center.
Respondens are 32 peoples. All responden was examined through an audiometric
examination by professional. The data was analyzed by using the statistical test.
Results: The results showed that 64.0% of the respondents who were exposed with
noise intensity ≥ 85 dB are had decreased auditory threshold, both their left and right
ears.
Conclusion: There was a significant relationship between noise and decreased
auditory threshold on both the right and left ears of the employees at Jambi Game
Center.
Keywords: Game Center employees, Noise, Hearing
ABSTRAK
Latar Belakang: Gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising adalah
gangguan pendengaran yang disebabkan oleh bising yang cukup keras dalam jangka
waktu yang cukup lama dan biasanya disebabkan oleh bising di lingkungan kerja.
Bising di lingkungan kerja adalah masalah utama pada kesehatan kerja di berbagai
negara termasuk Indonesia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh bising
mesin permainan terhadap ambang pendengaran.
Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif analitik dengan
rancangan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pekerja di
Amazone, Zone 2000, dan Happy World. Responden dalam penelitian ini adalah
sebanyak 32 orang. Semua responden diperiksa melalui pemerikasaan audiometri.
Data dinalisis dengan menggunakan uji statistik.
Hasil: Dari hasil penelitian didapatkan 64,0 % responden yang terkena paparan bising
dengan intensitas bising ≥ 85 dB mengalami penurunan ambang pendengaran, baik
pdatelinga kiri maupun telinga kanan.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara bising terhadap penurunan ambang
pendengaran baik pada telinga kanan maupun telinga kiri pada karyawan di Game
Center Kota Jambi.
Kata Kunci: karyawan Game Center, Bising, Pendengaran
telinga kanan dan kiri memiliki hasil dengan nilai ambang dengar, yang
yang sama yaitu diperoleh data dari 25 artinya semakin tinggi intensitas
kebisingan di suatu lingkungan maka adanya hubungan antara intensitas
semakin naik pula nilai ambang dengar kebisingan dengan terjadinya
orang-orang yang berada di gangguan pendengaran. Hal ini
lingkungan tersebut. dibuktikan dari hasil analisis bivariat
Penelitian lain yang dilakukan diperoleh p value sebesar 0,001 atau
oleh Tjan et al6 tentang efek bising <0,05.
mesin elektronika terhadap gangguan Hasil penelitian ini juga sesuai
fungsi pendengaran pada pekerja di dengan penelitian yang dilakukan oleh
kecamatan Sario Kota Manado juga Pristy Rahayu et al8 pada penelitiannya
menunjukkan hasil bahwa terdapat yang membahas tentang Faktor Yang
hubungan yang bermakna antara Berhubungan Dengan Gangguan
gangguan pendengaran dengan Pendengaran Pada Pekerja Yang
intensitas kebisingan dengan hasil Terpapar Bising Di Unit Spinning I Pt.
analisis data menunjukkan nilai Sinar Pantja Djaja Semarang. Dari
p=0,031 (p<0,05), dari hasil tersebut penilitian ini didapatkan adanya
Tjan et al menyatakan bahwa pekerja hubungan antara faktor intensitas
yang bekerja pada intensitas bising kebisingan dengan gangguan
tinggi memiliki resiko lebih besar pendengaran pada telinga kanan dan
menderita gangguan pendengaran telinga kiri pekerja dengan nilai p
dibandingkan dengan pekerja yang value 0,036 (<0,05) pada telinga kanan
bekerja pada intensitas bising rendah. dan telinga kiri.
Hasil penelitian ini juga sesuai Menurut Pristy Rahayu et al8
oleh penelitian yang telah dilakukan terdapatnya hubungan antara
oleh Rara Marisdayanai7 dalam kebisingan dengan gangguan
penelitian yang membahas tentang pendengaran yang dialami pekerja
Hubungan Intensitas Paparan Bising disebabkan karena kondisi lingkungan
Dan Masa Kerja dengan Gangguan kerja yang sumber kebisingan belum
Pendengaran Pada Karyawan PT. X. dikendalikan secara maksimal. Bising
Dari hasil penelitian ini didapatkan tersebut dapat mengakibatkan
kerusakan pada silia di selsel rambut KESIMPULAN
luar menjadi kurang kaku sehingga Terdapat hubungan antara bising
mengurangi respon terhadap stimulasi terhadap ambang pendengaran pada
apabila kerusakan yang terjadi karyawan di Game Center Kota Jambi.
semakin luas dapat menimbulkan Dimana diperoleh hasil 64,0%
degenerasi pada saraf pendengaran. responden yang terpajan intensitas
Hasil penelitian ini juga sesuai bising lebih dari 85 dB mengalami
dengan fakta yang ditemukan oleh penurunan ambang pendengaran baik
peneliti dilapangan. Ada faktor faktor pada telinga kanan maupun telinga
lain yang mendukung terjadinya kiri.
pensurunan pendengaran akibat bising
DAFTAR PUSTAKA
pada responden yang mengikuti
1. Soepardi EA, iskandar N,
peneilitian yaitu semua responden
bashiruddin J, Restuti RD, editor.
yang mengikuti penelitian ini tidak
Buku ajar ilmu kesehatan: telinga
menggunakan alat pelindung telinga
hidung tenggorok kepala dan
saat bekerja. Faktor yang
leher. Jakarta; Balai penerbit
mempengaruhi responden tidak
FKUI; 2007. 49-52.
menggunakan alat pelindung telinga
2. Tumewu B, Tumbel R, Palandeng
saat bekerja adalah tidak
O. Pengaruh bising terhadap
disediakannya alat pelindung telinga
ambang pendengaran pada
oleh perusahaan dan rendahnya
karyawan yang bekerja di tempat
kesadaran responden untuk menjaga
mainan anak manado town square.
kesehatan pendengarannya, serta
Jurnal E-Clinic (Ecl). 2014 Juli.
kebiasan responden yang tidak
(Diakses 14 Maret 2019); 2(2).
menggunakan alat pelindung kerja
URL:
sejak awal membuat respoden merasa
Https://Ejournal.Unsrat.Ac.Id/Inde
merepotkan, dan kurang nyaman jika
x.Php/Eclinic/Article/View/4697/
menggunakan alat pelindung telinga
4225
sambil bekerja.
3. Indah K. Hubungan tingkat Gangguan Fungsi Pendengaran
kebisingan di lingkungan kerja Pada Pekerja di Kecamatan Sario
dengan kejadian gangguan Kota Manado, Sulawesi Utara.
pendengaran.2011 Juli. (diakses Jurnal E- Biomedik. 2013
14 maret 2019) di unduh dari 7. Marisdayana R, Suhartono,
URL: Nurjazuli. Hubungan Intensitas
http://lib.ui.ac.id/file?file=digital/2 Paparan Bising Dan Masa Kerja
0320210-S- dengan Gangguan Pendengaran
Indah%20Kusumawati.pdf Pada Karyawan PT. X. E-journal.
4. Wu C-S. Sudden sensorineural 2016. (diakses pada Tanggal 22
hearing loss: evidence from mei 2019). URL:
Taiwan: Presenting Author: https://ejournal.undip.ac.id/index.
Chuan-Song Wu. The Journal of php/jkli/article/view/12311/9324.
Laryngology & Otology. 8. Pristy Rahayu, Eram Tunggul
Cambridge University Press; Pawenang. Faktor Yang
2016;130(S3):S108–S108. Berhubungan Dengan Gangguan
5. Basalama, Paul, dan Nancy. Pendengaran Pada Pekerja Yang
Hubungan Antara Intensitas Terpapar Bising Di Unit Spinning
Kebisingan Dengan Nilai Ambang I Pt. Sinar Pantja Djaja Semarang.
Dengar Pekerja di Bagian Unnes Journal Of Public Health.
Produksi PT. Putra Karangetang 2016. (Diakses Pada Tanggal 14
Popontolen Minahasa Selatan. Desember 2019). URL:
Jurnal Kesehatan Masyarakat. Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/In
2014. dex.Php/Ujph
6. Tjan, Lintong, Supit. Efek Bising
mesin Elektronika Terhadap